Awesome Husband - Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
Sebenarnya Peter Zhao dapat sedikit menebak, tetapi tidak yakin.
Sekarang dia berani yakin.
Ketika mengumpulkan bukti di kota Guangzhou, dia sudah banyak mendengar dari para saksi tentang 'Yaochi' yang tumbuh menjadi pohon tinggi dalam semalam.
Dan sebelum kembali, perusahaan ini sudah menyerang keluarga Ma.
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Yaochi telah mengeluarkan taringnya, tidak heran jika semua keluarga elite di kota Guangzhou merasa terancam bahaya.
Mereka juga takut menjadi bangkrut.
Pada saat ini banyak hal dalam hatinya.
"Merupakan kehormatan bagiku untuk melayanimu."
Peter Zhao berkata dengan serius.
"Bagus!"
Sean Xiao mengangguk puas, dengan orang sepintar Peter Zhao tidak perlu terlalu banyak bicara.
"Jika tebakanku benar, kamu adalah mahasiswi jurusan hukum."
Sean Xiao tersenyum dan berkata, "Istriku membuka sebuah perusahaan di kota Yun, dia masih kekurangan penasihat hukum, ku pikir kamu memenuhi syarat untuk posisi ini."
Sean Xiao berkata: “Sekarang kamu adalah karyawan, setelah kamu lulus kuliah dan ujian sertifikasi, aku akan memberimu kedudukan sebagai kepala hukum di perusahaan.
Mendengar ini, Monica Zhao sangat terkejut dan merasa gembira.
Dia sekarang sedang mencari kerja magang.
Dia sangat bangga, ia tidak ingin selamanya hidup di bawah sayap ayahnya, ia juga tidak ingin pergi ke firma hukum umum yang tidak terkenal.
Sekarang sudah ada pengakuan dari Sean Xiao kepada dirinya.
Namun Peter Zhao yang mendengar ini dengan ekspresi terkejut segera menolak: "Terima kasih atas perhatianya kepada gadisku, tetapi dia sekarang hanya seorang mahasiswi, belum memiliki sertifikat kualifikasi pengacara.
Sean Xiao berkata: "Tidak masalah, ada penasihat hukum yang dapat membimbingnya, sehingga ia dapat berkembang dengan cepat. Jika sangat perlu menyelesaikan kasus persidangan, bukankah masih ada kamu?"
Sean Xiao memiliki perhitungan yang sangat baik, ayah yang begitu hebat, begitu pula dengan putrinya.
Bisa di katakan ini adalah investasi.
"Ini..." Peter Zhao tersenyum ingin menolak, tetapi Monica Zhao dengan tidak sabar segera setuju: "Terima kasih Dirut, aku tidak akan mengecewakanmu!"
"Oke! Aku percaya padamu!"
Ini sangat bagus, Dirut dalam waktu kurang dari setengah jam menyukainya.
Melihat Monica Zhao sudah setuju, Peter Zhao tidak dapat menolak.
Clinton Lin diam-diam mengangguk, tidak menyangka Dirut sangat menghargai Peter Zhao, tampaknya dirinya harus lebih mendekatinya.
"Dirut, bisakah aku pergi melihat perusahaan tempatku bekerja sekarang?"
Monica Zhao menatap dengan sangat antusias.
"Monica, Dirut begitu sibuk, bagaimana ada waktu menemanimu?" Peter Zhao sakit kepala, meskipun putrinya dikenal sebagai mahasiswi terbaik di Universitas Yanjing, tetapi dia belum cukup menjadi pengacara yang memahami hukum.
Sean Xiao mendengar dan mengangguk, "Oke, aku akan membawamu ke sana."
Dia mengatakan sesuatu kepada Clinton Lin dan membawa Monica Zhao pergi.
Di dalam lift, Sean Xiao berkata dengan ringan, "Aku ingin memberitahu kalian, ketika tiba di perusahaan jangan panggil aku Dirut, cukup panggil aku Tuan Xiao.
Istriku tidak tahu kalau aku adalah Dirut Serice's Corp, jangan membicarakannya!"
Peter Zhao mengangguk, tidak bertanya mengapa.
Keluar dari lift, Monica Zhao langsung menawarkan diri untuk duduk di mobil Sean Xiao. Melihat putrinya masuk ke dalam mobil Dirut, Peter Zhao merasa sedih karena putrinya sudah tumbuh besar dan ia sudah tidak bisa terlalu mengaturnya.
Peter Zhao menghela nafas dan mengikuti mobil Sean Xiao dari belakang.
Duduk si sebelah pengemudi mobil, Monica Zhao seperti seorang anak kecil yang penasaran, tidak berhenti bertanya.
Sean Xiao dengan sabar menjawabnya.
Mungkin setiap orang berjodoh, Sean Xiao yang tidak banyak bicara, merasa sangat antusias mengobrol dengan Monica Zhao.
Mereka berdua dengan cepat menjadi akrab.
Turun dari mobil, Monica Zhao tidak memanggilnya Dirut.
Tetapi memanggilnya Kakak Sean.
Peter Zhao mendengarnya, ingin segera menegur putrinya yang nakal, tetapi Sean Xiao berkata “Adik Monica bisa memanggilku kakak.”
“Baik, Dir… Tuan Xiao!
Peter Zhao merasa senang Sean Xiao berkata seperti itu tentu akan melindungi putrinya, tetapi dia khawatir putrinya pada usia yang masih muda sudah bertemu dengan orang yang begitu hebat, bagimana dia memandang pria lain?
Begitu masuk pintu perusahaan, Monica Zhao mengerutkan alis: “Kakak Sean, perusahaan ini sudah membuka lowongan pekerjaan?”
Sean Xiao tertawa menjelaskan, “Besok lusa perusahaan ini akan pindah ke gedung sendiri.”
“Perusahaan kita akan memiliki kantor sendiri?”
“Ehm!” Sean Xiao menganggukan kepala.
Di perjalanan, semua orang memperhatikan Monica Zhao yang berjalan di sebelah Sean Xiao.
“Wah, gadis di sebelah tuan Xiao sangat cantik.”
“Cantik, tapi tidak sebanding dengan CEO.”
“Sayangnya, dadanya sangat kecil.”
......
Tiba di ruang kantor CEO, Sean Xiao memperkenalkan Monica Zhao kepada Quinn Chen.
“Hai istriku!”
Peter Zhao segera menjabat tangan.
“Hai pengacara Zhao! Sudah lama mendengar nama besarmu!”
“Tidak, semua hanya panggilan fiktif!” Peter Zhao merendahkan diri.
Setelah berjabatan tangan, dia melihat Monica Zhao: “Hai pengacara muda Zhao?”
Monica Zhao sedikit terpaana, belum pernah ada yang memanggil dirinya‘pengacara muda Zhao’.
Monica Zhao sangat percaya diri, tetapi begitu melihat Quinn Zhao dia merasa minder.
Wajahnya cantik, tubuhnya bagus, payudaranya juga besar...
Tuhan sangat memberkatinya? Melihatnya membuatnya merasa rendah diri.
“Hallo kakak ipar, aku Monica Zhao.”Dia mengulurkan tangan, mereka berdua saling berjabatan tangan, kulitnya begitu lembut, sungguh membuat iri.
Monica Zhao menatapnya, Quinn Chen juga menatapnya.
Quinn Chen melihat sinar mata Monica Zhao pada kesan pertama begitu polos dan lugu.
Setelah itu Quinn Chen menanyakan banyak pertanyaan kepada Monica Zhao, dua pria besar duduk di samping tidak banyak bicara, menikmati minum teh dan beristirahat.
Weng weng!
Pada saat ini, telepon Peter Zhao berdering.
Dia melihat ponsel, telepon dari Yongki Chen.
“Tuan Xiao, aku menerima telepon!”
“Silahkan.” Sean Xiao menjawab.
Peter Zhao mengangguk kepala, lalu keluar kantor mengangkat telepon.
“Saudara Zhao, aku sudah mempersiapkan dokumen untukmu.”
“Ya!” Peter Zhao mengangguk kepala.
“Aku berikan alamatku padamu, Gedung Sky Dragon lantai 16 nomor 1601, telepon aku setelah kamu tiba.
Pada saat yang sama di kantor CEO Fuhua’s Property.
Yongki Chen terkejut mendengar alamat ini, kemudian wajahnya menjadi cerah.
Hanya ada satu perusahaan di Gedung Sky Dragon lantai 16 yakni Chen’s Corp!
Apakah Peter Zhao sudah mengumpulkan bukti untuk menuntut?
Memikirkan hal ini, hatinya merasa senang.
Teman sekelasnya sungguh memberikan kejutan besar.
"Welly ambil dokumen, kita pergi ke Chen’s Corp!"
"Ayah, bukankah kita akan memberikan dokumen kepada pengacara Zhao? Untuk apa kita pergi ke Chen’s Corp ?" Welly Chen tidak mengerti.
"Paman Zhao sudah berada di Chen’s Corp!"
"Apa?"
...
"Tuan Xiao, teman sekelasku akan datang untuk mengirim beberapa dokumen, keluarganya juga menjalankan perusahaan real estat." Kata Peter Zhao.
Sean Xiao mengangguk kepala dan menuangkan secangkir teh untuknya.
Kemudian melirik Quinn Chen, kedua wanita itu mengobrol tanpa akhir.
"Kakak Quinn kulitmu sangat bagus, pakai produk perawatan kulit apa?"
"Betulkah?"
Quinn Chen tersenyum dan berkata: "Aku tidak memakai perawatan."
Mendengar ini, Monica Zhao tidak percaya, kulitnya sangat bagus sehingga tidak membutuhkan produk perawatan kulit?
Siapa yang bisa percaya?
Apakah ini kecantikan alam yang legendaris?
Monica Zhao berpikir dalam hati.
"Peng!"
Pada saat ini, pintu kantor terbuka.
Dua orang dari luar berjalan masuk.
Peter Zhao mendongak, siapa lagi selain Yongki Chen dan putranya?
"Kakak Chen, mengapa kamu langsung masuk?"
Peter Zhao mengerutkan kening: "Bukankah aku memintamu untuk meneleponku dahulu?"
Kamu datang langsung masuk tidak mengetuk pintu, bukankah ini sangat tidak sopan?
Seusai berbicara, Peter Zhao segera meminta maaf kepada Sean Xiao: "Tuan Xiao maaf, mereka berdua adalah teman sekelasku dan putranya, mereka adalah..."
"Yongki Chen dan Welly Chen?"
Sean Xiao berkata sambil melirik mereka berdua.
Peter Zhao terkejut, "Tuan Xiao mengenal mereka?"
"Dua anjing gila, aku sedikit mendengar tentang mereka!"
Mendengar ucapannya, ekspresi Yongki Chen dan Welly Chen berubah seketika.
Welly Chen melangkah maju, berkata "Sean Xiao, kamu cari mati!"
Yongki Chen juga berkata, "Pengacara nomor satu di Beijing ada di sini, apa kamu berani?"
"Kakak Zhao, kamu pasti sudah mengerti situasinya sekarang, kamu sudah melihat betapa sombongnya dia."
Yongki Chen menatap Sean Xiao: "Silakan kamu berlutut dan meminta maaf kepada kami, atau aku akan meminta kakak Zhao menuntut dan menghancurkan keluargamu."
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroMy Cold Wedding
MevitaEternal Love
Regina WangLoving The Pain
AmardaStep by Step
LeksAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita