Awesome Husband - Bab 20 Menampar
Suara Mary Liu sangat keras, dan menarik semakin banyak orang.
Hari ini dia akan mempermalukan keluarga Lancy Qin di depan banyak orang.
"Lancy Qin, aku tidak bermaksud mengejekmu, tapi kamu sudah gagal besar sebagai ibu mertua." Mary Liu berkata sambil memegang pinggangnya: "Kamu bahkan tidak bisa mengendalikan menantumu, tidak heran kamu tinggal di tempat kumuh sekarang."
Apa?
Mereka tinggal di daerah kumuh?
Mendengar ini, orang lain langsung mundur dua langkah.
Di mata mereka, daerah kumuh identik dengan miskin dan kotor.
Orang-orang yang keluar dari sana pasti sangat kotor, dan mereka pasti penuh dengan bakteri.
"Mary, mengapa kamu berkata pada Lancy seperti ini?" Jeremy Xu melangkah maju dan berkata: "Kalau bukan karena suaminya yang begitu tidak berguna, dia tidak akan menjadi seperti ini."
Setelah mendengar ini, Lancy Qin gemetar karena marah.
Quinn juga cemberut, dan matanya menatap tajam pada Jeremy Xu.
"Quinn, ayo kita pergi."
Dia benar-benar terhina, dan langsung menarik Quinn pergi dari tempat itu.
"Eh, tunggu, siapa yang mengizinkan kamu pergi?"
Pegawai wanita datang dengan mengerutkan kening, berteriak pada Lancy Qin: "Lepaskan dulu gelang giok itu."
Setelah mendengar itu, mata semua orang terfokus pada pergelangan tangan Lancy Qin.
“Apakah kamu ingin membawa gelang giok itu pergi?” Pegawai wanita itu berlari dengan marah, menghalangi jalannya.
"Tidak, bukan seperti itu."
Wajah Lancy Qin penuh kepanikan, ia dengan cepat melepas gelang giok dan mengembalikannya ke pegawai itu.
"Kamu diam di sini, jangan pergi."
Pegawai wanita itu mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dengan ekspresi jijik, dan membungkus gelang itu: "Aku akan memeriksa gelang ini dulu!"
Setelah berakata, dia melangkah ke samping, mengambil desinfektan, menyemprot gelang, dan mengambil kaca pembesar untuk memeriksanya dengan cermat.
Wajah Lancy Qin memerah.
Ini terlalu memalukan.
Mereka memang tinggal di daerah kumuh, tetapi itu tidak berarti mereka tidak bersih.
“Berikan gelang itu padaku, aku mau melihatnya.” Mary Liu berjalan dan meletakkan gelang itu di tangannya.
"Nyonya, aku belum memeriksanya ..."
“Tidak masalah, aku tidak keberatan." Mary Liu melambaikan tangannya dan memotong perkataan pegawai wanita itu. Dia berjalan di depan Jeremy Xu: "Suamiku, apa aku cocok mengenakan gelang ini?"
Jeremy Xu melihat sekeliling dan mengangguk dan berkata, "Istriku, itu sangat cantik, cocok denganmu."
Setelah mendengar ini, Mary Liu sangat gembira dan berkata dengan cepat, "Suamiku, maukah kamu membelikanku gelang ini?"
"Oke, beli saja kalau kamu mau."
Hanya beberapa ribu saja, dia tentu saja punya uang ini.
"Terima kasih, suamiku."
Mary Liu penuh kegembiraan, dia hanya ingin menunjukkan kepada Lancy Qin betapa baiknya dia sekarang dan betapa gagalnya dia.
"Gadis cantik, bantu aku kemas gelang giok ini," kata Jeremy Xu dengan senang.
Pegawai wanita itu tersenyum dan berkata kepada Mary Liu: "Nyonya, suamimu sangat murah hati."
Mendengar ini, Mary Liu tidak bisa menahan tawa.
Setelah mengemas gelang itu, petugas wanita itu berkata dengan hormat, "Tuan, total 88.888 RMB, karena pembelianmu lebih dari 5000 RMB, aku akan memberimu kartu emas."
Jeremy Xu kebetulan sedang mengeluarkan kartu bank, ketika dia mendengar harga 88.888, tangannya bergetar sedikit, lalu dia menatap pegawai wanita dengan mata yang terkejut: "Berapa harganya?"
Pegawai wanita berpikir bahwa Jeremy Xu tidak mendengarnya dengan jelas, dan mengulanginya dengan suara lembut: "88.888 RMB."
apa?
Apa ini perampokan?
88.888 RMB untuk gelang yang begini saja?
Mary Liu di samping langsung berseru: "Kalian seperti merampok saja, gelang giok seperti ini saja sampai 80.000 RMB lebih?"
Jeremy Xu menggelengkan kepalanya berulang kali, mengatakan, "Ini terlalu mahal, kita tidak akan membeli gelang ini, kalian menipu pelanggan."
Wajah pegawai itu tiba-tiba muram.
Apa maksudmu?
Barangnya sudah dikemas, tetapi baru bilang ini terlalu mahal, dan mereka bilang kalau dia menipu pelanggan?
Tidak ada uang, untuk apa berpura-pura seperti ini?
Itu lebih parah daripada orang yang tinggal di daerah kumuh.
Setidaknya mereka tidak berpura-pura.
"Semua perhiasan yang ada di tempat kami adalah barang asli, dan sudah diuji oleh negara, jangan sembarang bicara kalau tidak mengerti." Pegawai wanita itu juga meledak, menghabiskan begitu banyak waktu, dan mengecewakannya, rekan lainnya pasti akan menertawakannya kalau seperti ini.
"Siapa yang tahu ini adalah asli atau palsu, yang penting aku tidak mengerti."
Setelah mengatakan itu, dia berkata lagi: "Emas ini sangat cerah, batu giok ini berwarna putih, pada pandangan pertama itu terlihat dicuci dengan ramuan."
Kata-kata itu jatuh, dan semua pegawai toko berkumpul, menatap Mary Liu.
Melihat itu, Jeremy Xu dengan cepat menarik Mary Liu.
"Baiklah, bisakah kita pergi sekarang?"
Tanya Lancy Qin.
Petugas gadis itu berkata dengan marah, "Apakah kamu mau bermalam di sini?"
Mendengar perkataan itu, orang-orang di sekitar tidak bisa menahan tawa.
"Bu, tunggu, jangan pergi!"
“Paman, apa yang kamu lakukan?” Quinn memandangi Sean Xiao dengan ekspresi bingung.
Sean Xiao berjalan ke meja dan 'piakk', dia menaruh kartu bank di depan pegawai wanita itu: "Mereka tidak mau gelang itu, aku mau!"
Melihat Sean Xiao, pegawai wanita membeku.
Yang lain juga tertegun.
Tidak ada suara di toko perhiasan itu.
Detik berikutnya, semua orang di toko tertawa terbahak-bahak.
Hahaha, ini lucu sekali.
Menantu sampah ini masih mau berpura-pura.
Lihat kartu itu, warnanya hitam, apakah itu kartu bank?
Wajah pegawai itu sangat muram.
Dia mengambil kartu itu dan berkata dengan suara dingin, "Kartu macam apa ini? Kenapa aku tidak pernah melihatnya!"
"Kartu apa ini, kamu tidak perlu peduli, asalkan kamu bisa menggesek uangnya."
Kata Sean Xiao ringan.
Jeremy Xu tersenyum dingin: "Bocah ini masih saja bersandiwara, kita saja tidak mampu membelinya, bagaimana mungkin orang seperti dia mampu membelinya?
Mendengarkan komentar orang lain, Lancy Qin marah, Sean Xiao ini, bagaimana mungkin dia ada uang sebanyak itu?
Bukankah sengaja membuat orang melihat lelucon?
Quinn melangkah maju dengan cemas, menarik Sean Xiao, dan berkata, "Paman, ayo pergi."
Sean Xiao tersenyum tipis dan berkata, "Jangan terburu-buru, kita pergi setelah membayarnya."
Aaiii!
Quinn menghela nafas dan merasa sangat kecewa dengan Sean Xiao.
Pegawai wanita itu menyeringai ketika dia mendengar ini.
Oke, pergi setelah membayar, kan?
Baiklah, penuhi permintaanmu.
Dia ingin melihat, apa ekspresinya saat kartu ini digesekkan.
Dia sudah memikirkannya. Jika dia tidak bisa membayarnya, dia akan memanggil satpam untuk mengirimnya ke kantor polisi.
Memikirkan ini, dia mengambil alat bayar debit dan menggeseknya dengan lembut!
‘Tiitt, delapan puluh delapan ribu delapan ratus delapan puluh delapan telah dibayar! ’
Suara wanita mekanik terdengar, dan segera setelah itu, alat bayar debit secara otomatis mencetak barcode, menunjukkan bahwa pembayaran berhasil.
Mendengar pembayaran sudah berhasil, pegawai itu benar-benar tercengang.
Ini ... bagaimana mungkin?
Dia dengan cepat merobek barcode dan membacanya dengan cermat.
Pembayarannya benar-benar berhasil.
Khawatir bahwa ada masalah dengan alat ini, ia juga secara khusus menelepon untuk menanyakan pada keuangan, hasilnya, departemen keuangan memang telah menerima uang 88.888 RMB itu.
Kali ini tidak salah lagi!
Orang-orang di sekitarnya juga mendengar dengan jelas.
Sshhh!
Orang-orang di sekitar tiba-tiba menarik napas.
Apakah anak ini benar-benar menantu sampah yang dibicarakan?
Dia membelikan ibu mertuanya hadiah sebesar 88.888 RMB!
Jeremy Xu tercengang, Mary Liu tercengang, dan bahkan Lancy Qin tercengang.
Quinn di samping menggigit bibirnya yang merah jambu, wajahnya kompleks.
Dia merasa bahwa pamannya seperti tertutup kabut, misterius.
Bukankah dia desertis?
Dari mana dia bisa mendapatkan begitu banyak uang?
Pada saat ini, petugas wanita itu datang dan menyerahkan kartu bank dengan hormat: "Tuan, kartu bank Anda!"
Segera setelah itu, dia mengeluarkan kartu emas lain dan memberikannya dengan kedua tangan: "Tuan, ini adalah kartu emas toko kami. Kartu ini digunakan untuk mendapatkan diskon di seluruh toko kami."
Baik.
Chen Yang mengangguk, mengambil kartu emas, mengangkat kotak dan berbalik.
Jeremy Xu dan Mary Liu tidak bisa tinggal lebih lama lagi, dan mereka pergi begitu saja tanpa memerhatikan mereka lagi.
"Bu, simpan ini, kita akan berikan ini pada nenek besok."
Setelah menerima kotak hadiah, Lancy Qin seperti bermimpi.
Tiba-tiba dia memikirkan sesuatu, berhenti dengan cepat, menatap ke Sean Xiao dengan serius, dan berkata, "Katakan, siapa kamu sebenarnya, apa motifmu mendekati putriku?!"
Novel Terkait
Anak Sultan Super
Tristan XuCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyThat Night
Star AngelSee You Next Time
Cherry BlossomThick Wallet
TessaCinta Dan Rahasia
JesslynSuami Misterius
LauraKembali Dari Kematian
Yeon KyeongAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita