Awesome Husband - Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
"Hei, apa yang kamu lakukan?"
Dua anggota staf dari meja registrasi dengan cepat berdiri dan berteriak, "Cepat minggir!"
Pada saat yang sama salah satu dari mereka berkata: "Kalau tidak aku akan memanggil keamanan!"
"Dengar tidak!"
Devon Qian dengan bangga berkata: "Dasar tidak tahu diri!"
"Aturan adalah aturan. Jika dia bisa masuk tanpa surat undangan, aku juga bisa!"
"Brengsek, apa kamu benar-benar tidak mengerti?"
"Piiaakk!"
Sean Xiao langsung menamparnya, dan kepala Devon Qian berdengung, pikirannya kosong, dan wajahnya merah dan bengkak dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang.
"Mulut kotor!"
Winston Wei tidak menyangka sopir kecil ini akan berani menampar orang.
Pengemudi di belakangnya gemetaran, dan tangannya langsung menyentuh wajahnya.
Devon Qian kembali sadar dan meraung, "Kamu berani menamparku! Akan aku bunuh kamu!"
Ini adalah Guangzhou, adalah tempatnya.
Dan dia dipukuli di tempatnya sendiri, dia dipukuli di depan Winston Wei, dia benar-benar malu.
"Oke, aku menyambutmu kapan saja!"
Setelah berbicara, Sean Xiao berbalik dan pergi tanpa melihat mereka.
"Keamanan, di mana keamanan? Dasar sialan!"
Devon Qian meraung keras, menarik perhatian banyak orang.
Dua anggota staf dari meja registrasi dengan tergesa-gesa memanggil petugas keamanan melalui walkie-talkie. Setelah beberapa saat, lebih dari belasan pria besar bergegas, "Di mana orangnya?"
Kapten keamanan memandang Devon Qian yang berteriak, "Jangan teriak lagi!"
Dia tidak peduli siapa Devon Qian. Pemimpin tertinggi memberikan perintah tegas, rapat hari ini tidak akan mentolerir kesalahan. Tidak peduli siapa itu, tidak ada yang boleh membuat masalah.
"Apakah kamur tahu siapa aku dan berani berbicara denganku seperti ini?"
Devon Qian memandangi kapten keamanan dengan tak percaya. Seseorang di ibukota provinsi berani berbicara kepadanya seperti itu.
"Aku memperingatkanmu, jika kamu berteriak, aku bisa mengusirmu dari sini, jangan kira aku tidak bisa melakukannya!"
Tatapan kapten keamanan itu tajam seperti pisau, Devon Qian kaget, dan sudut matanya melirik dua staf di sebelahnya. Keduanya menggelengkan kepalanya sedikit kepadanya.
Devon Qian terkejut, apa penjaga keamanan ini benar-benar hebat?
Dia telah mengharapkan pertemuan pertukaran ini untuk waktu yang lama, dan tidak boleh ada kerugian, tetapi di hadapan Winston Wei, jika kapten keamanan dibiarkan berteriak pada dirinya sendiri, dia akan sangat malu sekali.
Setelah berpikir sebentar, dia mendengus dan mengganti topik pembicaraan: "Aku beri tahu padamu, ada seorang membuat masalah tadi, dia menamparku, dan menerobos masuk, di dalam ada banyak tokoh besar, kamu pasti tahu lebih jelas!"
"Jika ada yang salah, kamu tidak mampu menebusnya! Setela rapat, aku pasti akan pergi ke pemimpinmu dan membuatmu dipecat dari sini!"
Kapten keamanan sama sekali tidak memikirkan perkataannya, mereka dipekerjakan secara khusus, dan South Hotel tidak bisa mengendalikannya sama sekali.
Yang benar-benar membuatnya marah adalah pembuat onar.
“Apakah kamu ingat seperti apa tampangnya, bawa aku masuk dan cari dia!” Kapten keamanan langsung menjawab dengan tegas.
"Tentu saja aku ingat!"
Devon Qian menoleh dan memandang Winston Wei, "Tuan muda Wei, ayo masuk dulu, aku pasti tidak akan melepaskan bajingan itu!"
Winston Wei mengangguk, tapi dia hanya orang kecil, dia tidak memandangnya.
"Kalau begitu kami pergi dulu"
Sambil berbicara, Winston Wei berjalan masuk dengan sopir.
Devon Qian, dengan sekelompok penjaga keamanan, mengejarnya.
Segera, dia menemukan sosok Sean Xiao, Devon Qian menunjuk ke arahnya dan berteriak, "Itu dia, tangkap bajingan itu ..."
Ada kebencian yang kuat di wajahnya, bahkan jika dia tidak bisa dibunuh hari ini, dia harus membuatnya setengah mati!
Kalau tidak, jika ini tersebar, dia pasti merasa malu berjalan di luar.
"Bajingan, cepat berhenti!"
Dengan belasan penjaga keamanan di belakangnya, Devon Qian tidak kenal takut, meraung dan bergegas maju, meraih lengan Sean Xiao, "Ingin melarikan diri setelah menamparku, apa kamu pikir aku orang bodoh?"
"Lepaskan!"
Sean Xiao berhenti, matanya menjadi lebih dingin, dan bahkan suhu di sekelilingnya turun drastis.
Saat melihat tatapan Sean Xiao, Devon Qian merasa seperti dia jatuh ke dalam gudang es.
Keringat dingin mengalir langsung dari dahi ke telapak kaki.
Devon Qian melepaskan tangannya secara tidak sadar, dan mundur dua langkah, "Kamu benar-benar berani sesombong ini?"
Lebih dari belasan penjaga keamanan mengelilinginya, dan rasa takut Devon Qian menghilangkan banyak, dan dia segera merasa percaya diri lagi, "Cepat tangkap dia, kalau aku tidak bisa membunuhnya hari ini, aku rela namaku ditulis terbalik!"
Ketika kepala kapten keamanan melihat wajah Sean Xiao, ekspresi wajahnya langsung mengeras, dan seluruh tubuhnya membeku.
Begitu juga penjaga keamanan di belakangnya, semua menatap Sean Xiao dengan tertegun.
Bo ... bos!
Mereka semua adalah veteran dari Northland, dan setelah dipecat dari militer, mereka direkrut oleh Sean Xiao, sebagian besar dari mereka ditugaskan di pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan Chen's Corp untuk keamanan.
Selebihnya, Sean Xiao hanya mendirikan perusahaan keamanan, dan Bradley Zhang bertanggung jawab atas pelatihan!
Alasan mengapa mereka ada di sini adalah juga karena pimpinan South Hotel ingin keamanan harus dijaga oleh SQ Security.
Tentu saja, mereka hanya veteran biasa, mereka tidak tahu identitas asli Sean Xiao, mereka juga tidak bertemu Sean Xiao sendiri, tetapi di dalam SQ Security, informasi Sean Xiao dan anggota keluarganya harus selalu diingat oleh mereka masing-masing.
Tujuan sebenarnya SQ adalah untuk melindungi keluarga Chen. Sekarang, Qian Devon di depan mereka tidak hanya menyuruh mereka menangkap Sean Xiao, tetapi bahkan ingin menyakitinya dan memukulinya hingga mati.
Ada kemarahan di wajah semua orang, dan berharap dia bisa terbunuh sekarang!
"Kalau begitu mulai hari ini, namamu akan ditulis terbalik!"
Suara Sean Xiao sangat lembut, tetapi Devon Qian sangat marah.
"Kamu benar-benar cari mati!"
Devon Qian sangat marah, "Kenapa kalian masih dia, cepat tangkap dia!"
Semua orang berdiri diam, tidak ada yang berani bergerak.
"Tutup mulut dia!"
Sean Xiao berkata tiba-tiba.
Devon Qian terkejut, sebelum dia bisa bereaksi, ada tamparan yang datang dari kirinya.
Dengan suara angin menderu, 'piiaakk'!
Kekuatan besar langsung menjatuhkannya ke tanah.
"Jangan berhenti!"
Sean Xiao berkata lagi.
Ketika kapten keamanan mendengar perintah itu, dia langsung semakin bersemangat
"Piak piak piiak piiakkk piakk!"
"PIaak piak piiakk piaakk!"
Dia menamparinya dengan ganas dan tidak menunjukkan belas kasihan. Tamparannya seperti badai, dan Devon Qian bahkan tidak bisa berteriak sama sekali.
Sial, bajingan ini, bahkan menyuruh mereka melawan bos mereka.
Hampir, hampir saja dia membuat mereka bermasalah dengan bos mereka sendiri!
Semua orang tahu apa yang berdiri di belakang Bradley Zhang adalah Morgan Qin, yang dapat membuat Bradley Zhang begitu hormat, dan kemana pun dia pergi.
Jika instruktur Zhang tahu bahwa dia telah melakukan sesuatu pada Sean Xiao, dia pasti menguliti mereka.
Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir, Sean Xiao sering turun tangan untuk menghadapi utara dan membiarkan lingkaran bawah tanah di provinsi Guangdong berubah.
Mereka juga terkesan dengan upaya mereka sendiri untuk membalikkan keadaan!
"Uggh ... kalian ... kalian ... jangan pukul ... jangan pukul lagi ..."
Devon Qian dipukuli habis-habisan, dia merasa wajahnya bukan lagi miliknya sendiri, dan rasa sakitnya hingga mati rasa.
Dia sangat marah. Mengapa mereka memukulnya? Dia adalah seorang pengusaha yang diundang untuk berpartisipasi dalam pertemuan pertukaran. Dia adalah raja industri pakaian di ibukota provinsi, tetapi dia dipukuli seperti ini.
Kemarahannya meningkat, tetapi dia tidak berdaya dipukuli seperti ini.
"Aduhh, hentikan, kalian memukul orang yang salah ..."
Dia ingin berjuang, dan empat penjaga keamanan datang, memegangi tangan dan kakinya, seperti memakunya di lantai, tidak bisa bergerak sama sekali.
"Tidak salah, kami memang mau memukulmu!"
Kapten keamanan mencibir, tangannya menjadi lebih ganas, dan dia membungkuk ke kiri dan ke kanan.Beberapa saat, wajah jelek Devon Qian membengkak seperti kepala babi.
Para penjaga keamanan yang berdiri di sampingnya juga tidak sabar lagi, dan memandang Devon Qian satu per satu dengan kebencian.
Tidak sabar untuk segera membunuh bajingan ini sekarang juga!
"Piaakkk!"
"Pofftt!"
Mulut Devon Qian menyemburkan darah, yang juga dicampur dengan beberapa giginya.
Beberapa penjaga keamanan yang memegang Devon Qian juga menekan keras tangannya.
"Krrakkk!"
Terdengar suara patah tulang, Devon Qian menegang, tubuhnya tiba-tiba berkedut, seluruh wajahnya langsung memerah, dan dia melolong kesakitan.
Tangannya patah, tangannya dipatahkan begitu saja.
Novel Terkait
Jalan Kembali Hidupku
Devan HardiCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoKisah Si Dewa Perang
Daron JayHis Second Chance
Derick HoCEO Daddy
TantoCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyYou're My Savior
Shella NaviDark Love
Angel VeronicaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita