Awesome Husband - Bab 10 Kamu Tidak Pantas
Dia memang berbicara seperti itu, namun ia sebenarnya sedang mencaci-maki tanpa henti dalam hatinya.
Setelah perjanjian selesai ditandatangani, aku pasti akan menghabiskan kalian!
“Dimana ayahmu?”
Quinn Chen tidak tahu bagaimana ia harus menjawabnya, Sean Xiao pun membantunya bertanya,”Apakah dia tidak datang?”
“Ayahku sedang ada urusan penting, sehingga dia menyuruhku datang untuk meminta maaf kepada Quinn, aku juga berharap adik ipar dapat memaafkanku, lagipula kita semua adalah sebuah keluarga, tidak ada dendam diantara kita.”
Welly Chen merasa sangat sedih, ia bahkan meminta maaf kepada menantu yang bergantung hidup kepada keluarga istrinya ini.
Dia menahannya demi posisinya sebagai penerus Keluarga Chen.
“Kembalilah.”
Sean Xiao menggelengkan kepalanya dan berkata,”Kamu tidak bisa memutuskan hal ini, panggila yahmu kemari untuk menjemput Quinn kembali secara pribadi.”
Welly Chen langsung kesal dalam sekejap, ini benar-benar keterlaluan.
Dia sendiri sudah meminta maaf, apalagi yang ia ingikan?
“Kamu... Kamu tenang saja, aku dapat memutuskan hal ini,”Welly Chen menahan keingnannya untuk memarahinya, lalu menjawabnya dengan nada pelan.
Quinn Chen melihat ke arah Sean Xiao dengan ekspresi khawatir.
Welly Chen bahkan sudah meminta maaf, bagaimana kalau dia kembali saja bersama dengannya.
Jika mereka menyinggung kedua ayah dan anak ini, apa yang harus mereka lakukan jika mereka memutuskan biaya dari keluarga mereka?
“Aku sudah mengatakannya, suruh ayahmu kemari, apakah kamu sudah mendengarnya?”
Sean Xiao meletakkan mangkuk dan sumpitnya, lalu berbicara dengan nada yang dingin,”Jika kamu ingin Quinn keluar dari pintu itu, sepertinya kamu tidak pantas, harus ayahmu yang datang.”
Suaranya tidak keras, namun ucapannya itu cukup mengejutkan telinga Welly Chen.
Seluruh tubuhnya bahkan mulai merinding.
“Sean Xiao, kamu sudah keterlaluan,”Welly Chen sudah tidak dapat menahannya lagi, ia pun menatap Sean Xiao dengan kesal.
Keterlaluan?
Sean Xiao tersenyum dingin, berdiri, lalu menatapnya dengan tatapan yang ingin membunuhnya.
Setelah tatapan dingin dan tidak berperasaannya itu bertemu dengan tatapan Welly Chen, tataannya itu pun langsung menghancurkan keberaniannya.
“Jangan buat aku mengulanginya untuk ketiga kalinya!”
“Kamu...”
Welly Chen awalnya ingin memarahinya kembali, namun ia khawatir Sean Xiao kembali bertindak, ia kembali menelan ucapannya setelah perkataannya tiba di ujung bibirnya, ia kemudian meliriknya kesal dan melangkah pergi.
Lancy Qin dan Quinn Chen saling bertatapan sejenak, mereka pun merasa sedikit gugup.
“Apakah ini tidak keterlaluan?”
Berdasarkan sifat pendendam Welly Chen, hal ini pasti belum selesai.
Mereka sudah tahu jelas seperti apakah Yongki Chen dan anaknya itu.
Jika mereka membuatnya kesal hingga mereka ingin membalasnya, Nyonya Besar juga tidak akan membantu mereka.
“Jangan khawatir.”
Sean Xiao berbicara dengan siakp datar,”Mereka yang kini seharusnya memohon kepada kita, bukan kita yang memohon kepada mereka, mereka tidak akan bisa memutarbalikkan keadaannya.”
Ucapannya itu memang betul, namun bagaimana jika mereka membalas kami?
Lancy Qin merasa sangat berantakkan, menantu yang bergantung hidup kepada keluarganya ini benar-benar mencari masalah, dia sendiri tidak mempunyai kemampuan, namun dia mencari masalah dengan menyinggung orang lain.
“Ibu, tenang saja, jika mereka datang membalas, aku akan menanggungnya.”
Sean Xiao tersenyum, semuanya selesai jika mereka meminta maaf kepadanya, jika mereka berani menggunakan tak-tik, dia menjamin bahwa merkea pasti akan menyesal datang ke dunia ini.
Karl Chen merasa sangat takut mendengar pembicaraan di luar.
Demi memberanikan dirinya, ia menguatkan suara televisinya, hanya dengan demikian ia dapat merasa sedikit lebih tenang.
“Paman, kamu tidak akan bisa mengalahkan mereka.”
Quinn Chen menghela nafasnya.
Paman tertua selalu saja menyepelekan mereka.
Bagaimana memungkinkan!
“Aku tidak ingin mengerti mengenai mereka, aku... Hanya ingin lebih mengenal dirimu!”
Sean Xiao menatapnya dengan tatapan yang jernih, tatapan itu membuat Quinn Chen langsung gugup.
“Pa, paman... Kamu...”
“Gadis, percayalah padaku, aku akan melindungimu, aku tidak akan membiarkan kamu terluka sedikitpun!”
Pada malam harinya, Quinn Chen terus berpaling kesana kemari dan masih saja tidak bisa tidur.
Cahaya bulan yang terang bersinar masuk, ia melihat ke arah lantai tanpa ia sadari, lalu saling bertatapan dengan sepasang mata yang bergemilang.
“Paman, mengapa kamu masih belum tidur?” Quinn Chen bertanya dengan perasaan malu.
“Bukankah kamu juga belum tidur?”
Setelah ia selesai berbicara, suasana di kamar mereka pun menjadi hening.
“Mohon jangan pikirkan ucapan ibuku hari ini, dia hanya keras dalam berbicara, namun ia sebenarnya mempunyai hati yang lembut.”
“Aku tahu.” Sean Xiao tersenyum dan berkata,”Perkataan ibu itu benar, aku tidak bisa makan minum begitu saja, setelah kamu kembali ke perusahaan, aku akan pergi mencari pekerjaan.”
“Kembali ke perusahaan?”
Quinn Chen tersenyum sedih,”Sepertinya aku tidak akan bisa kembali lagi, kamu tidak mengenali tempramen paman tertua dan anaknya itu.”
“Dong dong dong!”
Saat mereka baru saja selesai berbciara, pintu diluar kembali diketuk lagi.
Suara ketukan pintu itu terdengar sangat jelas di tengah malam yang sunyi.
Karl Chen yang berada di kamar sebelah langsung ketakutan hingga meringkuk di dalam selimut.
Lancy Qin langsung menegang, tatapannya pun terlihat terkejut.
Mereka sudah datang!
Yongki Chen dan anaknya itu datang untuk memperhitungkannya!
Habis kali ini!
Quinn Chen yang berada di tempat tidur pun ikut merasa gugup, dia berjalan ke ruang tamu, menyalakan lampunya, dan terus tidak berani membukakan pintunya.
Terdengar suara derik.
Lancy Qin membuka pintu kamarnya, lalu berteriak dengan perasaan cemas,”Waktu sudah larut, siapa?”
“Ibu, bukankah kamu akan mengetahuinya ketika kamu membuka pintunya.”
Lancy Qin baru saja ingin menghalanginya, namun Sean Xiao langsung membuka pintunya.
Siapa lagi kalau buka Yongki Chen dan anaknya di luar pintu itu!
Saat melihat orang yang membukakan pintunya adalah Sean Xiao, senyuman pada wajah Yongki Chen pun langsung menegang.
Namun ia tetap saja mempertahankan senyumannya,”Sean Xiao rupanya, dimana Quinn? Apakah dia sudah tidur? Aku datang untuk mengundang Quinn kembali bekerja.”
Quinn Chen tercengang.
Lancy Quin juga tercengang.
Yongki Chen benar-benar datang?
Sean Xiao menatapnya dengan senyuman tidak sudi, lalu langsung mempersilahkannya.
“Terima kasih!”
Yongki Chen langusng berterima kasih dan membawa Welly Chen masuk, ia pun langsung melihat Quinn Chen yang sedang tercengang ketika masuk.
“Quinn, paman tertua awalnya ingin datang pada hari petang, namun tidak bisa datang karena ada urusan sementara, mohon jangan marah.” Yongki Chen menunjuk Welly Chen dan berkata,”Ini adalah kesalahan Welly, aku sudah memarahinya di sepanjang perjalanan kemari. Sebagai seorang kakak, dia tidak hanya tidak menyayangi adiknya, tetapi bahkan membiarkan nenek memecatmu, benar-benar sangat memalukan.”
Saat berbicara, ia pun bermaksud untuk melemparkan kesalahannya kepada Nyonya Besar Chen.
“Maaf, Quinn, ini semua adalah kesalahan diriku yang merupakan seorang kakak.”
Welly Chen berkata,”Namun perusahaan tidak bersalah, mohon jangan libatkan kesalahanku sendiri dengan perusahaan.”
“Kembalilah, aku akan menyambutmu di perusahaan besok, lalu menjelaskannya di depan semua orang, mohon berikan satu kesempatan lagi kepada paman tertua.”
Sambil berbicara, Yongki Chen pun membungkukkan punggungnya, hingga Welly Chen yang berada di belakangnya ikut bergegas membungkukkan punggungnya.
Kedua ayah dan anak ini terlihat tulus.
Ketika melihat keadaan ini, Quinn Chen pun tidak tahu harus bagaimana.
Bagaimana?
Dia melirik ke arah Sean Xiao tanpa ia sadari, setelah ia melihatnya menganggukan kepalanya, ia pun tahu bagiamana menjawabnya.
“Paman tertua, aku berjanji untuk kembali.”
“Baik.”
Yongki Chen terlihat senang, ia kemudian berkata,”Aku akan menunggumu di depan pintu Fuhua’s Property pukul sembilan pagi besok.”
Setelah selesai berbicara, Yongki Chen dan anaknya pun pergi.
Pada saat ini, Quinn Chen merasa ia sedang bermimpi.
Paman tertuanya ternyata datang memohon kepadanya untuk kembali bekerja secara pribadi.
Ini... Benar-benar sulit dipercaya.
“Kakak benar-benar datang memohon kepada Quinn?”
Pada saat ini, Karl Chen membuka pintu dan bertanya dengan perasaan tidak percaya.
“Mereka datang!”
“Dia benar-benar datang untuk memohon kepada Quinn!”
Lancy Qin merasa sangat tersentuh, sudah bertahun-tahun lamanya, dia akhirnya dapat meninggikan alisnya.
Saat ia mendengar Yongki Chen memohon kepada Quinn dengan suara pelan, ia ingin sekali berteriak.
“Ternyata ada saat dimana si brengsek ini memohon kepada kita.”
Ketika melihat ayah dan ibunya merasa sangat tersentuh, Quinn Chen merasa tidak nyaman.
Ia selalu tahu bahwa ayah dan ibunya selalu disepelekan oleh paman tertua, sehingga mereka merasa cukup tertekan dan sedih.
Hari ini, mereka akhirnya dapat menghela nafas mereka, sekalipun hanya sekali saja!
Pada saat yang bersamaan, Welly Chen yang berada di belakang Yongki Chen juga tidak berani mengucapkan sepatah katapun.
Dia dapat merasakan amarah ayahnya, ia khawatir ia salah berbicara hingga akhirnya terlibat.
Harga diri Yongki Chen hari ini sepenuhnya habis, hal yang paling membuantya kesal adalah, orang yang memaksanya ternyata adalah menantu yang bergantung hidup kepada keluarga istrinya, yang sebelumnya ia cari sendiri.
Dia benar-benar sepenuhnya kesal kepadanya.
“Beritahukan kepada semua pekerja sekarang juga, ingat untuk menyambut Quinn Chenn dua jam lebih awal di depan pintu perusahaan!”
Tatapan Yongki Chen terlihat menegang, lalu bertindak seperti seekor ular berbisa,”Lainnya, sebarkan informasi secara rahasia, katakan Quinn Chen mempunyai hubungan yang tidak benar dengan Bradley Zhang...”
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaMy Enchanting Guy
Bryan WuThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlLelaki Greget
Rudy GoldSi Menantu Dokter
Hendy ZhangBlooming at that time
White RoseThe Richest man
AfradenUangku Ya Milikku
Raditya DikaAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita