Awesome Husband - Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
Meskipun Michael Fu jauh di kota Hai, tetapi dia selalu memperhatikan perkembangan di kota Yun.
Daripada memegang saham utama Fuhua’s Property dengan nilai yang sangat rendah, kemudian perlahan-lahan rugi, lebih baik memperoleh keuntungan tertinggi dengan biaya paling sedikit.
Sekarang Yongki Chen dan putranya tidak bisa lagi bertahan, agar perusahaan tidak tutup, mereka harus menjual saham mereka sendiri.
"Tuan... ! Kamu salah paham!"
Welly Chen tidak berani meneteskan air mata, berkata: "Permintaan ayahku sangat sederhana, hanya menghancurkan keluarga paman kedua, Karl Chen."
"Tuan, kamu mungkin tidak tahu bahwa paman kedua mencuri semua proyek perusahaan, kedua proyek ini seharusnya adalah milik Fuhua’s Property. Kamu akan berinvestasi di Fuhua’s Property, apa tidak menginginkan proyek-proyek besar ini?"
Yongki Chen mengajarinya berbicara.
Pria di depannya sangat serakah, tidak akan menolaknya.
Micahel Fu menyipitkan mata mendengarnya: "Paman keduamu bukankah akan lekas mati? Orang seperti itu dapat mencuri proyek perusahaan?"
"Itu semua hanya berpura-pura!"
Welly Chen menghela nafas: "Itu semua bohong, kita telah ditipu olehnya."
“Berapa nilai proyek itu?” Micahel Fu hanya memperhatikan hal ini.
"Nilai totalnya lebih dari satu miliar RMB."
Welly Chen berkata: "Semua proyek perusahaan mereka sekarang bertambah hingga lebih dari tiga miliar RMB!"
"Ada begitu banyak?"
Michael Fu menjadi tertarik, begitu banyak uang yang akan didapatnya.
Ketika saatnya tiba, ia tidak hanya memperluas bisnis komersial di kota Yun, tetapi juga dapat berkuasa.
"Ya, kamu kembali beri tahu ayahmu, aku menyetujui permintaannya."
Ingin meminjam pisau untuk membunuh?
Ya, keuntungannya cukup besar, apa yang harus dia lakukan selain sebagai pisau?
Felix Fu berkata: "Tapi ku katakan dahulu di awal, semua proyek itu menjadi milikku!"
“Ya, jika kamu bisa mengambilnya kembali.” Welly Chen mengangguk dengan cepat.
"Mia, bawa kontrak kerjasama kemari!"
Dia berteriak pelan, kemudian pintu terbuka, masuk seorang wanita cantik berkaki putih berpaha besar memakai gaun yang pendek.
Seperti kucing yang ingin mecakar, Welly Chen dengan cepat menundukkan kepala tidak ingin melihat.
Michael Fu menepuk pantat wanita itu.
"Keluar!"
Setelah wanita itu keluar, Welly Chen tersenyum dan berkata, "Ku pikir hanya putri paman kedua yang sangat cantik, tidak menyangka wanitamu juga begitu cantik."
Michael Fu menyipitkan mata, pria hanya hidup untuk uang dan wanita, dia sangat memilih wanita.
"Kamu lihat sendiri kontraknya!"
Welly Chen mengambil dan membaca kontrak dengan hati-hati, pembagian saham sudah sangat jelas!
"Ada yang salah?"
"Oh, tidak... tidak masalah!"
Welly Chen menandatangani kontrak, lalu memberi cap resmi perusahaan dan cap pribadi keluarga...
"Oke, sekarang aku adalah pemegang saham mayoritas di Fuhua’s Property."
Micahel Fu dalam suasana hati yang baik: "Mulai hari ini kamu tidak perlu pergi ke perusahaan, hanya perlu menunggu dividen pada akhir tahun."
Harta keluarga Chen senilai sekitar tiga ratus juta RMB, Felix Fu hanya memberinya 80% dari saham, lima puluh juta RMB!
Sisa 20% saham masih ada di tangan mereka, tetapi mereka telah kehilangan kuasa untuk mengambil keputusan di perusahaan dan hanya memiliki hak untuk menerima dividen.
Semoga ayahnya bisa menangani nenek Chen, jika nenek tahu bahwa ia telah mencuri cap pribadi miliknya, dia pasti akan muntah darah.
Bahkan jika nenek setuju dengan keputusan Yongki Chen, nenek lebih baik menunggu sampai perusahaan bangkrut
Setelah mengambil uang, dia berpikir bisa membalas Sean Xiao, tidak ada ruginya.
Welly Chen menghibur dirinya sendiri.
Dalam perjalanan kembali dari kota Hai, lima puluh juta RMB sudah masuk ke rekening Yongki Chen.
Semua informasi perusahaan Fuhua’s Property diserahkan kepada Felix Fu.
Felix Fu segera mengirim Mia dan dua orang kepercayaannya pergi bersama Welly Chen untuk mengambil alih Fuhua’s Property.
...
Pada saat ini di villa keluarga Chen.
Nenek Chen di ruang doa membaca kitab suci agama Buddha.
Ketika dia mendengar ada orang datang, dia berhenti membaca alkitab.
"Kamu datang sendiri?" Nenek Chen membuka mata, tersenyum melihat Yongki Chen: "Di mana Welly Chen? Aku belum melihatnya selama beberapa hari, ia sedang sibuk apa?"
Wajah Yongki Chen terlihat tidak baik, seperti ada sesuatu yang tidak bisa dikatakan.
"Ada apa? Apa yang terjadi?"
Nenek Chen mengerutkan kening, Yongki Chen bukan orang yang bimbang, mengapa hari ini begitu ragu-ragu?
"Apa ada yang masalah di perusahaan?"
Yongki Chen tiba-tiba berlutut: "Bu, aku... aku minta maaf padamu!"
Nenek Chen terkejut, segera berdiri membangunkan Yongki Chen: "Anakku, apa yang terjadi?"
Yongki Chen berlutut untuk mengakui kesalahannya, ini pasti peristiwa besar.
"Perusahaan... perusahaan sudah berpindah tangan!"
Yongki Chen bergidik.
"Apa? Apa yang kamu katakan?"
Alkitab di tangan Nenek Chen jatuh ke lantai, ia terkejut seperti orang bodoh.
"Bu, aku tidak bisa mendidik anakku!"
Chen Yong menangis dan berkata, "Anakku mencuri stempel resmi perusahaan dan stempel pribadimu, diam-diam menjual 80% saham perusahaan kepada orang lain. Sekarang kita telah dikeluarkan dari dewan direksi, hanya memiliki sisa dividen."
"Aku bersalah, aku pantas mati, aku adalah orang berdosa di keluarga Chen!"
Nenek Chen semakin menggigil.
Welly Chen menjual harta keluarga Chen kepada orang lain.
"Bagaimana... bagaimana dia bisa melakukan hal seperti itu!"
Nenek Chen menarik napas, tiba-tiba merasa pusing dan hampir pingsan.
Dia mundur tiga langkah, Yongki Chen dengan cepat membantunya.
"Bu, kamu tenang, tenang dahulu!"
Wajah Nenek Chen membiru, tekanan darahnya naik seketika, dia tidak bisa bernapas...
Hah~
Nenek Chen kesulitan bernapas.
"Plahh!"
Dia langsung menampar wajah Yongki Chen: "Bagaimana kamu mengajari anakmu, keluarga Chen berakhir ditanganmu dan anakmu!"
Yongki Chen memegang wajahnya, matanya penuh amarah.
"Bu, ada satu hal lagi yang ingin ku beritahukan kepadamu!"
"Katakan!"
Apa ada yang lebih buruk dari ini?
Nenek Chen menggila!
Yongki Chen menunjukkan senyum aneh di sudut mulutnya, berbisik di telinga nenek itu dan berkata dengan lembut "Sebenarnya, aku yang memerintahkan Welly Chen untuk melakukan ini semua."
"Kamu... Bajingan."
Nenek Chen tidak percaya, tekanan darahnya langsung melonjak.
Seteguk darah keluar dari mulutnya, tubuhnya langsung terjatuh ke tanah.
"Panggil ambulans, panggil ambulans, ibuku pingsan!"
Setelah beberapa menit, Yongki Chen keluar dari ruangan doa, dengan panik berteriak meminta bantuan.
Tidak ada yang memperhatikan senyum di wajah Yongki Chen.
Ambulan tiba, membawa nenek Chen pergi.
Yongki Chen menemaninya sepanjang jalan, mencengkeram erat tangan nenek dengan khawatir.
“Dokter, apa ibuku baik-baik saja?"
Setelah dokter di dalam mobil ambulans memeriksa, dia menggelengkan kepala: "Kemungkinan pendarahan otak dan stroke, harus pemeriksaan komprehensif di Rumah Sakit."
Tiba di rumah sakit, nenek langsung didiagnosis.
Nenek terserang stroke dan kehilangan kemampuan untuk berbicara, dia akan menghabiskan tahun-tahun berikutnya di kursi roda.
Berita stroke nenek Chen tersebar dengan cepat di kota Yun, ketika Karl Chen mengetahuinya, dia hanya bisa menggelengkan kepala sambil menghela nafas dan tidak mengatakan apa-apa.
Quinn Chen dan Lancy Qin juga tidak bicara, mereka merasa sudah tidak ada hubungan apapun dengan keluarga Chen.
Dibandingkan dengan nenek Chen, kondisi nenek Qin jauh lebih baik.
Setelah operasi, dengan perawatan dari staf medis, nenek Qin semakin hari semakin pulih.
Wajah yang awalnya seperti kekurangan gizi mulai merona merah, setelah memakai alat bantu dengar, suara nenek perlahan-lahan membaik.
Setiap hari Lancy Qin pergi ke rumah sakit mengobrol dengannya.
Sean Xiao dan Quinn Chen juga sering menjenguknya.
Namun, akhir-akhir ini Quinn Chen sangat sibuk, perusahaan memiliki beberapa proyek baru dan Quinn Chen mengerjakannya dengan sangat baik.
Perlu dikatakan setelah iklan berkembang pesat, Yun Tea dari Chen’s Corp secara bertahap membuka pasar dan mendapatkan popularitas di kota Yun.
Bahkan ada fenomena kehabisan stok sampai batas tertentu, ini adalah ritme penjualan.
Peningkatan Yun Tea memberikan semangat yang kuat kepada semua orang di Chen’s Corp.
Dan keberhasilan Yun Tea, menarik banyak investor untuk berinvestasi di Chen’s Corp.
Untuk membuktikan dirinya, Quinn Chen telah bekerja keras.
Tetapi Quinn Chen masih merasa belum cukup, dia mengatakan kepada Sean Xiao bahwa dirinya harus lebih giat bekerja, baru bisa naik ke gunung yang lebih tinggi melihat pemandangan yang lebih indah bersamanya!
Novel Terkait
My Greget Husband
Dio ZhengAdieu
Shi QiMy Lady Boss
GeorgeAdore You
ElinaBaby, You are so cute
Callie WangUangku Ya Milikku
Raditya DikaMenunggumu Kembali
NovanAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita