Awesome Husband - Bab 136 Perasaan Menyentuh

Di mata semua orang, Michael Fu berlutut di tanah.

Bang!

Bang!

Bang!

Tiga ketukan berturut-turut.

Michael Fu mengambil lap dan menggigitnya, tangannya jatuh dan telapak kirinya terputus.

Tiba-tiba matanya melebar, butir-butir keringat bercucuran membasahi dahinya, dan otot-otot biru di lehernya meledak, dia membeku tanpa berteriak.

Sean Xiao mengangguk, Michael Fu ini sedikit tak berdaya.

Dia melambaikan tangannya, segera mengeluarkan kontrak cadangan dan menyebarkannya di depan Michael Fu.

Wajah Michael Fu ganas, dia menandatangani namanya dengan tangan gemetar, dan akhirnya menggunakan darah langsung dari luka telapak tangan yang patah dan menekannya pada nama itu.

"Sekarang, apakah kamu puas? Bisakah kamu melepaskan mereka berdua?"

Bradley Zhang kemari dan memeriksa kontrak, dan mengkonfirmasi bahwa tidak ada masalah, mengangguk.

"Anggap kamu hebat!"

Sean Xiao selesai berbicara dengan ringan dan berbalik.

Bradley Zhang Bald Man dengan cepat mengikutinya.

Melihat bayangan mereka, kemarahan di hati Michael Fu dituangkan ke seluruh tempat itu juga akan sulit untuk dihilangkan.

Meskipun Tuan Michael, yang benar-benar kehilangan tangan di wilayahnya, dipaksa untuk menandatangani kontrak dengan Sean Xiao, dan langsung menjual saham yang dijual dengan harga murah dari Yongki Chen, dan kemudian melepaskannya! Jika ini menyebar, dia tidak perlu acuh tak acuh .

Melihat pistol baja di tangan, dia hampir malu dan sekarat, ini ditinggalkan sebelum Bradley Zhang pergi, tidak dihitung untuk mengambil bagiannya sendiri, dan dia masih meninggalkan 1 RMB, ini adalah ejekan semena-mena.

"Sean Xiao, aku tidak bisa berdamai denganmu, aku tidak akan berhenti sampai kamu mati!"

Tapi sebelum itu, dia masih harus menyelamatkan telapak tangannya yang terputus, dan sekarang dia bergegas ke rumah sakit, mungkin dia masih bisa menyelamatkan tangan ini.

Ketika dia keluar dari rumah sakit, keluarga Sean Xiao tidak akan selamat.

Berangkat dari rumah Michael Fu, Sean Xiao tampak tenang.

Apa itu Michael Fu, musuh yang ribuan dan ratusan kali lebih ganas dan sengit daripada dia, dikalahkan oleh tangannya sendiri, paling banyak dia adalah penjahat, bahkan bukan penjahat.

"Kak Sean, Michael Fu dikatakan berdiri di belakang Bos besar, bahkan yang di Kota Guangzhou belum pernah menggertaknya!"

Setelah berpikir sebentar, Bradley Zhang memutuskan untuk memberi tahu Sean Xiao apa yang dia ketahui, meskipun "Bos besar" di mulutnya tidak ada artinya bagi Sean Xiao.

"Selatan atau utara?"

Bradley Zhang berkata: "Dikatakan bahwa utara dan selatan melewati!"

"Oh, benarkah begitu?"

Sean Xiao tersenyum: "Kamu bilang apakah dia bisa mengalahkan ku?"

Mendengar itu, Bradley Zhang berkeringat dingin, Kak Sean, bisakah kamu tidak bercanda?

Orang yang bisa melawanmu, diplanet ini mungkin tidak bisa ditemukan?

"Kak Sean, dengan karakter Michael Fu, masalah ini tidak dapat dianggap selesai seperti ini, dia pasti akan membalas dendam, akankah kita mencegahnya terlebih dahulu?"

"Masih memberi dia kesempatan untuk membalas?"

Sean Xiao melirik Bradley Zhang dan berkata: "Apakah kamu memberi waktu kepada musuh di Northland?"

Mendengar ini, wajah Bradley Zhang langsung berubah pucat, dan ketidakpuasan pada kata-kata Sean Xiao tidak bisa didengar.

Bradley Zhang, Bradley Zhang, kamu benar-benar memalukan, baru beberapa tahun lulus dari Universitas Qin Ming, kamu telah melupakan pelajarannya, bahkan jika dia kembali lagi, dia tidak akan selamat dari musuh.

Memikirkan hal ini, dia malu.

"Kak Sean, aku tinggal membersihkan sampah dan membiarkan Bald Man mengantarmu kembali!"

"Tidak, Kak Sean, aku ingin tinggal dan bertarung bersama Kak Bradley."

Gordon Li adalah kapten Tim Skywolf, dia harus memimpin dengan memberi contoh dan bertanggung jawab, dan taktik yang diajarkan oleh Sean Xiao dapat membuatnya semakin kuat dalam pertempuran.

Sean yang menunjukkan jalan kepada mereka, dan mereka juga telah menyadari nilai dari keberadaan mereka.

Membantu Sean Xiao membersihkan jalan di depan adalah arti dari Tim Skywolf.

Sean Xiao mengangguk: "Aku akan menyetir sendiri."

Dia tidak pernah menganggap serius Michael Fu, melihat kontrak dikursi pengemudi, dan Quinn Chen akan sangat senang!

...

Jalan pulang selalu menyenangkan.

Tiga jam kemudian, Sean Xiao kembali ke rumah, menyalakan lampu, dan melihat Quinn Chen tidur di sofa.

Tidak ada selimut di tubuhnya, AC nya mungkin terlalu rendah, dan dia tanpa sadar meringkuk untuk tetap hangat.

"Istri konyol ini!"

Sean Xiao berjalan mendekat dan berkata dengan lembut: "Istri, bangun!"

"Hmm..."

Quinn Chen tidur relatif ringan dan terbangun dengan suara keras.

Ketika dia melihat Sean Xiao, sebuah senyum tiba-tiba muncul di wajahnya: "Paman, kamu sudah kembali? Pasti lapar kan, aku sudah merebus sayuran ke dalam panci, dan masih panas."

Setelah dia selesai berbicara, dia akan bangun dan melayani Sean Xiao.

Sean Xiao menekankan bahunya untuk mencegahnya bangun dan menggaruk hidungnya, berkata: "Mengapa tidak tidur dulu?"

"Aku ... aku menonton TV dan tertidur."

Mata Quinn Chen mengelak dan dia tahu dia berbohong.

Sean Xiao tahu bahwa dia berkulit tipis dan tidak menusuk, seperti tipuan, dia mengeluarkan dokumen dari belakang: "Lihat, apakah kamu suka hadiah ini!"

"Apa ini?"

Quinn Chen membuka dokumen itu, mengeluarkan kontrak, dan kemudian wajahnya tercengang, dan dia menatap Sean Xiao dengan mata yang tak dapat dipercaya: "Paman ... ini ... apakah ini pemindahan saham Fuhua's Property?"

“Istri ku sendiri yang memberi ku tugas itu, aku harus menyelesaikannya.” kata Sean Xiao sambil tersenyum.

Setelah mendengar ini, Quinn Chen sangat tersentuh sehingga dia tidak bisa menambahkannya, dia hanya memberi tahu Sean Xiao beberapa jam yang lalu bahwa dia pikir itu akan memakan waktu dua atau tiga hari untuk mendapatkannya paling cepat, tanpa diduga, bahkan sebelum hari ini, dia mentransfer kontrak pemindahan saham Fuhua's Property ke namanya.

Tidak heran dia pergi lagi setelah menerima telepon ketika dia kembali, dia pergi ke Kota Shan untuk meminta saham?

Sean Xiao sudah memanjakannya, Quinn Chen berpikir bahwa dia tidak akan bisa mengurus dirinya sendiri jika kehilangan Sean Xiao.

"Gadis bodoh, suka atau tidak, coba katakan sepatah kalimat."

Quinn Chen mengangguk: "Ya ... suka!"

Dia mengambil dokumen itu dan hatinya sangat bahagia, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa, karena Sean Xiao telah mengatakannya, jangan mengatakan terima kasih!

Jika tidak mengatakan terima kasih, jadi dia harus mengatakan apa?

Sangat sedih, apakah aku harus menghadiahinya?

“Tutup matamu!” Kata Quinn Chen memerah.

Apa?

Sean Xiao tertegun, dan kemudian bereaksi, jantungnya berdetak kencang, menatap bibir ceri merah muda Quinn Chen, tidak bisa menahan menelan air liur.

Dia menutup matanya dan bahkan bisa mendengar suara jantungnya memompa darah.

"Boom!"

Bibir dingin, halus dan elastis tercetak di pipinya, menyebabkan Sean Xiao gemetar.

Aroma menggoda tubuh gadis muda Quinn Chen menembus ke dalam rongga hidungnya.

Berulang kali, hatinya terbakar.

Namun, pada saat ini, sofa itu ringan, dan gadis itu berlari pergi dengan kepala menunduk, meninggalkan ruangan yang penuh aroma.

Sean Xiao menyentuh pipi kiri, dia memutuskan untuk mencuci muka tapi hanya wajah kanannya saja.

Ciuman itu membuat Sean Xiao tanpa henti merasa konyol, dia buru-buru mengambil makan dua sendok, dan berlari ke kamar tidur.

Setelah mandi, Sean Xiao berbaring ringan di samping Quinn Chen.

Dia dengan lembut meraih tangan indah Quinn Chen yang tanpa tulang, dan dia merasakan getaran di hatinya.

Merasa bahwa tangan kecil itu berjuang, Sean Xiao berkata dengan lembut: "Tidak apa-apa, aku hanyamemegang tangan dan tidak melakukan apa-apa lagi."

Pokoknya, keduanya berpegangan tangan sebelumnya, dan sekarang tidak apa-apa untuk berpegangan tangan.

Quinn Chen juga memikirkan hal ini, tetapi dia selalu merasa suasananya aneh!

"Paman ... Paman, jangan berpikiran aneh soal masalah tadi, aku hanya ingin memberimu hadiah!"

"Aku tahu!"

Sean Xiao menyeringai: "Aku juga hanya memegang tanganmu, itu hanya bonus tambahan yang kamu berikan padaku, jangan pikirkan itu!"

Wajah cantik Quinn Chen memerah, bahkan telinganya merah.

Ibu jari Sean Xiao melingkari punggung tangannya, dan jantungnya sepertinya tergores oleh cakar kucing.

Perasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul dari lubuk hatinya, jika menyalakan lampu sekarang, Sean Xiao pasti dapat melihat bahwa kulit gadis ini memiliki bintik-bintik merah.

"Oh!"

Quinn Chen menjawab, suara itu terdengar seperti seekor anak kucing berdengung, dalam kegelapan, tubuhnya kejang tak terkendali.

"Huh ..."

Itu adalah suara ringan menghela nafas, seolah mars mencebur ke dalam tong minyak dan langsung menyalahkan Sean Xiao.

"Istri ... istri ... aku ... bisakah aku memelukmu?"

Bagaimana dia bisa menjawab kata memalukan seperti itu?

Dirinya bangun dari lengannya setiap hari, dan masih bertanya pada diri sendiri apakah boleh atau tidak?

Bukankah ini melakukan hal-hal tidak perlu dan berlebihan?

"Apakah tidak boleh"

Melihat Quinn Chen tidak berbicara, Sean Xiao mengira dia tidak setuju, dan suaranya sedikit hilang: "Kalau begitu lupakan saja!"

"Kamu bodoh!"

Quinn Chen memarahi, dengan cepat menarik tangannya, berbalik badan, dan dengan cepat membungkus dirinya dengan selimut!

Mendengar itu, Sean Xiao tidak mengerti apa maksudnya, dan sekarang dia ingin menampar dirinya sendiri.

Dengungan tadi adalah persetujuan diam-diam, dan dia bertanya padanya seperti berbicara dengan besi.

Memikirkan hal ini, Sean Xiao tertawa dua kali: "Ya, istri, AC nya sedikit dingin, bisakah aku memelukmu agar hangat?"

"Turunkan suhu AC nya sendiri!"

Mendengar ini, Sean Xiao ingin menangis tanpa air mata!