Awesome Husband - Bab 226 Sally Bai Terpancing
"Pernah mendengarnya.”
Aiden Shangguan mengangguk, modal finansial ini tiba-tiba muncul, hanya dalam dua bulan, telah menjadi besar dan terkemuka di hiburan Provinsi Guangdong, dan membawahi ratusan perusahaan.
Dibilang tidak ada orang di belakangnya, dia tidak percaya.
"Sejujurnya Tuan Muda Aiden, CEO Modal Finansial ini adalah Putra buangan Keluarga Sima, William Sima!”
"William Sima?"
Aiden Shangguan terkejut, bagaimana mungkin anak ini?
Ada sedikit kegembiraan di wajahnya, saat Keluarga Sima membuang anak ini sangat heboh, sebanding dengan Keluarga Dugu.
William Sima ternyata adalah CEO dari Modal Finansial yang miliaran RMB, dia dengan mudahnya dapat menebak, William Sima pasti akan membalasnya.
"Jadi, apa maksud Tuan Muda West?”
“Aku ingin meminta bantuan Tuan Muda Rui untuk menjatuhkan Yaochi!”West Sima ragu sejenak dan berkata.
Keluarga Shangguan mengendalikan tanah kekuasaan di Provinsi Jiangsu, dan tanah kekuasaan di Provinsi Guangdong cepat atau lambat akan dibereskannya, dan hanya keluarga Shangguan yang dapat membantu mereka.
Aiden Shangguan menggelengkan kepalanya, "Masalah ini sedikit rumit."
"Tuan Muda Aiden jangan terburu-buru menolaknya."
West Sima terkekeh dan berkata: "Keluarga Shangguan sekarang telah banyak merugi, jika Tuan Muda Aiden dapat membantu ku menjatuhkan Yaochi, aku berjanji sepertiga, bagaimana menurutmu?"
Aiden Shangguan tidak berbicara, mengetuk jarinya dengan pelan, seolah berpikir.
West Sima juga tidak mendesak, meminum tehnya sendiri, Nash Sima sedikit tidak sabaran, Sialan, setuju ya setuju, tidak setuju ya tidak setuju, kenapa seperti seorang wanita..
Tepat ketika dia tidak sabaran, Aiden Shangguan berkata, "Sepertiga terlalu sedikit, setidaknya setengah, kalau tidak, tidak perlu membicarakan masalah ini."
Welson Zhao membunuh adik ketiga nya, dan perebutan demi warisan semakin sengit.
Ditambah dengan kerugian di Provinsi Guangdong, mereka juga telah kehilangan banyak hal.
Namun, jika dia bisa mendapatkan setengah dari kekayaan Yaochi, itu akan cukup baginya untuk lebih menonjol dan menjadi pewaris keluarga Shangguan.
"Baik!"
West Sima mengertakkan gigi, "Aku berjanji padamu!"
"Kakak Besar ... kamu ..."
"Jangan mengatakan apa pun lagi, selama Tuan Muda Aiden menyetujuinya, kenapa pula membagi setengah dengannya?”
"Haha, Tuan Muda West benar-benar berani!"
Aiden Shangguan tertawa, "Serahkan masalah ini padaku.”
Setelah mendengar ini, kedua bersaudara Sima saling memandang dan tersenyum.
......
Dalam beberapa hari terakhir, seluruh klan keluarga Shangguan mengenakan pakaian berkabung puih.
Puluhan orang meninggal, ini merupakan pukulan besar bagi keluarga Shangguan.
Theo Shangguan dengan wajahnya yang serius, tiga hari berlalu, dan berita Welson Zhao seperti tenggelam di tengah lautan.
Tidak ada informasi berguna yang ditemukan.
"Sampah, kalian semua sampah!"
Theo Shangguan sangat marah, mengambil cangkir teh, dan melemparkannya langsung ke wajah Charlie Zhu.
Charlie Zhu tidak berani menghindar, cangkir teh mengenai sudut matanya, darah segar langsung mengalir.
Putra ketiganya yang sangat di sayanginya mati di tangan Welson Zhao, tetapi pembunuh sekarang masih bebas di luar sana!
Theo Shangguan tertekan, tetapi tidak berdaya!
Charlie Zhu tahu, kali ini dia telah salah perhitungan.
Menurut apa yang dia katakan hari itu, dia ingin membayarnya dengan kematiannya, tapi Theo Shangguan malah memintanya menebus kesalahannya.
Dia sebagai pelayan dari keluarga Shangguan, dan Kepala keluarganya menolak pelayannya untuk mati.
Dia juga sangat marah, tetapi luka di tubuhnya belum sembuh, bahkan jika dia bertarung lagi dengan Welson Zhao, dia juga tidak yakin bisa membunuhnya.
Setelah melampiaskannya sesaat, suasana hati Theo Shangguan sedikit membaik.
"Sekarang tanah kekuasaan di Provinsi Guangdong terpecah-pecah, termasuk tidak ada pemilik, keluarga lain juga sedang mengincarnya, kirim Aldo Zhu ke sana, kuasai Kota Tian terlebih dahulu, barang Kelurga Shangguan, tidak akan mudah di rebut orang lain!”
Aldo Zhu, adalah putra Charlie Zhu, dia sangat kuat, bahkan lebih kuat dari Charles Cheng sebelumnya, dan paling diharapkan oleh keluarga Shangguan untuk menembus rantai kedua.
Sekarang tidak ada Master di Provinsi Guangdong lagi, mengirimnya pergi berarti termasuk pekerjaan yang sangat mudah.
“Baik, Kepala keluarga!”
Charlie Zhu mengangguk, tahu bahwa Kepala keluarga memberinya kesempatan untuk menebusnya.
Dia tidak banyak bicara, dan langsung pamit pergi, bahkan tidak menyeka luka di sudut alisnya, dan bergegas menuju ke tempat latihan Aldo Zhu.
Saat ini, Aldo Zhu bertelanjang dada dan penuh keringat.
Dia memegang pedang dengan kedua tangannya.
"997,998 ... 1000!"
Ketika dia mengayunkan pedangnya yang ke seribu, dia menghela nafas lega, kedua tangannya mati rasa.
"Ayah!"
Dia berjalan ke arah Charlie Zhu dengan ekspresi gembira, "Apakah Kepala Keluarga memiliki tugas untuk ku?”
“Benar!”
Charlie Zhu mengangguk, dan dia sangat puas dengan putranya ini, putranya sangat berbakat, dan giat berlatih, mungkin dia memiliki harapan untuk menembus rantai kedua sebelum dia berusia 30 tahun.
"Kepala keluarga mengirim kamu ke Provinsi Guangdong untuk menguasai Kota Tian terlebih dahulu! Tapi kamu ingat, jangan maju tanpa perintah, disana terlalu kacau, kamu jangan bertindak ceroboh.”
" Jangan khawatir ayah, aku tahu itu!"
Aldo Zhu sangat gembira dan menyetujuinya, tetapi tidak menganggapnya serius di dalam hatinya.
Welson Zhao Master nomor satu di Provinsi Guangdong telah pergi, siapa lagi yang bisa membahayakannya?
Selama dia melakukan dengan baik apa yang di minta oleh Kepala Keluarga, bahkan dia mungkin bisa menjadi orang yang menangani Tanah kekuasaan di Provinsi Guangdong.
Mengganti Brandon Jiang, dan mengendalikan Tanah kekuasaan di Provinsi Guangdong.
"Baguslah kalau kamu mengerti."
Charlie Zhu mengangguk, berbalik dan pergi.
Dia perlu segera mungkin memulihkan kekuatannya, dengan begini dia baru bisa dengan cepat membereskan Tanah kekuasaan di Provinsi Guangdong, tanpa dukungan dari Tanah kekuasaan di Provinsi Guangdong, akan sangat membantu pengendalian dan pengembangan Keluarga Shangguan.
Terutama, pertarungan akan pewaris keluarga Shangguan menjadi lebih tajam, Tuan muda pertama dan tuan muda kedua pasti tidak akan pernah membiarkan kesempatan ini berlalu.
......
Hari ini adalah hari Sally Bai keluar dari rumah sakit.
Sean Xiao pergi ke rumah sakit untuk menjemputnya lebih awal.
Setelah setengah bulan pemulihan di rumah sakit, luka Sally Bai telah pulih tujuh atau delapan puluh persen, dan sisanya hanya perlu istirahat saja.
Namun, kedepannya dia tidak akan bisa mengenakan pakaian berpotongan rendah.
"Ayo, aku akan mengantarmu kembali ke Pergi, aku akan mengantarmu kembali ke Jing Xuan Zhai!"
Sean Xiao membuka pintu mobil.
Sally Bai menggelengkan kepalanya, "Tidak ... aku ingin kerumah mu unruk mengunjungi paman dan bibi terlebih dahulu!"
Sean Xiao terdiam, seketika ekspresi wajahnya langsung terlihat serius, dia tersenyum pahit, "Bagaimana kalau lain kali saja, tunggu kamu sembuh sepenuhnya baru pergi juga tidak terlambat.”
"Kenapa, tidak menyambutku di sana?”
Wow, perlu kah menjelaskannya lagi? Pikir Sean Xiao dalam hati, tapi mulutnya malah berkata: “Bagaimana mungkin, kamu baru saja keluar dari rumah sakit, lebih baik beristirahat beberapa hari lagi.”
"Tidak apa-apa, aku sudah hampir sembuh."
Sally Bai tersenyum dan berkata, "Semalam aku telah mengirim pesan kepada Nona Chen, kami berdua telah sepakat, bagaimana bisa mengingkarinya.”
Wow!
Kamu telah memberitahunya?
Kenapa aku tidak tahu?
Sean Xiao tercengang. Tidak heran pagi ini, Quinn Chen terlihat lesu, tidak terlihat gembira, dia mengira Quinn Chen telah datang itu, Dia tidak menyangka alasannya adalah ini.
Sally Bai pergi ke rumahnya?
Jika bukan tempat Asura, berarti apa?
"Ngomong-ngomong, paman dan bibi suka apa?"
Tanya Sally Bai.
"Tidak perlu, tidak perlu apa pun.”
"Tidak bisa, bagaimana bisa pergi dengan tangan kosong."
Sally Bai bersikeras berkata: "Ini tidak terlalu sopan, katakan padaku, mereka suka apa!”
Sean Xiao tidak bisa membantahnya, dan hanya bisa memberitahunya.
Siang hari.
Karl Chen dan Quinn Chen pulang lebih awal.
Lancy Qin memasak satu meja penuh, sangat sangat banyak.
“Quinn Chen, telepon Sean Xiao, tanya dia sudah sampai mana.” Terdengar suara Lancy Qin dari dapur.
"Untuk apa menelepon? Bisakah dia tersesat?”
Quinn Chen bergumam, dan tetap mengambil ponsel nya dan meneleponnya.
"Ding Ding ..."
Ketika telepon berdering, pintu terbuka, Sean Xiao membawa berbagai jenis hadiah mahal di tangannya, dan di tangan Sally Bai membawa seikat bunga anyelir.
“Ma, aku telah kembali.” Sean Xiao berteriak.
Lancy Qin membuka pintu dapur, menyeka tangannya, dan bergegas keluar.
Melihat Sean Xiao memegas bungkusan besar dan kecil, dan kembali menatap Sally Bai, tersenyum berkata: “ Ini adalah Nona Bai yang menyelamatkan Sean Xiao kami kan, Halo, aku adalah ibu mertua Sean Xiao, kamu sungguh terlalu sungkan, hanya makan membawa begitu banyak hadiah.”
"Halo Bibi, itu semua tidak seberapa."
Sambil mengatakannya, dia menyerahkan bunga anyelir di tangannya.
Lancy Qin yang menerima bunga anyelir, tersenyyum berkata: “Cepat ... cepat masuk dan duduk!”
“Seharusnya kami yang berterima kasih padamu, bagaimana mungkin kami menerima hadiahmu!” Karl Chen berdiri, dan berkata dengan sungkan: “Nona Bai, benar-benar maaf, beberapa waktu ini kamu terluka, kami tidak sempat mengunjungi mu.”
"Paman terlalu sungkan, aku sebagai junior, bagaimana mungkin merepotkan anda datang menjenguk ku.”
Sally Bai tersenyum, "Aku tidak tahu apa yang anda suka, aku dengar dari Sean Xiao kamu suka minum, jadi aku khusus membelikan ada dua botol anggur.”
"Ini adalah Moutai yang kubeli dari pemilik anggur Tibet, katanya telah lebih dari 40 tahun, aku seorang wanita juga tidak bisa minum, jadi aku menmberikannya ke Anda.”
Apa?
Maotai selama lebih dari empat puluh tahun, ini tidak murah!
Dan lagi memiliki uang juga belum tentu dapat membelinya.
"Nona Bai, ini terlalu mahal, aku tidak bisa menerima anggur ini!"
"Tidak terlalu mahal, ini hanya sedikit niat baik dari seorang junior.”
Sally Bai memang pantao bersosialisasi, ketika dia berbicara, hati Karl Chen sangat damai.
"Aku juga membeli beberapa suplemen untuk nenek, ini lebih ringan dan mudah di serapnya.”
Bahkan wanita tua dari keluarga Qin tidak terlupakan, bahkan Quinn Chen juga ada.
"Terima kasihNona Bai, aku tidak perlu hadiah, apa yang ku inginkan, suami ku akan membelikannya untuk ku!”
Sambil mengatakannya, Quinn Chen berjalan sambul meraih lengan Sean Xiao, “Suamiku, kamu pasti lelah membawa banyak barang, aku akan memijatmu.”
Sean Xiao tidak nyaman, gadis ini cemburu lagi.
Karl Chen juga menatap mereka dengan aneh, Lancy Qin memelototinya, bahkan tersenyum berkata: “Nona Bai, cepat duduk, tinggal dua lauk lagi, sudah bisa makan.”
"Suamiku, tuangkan teh untuk Nona Bai."
Setelah berbicara, dia berjalan masuk ke dapur.
Karl Chen menuangkan segelas air, "Nona Bai, silakan duduk."
"Paman terlalu sungkan."
Sally Bai tersenyum manis, “Jika tidak keberatan, cukup panggil aku Sally Bai.”
Karl Chen mengangguk, cara gadis ini bersosialisasi, lebih kuat dari padanya, baru mengatakan beberapa kata telah membuat orang lain melemah, sama sekali tidak menunjukkan permusuhan.
Meskipun dia tahu bahwa gadis ini mungkin ada sedikit hubungannya dengan menantunya, tetapi dia tidak bisa marah.
Duduk di atas sofa, Quinn Chen menempeli Sean Xiao, keduanya sangat dekat, Sean Xiao sangat senang dan juga menderita.
Sally Bai sama sekali tidak keberatan, dan sebaliknya berkata: “Tidak ku sangka hubungan Nona Chen sangat dekat dengan Sean Xiao, sepertinya berita yang tersebar di luar tentang Nona Chen dan Sean Xiao adalah palsu.”
"Tentu saja itu palsu."
Quinn Chen tersenyum dan berkata, "Hubungan ku dan suami ku sangat baik.”
Karl Chen juga menyela tepat pada waktunya, "Hubungan putri ku dan Sean Xiao terus baik, dan menurut menantuku, itu adalah berita dari orang lain, dan bagi kami dia adalah putra kami.”
"Ya, dapat menemukan suami yang sangat unggul seperti Sean Xiao, itu merupakan berkah untuk Quinn Chen kami.”
Dan tepat pada saat itu, Lancy Qin membawa sebuah piring lauk berjalan keluar.
Ekspresi wajah Sally Bai masih tetap tersenyum, “Sean Xiao memang seorang pria yang sangat baik."
Dia menatap lurus Sean Xiao, menatap penuh kagum, tidak ditutupinya sedikitpun, “Aku akan mencari suami seperti Sean Xiao di masa depan.”
Kata Sally Bai dengan maksud tersembunyi.
Mendengar itu, Quinn Chen seperti akan meledak.
Rubah ini, ternyata di depannya merayu suaminya, benar-benar tidak tahu malu.
Tiba-tiba, terpikirkan sesuatu olehnya, tersenyum berkata, “Itu benar, suamiku memang suami terbaik di dunia."
"Sejujurnya Nona Bai, belakangan ini, kami berdua sedang berencana untuk memiliki anak.”
Quinn Chen tersenyum licik, “Menurutmu, lebih baik aku melahirkan anak laki-laki, atau anak perempuan?”
Sally Bai yang terus terlihat tenang, seketika ekspresinya berubah ketika mendengar ini.
Novel Terkait
Perjalanan Selingkuh
LindaSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Greget Husband
Dio ZhengPernikahan Kontrak
JennyThe Richest man
AfradenUnlimited Love
Ester GohAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita