Awesome Husband - Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
Melihat Charlie Zhu yang tidak berbicara, Theo Shangguan menjadi lebih marah.
Keluarga Shangguannya adalah salah satu dari tiga Keluarga terpandang di Beijing, meski tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Bangsawan di Kota Jing, tapi juga termasuk salah satu keluarga tersukses.
Tapi sekarang? Bahkan tidak bisa menghadapinya orang seperti Welson Zhao.
Meskipun tidak ada yang berani berbicara di depannya, tapi dia tahu bahwa semua orang menertawakannya secara diam-diam!
"Kepala Keluarga, lain kali aku pasti bisa membunuhnya, aku pasti tidak akan pernah memberinya kesempatan!"
Charlie Zhu menekan kemarahan dalam hatinya.
Mendengar ini, raut wajah Theo Shangguan sedikit tenang, mengerutkan kening berkata: “Welson Zhao terluka parah, jika tidak bisa membunuhnya, kamu bisa menabrakkan diri pada sepotong tahu.”
Charlie Zhu membungkuk kan badannya, tidak mengatakan apa-apa.
"Ngomong-ngomong, apakah kalian telah menemukan tempat persembunyiannya?"
Ini baru masalah terbesar, selama Welson Zhao belum mati, maka mereka Keluarga Shangguan tidak akan tenang.
Tidak ada seorang pun yang ingin kepalanya di tebas setiap waktu.
Charlie Zhu berkata dengan sungguh-sungguh: "Dia telah mempersiapkan semuanya, dan tidak akan keluar dengan mudah, hanya ada satu cara, itu dengan cara memancingnya!”
"Kamu ingin aku menjadi umpan?"
Theo Shangguan menatapnya dengan tidak percaya.
Charlie Zhu mengangguk, "Jika aku tidak bisa membunuhnya, aku akan membayarnya dengan nyawa ku.”
Setelah mengatakannya, dia menatap Theo Shangguan yang mengedipkan matanya dan mengangkat alisnya.
Wow!
Seketika semua orang ribut!
Terlalu kejam, jika tidak bisa membunuhnya?
Kalau begitu bukannya Kepala keluarga nyawanya akan terancam?
"Jangan, Kepala Keluarga, jangan sampai!”
"Benar, terlalu berbahaya, kenapa harus membahayakan diri?”
"Cukup, semuanya diam!”
Theo Shangguan berteriak marah, Charlie Zhutelah 30 tahun lebih mengikutinya, dia sangat memahami karakternya.
Bahkan jika itu bunuh diri, dia tidak bisa menempatkan dirinya dalam bahaya.
Ini menunjukkan bahwa dia punya rencana lain.
Meskipun tidak bisa menebak apa yang dia rencana kan, itu tidak menghalangi nya untuk bekerja sama dengannya dalam permainan ini.
Dia juga mengerti bahwa orang yang paling ingin dibunuh Welson Zhao adalah dia.
Sambil menarik nafas dalam-dalam, dia menatap lekat Charlie Zhu, "Kali ini, hanya boleh berhasil, tidak boleh gagal!”
"Ya, Kepala Keluarga!"
......
Keesokan harinya, diam-diam terdengar kabar tentang Theo Shangguan menghadiri pertemuan untuk membicarakan pekerjaan.
Hanya dapat mengetahui dia akan keluar, rencana perjalanan nya sangat rahasia.
Pada saat seperti ini, Theo Shangguan masih berani keluar, ini sama saja dengan mengantar kematian.
Namun ada juga yang menebak, ini adalah rencana Keluarga Shangguan, tujuannya adalah menarik Welson Zhao keluar.
Dengan karakter Welson Zhao, bahkan jika dia mati, dia tidak akan membiarkan kesempatan ini lewat.
Pukul 1 siang hari itu, pintu rumah Keluarga Shangguan terbuka, barisan mobil melaju keluar dari Keluarga Shangguan, depan belakang ada sepuluh mobil yang mengelilingi mobil Theo Shangguan, bahkan seekor lalat pun tidak bisa masuk.
Melaju di sekitar rumah Keluarga Shangguan, sepanjang jalan belum ada apa pun yang di luar dugaan.
Charlie Zhu tidak berani bertindak ceroboh, dia tahu bahwa Welson Zhao pasti akan mengambil tindakan.
Barisan mobil Keluarga Shangguan telah sampai di tempat pertemuan, area parkir dari awal telah di kosongkan, tujuan nya untuk tidak meninggalkan sedikitpun sudut mati.
"Theo Shangguan " duduk di dalam mobil, tidak turun dari mobil, Charlie Zhu keluar terlebih dahulu, mengamati sekeliling, tidak menemukan sesuatu yang salah, “Kepala Keluarga, keluarlah, aman!”
Puluhan beberapa penjaga keamanan mengelilinginya, melindungi Theo Shangguan yang di tengahnya.
"Semuanya tajam kan penglihatan kalian.”
Charlie Zhu tiba-tiba berkata.
"Baik!"
Semuanya menjawab dengan serempak.
Sekelompok orang yang melindungi "Theo Shangguan " memasuki tempat pertemuan, tidak ada sedikitpun yang di luar dugaan.
Ini membuat Charlie Zhu berpikir, mungkinkah Welson Zhao terluka parah?
Tidak mungkin!
"Drtt--"
Lalu ponselnya tiba-tiba bergetar.
Dia melihatnya, dan itu dari Klan Keluarga nya.
Setelah menjawab panggilan itu, ekspresi Charlie Zhu berubah drastis.
"Tuk!"
Ponsel jatuh ke bawah dan hancur, “Cepat ... cepat kembali, Welson Zhao menyerang orang di kediaman.”
Charlie Zhu panik.
Dia sangat yakin dengan rencana ini, jadi dia membawah setengah nya keluar dari Kediaman Shangguan.
Adapun "Theo Shangguan ", sebenarnya adalah bawahannya yang berpura-pura.
Sekrang rncananya diketahu oleh Welson Zhao, dia harus segera kembali, kalau tidak, langit akan terbelah!
Tanpa memikirkannya lagi, dia segera keluar dari tempat pertemuan dan melaju pulang kembali.
Saat ini, Kediaman Shangguan.
Semua orang panik.
Welson Zhao memang terluka parah, beberapa hari istirahat tidak mempengaruhi lukanya, setidaknya sepertiga kekuatannya menurun.
Namun, pedang di tangannya menjadi lebih tajam.
"Ahh..."
Sebuah pedang di tariknya, dalam sekejap telah membunuh banyak keturunan Keluarga Shangguan.
"Bersiaplah untuk mati Welson Zhao!”
Puluhan orang Master menyerangnya, dan berbagai senjata menyambutnya.
"Peng!"
"Peng!"
"Peng!"
Senjata-senjata saling beradu, percikan api mengelilingi.
Welson Zhao menjatuhkan seseorang dengan pedang, tidak butuh waktu lama ada sebuah celah tepat ketika dia akan bergegas keluar, terdengar suara pedang ke arahnya.
"Siuhh!"
"Puff!"
Pedang itu langsung menggores dari tulang belikat sampai ke bagian perut.
Luka itu tidak dalam, tapi itu sangat mengerikan, dalam sekejap darah segar mengalir keluar, membasahi pakaiannya.
Welson Zhao langsung mengabaikan luka itu, di matanya hanya ada Theo Shangguan yang di tengah.
Selama bisa membunuhnya, tidak ada salahnya untuk mati
"Tuan Jiang ... Hari ini aku akan membunuh musuh untukmu!"
Welson Zhao bersyukur Brandon Jiang telah memohon kepada Sean Xiao sebelum kematiannya, hanya saja dia meremehkan tekadnya, Jika dia benar-benar kembali ke Kota Yun, maka dia tidak akan bisa mengangkat pedangnya kembali.
"Theo Shangguan, hari ini ... kamu pasti akan mati!"
Welson Zhao melompat, mengarahkan pedang di tangannya, menyerang murid Keluarga Shangguan seperti memotong buah dan sayuran.
"Ahh....”
Satu persatu mulai menjerit, lengan dan kaki yang putus terbang bersamaan, percikan darah segar di mana-mana, darah yang mengalir berubah menjadi sungai.
Ini telah menjadi rumah jagal.
Theo Shangguan bersembunyi di tempat yang paling dalam diantara orang-orang, dia menjerit kaget, percikan darah segar mengenainya, dia hampir pingsan.
Beraninya dia, mereka adalah murid-murid terbaik dari keluarga Shangguan.
"Cepat, hentikan dia!"
Dia meraung, matanya merah.
Sampah-sampah sialan, bahkan satu orang saja tidak bisa dihentikannya!
Dan lagi Charlie Zhu, mengapa belum juga kembali, ini semua karena anjing ini bertindak sok pintar, dan sekarang, celaka karena kepintarannya sendiri.
Dia seharusnya tidak mempercayainya.
Mendengar perkataan Theo Shangguan, Master yang di asuh oleh Keluarga Shangguan maju tanpa takut, melindungi Theo Shangguan di belakangnya.
"Mereka yang menghentikanku akan mati!"
Welson Zhao memegang pedang nya, tubuhnya berlumuran darah, seperti Asura dari neraka.
Tidak ada yang bisa menghentikannya, dan juga bertambah banyak luka di tubuhnya.
Tapi dia sama sekali tidak peduli!
Hidup tidak ada kegembiraan, apa menakutnya kematian.
Dalam waktu singkat, belasan orang meninggal di bawah pedang Welson Zhao.
Terlalu mengerikan, tubuhnyaa terluka parah, tapi itu membangkitkan kebengisannya, malah menjadi lebih gila dari sebelumnya.
Orang gila, dia adalah orang gila!
Welson Zhao menatap lekat Theo Shangguan.
Citt!
Dia menggunakan seluruh kekuatan dan mengarahkan pedangnya, pedang ini sangat cepat, orang di sampingnya sama sekali tidak sempat bertindak.
"Berhentilah menyakiti Kepala keluargaku!"
Pada saat ini, seseorang dengan pedang ditangannya datang, dan mengarahkan pedang ke arahnya.
"Bang!"
Charlie Zhu tiba.
Dalam keputusasaan, kedatangannya membuat yang lainnya seperti menemukan kekuatannya kembali.
Theo Shangguan bahkan lebih gembira, "Charlie , cepat ... Bunuh dia!"
"Ya, Kepala keluarga!"
Wajah Charlie Zhu sedingin es, orang yang pantas mati ini, hampir membuatnya menjadi orang berdosa, tidak membunuhnya akan sulit menyelesaikan kebencian dalam hatinya.
"Matilah!"
Dia memegang pedang ditangannya dan langsung menyerangnya.
"Puff!"
Siapa yang tahu, Welson Zhao sama sekali tidak melawan, dan pedang langsung menembus perutnya.
Charlie Zhu tertegun, lalu bergembira, ingin menggerakkan pedangnya membelah perutnya.
Dia berbalik, mengangkat kepala melihat mata Welson Zhao yang dingin, hatinya bergetar.
Tidak baik, dia ingin mati bersama!
Welson Zhao mengayunkan pedang panjang di tangannya dengan seluruh kekuatannya, karena jaraknya terlalu dekat, jika Charlie Zhu ingin menggerakkan pedangnya, dia tidak akan sempat untuk menghindar.
Dan hasil akhir karena dia tidak sempat menghindar adalah dipenggal.
Gawat!
Gila, dia benar-benar tidak menginginkan nyawanya lagi!
Charlie Zhu bergegas mundur.
Pada saat ini,
Tangan Welson Zhao bergetar, ternyata dia tiba-tiba berbalik arah, tiba-tiba dia menahan kaki kanannya, menyerang ke araj Theo Shangguan.
"Puff!"
Charlie Zhu sangat terkejut, dia tidak sempat mencegahnya, pedang ini langsung menembus lengan Theo Shangguan.
"Ahh..."
Theo Shangguan menjerit.
"Kepala keluarga!"
Charlie Zhu marah, “Welson Zhao, cari mati kamu!”
Di hadapannya, ternyata tidak dapat melindungi Kepala keluarga, ini memalukan!
Dia sudah gila.
Ketika Welson Zhao bersiap dengan serangan ke dua, dia meledak, menyerang Welson Zhao.
Theo Shangguan menutupi lengannya, meraung berkata, “ Bunuh dia, bunuh dia untuk ku!”
Welson Zhao mengeluarkan pedang dari perutnya, darah mengalir keluar.
Dia ... telah mencapai batasnya, tetapi dia masih berusaha keras untuk bertahan.
Semakin bertarung semakin bengis, membunuh tidak membuatnya rugi, membunuh akan sangat menguntungkan.
“Cling!”
“Cling!”
“Cling!”
Pedang dan pedang saling beradu, percikan api dimana-mana.
Dari gerakan yang paling mudah sampai gerakan yang paling berbahaya.
Serangan demi serangan Charlie Zhu semakin cepat dan bengis, serangan demi serangan semakin tajam.
Jika dia tidak bisa membunuh Welson Zhao lagi hari ini, dia benar-benar bisa mencari sepotong tahu dan menabrakkan dirinya.
Welson Zhao memang sudah terluka parah, berturut-turut vertarung membuatnya kelelahan.
“Cling.”
Sebuah kekuatan besar datang, Welson Zhao mundur tiga langkah, dia muntah darah, dia ... sudah kehabisan tenaga.
Merasakan nafas Welson Zhao yang berantakan, Charlie Zhu gembira, “Welson Zhao, bersiaplah mati!”
“Bunuh!”
Bahkan jika tidak dapat membunuh Theo Shangguan, setidaknya dia juga harus membunuh beberapa orang lagi sebagai gantinya.
Welson Zhao berteriak, dia mengayunkan pedang di tangannya.
Tidak lagi menyerang ke arah Theo Shangguan, juga tidak menyerang Charlie Zhu, melainkan Klan Keluarga Shangguan yang di sekitarnya.
“Puff!”
“Puff!”
“Puff!”
Aura pedangnya bagaikan pelangi, menyingkirkan segala hambatan, Welson Zhao membunuh puluhan orang lagi dengan pedangnya.
Charlie Zhu sama sekali tidak menyangka, sebelum meninggal, Welson Zhao masih bisa membunuh dengan pedangnya.
“Cepat, lindungi Kepala Keluarga!”
“Cepat lindungi Kepala Keluarga!”
Master yang tersisa mempersempit lingkaran, dan mengelilingi Theo Shangguan yang memucat di tengah.
Mengerikan, benar-benar sungguh mengerikan.
Welson Zhao sendirian, hampir menembus puncak Keluarga Shangguan.
Apakah ini kekuatan Master yang tinggi?
Setelah memenggal dengan pedangnya, Welson Zhao tidak mampu melanjutkannya, melihat kesempatan ini, Charlie Zhu menyerangnya, menendang Welson Zhao dalam sekali tendangan.
Welson Zhao berguling, dan sekali lagi mulutnya menyemburkan darah segar.
Baru ingin berdiri kembali, tapi Charlie Zhu sama sekali tidak memberinya kesempatan.
"Matilah, Welson Zhao!"
Charlie Zhu menghancurkannya dalam sekali gerakan, menebas kepala Welson Zhao, serangan ini jika kuat bisa membelahnya menjadi dua bagian.
Melihat bahwa pedang itu akan jatuh di atas kepala Welson Zhao.
"Ding!"
Sebuah pedang terbang dan menjatuhkan pedang ditangannya.
Bahkan pedang terbang itu menembus pedang nya, menyerang orang yang di belakangnya.
Mulut Charlie Zhu menganga, pedang di tangannya terjatuh, hampir jatuh di atas tubuh Welson Zhao.
"Siapa itu!"
Charlie Zhu terkejut, apakah Welson Zhao memiliki bala bantuan?
Saat ini, suasana di sekitarnya tampak membeku.
Semua orang terlalu takut untuk bernafas.
Tidak ada yang bergerak.
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoDemanding Husband
MarshallYou're My Savior
Shella NaviCinta Tapi Diam-Diam
RossieMenaklukkan Suami CEO
Red MapleStep by Step
LeksThick Wallet
TessaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita