Awesome Husband - Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
Apa?
Mason International Corp.?
Hal pertama yang muncul di benak Yongki Chen adalah, mungkinkah putranya Welly Chen telah melakukan sesuatu di luar sana.
Tetapi melihat Welly Chen yang sepertinya kebingungan, dia merasa kalau tebakannya kali ini salah.
“Pergi sana suruh mereka masuk."
Menyelesaikan perkataannya, Yongki Chen merasa tidak beres, “Sudahlah, aku saja yang pergi sendiri."
Mason International Corp., termasuk perusahaan yang sangat besar di ibu kota provinsi, apakah anda tahu tentang gedung Sky Dragon, gedung itu bisa dikatakan sebagai landmark dari kota tersebut.
Hati Yongki Chen sangat tidak tenang, dia tidak tahu untuk apa orang-orang itu datang ke tempatnya.
“Apa kabar apa kabar, namaku adalah Yongki Chen, dari Fuhua’s Property!" dia tersenyum sambil melihat dua orang yang memakai pakaian jas.
Salah satu diantaranya adalah seorang pria paruh baya yang agak gemuk tersenyum, pria itu mengatakan: “Apa kabar, aku adalah GM dari Mason International Corp. John Liu.”
“Rupanya GM Liu!"
Wajah Yongki Chen dipenuhi senyuman: “Silakan masuk, aku akan mempersiapkan teh."
Setiba mereka di kantor CEO, Yongki Chen kemudian menuangkan teh kepada dua orang tersebut, bertanya: “Aku tidak tahu untuk apa kalian berdua datang ke tempat ini?!"
John Liu tersenyum, dia langsung ke inti pokok dari maksud kedatangannya.
Mendengarkannya, Yongki Chen dan Welly Chen kemudian saling berpandangan.
“Maksud anda, tuan muda dari perusahaan anda sudah jatuh hati pada Quinn Chen?”
“Tidak salah!”
John Liu mengatakan: “Bukankah Chen’s Corp. adalah pecahan dari perusahaan anda, anda adalah paman tertua dari Quinn Chen, seharusnya anda bisa melakukan sesuatu bukan?”
Mendengar hal ini, Yongki Chen kemudian menjadi tegang.
“Tidak menyembunyikan apapun dari anda, Chen’s Corp. memang benar adalah pecahan dari Fuhua’s Property.” Yongki Chen kemudian mendesah mengatakan: “Tapi untuk urusan Quinn Chen kami benar-benar tidak bisa melakukan apapun."
“Begitu ya, sayang sekali!”
John Liu kemudian bangkit, dengan sedih mengatakan: “Sebelum datang tuan muda masih mengatakan, jika kalian bisa menjadi jembatan mempertemukan mereka, mungkin kami akan memberikan satu atau dua buah proyek, sepertinya sekarang kita tidak perlu melakukannya lagi!”
Apa?
Benarkah tuan muda kalian mengatakan hal tersebut?
John Liu kemudian mengerjapkan matanya, “Untuk apa aku bercanda dengan kalian?”
“GM Liu, jangan pergi dulu, silakan duduk.”
Yongki Chen kemudian menahan John Liu, tersenyum mengatakan: “Masalah ini bukan berarti tidak mungkin! Benar-benar sulit sekali bisa mendapatkan hati yang tulus dari tuan muda, aku sebagai pamannya, juga tidak bisa tahan melihat keponakanku ditahan oleh Sean Xiao si pria tidak berguna itu.”
“Benar sekali, GM Liu!"
Welly Chen menambahkan, “Anda boleh kembali dan memberitahu tuan muda anda, adik sepupuku, dia masih seorang perawan...”
......
“Apa?"
"Quinn Chen adalah seorang perawan?"
Liam Fu mengatakan, “Ini benar atau bohongan, dia sudah menikah."
John Liu kemudian mengatakan dengan sopan: “Inilah yang dikatakan oleh kakak sepupu dan juga paman dari Quinn Chen, mereka mengatakan setelah menikah, wanita itu sama sekali tidak tidur di kamar yang sama dengan suaminya.”
“Bagus bagus bagus!”
Liam Fu kemudian tertawa mengatakan: "Pergi sana, perhatikan mereka berdua!”
“Baik!” John Liu kemudian mengangguk.
Perasaan Liam Fu senang bukan main, hari ini sebetulnya dia datang ke kota Yun hanyalah untuk menenangkan hatinya, dia malah bertemu dengan wanita secantik Quinn Chen.
Wanita itu ternyata masih perawan, hal ini lebih bagus lagi!
Sudah lama dia berada di Guangdong, wanita seperti apa yang belum pernah dicobanya?!
Sudah lama dia bosan, tetapi saat dia melihat Quinn Chen, dia merasakan hatinya yang kesepian kembali bergejolak.
Wanita ini, bagaimanapun dia harus bisa mendapatkannya!
Mengenai desertir yang merupakan suami wanita itu, nanti dia beri saja sedikit uang sudah beres.
......
Di saat yang bersamaan, di Komplek Genting Shijia.
Lancy Qin sedang membeli sayur di pasar.
Tililit!
Ponsel wanita itu tiba-tiba saja berbunyi, wanita itu kemudian mengambilnya dan melihat layarnya, ekspresi wajahnya langsung berubah.
Ternyata itu adalah telepon dari orang-orang dari rumahnya yang sudah lama tidak menghubunginya.
Wanita itu kemudian mengernyitkan dahinya, mengangkat telepon tersebut.
“Halo, kakak, di mana kamu sekarang?" diujung sana terdengar suara adik laki-lakinya Howard Qin.
“Ada masalah?"
“Kakak, lihatlah cara berbicaramu ini, jika tidak ada masalah apakah aku tidak boleh menghubungimu?” Howard Qin tersenyum, “Keponakan perempuanmu sudah kuliah, aku akan membawanya untuk memperlihatkannya padamu.”
“Rebeca sudah kuliah?"
Mendengar kalau keponakannya sudah kuliah, wanita itu juga senangnya bukan kepalang, “Kalau begitu aku akan mengirimkan alamat rumahku padamu, bawalah Rebeca jika ada waktu luang. Kapan kamu akan datang dan makan ditempat ini?”
Lancy Qin kemudian berpikir mengatakan: “Kalau begitu, baiklah!"
Wanita itu kemudian mengirimkan alamat rumahnya, setelah itu dia pun menutup teleponnya!
Setelah selesai membeli semua sayur, Lancy Qin kembali ke rumah dan mulai memasak.
Baru saja dia menyuci sayur belum sempat mencuci tangannya, ponselnya kembali berdering.
“Halo, kakak, aku sudah tiba di depan perumahan kalian, tetapi petugas keamanan tidak mengizinkanku masuk!” Di telepon sana terdengar suara yang sangat bising.
"Kalau begitu kamu berikan teleponmu pada petugas keamanan, aku akan memberitahunya.”
Keamanan di Komplek Genting Shijia sangat ketat, orang-orang yang tidak tinggal di tempat itu tidak diizinkan untuk masuk.
“Baiklah, aku sudah mengatakannya pada petugas keamanan, sekarang kamu masuklah!”
Lima menit kemudian, pintu pun digedor, Lancy Qin mengelap tangannya segera dia pergi membuka pintu.
“Iya, iya!"
Membuka pintunya, adik laki-lakinya Howard Qin membawa istrinya Yulia Hu, dan keponakannya Rebeca berdiri di depan pintu.
Datang dengan tangan kosong, membuat Lancy Qin merasa sedikit tidak senang, tanpa mengubah ekspresi wajahnya dia pun mengatakan: “Ayo cepat masuk."
Wanita itu kemudian mengeluarkan beberapa pasang sepatu untuk tamu, setelah mengganti sepatu mereka, Howard Qin dan keluarganya kemudian masuk, mereka dibuat kagum dengan dekorasi rumah yang begitu megah.
“Kakak... kakak, apakah ini rumahmu?" bertanya sambil menelan ludah, Howard Qin tidak mempercayai matanya sendiri.
“Rumah yang begitu besar, luas rumah ini setidaknya ada 200 meter!” Yulia Hu berjalan masuk, melihat gaun yang dipakai oleh Lancy Qin, saat itu wanita itu kemudian memekik: “Kakak, bukankah kamu memakai keluaran musim semi terbaru dari Gucci?”
Lancy Qin kemudian tersenyum, dia tidak mengatakan apapun, wanita itu kemudian melihat Rebeca mengatakan: “Rebeca, apa kamu kehausan, bagaimana kalau aku memberimu minuman kaleng?”
“Bibi, aku minum air putih saja sudah bisa!" Rebeca menjawabnya dengan sangat sopan.
Lancy Qin kemudian pergi ke lemari es dan mengeluarkan 3 botol minuman, kemudian mengeluarkan sedikit buah-buahan, buah-buahan ini dibelikan oleh Sean Xiao, dia juga tidak tahu apa nama buah-buahan tersebut, yang dia tahu rasanya sangat enak ketika dimakan.
Duduk di atas sofa yang lembut, membuat Howard Qin merasakan kalau dirinya sedang duduk diatas awan tidak bisa digambarkan bagaimana nyamannya.
Pria itu kemudian melihat sekeliling, bertanya: “Kakak, di mana kakak ipar?"
“Kakak iparmu pergi bekerja!"
Pergi bekerja?
Howard Qin dan Yulia Hu agak kaget, bukannya Karl Chen selama ini sangat santai?
Mengapa tiba-tiba dia pergi bekerja?
Lancy Qin mengatakan: “Ya akhirnya kita membuka sebuah perusahaan, dia adalah direkturnya!”
Mendengar hal ini, Howard Qin tidak bisa menahan dirinya kemudian memekik: “Kakak, akhirnya kakak berhasil melewati semua kepahitan hidup yang ada."
“Ya, semuanya sudah berlalu."
Lancy Qin kemudian menghidangkan buah-buahan, wanita itu mengambil air dan mendekat: “Mari Rebeca makan buah, minum!"
Mengambil air itu, Yulia Hu dengan kagum mengatakan: “Wah, orang kaya benar-benar hebat, bahkan air minumnya saja juga air minum kemasan, di atasnya masih ada tulisan bahasa inggris!”
“Air ini harganya pasti tidak murah.” Howard Qin kemudian membuka tutup botol itu, dia menenggaknya, rasanya sama sekali tidak berbeda dengan air kemasan lainnya.
“Aku juga tidak tahu, kata Quinn Chen, air ini, disebut sebagai 'air paling bersih di dunia', jika dibilang ini sangat mengejutkan.” Lancy Qin kemudian tersenyum.
Air paling bersih di dunia?
Orang yang mengatakannya memang tidak memiliki maksud apapun, tetapi yang mendengarnya berbeda, Rebeca kemudian mencari informasi di dalam ponselnya.
Nama dari air kemasan itu kemudian dimasukkan ke dalam search engine, di internet kemudian muncul sebuah air kemasan dengan harga dan perkenalan singkatnya.
Salve, satu botol di harga 90 USD, disebut dengan ‘air paling bersih di dunia', semua orang kaya didunia hanya meminum air ini!
Jika menggunakan kurs sekarang, kalau begitu satu botol air ini harganya, 600 RMB?
Yang benar saja!
Gadis itu tidak bisa menahan pekikannya.
“Ada apa, mengagetkan saja!" Yulia Hu membelalakkan matanya pada wanita itu.
“Ibu... Ibu, air kemasan ini, air kemasan ini...”
“Ada apa dengan air kemasan ini?” Yulia Hu kemudian mengernyitkan dahinya.
“Air kemasan ini harganya 1 botol 600 RMB!”
Apa?
Howard Qin dan Yulia Hu kemudian memekik kaget, bahkan Lancy Qin sendiri tidak menyangka, air ini bisa semahal itu!” Rebeca, kamu tidak salah bukan?" Howard Qin baru saja menghapus keringat dikeningnya.
“Tidak, aku baru mencari tahu tentang hal ini, kalian lihat saja!"
Wanita itu kemudian menyerahkan ponsel itu kepada mereka, melihatnya, Howard Qin dan istrinya dibuat tertegun oleh apa yang dilihat mereka.
“Ya tuhan, satu teguk air ini sudah seperti biaya hidupku selama 1 hari?”
Yulia Hu kemudian menepuk pahanya, wanita itu kaget bukan main.
Howard Qin kali ini kembali membuka tutup botol minumannya, perlahan-lahan dia kembali menenggak satu teguk, tegukannya kali ini rasanya berbeda dengan tegukannya yang pertama, karena pengaruh dari hatinya, dia merasa kalau air ini terasa agak manis.
“Bagus, bagus sekali, air yang harganya 600 RMB rasanya benar-benar sangat enak!”
Lancy Qin benar-benar tidak bisa mengatakan apapun, dia minum air ini 1 hari entah berapa botol, dia tidak merasa apapun yang berbeda dari rasanya.
“Hei, strawberry ini…strawberry ini mengapa warnanya putih?!" Yulia Hu kemudian mengganti topik pembicaraan, matanya melihat ke arah strawberry putih yang berada dihadapannya!
“Kemudian semangka ini, mengapa kulitnya berwarna hitam? Mungkinkah ini adalah buah-buahan langkah?”
Jika tidak tahu maka periksa saja, wanita itu kemudian mengambil ponsel, memasukkan kata stroberi putih, yang muncul di layar kemudian adalah “Pineberry"!
Melihat harganya, lagi-lagi wanita itu menarik nafas dalam!
Novel Terkait
Inventing A Millionaire
EdisonHarmless Lie
BaigeHis Soft Side
RiseAwesome Guy
RobinIstri kontrakku
RasudinCutie Mom
AlexiaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita