Awesome Husband - 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
“Tidak baik, rekan pencuri sudah datang!”
Dua petugas keamanan melihat segera mengeluarkan tongkat listrik.
Baru mengeluarkan setengah, Sean Xiao langsung menendang jatuh mereka ke atas dinding satu persatu.
Dirut bank dan teller ketakutan sampai wajah pucat: “Cepat, cepat panggil seluruh petugas keamanan!”
Dia sudah lupa cabang bank di sini hanya diberikan dua petugas keamanan.
Sean Xiao melihat Lancy Qin yang diikat di atas kursi satu tubuh gemetar, sangat emosi lalu langsung mencekik leher dirut bank: “Kalian malah berani memukul mamaku?!”
Leher dirut bank dicekik hingga kesulitan untuk bernafas.
Teller di samping segera maju menarik: “Mamamu adalah pencuri, kamu malah masih berani memukul orang, sebentar lagi polisi sudah datang, masih tidak cepat lepaskan…”
“Plak!”
Sean Xiao langsung satu tangan menampar, menampar sampai mulutnya dipenuhi darah satu orang terjatuh di lantai.
“Mo…mohon padamu, lepaskan,lepaskan…”
Permohonan hidup yang kuat membuat dirut bank mengeluarkan kata ini dari tenggorokan.
“Bruk” sesaat, Sean Xiao melepaskan tangannya!
Dirut bank seketika terselamatkan, terduduk di atas lantai dengan besar menarik nafas.
“Mencuri barang?”
Sean Xiao melihat sekilas kartu gold di tangan dirut bank, mengerutkan kening, ini bukan kartu yang sengaja Dia pesankan dengan dirut bank kantor pusat Ronny Zhou di kota Yun, semalam baru saja diantarkan oleh Ronny Zhou.
Awalnya ingin diberikan kepada Lancy Qin, hasilnya sesaat lupa lalu sesuka hati meletakkannya ke dalam rak.
“Kamu bilang kartu ini dicuri ibuku?”
Diru bank sambil terengah-engah sambil menganggukkan kepala.
“Plak!”
Sean Xiao langsung menampar membuat kaca matanya terbang.
“Ini adalah kartu yang aku berikan untuk Dia belanja makanan, kamu bilang Dia mencurinya?”
Mencekik dan ditampar, kali ini benar-benar telah membuat emosi dirut bank.
“Terlalu merajalela, kalian para penjahat ini benar-benar sudah tidak berhukum.”
Dirut dengan emosi berkata: “Ini adalah kartu regal yang hanya bisa dipesankan di kantor pusat, kamu katakan ini adalah kartumu? Kamu juga tidak bercemin dulu?”
Sean Xiao tersenyum dingin, mengeluarkan handphone menelepon telepon Ronny Zhou.
Sangat cepat telepon diangkat, dari dalam datang suara hormat Ronny zhou: “Tuan Xiao, anda ada perintah apa.”
“Ronny Zhou, kelihatannya aku benar tidak pantas menggunakan kartu regal? Aku saat ini berada di kantor cabang bank kalian, satu bawahanmu dengan posisi dirut bank kantor cabang masih berani melawanku?”
Mendengar perkataan Sean Xiao, Ronny Zhou langsung muncul keringat dingin: “Tuan Xiao, anda sekarang berada di kantor cabang mana, aku segera datang!”
Melaporkan alamat, Sean Xiao langsung memutuskan telepon, jalan ke samping Lancy Qin, “Ma, maaf, sudah membuatmu menderita.”
Quinn Chen melihat bercak tangan di wajah ibunya, bercak ikatan di tangan dan kaki, dengan sedih memeluknya.
“Ma, sudah tidak apa-apa, sudah berlalu!”
Saat ini, teller diluar merasakan ada yang tidak beres sudah lapor polisi.
Saat ini, sepuluh-an polisi dengan pistol berpeluru sudah mengepung ruangan dirut bank!
“Orang di dalam dengar, kalian saat ini segera lepaskan sandera, sepasang tangan memeluk kepala keluar.”
Teller mendengar suara, seketika memiliki pegangan, “Sudah dengar tidak, polisi sudah datang kalian masih tidak cepat menyerah.
Tapi dirut bank di samping malah sudah tidak berekspresi!
Dia tadi dengan mata kepala sendiri melihat nomor yang ditelepon Sean Xiao adalah telepon dirut bank kantor pusat kota Yun Ronny Zhou!
“Cit!”
Sebuah mobil passat Volkswagen rem mendadak, berhenti di depan pintu cabang bank.
“Sekarang di dalam ada penjahat, tidak bisa masuk!”
“Aku adalah dirut bank kantor pusat kota Yun Ronny Zhou, orang di dalam bukan penjahat, adalah pelangganku, kalian sudah salah paham!”
Saat ini, hati Ronny Zhou sangat panik, barang yang pantas mati ini malah menyinggung Sean Xiao, masih persetan lapor polisi, benar-benar idiot!
Mendengar perkataan Ronny Zhou, seluruh polisi tertengun, tidak memedulikan halangan mereka, Ronny Zhou langsung masuk.
Saat melihat Ronny Zhou, seluruh tubuh dirut bank itu bergetar, raut wajahnya seketika menjadi pucat.
Tapi Ronny Zhou tidak melihatnya sekilaspun, langsung berjalan ke hadapan Sean Xiao, mengulurkan tangan, dengan hormat berkata: “Tuan Xiao, maaf, aku yang tidak mengurus baik bawahanku, telah membuat masalah untukmu.”
Teller itu sama sekali tidak mengenal Ronny Zhou, Dia mengira Ronny Zhou adalah rekan Sean Xiao seketika berteriak: “Dirut bank, mereka ada rekan yang datang lagi…”
“Plak!”
Dirut bank menggunakan seluruh tenaga menampar.
“Persetan, matamu buta? Ini adalah dirut bank kantor pusat kita!”
Hati dirut bank kantor cabang ingin pecah, Dia biasanya sama sekali tidak ada kepantasan untuk bertemu dengan Ronny Zhou. Setiap kali dirut bank kantor cabang melakukan rapat, Dia lalu berdiri di belakang, melihat dari kejauhan!
Teller itu dibuat tertengun oleh satu tamparan yang tiba-tiba datang.
Kepala mendengung, yang lebih membuatnya terkejut adalah pria yang tidak bernyali dan merendah di depan ini malah adalah dirut bank kantor pusat?
Dia barusan malah mengatai dirut bank kantor pusat sebagai rekan penjahat?
Berpikir sampai disini, kakinya lemas, langsung terkejut jatuh terduduk di atas lantai.
Dirut bank kantor cabang buru-buru bangkit dari lantai, dengan gemetaran berkata: “Di…Dirut pusat baik!”
“Plak!”
Ronny Zhou langsung satu tamparan melayangkan ke wajahnya: “Baik mamamu, kamu persetan mata sudah buta? Persetan, ini adalah pelanggan yang paling berharga di bank kita, bahkan direktur juga tidak berani menyinggung, kamu malah berani melawan? Kamu persetan ingin mati jangan menarik aku baik tidak? Aku tahun depan sudah akan naik jabatan, saat ini dibuat olehmu tidak turun juga sudah lumayan, aku kutuk leluhurmu generasi delapan belas.”
“Barang tidak berguna, kamu saat ini segera minta maaf kepada tuan Xiao, kalau tuan Xiao tidak memaafkanmu, kamu lihat saja sendiri!”
Dirut bank kantor cabang sangat ketakutan, Direktur yang dikatakan dirut bank kantor pusat siapa?
Itu adalah pemimpin bisnis, bahkan Dia juga tidak berani menyinggung, orang muda ini sebenarnya dari latar belakang mana?
Berpikir sampai disini, sepasang kakinya gemetar.
Tamat sudah.
Kali ini benar sudah tamat.
Bruk sesaat.
Dirut bank kantor cabang langsung berlutut: “Maaf, maaf, tuan, semua ini adalah salahku.”
“Aku yang sudah buta, kamu anggap saja aku kentut, kamu ampuni aku!”
Sambil mengatakan sambil mengetukkan kepala: “Aku tidak berani lagi, mohon padamu maafkan aku.”
Sean Xiao dengan dingin melihat, pandangan yang dingin itu membuat satu tubuhnya ketakutan.
Dia tahu, kalau tante ini tidak memaafkannya, Dia lalu benar sudah tamat.
Dia merangkak datang ke hadapan Lancy Qin, terus menerus menampar wajahnya sendiri: “Tante, aku yang tidak tahu diri, telah menyinggung anda, anda kalau tidak senang lalu tampar saja aku beberapa kali, tendang aku beberapa kali, asalkan anda bahagia, aku lakukan apapun juga bersedia.”
Setiap tamparannya sangat bertenaga, wajahnya dengan sangat cepat sudah membengkak.
“Tante, aku benar sudah mengetahui kesalahanku, mohon anda maafkan aku.”
Lancy Qin melihat Dirut bank kantor cabang berlutut tampilan pembantu, dalam hati sangat rumit.
Tadi, Dia tidak seperti ini.
“Quinn, aku ingin pulang!”
“Ma, aku bawa kamu pulang.” Quinn Chen dengan sedih memapah Lancy Qin, melihat Sean Xiao sekilas, Dia menganggukkan kepala lalu mengandengnya keluar.
Mengenai polisi di luar sudah diselesaikan oleh Alice Xia yang datang bersama dengan Ronny Zhou.
Dua petugas keamanan yang jatuh di atas lantai, tidak berani bergerak, melanjutkan pura-pura mati!
“Barusan, siapa yang membawa masuk mamaku, lalu siapa yang memukul mamaku?” Sean Xiao dengan dingin berkata.
Nafas dua petugas keamanan yang terbaring di atas lantai seketika berhenti, tubuh menjadi kaku.
“Tidak ada orang yang berbicara benar tidak?”
Sean Xiao melihat Ronny Zhou sekilas, “Ini adalah orangmu, kamu sendiri lihat saja sendiri!”
Selesai mengatakan, kepala juga tidak dibalik melangkah keluar.
Mendengar perkataan Sean Xiao, ekspresi Ronny Zhou berubah lebih kejam.
Kaki depannya baru keluar ruangan, kaki belakang, lalu datang suara teriakan histeris beberapa kali dari dalam…
......
Di saat yang bersamaan, bangunan Fuhua’s Property, ruangan direktur.
Seorang karyawan berpakaian jas dengan ekspresi panik berlari masuk ke ruangan: “Direktur, terjadi sesuatu, orang dari Serice’s Corp datang, yang satu adalah menteri Zhou dari kementrian hukum, satu adalah pengacara Qin.”
Mendengar perkataan, nyonya besar Chen satu tubuh terkejut, segera mengatakan: “Segera persilahkan orang masuk…”
Perkataan masih belum selesai, dua pria dengan pakaian jas berjalan masuk.
“Apa kabar!”
Yongki Chen di samping berjalan maju, satu wajah tersenyum mengulurkan sepasang tangan.
Seperti kata pepatah, orang yang sudah mengaku salah tidak tega memukul wajahnya.
Tapi dua orang sama sekali tidak ada maksud untuk berjabat tangan, pengacara di samping mengeluarkan sebuah surat pengacara, meletakkannya di hadapan nyonya besar Chen.
“Ini adalah surat pengacara dari Serice’s Corp, silahkan kalian Fuhua’s Property secepatnya membayar ganti rugi sesuai kontrak, kalau tidak lalu tunggu bertemu di pengadilan!”
Saat ini, di pintu ruangan sudah dipenuhi orang, mendengar perkataan ini satu wajah khawatir.
“Menteri Zhou, kami pagi hari baru saja menandatangani kontrak, masih belum secara resmi membuat proyek, lalu bagaimana mungkin melanggar kontrak?” Welly Chen dengan berani menanyakan.
Perkataan Welly Chen, telah menanyakan seluruh pertanyaan orang keluarga Chen.
Menteri Zhou dengan dingin tersenyum: “Mendengar maksudmu, kami Serice’s Corp yang telah membully kalian?”
“Tidak berani, tidak berani!”
Nyonya besar Chen mengatakan: “Kami merasa aneh, tidak tahu Menteri Zhou tahu tidak kita sebenarnya dimana telah melanggar kontrak?”
“Baiklah, lagipula sudah datang, aku masih mengatakan dengan jelas dengan kalian lebih baik, daripada orang lain merasa kami yang besar membully yang kecil!”
Novel Terkait
My Perfect Lady
AliciaCutie Mom
AlexiaKisah Si Dewa Perang
Daron JayPernikahan Kontrak
JennyPria Misteriusku
LylyWahai Hati
JavAliusAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita