Awesome Husband - Bab 182 Tamu Tak Diundang
Di dalam mobil, Quinn Chen sedang duduk di belakang mobil, melihat Sean Xiao bermain game dengan ekspresi yang kompleks.
Beberapa kata mencapai mulutnya, tapi dia tidak bisa membuka mulutnya.
Dia menggigit bibirnya, dan hari ini, Sean Xiao menunjukkan sisinya yang semakin banyak, dan ini membuatnya merasa tertekan.
Apalagi kejadian hari ini, membuatnya merasa takut.
"Paman ... apa identitasmu sebenarnya?"
Apakah desertir bisa sehebat ini?
“Aku ... adalah suamimu!” Kata Sean Xiao.
"Bisakah kamu menjawabku dengan serius?"
Quinn Chen mengulurkan tangan dan meraih teleponnya: "Beritahu aku, oke?"
Sean Xiao tersenyum pahit dan memandang Quinn Chen: "Tidak peduli apa identitasku, aku adalah suamimu. Ini adalah fakta dan tidak ada yang bisa berubah!"
"Kamu..."
Quinn Chen marah dan kesal, tahu bahwa Sean Xiao menghindarinya, tetapi perkataan Sean Xiao, itu membuatnya bahagia, sepertinya ini terlalu aneh?
"Baiklah baiklah!"
Sean Xiao menghela nafas tanpa daya dan mengangkatnya dari kursi untuk duduk di pangkuannya: "Istri bodoh, kamu hanya perlu mengingat satu hal, aku suamimu, kamu adalah istriku, Dan, identitasku yang sebenarnya, suatu hari kamu akan tahu sendiri."
Sean Xiao tidak berencana untuk terus merahasiakannya, karena pasti ada suatu hari dia tidak bisa merahasiakannya lagi.
Tapi setidaknya sekarang, dia tidak bisa memberitahunya!
Ketika dia membersihkan semua musuh yang bersembunyi di kegelapan, dia akan memberitahunya dengan cara yang jujur, dan kemudian menjadwal ulang acara pernikahan besar untuk menjadikannya pengantin wanita paling bahagia di dunia.
Quinn Chen ragu-ragu sejenak dan akhirnya mengangguk.
Sudah jam 6 sore saat kembali ke kota Yun. Pada saat ini, Owen Jin seharusnya sudah mengantar Karl Chen kembali.
Karena itu, mereka berkendara langsung kembali ke lingkungan elit!
Kembali ke rumah, pintunya setengah terbuka dan ada suara keras.
Sean Xiao mengerutkan kening, membuka pintu, dan melihat ada beberapa tamu tak terduga di rumah.
"Bu, kami pulang!"
"Wah, Quinn sudah pulang!"
Wajah Sherly Zhang dipenuhi dengan senyum: "Sepertinya lelah, sini sini, biar aku bawakan tasmu!"
Setelah mengatakan itu, dia langsung mau mengambil tas ketika dia datang.
Quinn Chen mengerutkan kening dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu!"
Sherly Zhang langsung merasa malu.
Odelia Yang mendekat: "Quinn, Bibi mendengar kamu telah berada di ibukota selama dua hari dan membeli puluhan perusahaan, itu luar biasa."
"Ya, ya!"
Seorang pria paruh baya berusia 37 tahun dengan kacamata emas datang, namanya Trevor Du, dia suami Odelia Yang dan paman Quinn Chen.
"Aku tidak menyangka Quinn menjadi begitu hebat setelah tidak melihatnya selama beberapa tahun!"
Quinn Chen tidak berbicara, melihat sekeliling, dan menemukan Tommy Yang duduk di sofa, juga menatapnya dengan senyum berseri-seri.
Paman keduanya, Andreas Yang, dan paman keduanya, Kristina Zhou, juga duduk di sofa dengan hati-hati.
Sofa ini terlalu mahal. Mendengarkan Tommy Yang mengatakan bahwa set sofa ini seharga ratusan ribu RMB, mereka merasa sedikit takut.
Melihat Quinn Chen dan Sean Xiao, keduanya dengan cepat berdiri: "Sean Xiao, Quinn!"
"Paman Kedua, bibi kedua!"
Quinn Chen mengabaikan mereka dan berjalan melewati mereka begitu saja!
Sherly Zhang, Odelia Yang dan Trevor Du merasa malu.
"Ayah, mana ibu dan nenek?"
Sean Xiao memandang Karl Chen, dan saat ini wajah Karl Chen sedikit muram.
"Memasak di dapur!"
Sean Xiao mengerutkan kening: "Kapan mereka datang?"
"Kata ibumu, mereka ada di sini dari pagi!"
Sean Xiao pergi ke dapur dan melihat Lancy Qin dan neneknya sedang mencuci sayuran dan memotong sayuran, dan mereka dikelilingi oleh sayuran.
Sean Xiao tampak kesal.
"Bu, nenek, jangan dicuci!"
Dia berjalan mendekat dan mengambil sayuran dan pisau dapur di tangan mereka.
"Ayo, kita tidak akan makan di rumah hari ini!"
Sean Xiao langsung menarik keduanya.
Melihat mereka duduk di sofa dengan melipat kaki, minum minuman dan mengunyah kuaci, apa mereka pikir ini rumah mereka!
Quinn Chen juga mengerutkan kening, dia tidak ingin menerima kunjungna keluarga pamannya ini.
Orang-orang pasti ingin meminta bantuan dengannya.
"Sean Xiao, tidak perlu, aku sudah membeli banyak sayuran." kata Lancy Qin
"Bu, tidak apa-apa, taruh saja di kulkas."
Sean Xiao berkata, "Aku tidak mau kamu dan nenek lelah."
Wanita tua itu tahu bahwa mertuanya sangat berbakti, dan putrinya sangat beruntung bisa menemukan menantu yang baik.
Sambil menarik keduanya keluar dari dapur, Sean Xiao mendengar Sherly Zhang menggigit kuaci dan berkata kepada Karl Chen: "Kakak ipar, Wallace Yang juga lulus dari universitas bergengsi, kamu sebagai paman besar, bisakah mengatur pekerjaan untuknya. Quinn bukannya sudah memiliki banyak perusahaan, kamu atur saja dia bekerja di salah satu perusahaan, itu sudah cukup."
"Ya, kakak ipar, sekarang keluargamu sudah makmur, jangan lupakan kami yang miskin."
Odelia Yang berkata: "Sekolah suamiku telah berinvestasi baru-baru ini. Asalkan bisa mencapai investasi lima juta RMB, posisinya akan naik menjadi Wakil kepala sekolah!"
Setelah berbicara, Trevor Du mulai berbicara dengan Karl Chen tanpa henti tentang manfaat mensponsori sekolah mereka.
"Kakak ipar, kamu lihat, Chen's Corp sangat kaya, cukup sponsori kami 10 juta RMB saja ... Aku rasa kalau lebih sedikit itu malah memandang remeh dirimu, kan?"
Mendengar ini, Karl Chen mengerutkan keningnya dengan erat, jelas dia merasa terganggu oleh mereka.
Pada saat ini, Sean Xiao datang dan berkata, "Ayah, istriku, kita sudah lama tidak makan di luar."
Sean Xiao berkata, "Bagaimana kalau kita mengajak nenek makan keluar hari ini?"
"Oke, aku dengar-dengar belakangan ini ada restoran yang baru buka di kota Yun, ayo pergi ke sana." Karl Chen berdiri, dan dia tidak ingin melihat orang-orang ini.
Quinn Chen tidak punya pilihan, dia menatap Andreas Yang Kristina Zhou: "Paman Kedua, bibi, ayo ikut."
Setelah mengatakan itu, dia berjalan ke sisi Kristina Zhou dan memegang tangannya.
Pada saat ini, Tommy Yang, yang belum berbicara, mendengus, "Apakah ini cara keluarga Chen kalian menerima tamu?"
Kemarahannya pecah, dan dia berdiri dan berkata, "Quinn, bagaimanapun juga, aku adalah pamanmu, apa kamu memandangku dengan sebelah mata? Masuk saja kamu tidak menegur kami!"
"Kakak ipar, bukan mau marah denganmu, tapi caramu mendidik anak sungguh tidak bagus."
Trevor Du juga sedikit tidak senang. Ketika tadi dia baru mau berbicara, dia dipotong oleh Sean Xiao: "Dan menanti di keluarga kalian ini terlalu bodoh!"
Sherly Zhang dan Odelia Yang mengangguk.
"Meskipun keluargamu kaya dan berkembang sekarang, kamu tidak bisa melupakan asal mulamu!"
Lancy Qin gemetar karena marah, Quinn Chen juga tidak dapat menahannya, tepat di saat dia ingin berbicara, Karl Chen mulai meledak: "Diam! Apa yang kalian lakukan? Berani mencari masalah di rumahku?"
Karl Chen maju selangkah. Sebagai ketua sebuah perusahaan besar dengan ribuan karyawan, apakah bisa dibandingkan dengan Tommy Yang yang hanya pimpinan bagian biasa?
"Katakan saja topik utamanya, untuk apa memarahi menantuku?"
Karl Chen berkata dengan tajam, "Aku masih memandangmuu, membiarkanmu bertamu di rumahku, kalau aku memandang rendah dirimu, kamu bahkan tidak pantas untuk masuk ke rumahku!"
Sherly Zhang ikut marah ketika mendengar ini: "Kakak ipar, sepertinya kamu terlalu berlebihan? Tommy Yang juga adalah pemimpin bagian, kamu..."
"Apa hebatnya?"
Karl Chen tersenyum dingin: "Sekarang aku sudah menjadi orang yang jauh lebih tinggi, bahkan petinggi-petinggi Provinsi Guangdong menemuiku secara pribadi, bisa apa kalian di depanku?"
Setelah mendengar ini, Sherly Zhang terdiam.
Karl Chen bukanlah seseorang yang suka pamer, tapi dia sudah tidak tahan lagi.
"Pulanglah kalau tidak ada urusan lagi."
Setelah menyelesaikan perkataannya, Karl Chen menambahkan kalimat lain: "Andreas Yang dan Kristina, kalian berdua tinggal untuk makan malam dan beristirahat di rumah ini malam ini."
Mereka langsung seperti tidak bisa membantah setelah mendengar ini.
Tommy Yang mengerutkan kening, tahu bahwa Karl Chen sedang berbicara tentang fakta, tapi dia hanya mengalami kesulitan menerima fakta ini.
"Aiii, kakak ipar, jangan marah."
Odelia Yang melangkah maju: "Kita ini satu keluarga ..."
"Siapa yang satu keluarga denganmu?"
Karl Chen menunjuk ke pintu: "Keluar, keluar dari rumahku!"
Terakhir kali Quinn Chen membawa Sean Xiao ke Kakek Yang untuk merayakan ulang tahunnya, dia sudah tahu apa yang telah diejeknya, dan sekarang orang-orang sialan ini datang untuk membuat masalah!
Bagaimana dia bisa menahannya!
Dia tidak berniat untuk berhenti sama sekali.
"Kakak ipar..."
“Keluar dari sini!” Jangan melihat Karl Chen jarang marah, tetapi begitu dia marah, itu bisa menakutkan.
Pada saat ini, Jason dan Owen Jin, yang telah menjaga pintu, mendengar sesuatu di dalam dan masuk: "Apa yang terjadi?"
Melihat dua orang yang tinggi, Sherly Zhang dan yang lainnya terkejut.
Sean Xiao berkata dengan dingin, "Apakah kalian mau keluar sendiri, atau kalian ingin dua pengawalku membawa kalian keluar?"
"Kamu ... kamu keterlaluan." Wajah Sherly Zhang memerah: "Apakah kalian memandang rendah kami saudara miskin karena kalian sudah kaya?"
"Aku akan pergi ke kantor surat kabar besok dan membuat jelek nama kalian, agar semua orang melihat bagaimana kamu memperlakukan kerabat sendiri."
Sean Xiao melambaikan tangannya, dan Jason dan Owen Jin tersenyum dan berjalan.
Mengangkat satu orang dengan satu tangan dan membuang mereka keluar dari pintu seperti sampah.
"Puukkk!"
"Buukk!"
"Puukkk!"
Empat orang jatuh di tanah dan melolong kesakitan.
"Kalian berani melawanku!"
Berpikir tentang penjaga keamanan yang tinggi besar di dalam, Sherly Zhang segera mengubah perkataannya: "Kembalikan barang-barang kami!"
Setelah berkata, beberapa kotak di lempar keluar, hampir mengenai kepala mereka.
Ada suara samar dari Sean Xiao: "Produk sampah ini, bawa pulang saja dan minum sendiri!"
Setelah itu, pintu ditutup dengan keras.
"Kamu tunggu saja, aku harus membalas dendam ..."
"Piaakk!"
Tommy Yang menampar wajahnya: "Kamu tidak punya otak, keluarga Chen sangat kaya sekarang, dan hubungan dengan pemimpin sangat baik, kamu sekarang menyinggung mereka, apa kamu ingin kita semua mati lebih cepat?"
Sekarang mereka tidak bisa bermasalah dengan Karl Chen, ia hanya perlu mengangkat mulut, dan ada orang di sana untuk membereskan mereka.".
"Ayo pulang! Ini memalukan!"
Setelah mengatakan itu, Tommy Yang berjalan ke lift.
Trevor Du dan Odelia Yang juga saling memandang, dan mereka pertama kalinya mereka melihat Tommy Yang sangat khawatir.
Sherly Zhang, yang telah ditampar, tidak berani mengatakan apa pun. Statusnya saat ini tergantung pada Tommy Yang, jika terjadi sesuatu dengan Tommy Yang, bagaimana mungkin dia menjadi istri resminya?
Melihat mereka pergi, Lancy Qin menghela napas lega dan berkata, "Mereka pergi, aku bisa memasak sekarang."
"Bu, paman kedua,hari ini kita makan di luar saja".
Kata Sean Xiao sambil tersenyum.
“Aku setuju!” Kata Quinn Chen.
"Baiklah, dengarkan saja Sean Xiao," Karl Chen tersenyum.
Novel Terkait
Love And Pain, Me And Her
Judika DenadaPejuang Hati
Marry SuSi Menantu Buta
DeddyBlooming at that time
White RoseSomeday Unexpected Love
AlexanderAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita