Awesome Husband - Bab 237 Teman Baik Bertemu
Bald Man tidak marah, sebaliknya malah tersenyum, Qi di dalam tubuhnya sepertinya telah menemukan jalan keluar.
Dan segera mengalir keluar menembus segala belenggu.
“Klek klek klek!”
Terdengar suara bergemeretak dari tulang-tulang di sekujur tubuh Bald Man.
Dan Qi mengalir ke seluruh tubuhnya.
Dan dengan segera, ia tampak sangat tenang, seolah rantai yang membelenggu tangan dan kakinya telah dihancurkan.
Dan aura yang mengintimidasi keluar dari tubuh Bald Man.
“Ini hal buruk, ia telah menembusnya!”
Sekujur tubuh kakak beradik itu merinding.
“Cepat bawa pergi Tuan Muda Kedua!”
Therry telah membuat keputusan, Bald Man yang sekarang bukanlah seorang yang bisa mereka kalahkan.
Ervan tampak panik, ia segera berlari ke sisi Samuel Wang dan menarik tangannya, “Kakak, halangilah dia, aku...”
“Ingin pergi? Takkan bisa!”
Seru Bald Man memotong perkataannya.
“Buk!”
Ia mengerahkan tenaganya, dan lantai di bawah kakinya segera retak.
“Pukulan mahakuat!”
Di kepalan tinjunya samar-samar muncul cahaya putih.
Itulah Qi.
Seseorang yang telah menjadi master bela diri tingkat 2 bisa mengatur Qi di dalam tubuhnya.
Seperti saat Welson Zhao bisa menyayat orang dengan pedang yang terbuat dari Qi.
Tapi Bald Man baru saja menembus tingkatan ini, ia tak dapat melepaskan Qi nya, hanya bisa membungkus kepalan tinjunya dengan Qi.
Segera muncul rasa waswas dalam hati Ervan, ia ingin menghindar, tapi kakinya sama sekali tak dapat digerakkan.
“Kaki iblis!”
Buk!
Tinjunya mengenai kaki Ervan dan mematahkan kakinya dengan mudah seperti sedang mematahkan kayu lapuk.
Terdengar suara klak, dan tulang kaki Ervan membengkok di tengah-tengah.
“Aaa...”
Ervan berseru kesakitan, kekuatannya berada di kakinya, dan kini Bald Man telah mematahkan kakinya, kekuatannya telah hilang.
“Ervan...”
Therry menjadi murka, “Hei botak, aku akan membunuhmu!”
“Cakar besi pencabut nyawa!”
“Pukulan mahakuat!”
Tak peduli jurus apapun yang dikeluarkan lawan, Bald Man hanya membalasnya dengan satu pukulan.
Tinjunya mengenai cakar besi itu dengan kekuatan yang cukup untuk menghancurkan batu maupun emas, membuat suara berdentum.
Klak!
“Apa?”
Therry terkejut, begitu cakarnya bersentuhan dengan tinjunya, ia merasakan energi yang tak tertandingi kuatnya.
Telapak tangannya hancur, dan tak hanya itu, tinju lawan juga menghantam dadanya.
Dan seperti meriam.
“Puff!”
Ia terpental melayang, dan saat ia masih melayang di udara, darah telah keluar dari mulutnya.
“Therry, Ervan!”
Samuel Wang terkejut dan merasa sangat ketakutan.
Therry dan Ervan adalah master bela diri terbaik yang dimiliki keluarganya, tapi mereka bahkan tak bisa menandingi Bald Man... orang sekuat apa yang telah mereka usik.
Harvey Chang dan putranya juga terkejut.
Ia adalah Samuel Wang, Tuan Muda Kedua Keluarga Wang yang merupakan keluarga terpandang di Beijing!
Sean Xiao bahkan berani melawannya dan membantai orang-orangnya.
Apakah ia sudah gila?
Sean Xiao bangkit berdiri, berjalan ke sisi Samuel Wang, dan menepuk-nepuk kepalanya, “Ingat, kalian hanya punya waktu 1 hari.”
Sean Xiao menoleh menatap Harvey Chang, lalu berjalan pergi.
Saking ketakutannya Samuel Wang jatuh terduduk di lantai ruang tamu, sekujur tubuhnya gemetaran dan wajahnya membengkak.
Harvey Chang juga tampak getir, ia menelan ludahnya, mereka telah salah perhitungan, sungguh salah perhitungan.
Ia mengira begitu Samuel Wang tiba di sini, mereka takkan terkalahkan, tapi ia tak menyangka menantu Keluarga Chen rupanya begitu kuat hingga bahkan Samuel Wang pun tak dapat mengalahkannya.
“Tuan Muda Wang, apakah anda baik-baik saja?”
Harvey Chang bergegas membantunya berdiri.
Beberapa saat kemudian, dengan penuh amarah Samuel Wang berkata, “Aku takkan melepaskan mereka begitu saja, aku akan membunuh mereka!”
“Akan kusuruh keluargaku memanggil para master bela diri...”
Dengan ekspresi menggila, Samuel Wang berseru nyaring dan berjalan keluar.
Therry dan Ervan saling membantu satu sama lain untuk berdiri dan mengejarnya, “Tuan Muda Kedua, tunggu kami!”
“Tuan Muda Wang, tunggu aku!”
Harvey Chang juga mengejarnya, “Lalu bagaimana dengan Keluarga Chang? Anda tak bisa membiarkan Keluarga Chang begitu saja.”
Sean Xiao memerintahkan mereka untuk meninggalkan Kota Guangzhou dalam waktu 1 hari, jika mereka tidak pergi, ditakutkan...
“Pak!”
Samuel Wang menamparnya, “Persetan denganmu, menjauhlah dariku...”
Harvey Chang tertegun menerima tamparannya, ia juga tak berani menghalanginya dan hanya bisa menatap mereka pergi dengan tatapan kosong.
“Ayah... apa yang harus kita lakukan?”
Dengan terpincang-pincang, Willy Chang menghampirinya, dalam hati ia merasa sangat panik.
Ia tahu, Keluarga Chen sama sekali tak takut pada Keluarga Wang.
Dan kini Keluarga Chang telah menyinggung Keluarga Chen, jika Keluarga Chang tidak pergi sesuai perintahnya, Keluarga Chen takkan melepaskan mereka.
Harvey Chang menoleh, dan tatapannya yang mulanya kosong kini jadi penuh amarah, ia menamparnya.
“Pak!”
Willy Chang tertegun, “Ayah, kenapa kau menamparku?”
“Pak!”
“Pak!”
Harvey Chang tak mempedulikannya, ia terus menamparnya sambil berkata, “Kita gagal karena kau tak bisa mengurus masalah kecil ini dengan baik, sebelum melawan seseorang, tak bisakah kau menggali informasi mendetail tentang lawan terlebih dahulu?”
“Keluarga Chen memiliki begitu banyak master bela diri, mana mungkin mereka hanyalah keluarga biasa.”
Harvey Chang menjadi semakin marah dan menamparnya dengan semakin keras, “Anak iblis, Keluarga Chang hancur karenamu!”
Begitu teringat saat itu Willy Chang dengan bersemangat menyerahkan laporan tentang Chen’s Corp di hadapannya, ia menjadi sangat marah.
Chen’s Corp bisa bersikap tidak takut seperti itu, pasti karena ada yang mendukungnya di belakangnya, dan anak tak berguna ini, dengan entengnya mengatakan bahwa Keluarga Chen hanyalah keluarga kecil yang tak berarti.
Begitu ia kembali merenungkannya, ia baru menyadari betapa bodohnya dirinya.
Mana mungkin sebuah keluarga kecil bisa begitu berkembang di ibukota provinsi hanya dalam waktu yang sangat singkat, kurang dari setengah tahun?
Ia dengan geram terus menamparnya, dan erangan kesakitan terus terdengar.
“Ayah, jangan pukul aku lagi, jika kau pukul aku lagi bisa-bisa aku akan mati!”
Willy Chang merengek memohon belas kasihan.
“Dulu, aku akan berhenti, sekarang, tidak akan.”
Harvey Chang menghela nafas panjang lalu menelepon seseorang, dari ujung telepon terdengar suara seorang wanita, “Kenapa meneleponku?”
“Bawa anak itu kemari, aku akan mengakuinya sebagai anakku.”
“Apa? Benarkah?”
Wanita itu sangat terkejut hingga suaranya bergetar.
Willy Chang menatap ayahnya dengan ekspresi tak percaya, ia tertegun, ia tahu ayahnya telah mencampakkannya.
Setelah meninggalkan rumah Keluarga Chang, Sean Xiao menerima telepon dari William Si Ma.
“Datanglah ke Gedung Yaochi!”
Yaochi Financial Group bisa sampai ke titik ini, semuanya adalah berkat William Si Ma.
Dan Sean Xiao sudah sangat lama tak bertemu dengan William Si Ma.
Sebuah Maybach terparkir di bawah, dan seorang pria tampan berjas hitam berjalan menuju ke pintu yang telah dibukakan, “Selamat datang, Dirut.”
“William Si Ma,mendongaklah dan lihat siapa aku!”
William Si Ma mendongak dan terkejut!
“Kau... kau adalah Amando Dugu!”
Amando Dugu adalah nama Sean Xiao dulu, ibunya memberinya nama Amando dengan harapan agar ia senantiasa aman sentosa.
“Lama tak jumpa.”
Sean Xiao tersenyum, “Ayo kita mengobrol di atas.”
William Si Ma masih merasa terkejut dan tak percaya.
Ia berjalan di belakang Sean Xiao tanpa mengatakan apapun.
“Selamat datang, CEO.”
“CEO...”
Saat para karyawan Yaochi Financial Group melihat William Si Ma, mereka semua menghentikan langkahnya dan menyapanya.
Dan biasanya William Si Ma akan tersenyum dan mengangguk, tapi kali ini ekspresinya tampak kosong, seolah tak mendengar mereka.
Para karyawannya merasa heran ada apa dengan William Si Ma hari ini.
Dan saat mereka melihat Sean Xiao memimpin di depannya, mereka menjadi semakin penasaran.
Siapakah pria ini?
Bahkan CEO saja berjalan mengikutinya di belakangnya.
................
Di kantor, Sean Xiao mengambil air dan menyeduh teh sendiri, William Si Ma yang duduk di hadapannya tampak getir dan tak mengatakan apapun.
“Sudah berapa belas tahun kita tak bertemu?”
Sean Xiao menuangkan teh untuknya, “Kenapa, kau tak senang bertemu denganku?”
William Si Ma menggeleng, “Tidak, aku hanya merasa tak percaya.”
Di Beijing, ada sekelompok orang yang dipandang sebelah mata, dan keberadaannya dianggap memalukan dan menodai reputasi.
Mereka adalah anak-anak haram.
William Si Ma tak mempunyai teman, satu-satunya teman yang dimilikinya hanyalah Amando Dugu, atau Sean Xiao, yang menghilang belasan tahun lalu.
Ia sudah pernah melihat foto Sean Xiao, tapi di dalam foto itu rambut Sean Xiao berwarna keperakan dan ia tampak seperti seorang pria paruh baya.
Ia merasa ada sesuatu yang familiar, tapi tak terpikirkan tentang hal ini.
Tapi kini ia akhirnya memahami beberapa hal yang sebelumnya tak dipahaminya.
Contohnya, saat Bradley Zhang merekomendasikan dirinya pada Sean Xiao, tanpa ragu ia segera menerimanya walaupun belum pernah bertemu langsung dengannya.
Dan ia juga berkata, ia akan membantunya jika ada masalah yang menimpanya dan Keluarga Sima.
Atasannya ini terlalu baik, sampai ia merasa agak sungkan menerima kebaikannya.
Hal ini membuatnya merasa panik, bahkan takut, jika ia tak berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan Sean Xiao padanya, maka setiap saat ia selalu bekerja dengan keras, untuk menyelesaikan target yang diberikan Sean Xiao secepat mungkin.
“Aku sangat sedih kau menyembunyikannya dariku.”
Sean Xiao tertawa terbahak-bahak, “Aku sengaja, aku ingin melihat bagaimana reaksimu saat mengetahui identitasku yang sebenarnya.”
“Fotomu itu, kau memakai seorang pengganti?”
Tanya William Si Ma.
“Foto yang mana?”
“Foto profilmu.”
Sean Xiao tertegun, akhirnya ia mengerti apa yang dimaksudnya, “Tidak, itu benar-benar fotoku.”
Beberapa saat setelah ia meninggalkan perbatasan Northland, ia menderita sakit parah sampai mempengaruhi fisiknya.
Saat itu ia memang terlihat sangat tua, sampai mendapat julukan ‘Paman Tua’.
Meskipun akhirnya ia pulih dari penyakitnya dan rambutnya kembali menghitam, tapi Quinn Chen tetap tak mengubah rencananya.
William Si Ma mengangguk dan tak bertanya lebih lanjut.
“Kudengar dari Bradley bahwa kau menjadi seorang tentara, tak heran kau menghilang selama beberapa tahun dan aku sangat lama tak bisa bertemu denganmu.”
“Iya, aku baru kembali tahun ini,” desah Sean Xiao.
“Bajingan, tak bisakah kau mengirim surat padaku atau bagaimana?”
William Si Ma menggertakkan giginya dan berkata, “Apakah kau benar-benar menganggapku sebagai teman?”
Ia masih ingat betapa sedihnya dirinya saat Sean Xiao diusir dari rumah, ia bahkan sempat berpikiran untuk ikut pergi bersama Sean Xiao.
Tapi saat itu ia sangat kecil dan lemah, ia bahkan tak sanggup untuk keluar dari pintu rumah, apalagi melarikan diri.
“Di antara 2 pria dewasa, harus menulis surat seperti apa?”
Sean Xiao tersenyum, “Aneh-aneh saja.”
“Damn, kau benar-benar tak menganggapku sebagai saudara...”
Mata William Si Ma mulai berkaca-kaca dan ia meninju ringan dadanya.
Jika para anak-anak haram di Northland itu mengetahui ada seorang dari mereka yang sangat kuat seperti ini, sejak dulu mereka pasti akan memberontak.
Sean Xiao tak menghindarinya dan tersenyum, “Siapa bilang aku tak menganggapmu sebagai saudara? Menurutmu bagaimana caramu keluar dari Keluarga Sima?”
Sepanjang hidupnya, ia hanya memiliki sedikit teman, dan William Si Ma salah satunya.
Tak hanya mereka memiliki masa kecil yang hampir sama, tapi yang terpenting, ia tahu William Si Ma sangat tulus menganggapnya sebagai saudara.
Ia telah membuat rencana sejak dulu, semuanya demi saat ini.
Dan dengan cerdasnya, William Si Ma segera memahaminya.
“Bajingan, beraninya kau memperdayaiku.”
Ia berkata seperti itu, tapi ia tak dapat menahan tawanya.
Ia tertawa terbahak-bahak, seolah untuk melampiaskan seluruh kesedihan dan kejengkelannya selama bertahun-tahun ini.
“Dulu selalu kau yang menang, sekarang giliranku untuk menang.”
Kata Sean Xiao sambil tersenyum bangga.
Kadang, kebahagiaan datang dari hal-hal kecil.
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiMy Perfect Lady
AliciaMenunggumu Kembali
NovanBretta’s Diary
DaniellePejuang Hati
Marry SuYama's Wife
ClarkJalan Kembali Hidupku
Devan HardiAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita