Awesome Husband - 142 Meledak
Sean Xiao berdiri di sana, satu wajah tenang mengatakan: “Siapa yang baik padaku, aku akan memberikannya seratus kali lipat!”
Juga mengartikan, yang dibungkus oleh Kristina Zhou adalah dua ratus RMB?
Jadi Sean Xiao memberikannya Dua puluh ribu RMB!
Shttt!
Orang sekeliling juga tidak main kartu lagi, satu persatu melihat kemari, di dalam mata dipenuhi rasa tidak menduga.
“Tapi…Tapi ini juga sudah terlalu banyak!”
Suara Kristina Zhou bergetar, ini adalah dua puluh ribu RMB adalah pendapatan mereka suami istri selama setengah tahun.
Dia sebagai senior memberikan junior angpao, balasan hadiah dua puluh ribu RMB, ini kalau disebarkan siapa berani percaya?
“Tidak apa!”
Sean Xiao tersenyum tipis: “Ini sedikit niat kecilku sebagai junior, asalkan tante kedua jangan merasa sedikit sudah boleh!”
Ini mengatakan dua puluh ribu RMB seperti dua ratus RMB saja!
Ini benarkah perkataan yang dikatakan oleh menantu yang tinggal di rumah wanita?
Keluarga Lancy Qin pasti tidak mungkin memiliki uang sebanyak ini, dan menantu desertir ini lebih tidak mungkin lagi!
Sherly Zhang dan Odelia Yang saling bertatapan, satu wajah kebingungan.
Mengenai sebelumnya mengatakan Quinn Chen mendapat uang tidak baik di keluarga Chen,sepenuhnya sembarangan dikatakan oleh Sherly Zhang.
Posisi Karl Chen satu keluarga di keluarga Chen, dibandingkan dengan posisi Andreas Yang di keluarga Yang masih lebih buruk, kalau tidak juga tidak akan sampai menjadi bahan tertawaan orang banyak.
Keluarga mereka satu-satunya yang bisa dibanggakan adalah paras Quinn Chen, jujur saja, yang dinamakan dewi saat ini semuanya adalah wanita kotor milik orang kaya.
Juga mengartikan, yang dipakai Sean Xiao adalah uang yang diberikan pria lain kepada Quinn Chen untuk mendapatkan kepuasan sendiri!
Berpikir sampai di sini, hati Sherly Zhang sangat tersenyum dingin.
“Simpanlah.”
Andreas Yang melihat Sean Xiao berkata: “Sean Xiao terima kasih padamu!”
Kristina Zhou juga tidak munafik, menyimpan uang mengingat kebaikan ini di dalam hati.
Saat ini, dapur mulai menyajikan makanan, Kristina Zhou segera berkata: “Mari, cepat masuk, makanan sudah selesai!”
“Buru-buru apa?”
Sherly Zhang memelototi Kristina Zhou sekilas: “Mereka tidak pengertian, kalian juga tidak pengertian? Tidak tahu urutan senior ke junior? Papa adalah orang yang berulang tahun hari ini, Dia belum masuk, orang lain ada kepantasan masuk?”
Satu perkataan,mencekik Kristina Zhou kesal dan emosi.
“Kristina, cepat dorong aku duduk!”
Tuan besar Yang segera memanggil.
“Ai, aku datang!”
Kristina Zhou mendorong tuan besar duduk di tempat utama, nyonya besar keluarga Qin duduk di sampingnya, lalu Tommy Yang Sherly Zhang, masih ada Wallace Yang dan Ruby Bao, satu keluarga hampir menempati satu meja!
Wallace Yang dan Ruby Bao sebagai junior di rumah, kenapa ada kepantasan duduk meja utama?
Andreas Yang dan Kristina Zhou kesal dan emosi malah tidak berdaya, hanya karena mereka sama sekali tidak ada hak untuk berbicara sedikitpun di rumah.
Tidak berdaya, mereka hanya bisa duduk di meja kedua!
Tuan besar Yang duduk di meja utama, dengan susah berkata: “Quinn, Sean Xiao, pelayanan yang tidak baik, mohon dimaafkan!
Sean Xiao Quinn Chen dua orang menganggukkan kepala.
Sherly Zhang saat ini berkata: “Hari ini adalah ulang tahun papa, bagaimana kalau biarkan Dia berbicara sepatah kata untuk semuanya?”
Tuan besar Yang benar tidak ada perasaan: “Aku tidak ada yang ingin dikatakan, semuanya makan minum saja.”
Tepat saat semuanya bersiap makan, Tommy Yang meletakkan gelas bir di tangannya, dengan datar berkata: “Karena papa tidak mengatakan, kalau begitu aku katakan beberapa kata!”
Andreas Yang suami istri saling bertatapan, pasti ingin membuat masalah lagi!
Sherly Zhang tepuk tangan tertawa berkata: “Semuanya tepuk tangan sambut pemimpin keluargaku berbicara!”
Di dalam perkataan dipenuhi kesombongan dan rasa pamer.
Tommy Zhang bangkit, melihat sekilas: “Hari ini adalah ulang tahun ayahku, aku mewakili seluruh keluarga Yang, semoga ayahku panjang umur!”
“Bagus!”
Sherly Zhang dengan kuat tepuk tangan.
Odelia Yang juga ikut menepuk dua kali, Kristina Zhou dan Andreas Yang tidak bergerak.
Orang lain juga dengan sesuka hati ikut bertepuk tangan.
“Hari ini semua orang ada, tepat mengatakan sedikit perkataan dalam hati di hadapan semua orang.”
Dia melihat sekilas Andreas Yang : “Adik kedua, beberapa tahun ini, kalian suami istri beruda menjaga papa dengan baik, sebagai kakak aku melihatnya. Kalian juga mengetahui acara pekerjaanku sangat banyak, tidak bisa berbakti di hadapan papa, hanya bisa dari segi uang memberikan bantuan kepada kalian, di sini aku bersulang untuk kalian!”
Quinn Chen sudah mendengar tidak tahu harus mengatakan apa.
Mengatakan yang baik, masih bukan satu keluarga paman kedua yang merawat?
Andreas Yang mendengar, dalam hati sangat tidak senang, seperti dirinya adalah ibu asuh saja!
Hati Kristina Zhou emosi, beberapa tahun ini mereka memberikan uang ke rumah tidak lewat dari tiga ribu RMB, seluruh biaya pengobatan tuan besar semuanya mereka dapatkan dengan susah payah, Dia bagaimana bisa mengatakan perkataan seperti ini?
“Kenapa, aku bersulang untuk kalian tidak dihargai?” Tangan Tommy Yang memegang gelas bir, dengan datar berkata.
Andreas Yang menarik Kristina Zhou, mengelengkan kepala, mengisyaratkannya untuk menahan, lalu mengambil gelas bir, tersenyum : “Kakak bicara apa, kami hanya sesaat terlalu tersentuh, tidak meresponnya!”
Sambil mengatakan, mengambil gelas bir berdenting dengannya!
Sean Xiao melihat satu tampilan ini, diam-diam mengerutkan kening. Kelihatannya Tommy Yang orang yang sama dengan Yongki Chen, sudah menjadi petugas kelas bawah bahkan diri sendiri bermarha apa juga sudah tidak tahu lagi!
Dengan pelan menyeruput bir, Tommy Yang menlanjutkan berkata: “Masih ada adik kecil, ada apa yang perlu kami bantu, katakan saja, kakakmu aku di kota Xian masih memiliki sedikit kemampuan.”
Selesai mengatakan, Dia berhenti sesaat, melanjutkan berkata: “Kamu sudah menjadi guru magang di sekolah Yizhong selama dua tahunkan, juga seharusnya diganti!”
Odelia Yang selesai mendengar, dalam hati senang, segera mengangkat segelas bir, tersenyum berkata: “Terima kasih kak!”
“Saudara sendiri, begitu sungkan untuk apa!” Tommy Xiang berpura-pura tidak senang mengatakan.
Sherly Zhang juga menyalahkan berkata: “Benar, terlalu sungkan!”
Tommy Yang tersenyum, selanjutnya pandangan akhirnya jatuh ke diri Quinn Chen.
“Quinn, papa mamamu tidak ada, sebagai paman harus mengataimu beberapa kata!”
Tommy Yang menghela, dengan bermaksud berkata, “Kondisi keluargamu seperti apa, kita semua tahu, miskin memang sedikit miskin, tapi orang miskin cara pandang tidak miskin,ada perkataan sekalipun kamu tidak senang mendengarnya, aku juga ingin mengatakannya.”
Saat ini, semua orang dengan penuh konsentrasi melihat Tommy Yang, memasang telinga mendengar.
Raut wajah Quinn Chen seketika berubah.
“Orang lebih baik dengan tenang dan pasti melewati hari lebih baik, jangan dengan tidak jelas membandingkan dengan orang lain. Kamu lihat kamu, menyewa mobil mewah membeli ginseng, uang ini darimana datangnya, apa hatimu tidak jelaskah? Kita tidak bisa demi uang, menjual jiwa diri sendiri! Hal yang tidak ada batasan seperti ini, kita tidak bisa melakukannya!”
Wajah Quinn Chen menunjukkan rasa kebingungan, apa maksud perkataan ini?
“Kamu sudah menikah, wanita yang sudah memiliki suami, walaupun suamimu adalah deserter menantu yang tinggal di rumah wanita, tapi bagaimanapun juga tidak bisa melewati garis merah moral itu. Kamu harus mengerti, seperti ini tidak hanya membuat malu ayah ibumu, kalau disebarkan keluar, orang lain masih mengira saudara keluarga Yang kami adalah orang yang bermoral rendah seperti ini!”
“Boom!”
Mendengar perkataan, wajah Quinn Chen dengan cepat muncul rasa amarah.
Dia tidak bisa menahan lagi, satu tangan memukul meja, langsung bangkit dengan emosi melihat Tommy Yang: “Kamu bilang apa?”
Orang-orang ini terus menerus memprovokasi, perkataan yang dikatakan buruk, melihat wajah nenek dan paman kakek, Dia menahan sekali demi sekali!
Tapi Tommy Yang ini malah merendahkan dirinya di hadapan semua orang.
Saat ini pandangan semua orang melihat ke arahnya membawa rasa yang aneh, ada beberapa pria lebih menggunakan tatapan yang genit melihat Dia, Dia merasa seluruh tubuh bulu kuduknya merinding.
“Aku mengatakan apa? Kamu apa harus aku mengatakannya begitu terus terangkah?”
Raut wajah Tommy Yang seketika menjadi suram.
“Tidak tahu diuntung!”
Sherly Zhang seketika memukul meja, menunjuk hidung Quinn Chen memarahi: “Kamu di rumah siapa memukul meja? Barang yang kurang ajar, papa mamamu yang mengajarimu berbicara kepada senior seperti ini?”
“Kalian termasuk senior apa?”
Quinn Chen tersenyum dingin, Dia juga sudah sangat emosi: “Aku makan dan pakai punya kalian? Kalian ada kepantasan apa menyalahkan aku? Merendahkan papa mamaku? Kalian termasuk apa?”
“Kenapa, melihat keluargaku mengemudi mobil mewah, membeli hadiah yang berharga, membalas hadiah yang besar untuk tante kedua sudah cemburu? Hati tidak seimbang lagi?”
Jangan lihat Quinn Chen lemah lembut, nyatanya luar lembut dalam keras, sepasang matanya menatap lurus Sherly Zhang, pandangannya dipenuhi percaya diri dan bermartabat.
Dia bagaimana juga adalah CEO sebuah bisnis dengan seribu pekerja, masih bisa dibuat terkejut oleh seorang ibu rumah tangga?
“Aku hari ini masih memberitahu kamu, keluargaku memang sudah kaya, tidak hanya itu, keluarga kami masih membeli rumah mewah, suamiku masih membukakan sebuah perusahaan untukku. Kalian atas dasar apa memandang rendah suamiku? Kalian pantaskah?”
Mengatakan sampai akhir, Dia hampir sudah berteriak.
Perkataan ini sudah dipendam dalam hatinya sepukuh tahunan, benar mengira Dia masih gadis kecil yang penakut waktu itu?
Setelah putus hubungan dengan keluarga Chen, kebaikannya hanya ditunjukkan kepada orang-orang yang sama baik saja.
Sean Xiao duduk di sampingnya, tidak mengatakan satu katapun.
Ini masih pertama sekalinya Dia melihat Quinn Chen emosi!
Dia tahu, hati Quinn Chen sudah mengumpulkan begitu banyak penderitaan dan kepahitan, kalau tidak dilepaskan lagi, menekan di dalam hati sangat mungkin menjadi penyakit hati.
Untung saja, kali ini Dia sudah mengeluarkannya.
“Kamu bilang apa?”
Sherly Zhang hampir tidak berani percaya dengan telinganya sendiri!
“Kamu orang rendahan ini, aku perlu cemburu kepada keluarga kalian? Kamu sedang berbicara leluconkah?”
“Siapa yang tidak tahu mamamu telah menikah dengan sampah yang tidak melakukan apa-apa makan minum menunggu mati, seluruh saudara di rumah membujuk juga tidak berguna! Kamu malah baik, lebih meningkatkannya langsung mencari seorang desertir yang takut mati menjadi menantu yang tinggal di rumah wanita. Kami keluarga Yang walaupun bukan keluarga besar, tapi di kota Xian juga dipandang, sebagai saudara dari keluarga kalian, aku benar merasa malu!”
Novel Terkait
Cinta Tapi Diam-Diam
RossieUnperfect Wedding
Agnes YuHabis Cerai Nikah Lagi
GibranCintaku Pada Presdir
NingsiMi Amor
TakashiI'm Rich Man
HartantoMenaklukkan Suami CEO
Red MapleAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita