Awesome Husband - Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
"Direktur, putri Peter Zhao diculik di kota Guangdong dan pihak lawan mengancamnya agar mengalah di persidangan."
Clinton Lin berbicara di telepon.
"Aku tahu."
Menutup telepon, Sean Xiao menyipitkan mata.
Mereka mulai melakukan tiga pelanggaran?
Penculikan?
Dia mengambil telepon menghubungi Ricky Wang.
Pada saat yang sama di kota Guangdong.
Ricky Wang mengadakan konferensi keamanan, setelah membersihkan lingkaran bawah tanah di kota Guangdong, akhirnya dia bisa lepas tangan dan melakukan reformasi drastis!
Saat itu asistennya berlari dengan cemas dan berbisik di telinganya.
Apa?
"Rapat ditunda!"
Ricky Wang mengucapkan beberapa kata, lalu meninggalkan ratusan orang dengan wajah kesal.
"Saudara, silahkan bicara!"
Ricky Wang menahan nafas.
"Pengacara perusahaanku melakukan gugatan di kota Guangdong, sekarang putrinya diculik oleh keluarga Ma, salah satu dari empat keluarga besar, apa yang bisa kamu lakukan!"
Seusai bicara, Sean Xiao langsung menutup telepon.
Ricky Wang terdiam dengan sangat emosional.
Sean Xiao memintanya untuk membersihkan lingkaran bawah tanah, dalam berapa hari?
Orangnya diculik di area yurisdiksinya sendiri.
Oke, keluarga Ma?
Kamu yang memulai!
Semua orang dapat merasakan perubahannya,
Ekspresinya yang serius, mata yang penuh amarah, sekilas tahu bahwa orang ini menahan amarah.
Semua orang secara tidak sadar langsung duduk dengan tegak.
"Rapat dibubarkan, semua pengawas departemen keamanan segera ke kantorku!"
Ricky Wang berkata satu kalimat lalu pergi.
Semua orang saling memandang, mereka yang dipanggil merasa ketakutan tidak tahu apa yang terjadi.
Asisten Ricky Wang berkata: "Akan ada orang yang bernasib buruk!"
Pada saat yang sama di sebuah gudang di pinggiran utara kota Guangdong.
Monica Zhao tidak bisa bergerak, tangan dan kakinya di ikat, mulutnya pun ditutup!
Beberapa pria duduk di meja makan kacang dan minum bir dari waktu ke waktu.
Tuan muda menyalakan cerutu di tangannya, terus memandang Monica Zhao.
"Tuan muda kedua, kulit nona muda ini sangat bagus seperti porselin yang licin dan selembut air."
"Kamu pandai menilai, wajah gadis kecil itu cantik sejak di lahirkan, melihat matanya yang berair membuatmu tergoda betul."
Tuan muda menggelengkan kepala berkata: "Sayangnya, dadanya terlalu kecil tidak sebesar milikku!"
Hahahaha...
Beberapa pria tertawa.
Monica Zhao sangat marah, dadaku kecil, dada kalian yang kecil.
Dia kesal jika orang lain membicarakannya, apa dirinya tidak ingin tumbuh besar?
Dia sudah menggunakan pemijatan, makan pepaya dan berbagai macam metode tetapi tidak tumbuh besar, mau bagaimana?
Seiring waktu, hal ini membuatnya merasa sakit hati.
"Tapi aku lihat kulit gadis kecil ini mungkin masih perawan!"
"Betulkah?"
"Tentu saja."
Pria itu tertawa: "Tuan muda kedua, apa kamu tidak ingin mencobanya?"
Mendengar ini Dicky Ma juga merasa bergairah, tetapi dia menggelengkan kepala berkata: "Tidak, kakak besar sudah mengatakan bahwa tidak boleh mengacau!"
“Tuan muda berkata tidak boleh ada darah, tidak berkata tidak boleh melakukan ini betul? Pria itu berkata, “Gadis yang begitu cantik, jika dapat menikmatinya satu kali, hidup kurang dari sepuluh tahun juga tidak masalah. "
"Ehm!"
Dicky Ma menelan ludah, dia sudah bermain dengan begitu banyak wanita, tidak pernah bermain dengan gadis sepolos Monica Zhao, sebelumnya dia berpikir bahwa wanita dengan payudara besar sangat menggoda.
Tetapi sekarang dia tahu ternyata dirinya salah, bahwa dada yang rata itu adalah cinta yang sejati! "
"Ayahnya melawan keluarga Ma, kamu bisa bermain dengan putrinya dan memberinya sedikit pelajaran agar dia tahu akhir dari melawan keluarga Ma!"
Dicky Ma merasa mulutnya sangat kering dan tergoda untuk menghampirinya.
"Ehhm ehmm, kalian pergi ke luar mencari angin, aku ingin istirahat sebentar!"
Beberapa pria tertawa 'ha ha', mengerti maksud dari Dicky Ma.
Setelah mereka pergi, Dicky Ma berdiri dan berjalan menghampiri Monica Zhao.
Seluruh tubuhnya tercium bau bir, hampir membuat Monica Zhao muntah.
"Hmm..."
Monica Zhao berjuang mati-matian, pria ini sangat menjijikkan, dia ingin membenturkan kepala di dinding, tidak ingin disentuh olehnya.
"Namamu Monica Zhao betul?"
Dicky Ma tersenyum dengan postur yang menurutnya tampan, berkata: "Jangan melawan, sebentar akan nikmat."
Dia berbicara sambil melonggarkan ikat pinggangnya.
"Ehmm..."
Air mata mengalir dari sudut mata Monica Zhao.
"Aku datang!"
Saat Dicky Ma ingin menerkam.
"Door!"
Tiba-tiba ada tembakan pistol dari luar.
Mendengar suara tembakan, Dicky Ma tiba-tiba tersadar, "Kurang ajar, ayahmu memanggil polisi!"
"Tidak... Tuan muda kedua, didepan ada begitu banyak... banyak polisi!"
Seorang pria berlari dengan panik: "Kakak ketiga telah ditembak, apa yang harus kita lakukan..."
Dicky Ma yang panik dengan gemetar mengeluarkan ponsel: "Hei kakak, Alex Zhao memanggil polisi, ada banyak polisi di luar!"
Pada saat ini di sisi lain telepon, Ricky Ma sudah tertangkap, tanggannya di belenggu: "Jangan melawan, tangan sudah di borgol!"
Apa?
Seusai bicara, pihak lain menutup telepon!
Dicky Ma terkejut.
"Tuan muda kedua, apa yang tuan muda katakan?"
"Sudah berakhir, semuanya sudah berakhir!"
Dicky Ma merasa kakinya menjadi lemah dan jatuh ke tanah.
Sekelompok polisi bersenjata masuk dan mengepung mereka.
"Gangster telah ditangkap dan sandera selamat!" Polisi bicara di interkom.
Pada saat ini Peter Zhao keluar dari kerumunan dan melihat Monica Zhao berbaring di tanah dengan tangan dan kaki diikat.
"Putriku, kamu membuat Ayah takut."
Sekarang Peter Zhao hanya seorang ayah yang sedang emosi.
"Ayah!"
Monica Zhao melihat ayahnya dan menangis dalam pelukannya.
"Diam!"
Beberapa petugas polisi menangkap Dicky Ma dan memborgolnya.
"Bawa pergi!"
...
Malam itu, media berita malam di kota Guandong menyiarkan berita yang menyebabkan kegemparan.
"Pada jam 7 malam waktu Beijing, reporter kami menerima informasi bahwa tuan muda pertama dan tuan muda kedua keluarga Ma, salah satu dari empat keluarga besar menculik putri pengacara nomor satu Peter Zhao..."
Dengan berita yang disiarkan, seluruh pemasaran di kota Guangdong memicu badai besar, keluarga Ma menanggung beban terbesar.
Bangsawan lainnya merasa dalam bahaya bagi diri mereka sendiri dan memerintahkan anak-anak mereka untuk tidak bertindak selama masa ini.
Teddy Ma tampak berumur sepuluh tahun lebih tua dalam semalam, seperti orang tua yang lemah.
"Kalian berdua penjahat, aku sudah memperingatkan berulang-ulang, jangan ada darah, jangan turun tangan, kenapa kalian tidak berhenti!"
Di dalam kantor polisi, Teddy Ma dengan marah memandang dua putranya yang memakai seragam penjara.
"Apa pengacara nomor satu di Beijing begitu mudah digertak?"
Jika bukan karena ada kaca antipeluru di antara mereka, Teddy Zhao akan memukul kedua idiot ini.
"Ayah, sudah terlambat untuk mengatakan apa pun sekarang."
Ricky Ma cukup tenang berkata: "Cari cara untuk keluarkan kami."
"Ayah, aku tidak ingin masuk penjara, kamu harus mengeluarkanku."
Dicky Ma sangat emosional.
Hei!
Sayangnya, setelah malam ini, semua kekayaan keluarga Ma habis, tidak ada keluarga Ma di empat keluarga besar di kota Guangdong!
Teddy Ma menggelengkan kepala tanpa daya, dia tahu siapa yang ada di belakang ini, jika ada kesempatan lagi, dia tidak akan serakah, tidak akan bersaing dengan Yaochi untuk 20% dari properti keluarga Zhou.
"Kalian baik-baik di dalam, aku akan mencoba membuat kalian senyaman mungkin."
Sepatah kata, lalu dia pergi.
"Ayah jangan pergi, keluarkan kami ..."
Ricky Ma mulai tidak tenang, berteriak kepada Teddy Ma.
Namun Teddy Ma tidak menoleh ke belakang.
Dalam insiden ini, Yaochi dengan cepat mengambil semua industri keluarga Ma dan menjadi perusahaan pertama di Guangdong dalam semalam!
Kata-kata kejam dari Peter Zhao untuk Ricky Ma benar-benar menghancurkan keluarga Ma.
Ini juga membuat Peter Zhao, di beri gelar sebagai "Pengacara Penghancur Keluarga".
Malam itu Peter Zhao menelepon Clinton Lin untuk berterima kasih kepadanya.
Clinton Lin berkata, "Kamu harus berterima kasih kepada direktur, aku tidak sekuat itu!"
"CEO Lin, saat aku kembali apa bisa memperkenalkanku kepadanya?"
Saat di Beijing Peter Zhao juga ingin tahu tentang direksi yang tidak terlihat ini.
"Tidak masalah."
Clinton Lin tertawa: "Ketika kamu kembali, aku akan memberimu kesempatan!"
"Ayah, menurutmu bagaimana direktur Serice's Corp?"
Monica Zhao sangat penasaran, satu panggilan telepon dapat menggerakan tingkat atas dan tingkat bawah kota Guangdong.
Peter Zhao tersenyum dan mengelus kepalanya: “Lusa kamu bisa melihatnya."
Novel Terkait
My Cute Wife
DessyVillain's Giving Up
Axe AshciellyThat Night
Star AngelCinta Yang Dalam
Kim YongyiCantik Terlihat Jelek
SherinHei Gadis jangan Lari
SandrakoSomeday Unexpected Love
AlexanderAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita