Awesome Husband - Bab 345 Memulai Pemenggalan
Pesawat pengintai terus menganggu tanpa henti pada pagi hari, namun juga tetap saja tidak berhenti mengganggu pada malam harinya.
Pada malam hari, anggota dari organisasi-organisasi besar di Kota Long pun merasa takut, mereka takut sebuah rudal akan dijatuhkan di atas kepala mereka.
Lagipula, kekuatan Northland meningkat terlalu cepat saat ini, jadi sulit sekali menjamin bahwa mereka tidak akan melanggar perjanjian tersebut.
Waktu perlahan-lahan terus berlalu, semua orang merasa gugup namun juga tidak bisa berbuat apapun.
Mereka hanya bisa terus mengutus pengintai, jika terjadi perubahan, maka mereka akan langsung melarikan diri keluar dari kota.
Emosi yang menegangkan terus berlanjut di Kota Long, semua orang benar-benar gugup, bahkan sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk peperangan besar.
Setelah satu malam berlalu, pesawat pengintai pun terbang meninggalkan Kota Long pada pukul tiga subuh.
Tidak sedikit orang merasa bahwa ini adalah tanda-tanda serangan Northland.
Karena belum ada kabar dari para pengintai, Sawyer Maodun dan Berg Huang pun memanggil bawahan mereka, mengenakan seragam perang, menunggang kuda perang, mempersiapkan panah, lalu bersiap-siap untuk pergi keluar dari kota dan menghadap lawan.
Tentara Bayaran Dark Night, Tentara Bayaran Rakshas, Tentara Bayaran Black Widow, Organisasi Abaddon, Organisasi Satan, Organisasi Xiongdi... Mereka semua juga mengenakan pakaian perang, lalu menunggu peperangan itu datang.
Waktu terus berlalu, suasana di luar tetap saja tenang.
Bahkan setelah langit mulai terang, bayangan tentara Northland masih saja belum terlihat.
Pada saat ini, pengintai kembali, lalu sepenuhnya terkejut ketika melihat mereka mengenakan peralatan perang.
Mereka bahkan mengira bahwa hasil pengintaian mereka ini salah, mereka tidak melihat adanya pasukan Northland, setelah menanyakan keadaan, mereka pun tertawa terbahak-bahak.
Suasana di lingkaran radius sepuluh kilometer Kota Long benar-benar sangat tenang.
Jangan bicarakan orang, bahkan tidak ada satupun kelinci liar yang lewat.
Sawyer Maodun dan Berg Huang juga terlihat sepenuhnya canggung saat mendengar laporannya.
Namun mereka berdua yakin bahwa Northland sedang melakukan tindakan untuk mengganggu musuh, tujuannya tentu saja untuk mengganggu para pengamat, membiarkan mereka lengah hingga akhirnya meluncurkan serangan pada saat mereka sedang lengah.
Bisa-bisanya mereka memikirkan tak-tik rendahan seperti ini.
Northland tanpa Sean Xiao itu hanyalah seperti seekor harimau yang terbuat dari kertas, yang akan langsung hancur dalam satu tusukan!
“Sebarkan perintahku, peringatan militer tingkat pertama!”
Ucap Sawyer Maodun.
Berg Huang juga menyalurkan perintah yang sama, menyuruh mereka untuk selalu bersiap sedia, jangan sampai seragam perang itu terpisah dari tubuh mereka.
Suasana menegangkan di Kota Long tetap saja tidak dapat lenyap.
Hal yang sama juga terjadi pada organisasi tentara bayaran, serta Wicked Generation, yang juga mengutus para pengintai.
Senjata mereka sudah jauh lebih berkembang, bahkan sudah dapat menjangkau hingga ke perbatasan Sungai Beiliang.
Pesawat tak berawak itu menyeberangi Sungai Beiliang dan tiba di perbatasan Sungai Beiliang.
Sebelum sempat masuk ke dalam, pandangannya langsung menghitam.
Tidak perlu dipikirkan lagi, pesawat tak berawak itu pasti ditembak jatuh.
Tentu saja, ada orang yang juga melepaskan pesawat tak berawak di titik-titik terpencil dan mengirim kembali rekaman berharga.
Tentara Northland sedang berlatih di lapangan seni bela diri, teriakan mereka terdengar menggemparkan, namun mereka tidak terlihat mempunyai sedikitpun niat untuk mengirimkan pasukan mereka.
“Hong long long!”
Beberapa pesawat pengintai tak berawak kembali mengitari langit Kota Long dari arah kejauhan.
Kali ini, tidak hanya pemimpin kedua suku, tetapi para pemimpin organisas-organisasi itu juga merasa kesal.
Setelah menghabiskan semua tenaga dan bersusah payah menjatuhkan satu pesawat berawak, akhirnya terjatuh ke dalam tenda dan menewaskan beberapa puluh tentara.
Granat dijatuhkan dari langit, menyebabkan kerusakan sekunder, bahkan ratusan tentara yang kurang beruntung juga ikut terluka.
Buruk, benar-benar terlalu buruk.
Semua orang merasa sangat frustasi.
Mereka pun menyerah untuk menembakkan pesawat-pesawat tak berawak itu.
Lalu membiarkan mereka terus berputar di atas kepala mereka.
Pada saat inilah, ada orang yang menebak, apakah mungkin Northland merasa takut?
Sebelumnya, mereka tidak pernah menggunakan tak-tik mengganggu musuh seperti ini, karena pada saat itu, Sean Xiao yang tidak terkalahkan itu berada di sisi mereka, mereka seakan-akan tidak takut akan siapapun.
Namun Sean Xiao kini sudah tidak lagi ada, mereka sudah tidak mempunyai rasa percaya diri itu, hingga menggunakan pesawat pengintai untuk mengganggu mereka?
Tidak sedikit orang yang juga mengakui ide ini.
Ada orang yang beranggapan bahwa pesawat pengintai ini sepenuhnya hanya untuk memantau pergerakan mereka.
Tidak peduli bagaimanapun, semuanya bermaksud untuk mengatakan bahwa Northland sedang melemah.
Jika memang demikian, maka mereka harus menggunakan kesempatan ini untuk menyerang Northland.
“Tidak perlu hiraukan pesawat tak berawak di atas langit itu, semua itu hanyalah upaya mereka untuk menggertak!”
Kedua pemimpin suku itu menurunkan perintah mereka, melucuti persiapan perang, semua orang kemudian menjadi lebih lega.
Namun sebelum pesawat tak berawak itu pergi, mereka tidak boleh lengah, tidak boleh memberikan sedikitpun kesempatan kepada Northland.
Itu adalah lawan yang sangat hebat, lengah terhadap mereka hanya akan membuat diri mereka sendiri kewalahan.
Pada pukul tiga subuh, pesawat tak berawak itu terbang pergi untuk kedua kalinya.
Semua tentara merasa lebih lega, mereka sudah tidak beristirahat selama 24 jam penuh.
Setelah melepaskan seragam perang, menyingkirkan senjata, mereka pun tertidur hingga Kota Long langsung diselimuti oleh suara dengkur dalam sekejap.
Keesokan pagi harinya, pesawat tak berawak itu kembali berputar di atas Kota Long pada saat yang tepat, para tentara yang belum tidur genap empat jam itu terbangun oleh karena cambukan bos kecil, lalu mengenakan pakaian merangnya, mereka semua kini sedang merasa sangat depresi.
“Semangat semaunya, aku akan menghabiskan siapapun yang menguap!”
Bos kecil itu melihat ke arah sekeliling, cambuk yang berada di tangannya itu terus berbunyi.
Setelah melewati empat hari seperti ini, orang-orang Kota Long benar-benar kelelahan.
“Bukanka hanya beberapa pesawat tak berawak, apa yang perlu ditakuti, terlebih lagi, apa yang dilakukan para pengintai itu?”
“Betul, beraninya berkata Northland ini takut, jelas-jelas kita yang takut akan Northland.”
“Tidak tahu apa gunanya kekuatan dari luar negeri, semua itu dibunuh oleh Northland, sampah!”
Dua tentara dari suku terbesar itu bergosip.
Jutaan orang menunggu pada saat yang bersamaan, mereka ketakutan hanya karena beberapa pesawat pengintai, hal ini benar-benar memalukan jika tersebar ke luar.
“Jangan hiraukan lagi, tidur, tidur!”
“Sekalipun pihak lawan datang menyerang, bicarakan saja setelah aku tidur dengan cukup!”
Tidak sedikit orang berpikir seperti ini.
Pada malam keempat, banyak orang yang mulai diam-diam kembali ke tenda dan tidur sebelum pesawat terbang pergi.
Pada pukul tiga subuh, pesawat tak berawak itu terbang lagi.
Kota Long kembali diselimuti oleh suara mendengkur.
Hal yang tidak mereka ketahui adlah, sekelompok orang berputar mengitari para pengintai di malam hari, lalu tiba di Kota Long.
Kota Long diterangi oleh lampu sorot, tetapi tidak peduli seterang apapun, tetap saja akan ada titik buta.
Setelah perlahan tiba di sisi bawah kota, Sean Xiao memimpin dan memanjat tembok setinggi sepuluh meter itu.
Tidak sedikit orang sedang berpatroli di atas tembok tersebut, ketika muncul celah, mereka langsung meninjunya hingga mati, bahkan tidak sempat berteriak.
Sean Xiao yang sudah mencapai tingkatan kelima ini tentu saja membunuh mereka seperti membunuh ayam, mereka tidak mempunyai sedikitpun kemampuan untuk mengelak, bahkan mati tanpa bersuara.
Orang-orang Kota Long tidak akan paham bagaimana pengawasan di sekitar kota mereka dapat ditaklukan semudah itu.
Lebih dari lima puluh tentara Northland yang hebat pun memasuki Kota Long.
Setelah bertahun-tahun berhubungan dengan Suku Guanwai, mereka setidaknya dapat memahami sedikit bahasa Xiongnu ataupun bahasa Jin.
Mengenai kehausan darah, karena kepala yang sudah dihancurkan dalam satu tonjokan tetapi masih saja tidak terluka, mereka pun tidak mengkhawatirkan hal ini.
Mereka akan berperang sesuai dengan rencana.
Mereka tidak tahu apa tujuan mereka mengirimkan pesawat tempur selama beberapa hari ini, selain daripada mengganggu musuh, maka hanya membawa pesan kembali ke batalion.
Mereka mengingat jelas bentuk topografi Kota Long di dalam pikiran mereka.
Mereka terlihat seperti hantu yang bertebaran, lalu tersembunyi di tengah kegelapan.
Bahkan sekalipun mereka bertemu dengan tentara yang sedang berpatroli, mereka tidak akan takut, mereka hanya akan berpura-pura mabuk, berdiri di sudut tenda dan mebuang air kecil.
Itu sebabnya Kota Long sangat bau, bau pesing ada di mana-mana.
Suku Guanwai, tingkatan yang sangat membahayakan, Sawyer dan Berg yang paling tinggi tentu saja juga tinggal di dalam Dragon Canopy, Jenderal di sisi kiri dan kanan tinggal di Tiger Canopy, naun sayang sekali, Jenderal Sisi Kiri dan Kanan Suku Houxiong sudah gugur.
Kedua kepala dari Suku Houjin juga sudah tewas.
Mayor Jenderal tingkatan pertama yang patut diungkit adalah, Suku Guanwai umumnya menerapkan sistem pewarisan, dengan kata lain, jika ayahnya tewas, maka anaknya akan meneruskannya.
Ayahnya mungkin saja seorang pemberanni, namun anaknya adalah seorang lelaki lemah.
Hal yang paling penting adalah, Suku Guanwai mempunyai satu aturan yang sangat mengesalkan, jika ayahnya mati, maka anaknya akan menerima semua harta warisan ayahnya, termasuk para wanitanya, terkecuali ibu kandungnya.
Misalkan adalah Mayor Jenderal Suku Houxiong, di hari kedua setelah berita tersebut tersebar, putra mereka pun meneruskan posisi mereka.
Mewarisi semua harta mereka, lalu bersenang-senang sepanjang hari.
Tidak ada yang tahu bahwa kedua penerus dari pemimpin Mayor Jenderal sisi kiri dan kanan itu tewas di atas tempat tidur bersama dengan istri dan selir mereka.
Setelah berhasil, mereka bergegas mengundurkan diri, kembali ke atas tembok, menahan para tentara patroli, ini juga merupakan sebuah hal yang mudah didiskusikan!
Setelah setengah jam berlalu, setengah dari lima puluh orang sudah kembali ke tembok kota, menurut mereka, mereka mungkin saja lebih memahami pihak lawan dibandingkan pihak lawan memahami diri mereka sendiri.
Mereka mengenali cara berbicara, kebiasaan hidup, bahkan cara berpatroli pihak lawan.
Tim patroli yang berpatroli di sekitar tembok ternyata tidak menyadari sedikitpun keanehan.
Sedangkan di sisi lainnnya, Sean Xiao perlahan memasuki Dragon Canopy.
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkyAwesome Guy
RobinAkibat Pernikahan Dini
CintiaHidden Son-in-Law
Andy LeeUangku Ya Milikku
Raditya DikaStep by Step
LeksAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita