Awesome Husband - Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
Setelah mempunyai Pusat Industri Obat Yun Tea, permasalahan Chen’s Corp. dalam menyelesaikan masalah Yun Tea yang terakhir pun mendapatkan penyelesaian yang sangat memuaskan!
Tidak hanya demikian, koneksi dengan Keluarga Su ini juga menghilangkan unsur-unsur yang hendak mencelakai Chen’s Corp.
Lagipula, Keluarga Su adalah salah satu dari ketiga keluarga terbesar di Kota Yun, pengakuan ini tentu saja mencapai hingga ratusan ribu orang.
Walaupun tidak terlalu kuat, namun hal ini tetap saja terdengar cukup menakutkan.
Setelah Keluarga Sun dan Keluarga Mi menerima kabar bahwa Keluarga Su dan Chen’s Corp. saling terhubung, mereka pun semakin terkejut.
Terutama Keluarga Mi, mereka tidak pernah berurusan dengan Keluarga Su sebelumnya, ketika kini mendengar bahwa merka menunduk kepada seorang wanita, mereka pun tertawa terbahak-bahak
“Mulai hari ini, Kota Yun hanya mempunyai dua keluarga besar, Keluarga Su tidak patut disamakan dengan Keluarga Sun dan Keluarga Mi lagi!”
“Jika leluhu Keluarga Su mengetahui berita ini, apakah mereka mungkin akan bangkit dari kubur dan memukuli mereka mati-matian?”
“Hahaha...... benar-benar sekelompok orang bodoh!”
Keluarga Su benar-benar tidak menghiraukan ucapan mereka.
Ding, rekening anda baru saja menerima tiga ratus juta yuan!
Wesley Xu langsung kesenangan hingga tidak bisa menutup mulutnya ketika melihat sederetan angka itu.
Chen’s Corp. ternyata sehebat ini, mereka langsung mengirimkan tiga ratus juta yuan begitu saja.
Ini mungkin adalah satu-satunya saat dimana Keluarga Su berada dalam kondisi paling kaya dalam sepanjang sejarah.
Setelah menyadari kehebatan Chen’s Corp., hal ini tentu saja menguatkan keyakinan Wesley Xu untuk menjaga koneksi yang erat dengan Chen’s Corp.
......
Kabar mengenai Chen’s Corp. yang baru saja membeli 51% saham dari Pusat Industri Obat Keluarga Su itu tersebar ke seluruh pekerja Chen’s Corp.
Jika perkembangan perusahaan semakin baik, maka pendapatan mereka tentu saja akan terus bertambah.
Ditambah lagi dengan perpindahan mereka ke perusahaan yang baru, maka ini tentu saja adalah kebahagiaan yang ditambah lagi dengan kebahagiaan.
Ekspresi semua orang terlihat sangat bahagia dan sangat bersemangat.
“Sampai jumpa, Dirut!”
“Sampai jumpa, CEO!”
“Sampai jumpa, Kak Sean!”
Jam pulang kerja sudah tiba, tidak sedikit pekerja yang menyapa Sean Xiao dan yang lainnya, Karl Chen dan anaknya itu memang sudah sangat ramah sejak awal, sehingga mereka pun sangat disukai di dalam perusahaan.
Pada saat mereka baru saja tiba di garasi bawah tanah, Sean Xiao tiba-tiba menyalakan sepuntung rokok,”Jason, kendarai mobilnya dan antarkan tuan besar dan nyonya pulang terlebih dahulu!”
“Baik, Tuan!”
Jason menganggukan kepalanya, lalu duduk di kursi pengemudi.
“Ayah, istriku, pulang saja terlebih dahulu, aku akan merokok sejenak, lalu mengendarai mobil yang satu lagi.”
Karl Chen dan Quinn Chen menganggukan kepala mereka dan naik ke atas mobil, setelah melihat lampu belakang mobil hilang dari sudut pandangan, Sean Xiao pun perlahan menghembuskan kepulan asap,”Kamu sudah tiba di perusahaan, mengapa kamu tidak menyapa terlebih dahulu, aku akan menyeduh teh untukmu!”
Sean Xiao mengisap rokoknya dan berbicara dengan nada yang sangat tenang.
Pertempuran yang pertama akan segera dimulai.
Pertempuran antara orang yang tidak tertandingi di Provinsi Guangdong dengan seseorang yang mampu menekan Provinsi Guangdong itu akan segera dimulai.
Saat Sean Xiao baru saja selesai berbicara, sebuah bayangan gelap tiba-tiba muncul di sisi tangan kanannya, Welson Zhao yang sedang memeluk sebuah pisau panjang.
“Aku hanya senang meminum teh yang kuseduh sendiri!”
Sean Xiao menatap Welson Zhao, lalu tersenyum datar,”Teh yang kuseduh ini tidak bisa diminum sembarang orang, orang yang dapat meminum teh yang kuseduh itu pasti beruntung!”
Jika orang lain yang berbicara seperti ini, orang tersebut sepertinya sudah mati oleh karena pedangnya sejak awal.
Namun Welson Zhao tidak bertindak, ia hanya membuka mulutnya dan berkata,”Kebetulan sekali, the yang kuseduh juga tidak bisa diseduh sembarang orang, orang yang dapat meminum tehku itu juga sangat beruntung!”
“Hehe menarik!”
Sean Xiao menepiskan asap rokoknya,”Aku tiba-tiba merasa ingin meminum tehmu!”
“Baik, kalau begitu, aku akan menunggumu di Kota Tian!”
Setelah selesai berbicara, Welson Zhao berpaling dan membelakangi Sean Xiao, ia bukannya tidak menghargainya, namun dia tahu ahli yang sebenarnya tidak akan menyerang dari belakang.
Setelah Welson Zhao pergi, Sean Xiao pun mematikan rokok yang berada di genggamannya, Kota Tian, bukan?
Dia sudah ingin pergi kesana sejak awal.
Setelah berpikir sejenak, Sean Xiao pun menelepon,”Bantu aku cek seseorang...”
Setelah memutuskan panggilannya, Morgan Qin pun mengirimkan semua datanya dalam waktu yang singkat, ekspresi wajah Sean Xiao pun langsung menegang setelah membaca informasi pada datanya.
......
Saat tiba di rumah, Lancy Qin kebetulan baru saja selesai menumis sayur.
Di atas meja makan, Lancy Qin menjepit sepotong daging babi rebus,”Sean Xiao, apakah kamu lelah hari ini?”
“Apakah kamu dapat tertidur lelap? Merokok itu berdampak buruk terhadap tubuh, jangan terus merokok!”
“Lalu jangan minum terlalu banyak alkohol, semua itu tidak baik!”
Quinn Chen menatapnya aneh,”Ibu, ada apa denganmu? Mengapa kamu seaneh ini?”
“Pergi pergi pergi, aku ini sedang mengkhawatirkan Sean Xiao, apa yang kamu ketahui?” Lancy Qin merebut soda yang berada di depan hadapannya,”Aku sudah berkata kepadamu, perempuan sebaiknya jangan meminum terlalu banyak minuman dingin, terutama minuman bersoda, semua itu tidak baik untuk tubuh.”
“Ibu... Kamu ini sudah keterlaluan!” Quinn Chen merasakan kesedihan yang tidak dapat ia tuturkan, siapakah yang sebenarnya merupakan anak kandungnya?
Sebenarnya, Sean Xiao juga merasa bahwa ibu mertuanya ini sangat aneh belakangan ini, ia selalu saja memberikan makanan yang bergizi untuknya.
“Mari, mari, Sean Xiao, sup ayam ginseng hitam ini sangat sehat, meminumnya berdampak sangat baik untuk tubuhmu!” Lancy Qin menyajikan semangkuk kepada Sean Xiao dan langsung memberikannya.
Sean Xiao tidak mempunyai pilihan lain dan hanya bisa menerimanya, lalu menghabiskannya dalam satu tegukan.
Dia selalu saja menyediakan ginseng atau ekstrak akar setiap harinya, Sean Xiao merasa dirinya akan segera mimisan.
“Istriku, berikan semangkuk juga kepadaku!”
“Pergi pergi pergi, minum apanya, ini untuk Sean Xiao!” Lancy Qin meliriknya tajam.
Karl Chen langsung menarik kembali mangkuknya dalam sekejap.
Aneh, benar-benar terlalu aneh! Sean xiao mengerutkan alisnya dengan erat!
Setelah selesai makan, Lancy Qin pun berkata,”Jika tidak ada kesibukan lainnya, cepat pergi beristirahat dengan Quinn Chen, bekerja selama seharian itu benar-benar sangat melelahkan!”
“Ibu, baru saja pukul berapa ini... Bagaimana aku mungkin bisa tidur!” Quinn Chen mengerutkan bibirnya dan mengomel.
“Tidur saja jika aku menyuruhmu tidur, mengapa banyak sekali masalahnya.”
Setelah selesai berbicara, ia langsung menarik dan mendorong Quinn Chen masuk ke kamar, setelah keluar dari kamar, Lancy Qin bahkan memberikan postur untuk tetap bersemangat keapda Sean Xiao, Sean Xiao bahkan kebingungan melihatnya!
Ini... Ada apa ini?
Setelah melangkah masuk ke dalam kamar, Sean Xiao masih saja tidak mengerti setelah duduk cukup lama di sofa, apa maksud ibu mertuanya memberikan postur bersemangat kepadanya.
Wah wah wah!
Suara air yang mengalir terdengar dari dalam kamar mandi, Quinn Chen kini sedang mandi.
Tidak tahu apa yang Bradley Zhang pikirkan pada saat melakukan renovasi, kamar mandi kebetulan menggunakan kaca buram.
Melalui cahaya lampu, Sean Xiao bahkan dapat melihat jelas bentuk tubuh Quinn Chen yang mungil.
Gu lu!
Dia tidak dapat menahan diri untuk menelan air ludahnya, api mulai menyala dari perut kecilnya dan langsung membara dalam sekejap.
Pilar langsung meninggi!
Hal yang membuatnya sulit menahan diri adalah, Quinn Chen bahkan menggumamkan lagu di dalam kamar mandi, suara lembutnya itu terdengar manis dan memanja, Sean Xiao bahkan melunak mendengarnya.
Ini benar-benar terlalu sulit.
Setelah berusaha untuk menahan diri hingga Quinn Chen akhirnya selesai mandi, Sean Xiao pun bergegas pergi ke kamar mandi dan mandi.
Air dingin mengaliri tubuhnya yang kokoh itu dan perlahan menenangkan api dalam hatinya.
Setelah mandi selama setengah jam, rasa panas dalam tubuhnya itu pun berkurang cukup banyak.
Setelah selesai mengelap tubuhnya, Sean Xiao pun mengganti atasannya, lalu melangkah keluar dari kamar mandi.
Pada saat ia belum sempat mengambil langkah kedua, Sean Xiao lagi-lagi terkejut melihat pemandangan di depan matanya.
Ia melihat Quinn Chen sedang mengenakan pakaian tidur yang tipis di tempat tidur, sambil menggenggam kutek di tangannya dan menguteki kuku kakinya yang lembut itu.
Rambut hitamnya menutupi setengah daripada wajahnya, sedangkan pakaian tidurnya yang pendek itu memanjang hingga pahanya, lalu memperlihatkan keduapaha yang serupa seperti tusuk gigi itu.
Dimana ia bahkan mengolesi kuku kakinya itu dengan kutek berwarna merah muda.
Pada saat inilah Sean Xiao berusaha keras untuk menekan api yang membara, keadaannya kali ini sudah lebih menggila lagi.
Dia menatap betisnya dan ingin sekali mengulurkan tangannya, lalu memainkan kedua kakinya yang lembut itu di tangannya.
Tuhan, apakah gadis ini ingin merengut nyawaku?
“Paman, mengapa kamu berdiri tercengang disana?”
Quinn Chen mengangkat kepalanya, tatapan linglungnya itu, serta sikapnya yang sedang menggigit bibir merahnya itu membuat Sean Xiao kehilangan pengendalian diri.
Dia... Hampir tidak bisa menahannya lagi!
Demi mempercepat kuteknya untuk mengering, ia bahkan menggoyangkan betisnya yang putih dan lembut itu, rok pendeknya itu sesekali memperlihatkan pemandangan di bawah roknya.
Honk!
Pemandangan sekilas itu hampir saja membuat Sean Xiao meledak.
Huh huh!
Pernafasannya terdengar semakin terengah-engah, tatapannya terhadap Quinn Chen itu semakin dipenuhi rasa haus.
“Paman, tidurlah... Ah...”
Sebelum Quinn Chen sempat selesai berbicara, sebuah bayangan hitam langsung mendorongnya hingga terjatuh ke atas tempat tidur.
“Paman, apa... Apa yang sedang kamu lakukan?”
Tangan Quinn Chen yang mungil dan lembut itu menahan dada Sean Xiao, dia dapat merasakan otot Sean Xiao yang memanas melalui pakaian tidurnya yang tipis itu.
“Paman, tubuhmu... Sangat panas!”
Pada saat mengucapkan kalimat ini, kedua matanya menatap tajam kedua mata Sean Xiao, matanya yang bergemilang itu kini terlihat memerah dan dipenuhi rasa haus.
“Huh!”
Sean Xiao menahannya di atas tubuhnya, ototnya yang memanas itu hampir saja melelehakn hatinya.
Nafas lelaki yang memanas ini berhembus di bagian lehernya, hingga membuat wajahnya memerah.
“Paman...”
Quinn Chen bergumama sejenak, pikirannya pun terasa sedikit pusing.
Pada saat ini, semua otot pada tubuhnya terlihat sangat bergemilang dibawah cahaya lampu yang lembut, matanya yang memerah itu membuatnya sulit mengalihkan pandangannya.
Aroma wangi gadis itu terasa seperti opium yang membuat Sean Xiao perlahan kehilangan akal sehatnya.
Pada saat ini, perasaan Sean Xiao sedang beradu.
Dia adalah Dewa Perang Northland, dia sudah mengalami segala jenis godaan, namun ketika ia menyentuh Quinn Chen, hatinya seperti sedang menahan perasaannya dan terasa sangat rentan.
“Quinn Chen... Aku... Aku ingin... Bisakah kamu memberikannya kepadaku?”Sean Xiao menuturkannya dengan bersusah payah.
Quinn Chen merasa sangat malu hingga ingin mencari tempat untuk menyembunyikan diri saat mendengarnya.
Walaupun ia merasa gugup dan takut, namun dia tidak menyangka hari seperti ini akan datang secepat ini, dia... Sangat takut, dengar-dengar, pertama kali itu sangat menyakitkan.
Terlebih lagi, dia masih harus melakukan persiapan untuk mneyerahkan dirinya.
Namun, apakah ia hanya akan menolak Sean Xiao begitu saja?
Dia sudah menahannya dengan sangat bersusah payah, apakah ia akan menahan hingga melukai tubuhnya sendiri?
Lagipula, dia tidak akan pernah bisa melarikan diri dari tangannya untuk seumur hidupnya ini, dia adalah orang yang keras, bagaimana ia mungkin bisa melepaskan dirinya begitu saja?
Lagipula, hal ini tetap akan terjadi, jika tidak hari ini...
Ketika teringat akan hal ini, tatapannya pun terlihat semakin merumit, bibir merahnya yang sedikit terbuka itu menghela nafasnya.
Peng peng...
Peng peng...
Hatinya terus berdebar sangat kencang, keadaannya pun dipenuhi oleh suasana yang menawan.
Kediamannya saat ini memberikan sebuah jawaban, tidak perlu dikatakan, Sean Xiao pun mengerti maksudnya.
Dia menelan ludahnya, lalu perlahan menundukkan kepalanya, pada saat bibirnya hendak menyentuh bibir merahnya.a
“Ding ling ling ling...”
Pada saat-saat kritis seperti ini, ponsel Quinn Chen berdering.
Suara ponsel yang tiba-tiba berdering ini pun langsung menghancurkan suasana.
Sean Xiao ingin sekali menghancurkan ponselnya itu.
“Istriku, jangan jawab...”
“Tidak bisa, itu adalah panggilan dari perusahaan,”Quinn Chen menenangkan dirinya, hatinya merasa takut, dia hampir saja menyerahkan dirinya tadi.
Dia langsung beranjak turun dari tubuh Sean Xiao, mengambil ponselnya, lalu menjawab panggilannya,”Baik, pembelian saham ketiga perusahaan itu sudah selesai dilaksanakan, bukan? Baik, baik, baik, aku mengerti, jika masih ada masalah lainnya, bicarakan saja besok di perusahaan!”
Setelah memutuskan panggilannya, Quinn Chen pun berbicara dengan senang,”Kita sudah berhasil mengambil alih ketiga anak perusahaan GM Global!”
Chen’s Corp. pasti akan suskses besar dalam memperluas usaha mereka hingga ke luar negeri!
“Hehe...”
Sean Xiao berusaha untuk tertawa, ia ingin tertawa namun ia juga sudah bisa tertawa.
Bukankah hanya membeli tiga perusahaan, apakah hal itu dapat dibandingkan dengan rasa bahagia dalam kehidupan?
Quinn Chen melihat senyuman Sean Xiao yang terpaksa itu, ia berjalan menghampirinya, menarik tangannya, lalu berkata,”Paman, aku masih belum sepenuhnya siap untuk hari ini, bisakah kamu memberikan sedikit waktu lagi untukku?”
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaMy Charming Lady Boss
AndikaVillain's Giving Up
Axe AshciellyLoving The Pain
AmardaCinta Yang Dalam
Kim YongyiTen Years
VivianSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Secret Love
Fang FangAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita