Awesome Husband - Bab 339 Menara Mayat
Sambil berpikir seperti ini, Berg Huang kemudian menenangkannya dan berkata,”Orang-orang yang kita utus adalah tentara elit, mereka pasti dapat menangkap Northland yang sedang tidak bersiaga, apakah Sawyer Maodun merasa tidak tenang terhadap Kolonel Jenderal bawahanmu sendiri?”
Sawyer Maodun mengerutkan alisnya dan menggelengkan kepalanya,”Bukan, aku hanya merasa sedikit khawatir saja.”
Mengutus barisan di malam hari memang sudah berbahaya, variabel yang dapat mengubahnya sangatlah banyak.
Dia tentu saja juga merasa percaya diri bahwa mereka akan menang.
Ia hanya tidak sabar menunggunya lagi, ia ingin melihat kepala orang Northland, lalu menyingkirkan mimpi buruk yang berada dalam hatinya.
Northland selalu saja seperti sebuah gunung besar yang menekan dirinya, seperti sebuah kutukan yang dapat melenyapkan mereka kapan saja.
Hal yang sama terjadi dengan kerajaan Turkic, mereka dikalahkan oleh Northland, jika tidak, Suku Houxiong dan Suku Houjin juga tidak akan didapatkan dengan mudah!
Ketidakterdugaan di Sungai Beiliang sebelumnya menyebabkan puluhan ribu suku kini hanya tersisa ratusan saja.
Walaupun banyak sekali suku kecil lenyap, namun tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan mereka sudah semakin berkurang.
Tidak peduli seberapa hati-hatipun dalam menghadapi Northland, semua itu tidak akan terlalu berlebihan.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kita hanya perlu menunggu kabarnya disini saja.”
Berg Huang tertawa terbahak-bahak, lalu menelan seteguk Kumis.
Sawyer Maodun menggelengkan kepalanya, ia masih saja merasa tidak tenang,”Jeff Wu, pimpin seribu pasukan berkuda untuk pergi memantau situasinya!”
Selain daripada Kolonel Jenderal Sisi Kiri dan Kanan, mereka juga mempunyai lima kolonel jenderal, yang meliputi Serigala, Harimau, Macan, Rajawali, Beruang!
Jeff Wu adalah Kolonel Jenderal Serigala!
......
Jeff Wu membawa seribu pasukan berkuda pergi menuju ke Hell Gorge, dia ingin melihat bagaimana kabar dari Gelzen yang merupakan pasukan utamanya.
Saat baru saja memasuki Hell Gorge, dia langsung mengerutkan alisnya.
“Aroma yang sangat tidak enak dihirup, seakan-akan ada benda yang terbakar!”
Lalu terlihat masih ada api yang menyala di arah depan.
“Cepat pergi lihat!”
Jeff Wu melambaikan tangannya dan langsung bergegas pergi!
Semakin ia mendekatinya, aroma yang membuat orang merasa mual semakin memberat.
Dalam waktu singkat, ia pun tiba di area peperangannya, lalu melihat mayat yang sudah menumpuk hingga menjadi sebuah gunung kecil, Jeff Wu pun terkejut!
Ia beranjak turun dan berlari ke arahnya!
Tubuhnya pun mulai bergemetar.
Tidak...... tidak mungkin, bagaimana hal ini bisa terjadi!
Tempat ini ternyata dipenuhi oleh tentara elit Suku Houxiong, semua ini adalah pasukan terbaik dari Suku Houxiong!
Berdasarkan keadaan mayat-mayat ini, jumlahnya setidaknya sudah mencapai puluhan ribu.
Mayat-mayat tersebut adalah mayat yang hanya tersisa bagian tubuhnya tanpa kepalanya, di sebelah gunung yang merupakan tumpukan mayat itu terdapat sebuah gunung kecil yang mencapai beberapa meter.
Menara...... Menara Mayat!
Jeff Wu terlihat sangat marah, mata ribuan pasukan berkuda di belakangnya juga terlihat memerah.
Mati, semuanya sudah mati, kepala mereka bahkan dipenggal dan dijadikan Menara Mayat!
Kolonel Jenderal Gelzen, Kolonel Jenderal Gelzen!
Jeff Wu berteriak kuat!
Sayang sekali, tidak ada gunanya sekalipun ia berteriak dengan sangat kuat!
Gelzen sudah mati!
“Jenderal, lihat ke atas, apakah yang di paling atas itu adalah Jenderal Sisi Kiri!”
Salah satu pasukan berbicara sambil menunjuk ke arah kepala yang berada di puncak Menara Mayat.
Jeff Wu mengangkat kepalanya dan melihatnya, lalu dirinya pun sepenuhnya tercengang.
Wajah yang terlihat bersedih itu tepat adalah Gelzen!
“Jenderal Sisi Kiri sudah mati!”
Jeff Wu benar-benar terkejut, ia bergegas melangkah mundur, pada saat inilah sebuah suara seruan terdengar dari sampingnya,”Jenderal, lihat kemari, sebuah tugu bahkan didirikan disini!”
Jeff Wu bergegas menghampirinya, untung saja ia bisa membaca beberapa aksara Mandarin.
Di atasnya tertulis ‘Tidak peduli seberapa jauh jaraknya, Northland akan membalas siapapun yang menggertaknya!”
Tulisan tersebut diukir sangat jelas dan benar-benar menarik perhatian.
“Pulang, cepat pulang!”
Jeff Wu tidak berani menetap lebih lama lagi, ia khawatir pasukan Northland masih belum pergi jauh, jika mereka tertangkap, mereka tidak akan mempunyai kemungkinan lain selain mati.
Dia sudah paha, semua ini adalah rencana jahat, sejak awal adalah rencana jahat.
Jika dia tidak salah menebak, pasukan yang berada di jalur lain sepertinya juga sudah berakhir.
Dia tidak berani pergi, dia langsung mengutus pengintainya, lalu mulai berjalan menujut ketiga jalur lainnya, sedangkan dirinya ini pergi meunggu di jalur yang berjarak tujuh kilometer dari Kota Long!
Setengah jam kemudian, semua pengintainya kembali, setelah mendengar laporan mereka, hati Jeff Wu pun terasa memberat.
Habis sudah, semuanya sesuai dengan apa yang ia tebak!
Jeff Wu merasa sangat sakit hati, lalu pulang kembali ke Kota Long ketika fajar tiba.
Tidak hanya Sawyer Maodun, tetapi Berg Huang juga sudah merasakan ada yang kurang tepat.
Setelah waktu berlalu sangat lama, mengapa mereka masih saja belum kembali?
Pada saat mereka sedang gugup, bawahannya datang melapor,”Lapor...... Kolonel Jenderal Rajawali sudah kembali!”
“Cepat panggil Jeff Wu masuk!”
Sawyer Maodun sudah tidak sanggup menunggunya lagi.
Saat ia baru saja selesai berbicara, Jeff Wu langsung membuka tendanya, berjalan masuk dengan wajah gugup, lalu bersujud di atas tanah,”Sawyer...”
“Cepat berdiri!”
Sawyer Maodun berbicara dengan gugup,”Bagaimana, bagaimana keadaan mereka, semuanya masih berjalan lancar saja, bukan?”
Lancar?
Jeff Wu tersenyum kusut dalam hati, ekspresi wajahnya kemudian terlihat bersedih,”Sawyer... Habis sudah, habis semuanya, semua serangan kali ini adalah rencana jahat Northland!”
“Apa?”
Sawyer Maodun dan Berg Huang bahkan berseru terkejut pada saat yang hampir bersamaan.
Mereka berdua mulai merasakan sebuah firasat buruk.
“Apa yang sebenarnya terjadi, cepat katakan!”
Ucap Sawyer Maodun dengan nada kesal.
“Kolonel Jenderal Gelzen, Kolonel Jenderal Huba, mereka semua... Mereka semua sudah tewas!”
Apa?
Sawyer Maodun terlihat seperti seekor anak ayam yang dicekik, ia langsung duduk di kursi utama dengan lemas dan tidak mempercayai semua kejadian ini!
“Kalau begitu, bagaimana dengan Garvon Shuhu? Balage?”
Berg Huang bertanya dengan penuh kegugupan.
“Lapor Berg, Jenderal Garvon Shuhu...... Mereka sudah diledakkan hingga menjadi butiran debu, Balage juga dipenggal oleh pasukan lawan di tengah hutan.”
Jeff Wu bersujud di atas lantai, tubuhnya juga terus bergemetar tanpa henti, dia tidak berani membicarakan Menara Mayat, karena hal tersebut pasti akan menimbulkan kepanikan.
“Peng!”
Berg Huang terjatuh pada tempat duduknya dengan lemas, tubuhnya langsung melemas, mereka adalah dua kolonel jenderal bawahannya yang paling hebat, diikuti oleh puluhan ribu pasukan berkuda.
“Pfft!”
Berg Huang membuka mulutnya dan melepehkan darah segar, lalu langsung jatuh pingsan.
“Berg... Berg...”
Batalion Utama langsung berubah menjadi semangkuk bubur dalam sekejap.
......
Pada saat ini, Batalion Utama Northland berada dalam keadaan memanas.
Mereka berhasil membunuh dua puluh lima ribu pasukan lawan dalam peperangan satu malam.
Mereka sudah menahannya selama setengah tahun penuh, hingga kini akhirnya bisa mengeluarkan semua kekesalan mereka dengan kejam.
Bradley Zhang, Connor Ji, Maddox Chen, Carlos Zhang, Handry Hu, mereka berlima adalah orang yang sangat berjasa.
Puluhan ribu telinga kiri menumpuk di sisi tempat latihan bela diri.
Ini menjadi bukti kemenangan mereka dalam berperang.
Raja Naga berdiri dan melihat ke arah sekeliling dengan kekaguman yang tidak bisa ia deskripsikan.
Peperangan ini benar-benar sudah terlalu menawan, tidak ada satupun dari mereka yang tewas, hanya beberapa ratus orang yang terluka untuk dapat membunuh dua puluh ribu pasukan berkuda.
Namun hari ini bukanlah peperangan utamanya, setelah Sean Xiao kembali, maka dia akan diturunkan ke baris kedua.
Di depan hadapan puluhan ribu orang, Sean Xiao berjalan keluar dari salah satu sisi secara perlahan!
Pada detik dimana ia berjalan keluar, tempat latihan bela diri yang luas itu langsung menghening.
Selanjutnya, tempat latihan bela diri itu dipenuhi oleh suara sorak-sorai.
“Dewa Perang, Dewa Perang, Dewa Perang!”
Nada mereka terdengar sangat bersemangat, tatapan mereka terlihat sangat memanas, mereka terus mneyerukan julukan Sean Xiao yang merupakan Dewa Perang.
Dewa Perang sudah kembali, Dewa Perang ternyata sudah kembali!
Ini adalah hal yang tidak pernah mereka sangka.
Orang ini adalah penguasa atas Northland yang sesungguhnya, penyemangat Northland, serta Dewa Perang Northland yang tidak tertandingi.
Selama ada dirinya, tidak peduli Uni Utara, kelompok tentara bayaran, ataupun Wicked Generation, semua itu hanyalah sampah!
Sean Xiao menatap ke arah sekeliling, selian daripada mereka, keenam Kolonel Jenderal juga terlihat sangat tersentuh.
Pada detik dimana Sean Xiao muncul, mereka seakan-akan melihat pasukan inti.
Sean Xiao menekan tangannya, tempat latihan seni bela diri itupun langsung hening, seakan-akan tombol diam baru saja ditekan.
Semua orang bahkan tidak berani menghela nafas mereka, sekana-akan khawatir mengganggu Sean Xiao dalam berbicara.
“Saudara-saudaraku, aku sudah kembali!”
Dia merasa sangat emosional ketika mengucapkan kalimat yang satu ini.
Setelah pergi meninggalkan Northland selama setengah tahun, perasaannya yang paling mendalam selalu rindu untuk kembali ke Northland, ia sudah menghabiskan banyak sekali tetesan keringat dan darah di tempat ini, serta meninggalkan banyak sekali legenda yang berkaitan dengannya.
“Selamat datang kembali, Dewa Perang!”
Semua orang beserua, pada saat mengucapkan kalimat tersebut, mereka semua pun menuturkan perasan mereka yang paling tulus.
Northland seperti kehilangan tulang punggung tanpa Sean Xiao.
Sean Xiao kembali menekan tangannya, suasananya pun kembali hening.
Raja Naga menganggukan kepalanya, ini adalah kemampuan Sean Xiao dalam menghadirkan perbedaan yang sudah melebihi dirinya, atau dengan kata lain, penjaga Northland yang bersejara saja tidak bisa menandingi Sean Xiao.
Julukan Dewa Perang pun sepenuhnya menjadi milik Sean Xiao.
“Kiranya kalian semua sudah tahu jelas mengenai peperangan yang terjadi kemarin malam.”
Sean Xiao berkata,”Kita sepenuhnya menang, namun... Kemenangan ini didukung oleh pengorbanan dua Kolonel Jenderal!”
Saat ia baru saja selesai berbicara, semua orang pun tercengang, dua Kolonel Jenderal?
Dua Kolonel Jenderal yang mana?
“Kemarin malam, Jenderal Davis dari Batalion Davis mendapatkan informasi intelijen, lalu memimpin pasukan penginatinya untuk pergi melakukan penyelidikan, siapayang menyangka bahwa mereka bertemu dengan sebagian besar pasukan lawan, Jenderal Davis berusaha keras untuk melawannya, lalu membawa pulang informasi berharga ini dengan mempertaruhkan nyawanya!”
“Jenderal Zack Jin dari Batalion Penerobos yang memimpin tim pengintai melintasi Gunung Langya juga bertemu dengan pasukan lawan, lalu mengorbankan nyawanya sendiri.”
“Tanpa adanya pengorbanan kedua Kolonel Jenderal ini, maka kita tidak bisa mendapatkan kemenangan kemarin malam!”
Ekspresi Sean Xiao terlihat menegang,”Kini, mari kita mengheningkan cipta sejenak untuk kedua Kolonel Jenderal ini.”
Ia berbicara sambil menundukkan kepalanya, semua orang kemudian perlahan juga menundukkan kepala.
Suasana yang terasa menegangkan melintas di sekitar semua orang.
Terutama pada pasukan Batalion Davis dan Batalion Penerobos, mereka menggertakan gigi ddengan kuat dan tidak sanggup mempercayai apa yang mereka dengar.
Tidak sedikit orang juga meneteskan air mata, perasaan sedih menyelimuti semua orang.
Setelah selesai mengheningkan cipta selama tiga menit, rasa sedih mereka semua pun kini berubah menjadi amarah hebat!
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaUangku Ya Milikku
Raditya DikaCEO Daddy
TantoDark Love
Angel VeronicaPergilah Suamiku
DanisHalf a Heart
Romansa UniverseAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita