Awesome Husband - Bab 36 Menyesal
Sean Xiao berteriak sangat keras dan memekakkan telinga.
Aula penjualan yang besar itu, langsung sunyi.
Mereka semua memandangi Sean Xiao dengan mata terpana.
"Pria ini gila, berteriak di depan umum."
"Pria ini dari desa? Suaranya keras sekali, sampai membuat orang takut!"
Mendengar kata-kata mereka, Sean Xiao sama sekali tidak mau menghiraukan mereka: "Aku katakan lagi, Manajer penjualan lingakungan elit, cepat keluar sekarang juga!"
"Kenapa kamu berteriak? Apakah kamu tahu tempat apa ini? Dasar kampungan!"
Pada saat ini, Kakak Hong keluar dari kantor Manajer dengan suara marah, diikuti oleh seorang pria paruh baya dengan perut besar.
Orang ini tidak lain adalah Manajer penjualan, Gavin Li.
Gavin Li berjalan dengan wajah cemberut, dan berkata kepada Emily Liu: "Kamu membawa orang yang membuat keributan di depan banyak orang. Menurut peraturan perusahaan, kamu dipecat, kemasi barang-barangmu dan pergi dari sini sekarang juga!"
Mendengar ini, Emily Liu tidak tahan lagi dan langsung menangis.
Kakak Hong berkata degan penuh rasa bangga, "Apa gunanya menangis, jika kamu mendengarkanku, pasti tidak akan ada masalah yang terjadi, kan?"
Mendengar ini, Emily Liu menutupi wajahnya dan menangis. Dia akan pergi, tetapi Sean Xiao menariknya, "Aku ingin melihat hari ini, siapa yang akan diusir dari sini!"
"Siapa kamu? Berani-beraninya berkata seperti itu? Kamu sudah berteriak di sini dan membuat keributan, dan aku belum membuat perhitungan denganmu." Gavin Li berkata dengan dingin, "Sekarang cepat keluar, kalau tidak aku akan menyuruh penjaga keamanan untuk melemparmu keluar dari sini."
Setelah mendengar ini, Sean Xiao menyipitkan matanya: "Memecat karyawan tanpa pandang bulu, menghina pelanggan tanpa pandang bulu, bertingkah sangat sombong, kalau aku tidak salah ingat, ini adalah properti yang dikembangkan oleh Bradley Zhang!"
"Sial, kamu berani menyebut nama Dirut Zhang?"
Gavin Li dengan cepat berteriak: "Keamanan, keamanan, ada orang yang membuat masalah di sini, cepat lempar mereka keluar dari sini!"
Ketika mendengar itu, belasan penjaga keamanan masuk dari luar pintu.
Para penonton yang melihat adegan ini mundur satu demi satu, karena mereka takut terkena imbasnya.
Melihat penjaga keamanan di sekelilingnya, Karl Chen langsung merasa ketakutan, dan menarik tangan Lancy Qin dengan panik.
Lancy Qin juga takut.
Quinn Chen maju dengan cepat dan berkata, "Maaf, kami akan pergi sekarang!"
"Ingin pergi, tidak ..."
Gavin Li melirik Quinn Chen, tetapi dia terkejut dengan kecantikannya yang luar biasa dan dia menelan kata-kata selanjutnya.
"Siapa kamu? Apa hubungannya dengan bocah ini?"
Quinn Chen baru mau berbicara, dan Karl Chen di samping dengan cepat berkata, "Tidak ada hubungannya, kami tidak mengenalnya!"
"Ayah, kamu ..."
Sebelum kata-kata itu selesai, Karl Chen menariknya: "Jangan bicara, Sean Xiao akan baik-baik saja, dia hebat berkelahi!"
Mendengar ini, Lancy Qin sangat marah, dan semua orang jelas-jelas tahu kalau mereka datang bersama.
Meskipun dia belum benar-benar menerima Sean Xiao sebagai menantunya, dia juga memanggilnya ibu, dan dia tidak menolak panggilan ini.
Ada banyak hal yang terjadi hari ini, terutama percakapan tadi malam, yang membuat pandangannya tentang Sean Xiao lebih membaik.
"Karena kamu tidak ada hubungannya dengan anak ini, kemari, berdiri di sampingku sini."
Gavin Li dengan cepat berjalan dan ingin menarik Quinn Chen. Pada saat ini, Sean Xiao beraksi!
Dia menangkap pergelangan tangan Gavin Li, dan kemudian menariknya dengan sedikit kekuatan dan Gavin Li langsung terjatuh seperti kotoran anjing.
Hahaha...
Penampilannya yang lucu langsung membuat semua orang tertawa.
“Manajer Li, apa kamu baik-baik saja!” Kakak Hong cepat melangkah maju dan membantu Gavin Li.
Gavin Li, yang sedang duduk dengan kesakitan, berteriak kepada penjaga keamanan di sebelahnya: "Apa yang kalian tunggu? Cepat lempar dia keluar dari sini!"
Ketika penjaga keamanan mendengar kata-katanya, mereka semua bergegas ke arah Sean Xiao, pada saat ini, Sean Xiao menyentak kakinya dengan keras di lantai.
Dengan suara retakan, lantai itu benar-benar tertekan hingga retak oleh kakinya.
Krakk kraak kraakk!
Melihat pada kaki kanan Sean Xiao, retakan di lantai sudah seperti jaring laba-laba
Waahh!
Melihat ini, kerumunan langsung menjadi gempar.
Mereka tercengang dalam ketakutan.
Penjaga keamanan juga takut saat melihat kakinya, dan tidak ada yang berani maju.
Ini adalah marmer yang keras, bahkan jika dipukul dengan palu, marmer ini tidak akan seretak separah ini.
Beberapa orang tidak percaya, mereka berpikir kalau marmer ini adalah murahan.
Kemudian menginjak lantai marmer ini dengan keras.
Saat baru menginjaknya, orang-orang itu langsung merasa kaki mereka hampir patah.
Melihat lantai lagi, masih mulus seperti sebelumnya, tanpa perubahan sama sekali.
Apakah orang ini manusia?
Dia bisa membuat lantai mamer ini retak begitu saja?
Karl Chen tercengang, Lancy Qin tercengang, dan Quinn Chen tertegun.
Emily Liu sampai lupa menangis, hanya berpikir bahwa adegan di depannya adalah ilusi.
Pada saat ini, Sean Xiao mengeluarkan ponselnya dan menelpon Bradley Zhang.
Pada saat ini, Bradley Zhang berada di kantor ketua departemen penjualan sambil engecek laporan penjualan bulan ini sambil menikmati layanan asisten.
Tapi tidak bisa terlalu menikmatinya.
Pada saat ini, ponsel di samping berdering, ia mengambilnya dan meluruskan tubuhnya, dengan cepat menyuruh asisten pergi, dan kemudian berdiri tegak.
"Kakak Sean, katakan saja perintahmu!"
"Aku di departemen penjualan lingkungan elit, orang-orangmu ingin mengusirku, kamu tahu harus bagaimana mengurusnya!"
Apa?
Mendengar ini, Bradley Zhang sangat tercengang.
Wajahnya memucat seketika.
Setelah menutup telepon, ia bergegas keluar dari kantor dengan cepat.
Pada saat yang sama, aula penjualan lingkungan elit.
Gavin Li berdiri dan berkata dengan keras, "Bocah, aku tidak peduli siapa yang kamu telepon, dan jangan harap kamu bisa keluar dari tempat ini hari ini."
"Kenapa kalian diam saja? Cepat habisi dia, apa kalian ingin kehilangan pekerjaan kalian? Sialan!"
Setelah mendengar ini, penjaga keamanan saling memandang satu sama lain, Gain Li adlaah manajer di tempat ini, kedudukannya tinggi, mereka bisa kehilangan pekerjaan mereka jika tidak mendengar perkataannya.
Kapten petugas keamanan mengertakkan gigi dan hendak bergegas.Pada saat ini, pintu lift khusus untuk Dirut terbuka dan Bradley Zhang bergegas keluar dengan keringat dingin.
"Hentikan!"
Dia langsung berteriak dan Gavin Li membeku!
Kakak Hong dan penjaga keamanan tertegun, bos datang!
"Hentikan, sialan kalian semua!"
Bradley Zhang melangkah maju dan mengangkat tangannya untuk menampar Gavin Li: "Sialan, dasar anjing, ini adalah kakak Sean, berani sekali kamu mau menyerang kakak Sean?"
Setelah selesai berbicara, dia masih tidak bisa lega dan menamparnya bertubi-tubi hingga terjatuh ke tanah.
Piaak piaak piiakk!
Menendangnya tanpa belas kasihan, Gavin Li, langsung babak belur seperti muka babi.
Setelah menendangnya habis-habisan, Bradley Zhang berjalan ke Sean Xiao dengan panik, gemetar: "Maaf, maaf, aku tidak benar-benar mengajari orang itu, mohon maafkan aku."
Gavin Li tercengang dan bahkan lupa dengan rasa sakitnya.
Kakak Hong juga terpana, hanya merasakan kakinya sudah lemas dan hampir terjatuh ke lantai.
Penjaga keamanan di samping bahkan lebih ketakutan lagi, kali ini habislah mereka, mereka sudah membuat bos marah.
Karl Chen dan Lancy Qin juga tercengang, dengan ekspresi yang luar biasa.
Kakak Sean?
Bukankah Sean Xiao adalah sopirnya Bradley Zhang?
Kapan seorang bos memanggil sopirnya dengan panggilan seperti ini?
“Sialan, cepat berlutut dan minta maaf dengan kakak Sean!” Bradley Zhang menendang perut Gavin Li yang besar dan berkata dengan dingin: “Kalau kakak Sean tidak memaafkanmu, kamu lebih baik persiapkan peti matimu sendiri!"
Gavin Li sangat ketakutan sekali sekarang.
Dia dengan cepat bangkit dari lantai, berlutut, dan bersujud kepada Sean Xiao: "Maaf, maaf, tolong maafkan aku."
Dukk duuk dukk!
Kakak Hong dan sekelompok penjaga keamanan berlutut juga, dan bersujud kepada Sean Xiao: "Maaf, kami benar-benar buta, kami salah telah membuatmu marah, mohon maafkan kami."
"Dia mengandalkan identitasnya untuk mencegahku melihat rumah, dan bahkan ingin menyentuh istriku, dia menindas pendatang baru, dan mereka sudah merencanakan rencana jahat bersama." Sean Xiao menunjuk ke arah Gavin Li dan kakak Hong dengan sangat tenang dan menceritakan apa yang mereka lakukan.
Tapi perkataan yang tenang itu tentu membuat Bradley Zhang terkejut dan ketakutan.
"Orang yang tidak tahu malu dan sesombong ini, kamu tahu harus melakukan apa, kan?"
Sean Xiao meliriknya dengan tenang, tetapi membuat Bradley Zhang semakin berdebar-debar.
"Terima kasih atas bimbingan kakak Sean, aku tahu apa yang harus dilakukan!"
Novel Terkait
Unperfect Wedding
Agnes YuMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyMenaklukkan Suami CEO
Red MapleLelaki Greget
Rudy GoldThick Wallet
TessaNikah Tanpa Cinta
Laura WangAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita