Awesome Husband - Bab 39 Meminta Maaf
Melihat Ronald He berkata dengan lembut, Bradley Zhang mendengus dingin, dan kemudian memandang Nyonya besar Chen: "Nyonya tua, aku baru saja mendengar kalau kamu sepertinya mau mengusir Nona Chen dari keluarga. Aku ingat apa yang aku katakan sebelumnya. Proyek ini hanya boleh diurus oleh Nona Chen, kalau tidak, itu adalah pelanggaran kontrak, apakah keluarga Chen ingin melanggar perjanjian kontrak?"
Mendengar ini, Nyonya besar Chen langsung ketakutan, dan dia dengan cepat menjelaskan: "Tidak, tidak, Dirut Zhang, ini salah paham, ini semua salah paham ..."
Yongki Chen juga dengan tergesa-gesa berkata, "Ya, Dirut Zhang, kamu salah dengar. Sekarang gedung pabrik yang sedang kita kerjakan sedang dalam pembangunan, Quinn yang bertanggung jawab, kamu boleh bertanya padanya kalau kamu tidak percaya!"
Bradley Zhang melirik Quinn Chen. Quinn Chen mengangguk dan berkata, "Ya, aku yang bertanggung jawab."
"Baiklah kalau begitu, Nona Chen, aku masih memiliki beberapa pertanyaan tentang kerja sama, ayo pergi ke kantormu dan kita bicarakan ini di kantormu."
Quinn Chen tertegun sejenak, dan segera mengerti maksud Bradley Zhang, mengangguk, dan membawa Sean Xiao meninggalkan ruangan itu.
Setelah Bradley Zhang pergi, Ronald He tidak ada wajah lagi untuk tetap berada di sini, keluarga Chen juga tidak bisa menghentikannya.
"Aaiii!"
Nyonya Chen menghela nafas berat, dan dia tidak bisa mengungkapkan kekesalan di hatinya: "Ini semua salah si sampah itu, kesempatan sebagus ini melayang begitu saja."
Putra-putra senior keluarga Chen juga merasa sedih.
Welly Chen berkata dengan getir, "Nenek, aku sudah melakukan yang terbaik."
"Cucu yang baik, nenek tahu!" Kata Nyonya Chen, dia menarik Welly Chen, dan berkata: "Sekarang kontrak keluarga He sudah melayang, kita harus mendapatkan kerjasama dengan Searice's Corp, kami mengandalkanmu seorang."
Setelah berkata wanita tua itu meninggalkan ruang rapat dengan wajah cemberut.
Welly Chen dan Yongki Chen saling memandang, dan mereka melihat ketidakberdayaan di mata satu sama lain.
...
Pada saat ini, kantor Quinn Chen.
Begitu ketiganya memasuki kantor, Bradley Zhang langsung merendahkan postur tubuhnya: "Kakak ipar, aku minta maaf, aku tidak bisa mendengarkan itu lagi, jadi aku ..."
Quinn Chen buru-buru berkata, "Mengapa kamu minta maaf, aku malah ingin berterima kasih denganmu."
Mendengar ini, Bradley Zhang menggaruk kepalanya karena merasa tidak enakkan.
“Eehh, Dirut Zhang, mengapa kamu ada di sini?” Lancy Qin memandang Bradley Zhang dengan heran.
Bradley Zhang buru-buru menyerahkan tas tangan di tangannya: "Bibi, tasmu jatuh di tempatku."
Setelah mengambil tas itu, Lancy Qin menepuk kepalanya sendiri dan berkata, "Ingatanku benar-benar jelek, pantas saja aku merasa ada yang kurang dari tadi, maaf sudah merepotkanmu, Dirut Zhang!"
Bradley Zhang melambaikan tangannya lagi dan lagi: "Bibi, panggil aku Bradley saja, aku tidak berani dipanggil Dirut Zhang olehmu!"
"Ini..."
Lancy Qin melirik Sean Xiao. Ketika Sean Xiao tersenyum dan mengangguk, dia berkata, "Kalau begitu, baiklah, Bradley!"
Setelah berpura-pura berada di kantor Quinn Chen selama setengah jam, Bradley Zhang berdiri dan berpamitan
Setelah dia pergi, senyum di wajah Lancy Qin menghilang seketika: "Sean Xiao, cepat katakan dengan jujur padaku, apa hubunganmu dengan Bradley Zhang!"
Quinn Chen dan Karl Chen juga menatapnya tanpa berkedip.
Sean Xiao tersenyum dan berkata, "Bu, bukannya Bradley sudah menceritakan semuanya, setelah pensiun, aku mendanai dia untuk memulai bisnis, aku tidak menyangka dia bisa mencapai level ini dalam tiga tahun. "
Itu memang benar, tidak menyangka bisa mencapai level ini itu adalah palsu, tidak mungkin tidak bisa mencapai level ini setelah dbantu olehnya.
“Lalu mengapa kamu tidak memberi tahu kami sebelumnya?” Quinn Chen menggigit bibirnya. Awalnya, Sean Xiao berkata bahwa dia dan Bradley Zhang berada ketentaraan yang sama, kemudian dia berkata dia adalah teman seperjuangannya.
Sekarang dalam sekejap mata, dia berkata dia adalah instruktur dan juga pemberi dana Bradley Zhang. Pada akhirnya, Quinn Chen jadi bingung dengan perkataan ini.
Sean Xiao tersenyum pahit: "Jika aku memberi tahu kalian sebelumnya, apa kalian bisa percaya? Seorang desertir ternyata adalah instruktur miliarder. Siapa yang bisa percaya ini? Orang lain malah bisa menganggapku tidak waras."
Setelah mendengar ini, mereka bertiga tertegun.
Jika memikirkannya sebentar, perkataannya ada benarnya juga!
"Lalu ... Bradley Zhang berkata bisa menyerahkan Zijin's Corp-nya, apa itu benar?" Lancy Qin terkejut, "Kalau begini, kamu sangat kaya?"
Sean Xiao menyentuh hidungnya dan berkata, "Masih lumayan, aku telah menerima sejumlah uang dari Bradley Zhang selama bertahun-tahun."
Sejumlah uang, Bradley sebenarnya hanya pemegang saham, dan Sean Xiao-lah yang sebenarnya adalah bos besarnya.
Tapi dia tidak akan mengatakan ini, dan dia tidak akan memberi tahu siapa pun sampai semua kebenaran terpecahkan.
Lancy Qin mengangguk, wajahnya lebih tenang.
Quinn Chen menggigit bibirnya dan semakin dalam dia berhubungan dengan Sean Xiao, semakin dia merasa bahwa dia tidak bisa melihat dirinya yang sebenarnya, pria itu sangat misterius sehingga orang-orang tidak bisa melihat kebenarannya.
“Aiii, sudah mau malam, ini sudah jam pulang kerja, kan?” Lancy Qin melihat jamnya, jam 5.30.
Quinn Chen mengangguk: "Ayo pulang."
Setengah jam kemudian, keempatnya kembali ke rumah masing-masing, dan Marcedes putih semakin bersinar di bawah cahaya matahari terbenam, dan semua orang di daerah kumuh tampak iri.
Namun, setelah Sean Xiao memberi pelajaran pada pembuat onar kemarin, tidak ada lagi yang berani berani mencari masalah dengan keluarga Chen.
Preman yang telah lama berbuat seenaknya di daerah kumuh juga sudah menghilang.
Sean Xiao menghentikan mobil dan empat orang turun dari mobil.
Pada saat ini ada orang tak terduga datang.
Wajah Lancy Qin langsung berubah ketika dia melihatnya: "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Bibi tetangga itu membeku dan memaksa tersenyum, berkata, "Lancy, aku datang ke sini secara khusus untuk meminta maaf kepadamu."
Meminta maaf?
Quinn Chen dan Karl Chen saling melirik, karena selama mereka di sini, orang ini selalu mengatakan yang tidak-tidak tentang keluarganya.
Dan hari ini, dia meminta maaf?
Lancy Qin tertegun.
"Lancy, izinkan aku mengatakan yang sebenarnya, hal mengenai menantumu menjadi sopir itu, aku yang menyebarkannya." Bibi tetangga itu berkata dengan penyesalan di wajahnya: "Aku tahu mulutku sudah keterlaluan, aku tahu aku salah, tapi sebenarnya hatiku tidak jahat, maukah kamu memaafkanku?"
Setelah berkata, dia menatap Sean Xiao, yang tampak tersenyum, dan dia gemetar.
Dia mendengarkannya dari putranya, orang-orang yang mencari masalah itu semua babak belur sampai tangan dan kaki mereka patah, dan si rambut pirang yang paling mengenaskan, dia langsung menjadi orang cacat.
Kemarin malam, dia tidak tidur semalaman, saat dia memejamkan mata, dia terbayang orang-orang itu yang tergeletak di tanah dengan menyedihkan.
Terlalu kejam, hatinya sangat ketakutan.
Menantu keluarga Chen begitu kejam, bagaimana jika dia mengetahui kesalahannya dan membuat perhitungan padanya?
Setelah memikirkan itu, dia langsung bertekad untuk meminta maaf.
"Lancy, kamu ... kenapa kamu diam saja." Bibi tetangga itu bergumam, "Kamu diam saja, itu membuat hatiku semakin kacau."
Lancy Qin meliriknya, menghela nafas, dan berkata, "Lupakan saja, aku sudah tahu itu ulahmu."
Sekarang keluarga mereka akan segera pindah dari tempat ini, jadi dia tidak ingin membuat perhitungan dengannya lagi. Meskipun dia telah banyak diganggu dalam beberapa tahun terakhir, ketika dia sekarang datang meminta maaf, itu juga membuat hatinya merasa tidak nyaman, "Yah, kamu lebih baik memperhatikan mulutmu kedepannya."
Lancy Qin pergi tanpa melihat ke belakang, meninggalkan bibi tetangga itu.
Aaii!
Bibi tetangga itu merasa sangat penyesalan.
Di malam hari, Lancy Qin membuat banyak sekali hidangan.
Tidak hanya itu, ada sebotol arak putih juga di sisi meja.
Di atas meja, Karl Chen menuang arak putih untuknya dan menuangkan arak juga untuk Sean Xiao.
Sean Xiao dengan cepat menerimanya.
"Sean Xiao, aku minta maaf untuk masalah siang ini, biarkan aku menebus kesalahanku."
Di departemen penjualan lingkungan elit, ketika penjaga keamanan datang, dia mengatakan sesuatu yang tidak boleh dikatakan, maksud awalnya adalah untuk melindungi istri dan putrinya, tetapi ini benar-benar salah.
Karl Chen, yang belum pernah menyentuh alkohol, mengangkat tangannya dan langung meneguk arak itu.
Lancy Qin tidak menghentikannya, dia tahu ini memang kesalahan suaminya.
"Ayah, kamu terlalu serius. Aku tahu kamu ingin melindungi Ibu dan Quinn, aku mengerti itu." Setelah berkata, dia menuangkan arak kepada mereka dan dirinya sendiri, "Ayo bersulang, untuk menghormati ayah dan ibu."
Sean Xiao berkata dengan serius, "Terima kasih sudah mendidik Quinn menjadi gadis yang begitu baik. Aku di sini untuk meyakinkan kalian kalau aku akan memperlakukannya dengan baik dan berbakti kepada ayah dan ibu"
Setelah berkata, Sean Xiao langsung meneguk araknya.
Novel Terkait
Husband Deeply Love
NaomiAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanSi Menantu Dokter
Hendy ZhangUnperfect Wedding
Agnes YuMy Lady Boss
GeorgeIstri Pengkhianat
SubardiAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita