Awesome Husband - Bab 349 Terhina
Tentara bayaran Dark Knight, Tentara bayaran Black Widow, Tentara bayaran Rakshas... Ini adalah kelompok tentara bayaran besar yang terkenal kejam dan terkenal karena pembunuhan mereka.
Setiap anggota adalah orang yang sangat amat kejam.
Tapi hari ini, mereka menggunakan darah mereka sendiri untuk menghapus dosa mereka.
Di seluruh tanah, ada banyak patahan tangan, dan darah berceceran di lantai.
Ribuan individu yang kuat dengan kemampuan pribadi yang luar biasa semuanya telah mati di tangan Sean Xiao.
Jika ditempatkan di negara kecil, itu pasti dapat meluncurkan kudeta dan mengubah nasib suatu negara, tetapi bagi Sean Xiao, itu adalah karung pasir untuk latihan pemanasan, membantu dia sedikit untuk menguasai kekuatannya sendiri dengan lebih mahir.
Kekuatan tingkat kelima, tingkat tertinggi, juga didapatkan dalam pembunuhan dan darah.
Perasaan seperti itu dapat menggerakkan setiap otot di tubuh.
Kemudian pecah dengan sempurna.
Dia pernah menonton sebuah berita tentang seorang wanita berusia sekitar 70 tahun yang mengangkat truk seberat ribuan kilogram dengan tangan kosong untuk menyelamatkan cucunya, tetapi setelah mengangkat truk, wanita tua itu meninggal mendadak.
Begitulah cara wanita tua itu ingin sekali menyelamatkan cucunya. Dia secara tidak sengaja memanfaatkan potensinya dengan mengorbankan hidupnya, jadi dia bisa mengangkat truk yang berat itu.
Seni bela diri adalah membuka belenggu di tubuh manusia selangkah demi selangkah, memungkinkan seniman bela diri untuk mengontrol kekuatannya sendiri.
Dia akhirnya mengerti ungkapan "Tubuh adalah harta karun" sekarang.
Jika dia mengumpulkan semua kekuatan dari seluruh tubuhnya pada satu titik, seperti tinjunya, maka ledakan kekuatan dalam sekejap pasti bisa menghancurkan segalanya.
Namun dampak pada dirinya tidak sedikit, Sean Xiao memperkirakan kekuatan 80 ribu kati, atau tangannya akan terluka.
Selain itu, kekuatan 80 ribu kati dilontarkan begitu saja, bukan serangan biasa.
Dengan kata lain, dia masih memiliki ruang untuk pemulihan.
Dia bahkan bertanya-tanya apakah ada alam keenam dan ketujuh di atas alam kelima!
Tubuh manusia adalah harta tak terbatas, mengandung kemungkinan tak terbatas.
Jika memberi tahu orang lain pikiran Sean Xiao, dia pasti akan muntah darah.
Telah mencapai satu-satunya tingkat tertinggi dalam dua ratus tahun terakhir, dan kekuatannya sendiri seratus kali lebih besar daripada orang biasa. Sekarang masih belum puas dan ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi, apa sudah mau membasmi semua manusia?
Sean Xiao menyalakan rokok dan meninggalkan hutan. Daripada pergi ke Kota Long, dia pergi ke Bradley Zhang.
Dia tidak perlu terlalu khawatir tentang Morgan Qin, anak itu pasti bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Ada Gunung Raja Kobra di sisi utara. Setelah salju mencair di gunung ini di musim semi, Raja Kobra di sisi timur gua akan keluar.
Saat itu, seluruh gunung ini akan menjadi tempat terlarang, karena ular berbisa di mana-mana akan menjadi bencana bagi semua orang.
Ular-ular ini tentu tidak tumbuh secara alami, bagaimana gunung yang tandus bisa membuat ular-ular ini untuk bertahan hidup.
Ini adalah niat jahat Raja Kobra.
Sekarang di musim dingin, musim dingin di luar sangat panjang, sangat dingin, tertutup es dan salju, dan tidak ada ular berbisa yang berani muncul.
Di samping jalan utama ini, tiga ribu tentara dengan ekspresi dingin dan seragam hangat berdiri di sana.
Tidak ada orang lain, dia adalah Bradley Zhang.
Meskipun ini bukan pertama kalinya Bradley Zhang berada di medan perang, ini adalah pertama kalinya dia memimpin sebagai seorang jenderal.
Ada banyak tekanan di hatinya, dan dia berpikir keras di dalam hatinya, meskipun dia berjuang dalam hidup ini, dia akan menghentikan anjing-anjing ini.
Saat berpikir demikian, suara derap tapal kuda terdengar dari kejauhan.
Terlalu jauh, sosok itu samar, tapi percikan salju tampak sudah seperti longsoran salju.
"Seluruh pasukan bersiap, berbaris!"
Bradley Zhang berkata dalam hatinya, para bajingan ini akhirnya datang, sialan, sudah menunggu dinginnya salju selama beberapa jam, kakinya dingin sampai sudah mati rasa.
Ketika kata-kata itu selesai, tiga ribu tentara Batalion kematian berbaris dengan cepat, dengan kegembiraan di semua wajah mereka.
Membunuh, darah, bisa membuat darahnya mendidih, bisa membuat mereka bersemangat.
Batalion kematian prajurit dilatih untuk membunuh musuh paling brutal di dunia, kekuatan mereka telah diakui oleh semua orang.
Beberapa menit kemudian, kuda perang menyerang, dan puluhan ribu pasukan yang tersebar dari negara Raja Kobra yang mengenakan selendang dan topi datang.
Yangon memimpin adalah pria paruh baya berkumis.
Melihat lebih dari 3.000 Batalion kematian orang berdiri seperti patung, mereka kaget.
Ini ... ini adalah tentara Batalion kematian dari Northland, mereka ... bagaimana mereka bisa ada di sini?
Bradley Zhang duduk di atas kuda dan mengeluarkan pisau komando dari pinggangnya. "Pergi dari sini, pasukan nlnl kami di sini sedang berlatih, jika mengganggu kami, bersiap saja menerima akibatnya!"
Dia berbicara bahasa negara Raja Kobra.
Mendengar ini, kepala jenderal marah, dan berteriak, "Cepat minggir, jika tidak mau berperang dengan Northland, cepat pergi dari sini!"
Keluhan antara Raja Kobra dan Northland juga sudah berlangsung lama, namun kesenjangan kekuatan nasional membuat mereka tidak berani main-main sama sekali, tapi berani memprovokasi di perbatasan yang sangat dingin ini.
"Aku akan mengatakannya untuk yang terakhir kali, pergi dari sini sekarang juga. Jika kalian berani mengganggu kami, kami akan membunuhmu!"
Bradley Zhang meledak, dan aura mengerikan terpancar.
Kuda sang jenderal ketakutan, dan tiba-tiba melompat tidak nyaman.
"Sial!"
Jenderal itu buru-buru menarik cambuknya dan mengayunkan kudanya, dan butuh waktu lama untuk tenang.
Malu, sungguh memalukan!
Dia marah sekarang. Mereka menerima pesan dari kakaknya Negara Polar .. Northland mulai beraksi, sekarang Kota Long tidak punya kepala dan menjadi berantakan.
Takutnya saat ini Northland sudah meruntuhkan Kota Long.
Batalion fearless yang tak kenal takut ini adalah bukti terbaik.
"Aku bertanya untuk terakhir kali, minggir atau tidak!"
Tidak peduli apa yang terjadi hari ini, pasukannya harus lewat.
"Semuanya, siapkan senjata!"
Ketika kata-kata itu terlontarkan, tiga ribu tentara Batalion kematian bergegas mengeluarkan pedang mereka.
Pedang yang berkilau hampir mencerahkan mata yang berlawanan.
Sepertinya pertempuran hari ini tidak bisa dihindari. Jenderal Raja Kobra mengertakkan gigi dan juga mencabut pedangnya sendiri, "Seraangg!"
Puluhan ribu tentara mengayunkan pedang mereka dan pergi dengan ganas.
"Bunuh semuanya, jangan sisakan satu pun!"
Bradley Zhang berteriak, memimpin pasukan, dan bergegas ke arah musuh.
Tiga ribu tentara Batalion kematian mengontrol medan perang, dan musuh ini bukanlah lawan mereka.
Tidak peduli berapa banyak orang di pihak musuh, yang paling disukai Batalion kematian adalah melawan jumlah yang lebih banyak dari mereka.
"Puff puff!"
Sekali menebas, pasti ada kepala yang melayang ke tas.
Darah menyembur, kuda itu berlari kencang, menabrak satu demi satu orang di tengah kerumunan.
"Bunuh semuanya, gunakan darah musuh untuk memberi penghormatan kepada pasukan yang mati!"
"Habisi mereka semua, gunakan nyawa musuh untuk mempertahankan tanah air kita!"
Tiga ribu prajurit Batalion kematian meneriakkan auman-auman penyemangat dengan keras sambil membunuh musuh, atau itu adalah keyakinan mereka.
Orang-orang Raja Kobra banyak yang terbunuh dan mundur, mereka akan segera kalah.
Jenderal itu marah dan cemas. Dalam keputusasaan, dia berteriak, "Ubah taktik pertempuran!"
Pada saat ini, mereka semua melepas topeng mereka, menutupi wajah mereka dengan kuat.
"Gawat, mereka mau menggunakan cara licik."
Bradley Zhang menatap mereka sepanjang waktu.
Orang-orang Raja Kobra selalu tidak memiliki semangat juang, jika tidak bisa melawan, mereka akan mundur, dan jika tidak bisa mundur, mereka akan menggunakan cara licik.
"Semuanya, cepat mundur!"
Bradley Zhang berteriak.
Namun, beberapa orang sudah benar-benar membunuh sampai menggila, dan suara di medan perang benar-benar menutupi suaranya, sejumlah kecil orang terus masuk jauh ke dalam musuh untuk membunuh.
Pada saat ini, pasukan Raja Kobra yang tercerai-berai mengeluarkan kendi yang mereka bawa, dan melemparkan mereka ke arah Batalion kematian prajurit.
Ini adalah bubuk ular yang diciptakan oleh mereka, bubuk ular ini sangat beracun, dan kulit menjadi borok ketika menyentuhnya.
Meski saat ini musim dingin, semua orang mengenakan pakaian tebal, tetapi mereka harus bernafas, bukan?
Dengan bertipunya angin, bubuk itu tersedot ke paru-paru mereka. Bahkan jika raja langit datang, dia tidak akan bisa menyelamatkan mereka!
"Boom boom!"
Satu demi satu kaleng meledak, dan bubuk itu terbawa angin utara.
Sebagian kecil dari prajurit Batalion kematian tidak sempat menutupi mulut dan hidung, mereka menghirup bedak ke dalam paru-paru mereka.
Detik berikutnya, sensasi terbakar menyebar dari paru-paru, tenggorokan, dan hidung, seperti api.
"Hooek!"
Seteguk darah dimuntahkan dari mulut mereka, Bradley Zhang yang paling parah!
"Dasar bajingan, beraninya menggunakan racun ini."
Bradley Zhang tidak pernah berpikir bahwa mereka akan menggunakan racun.
Ini melanggar perjanjian.
"Baiklah, saudara-saudaraku, kenakan topeng, bunuh semua orang ini, bunuh semua orang brengsek ini! Setelah temui pemimpin teratas mereka untuk mendapatkan penjelasan!"
Novel Terkait
Half a Heart
Romansa UniverseTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelThe Richest man
AfradenMy Charming Wife
Diana AndrikaYour Ignorance
YayaWonderful Son-in-Law
EdrickAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita