Awesome Husband - Bab 73 6 Miliar
Asisten kemudian membuka pintu, dengan ketakutan dia mengatakan: “Di luar... Ada banyak orang di luar sana!”
Sean Xiao kemudian duduk di atas sofa, mengernyitkan dahinya mengatakan: “Jangan takut, katakan pelan-pelan!”
“Siapa yang datang?”
Tanya Quinn Chen sambil mengernyitkan dahinya.
“Ketua Asosiasi Agen Pengembang Kota Yun, Emerson Ji!”
Apa?
Segera dia bangkit dari kursinya: “Cepat, suruh mereka masuk!”
“Tidak... mereka mengatakan, kalian harus keluar dan menyambut mereka untuk masuk, kalau tidak tanggung sendiri akibatnya!”
Mendengar hal ini, Sean Xiao sangat kaget.
Morgan Qin masih belum menghubunginya?
“Kita akan kesana!"
Sean Xiao kemudian bangkit dan menahan Quinn Chen, pria itu lantas mengatakan: “Kita tidak kemanapun, kita tunggu saja mereka ditempat ini biarkan mereka datang sendiri!”
“Kamu katakan pada mereka agar mereka datang sendiri ke tempat ini!"
“Pe... Penanggung jawab Xiao... tapi ini..."
“Tidak ada tapi-tapian, katakan saja yang aku katakan pada mereka.”
“Baiklah kalau begitu!”
Asisten kemudian meninggalkan tempat tersebut.
“Paman, sudah seperti ini, jangan membuat keributan lagi!”
Quinn Chen ketakutan, “Emerson Ji benar-benar bukan seseorang yang bisa kita singgung.”
Ketawa, pria itu kemudian mengatakan: “Dengarkan saja aku, kita tunggu saja mereka di sini!”
Selesai mengatakannya, pintu kantor lagi-lagi terbuka, kali ini yang muncul adalah Karl Chen.
"Quinn Chen, ada apa ini?"
Karl Chen dari tadi berada di kantornya dan melihat-lihat dokumen, asistennya kemudian berlari masuk ke dalam kantor dan memberitahunya kalau ketua Asosiasi Agen Pengembang Kota Yun berada di tempat itu.
“Kita keluar dan sambut mereka yuk?!”
“Ayah, kita tidak pergi kemanapun, tunggu saja mereka di sini!”
Di sisi yang lain, asisten kemudian menyampaikan apa yang barusan dikatakan oleh Sean Xiao, hal ini membuat anggota-anggota dari asosiasi menjadi sangat geram.
“Ketua, coba anda lihat, betapa sombongnya Chen’s Corp. yang sangat kecil ini!” Bobby Shi mengatakannya dengan sangat tidak puas.
“Ketua, Quinn Chen dari kecil sudah sangat sering dimanja, tidak heran kalau dia menjadi tidak tahu diri seperti ini.” Yongki Chen mengatakan, “Semua ini karena sebagai paman aku tidak mendidiknya dengan baik, anda jangan marah lagi.”
Wajah Emerson Ji berubah sangat serius, “Bagus, benar-benar sangat bagus, aku ingin melihat...”
Tililit!
Di saat ini, ponsel Emerson Ji di kemudian berbunyi.
Pria itu kemudian melihat layar ponselnya, wajahnya berubah drastis.” Kalian tunggu disini aku ingin mengangkat telepon ini dulu."
Mengatakannya, pria itu kemudian mengangkat teleponnya, pria itu tergesa-gesa berjalan keluar.
Orang-orang di sana kemudian saling berpandangan, telepon dari siapa barusan, mengapa kelihatannya sangat penting?
Ketika orang-orang menunggu dengan tidak sabar, pria itu kemudian berjalan masuk: “Ayo jalan, cepat bawa aku ke kantor kalian!”
Suara pria itu terdengar agak bergetar, orang-orang yang mendengarnya, menganggap kalau Emerson Ji sangat marah, bahkan ketika berbicara dia jadi gemetar.
“Kamu tuli?"
Welly Chen kemudian menegur asisten itu: "Tidak cepat menunjukkan arah!”
Asisten itu terkejut pria itu segera mengangguk.
Di saat itu apa yang terjadi di sana telah menarik perhatian dari para karyawan yang bekerja Chen’s Corp..
Orang-orang ini kelihatannya sangat galak, sekali dilihat mereka juga tahu kalau mereka datang dengan tujuan mencari masalah.
Terlebih lagi mereka juga memarahi asisten dari CEO, hal ini membuat banyak orang di sana sangat ketakutan.
“Siapa sebenarnya orang-orang ini?"
“Sikap mereka seperti ini bukankah sangat berlebihan?"
Ayah dan anak Yongki Chen kemudian melihat ruangan kantor yang begitu luas, peralatan-peralatan yang kelihatannya sangat canggih, hati mereka benar-benar sangat tidak senang.
Akan tetapi, mengingat tidak lama lagi, tempat ini tidak akan beroperasi lagi, hati mereka kemudian menjadi sangat tenang.
Segera, di bawah arahan asisten tersebut mereka akhirnya berhasil tiba di kantor CEO.
“Wanita yang tidak tahu diri ini, ketua Emerson Ji sudah tiba, dia bahkan tidak membuka pintu untuknya!”
Welly Chen kemudian membuka pintu tersebut dengan sangat kasar, "Quinn Chen, kamu masih juga tidak datang dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kamu lakukan!”
Pria itu menyelesaikan perkataannya, orang-orang itu kemudian masuk kedalam.
“Ketua, kedua orang inilah yang telah melukai aku dan juga anakku!”
Bobby Shi kemudian menunjuk ke arah Sean Xiao dan Quinn Chen yang sedang duduk diatas sofa: “Kalian berdua, kalian terlalu kurang ajar, ketua datang, kalian masih saja duduk-duduk di sana!”
“Karl, kamu lihat bagaimana kelakuan putrimu ini."
Yongki Chen kemudian bergerak maju dan mengatakan: “Masih juga tidak kemari dan meminta maaf!"
Karl Chen kemudian melihat ke arah Jovin Shi yang memakai perban, di saat bersamaan pria itu kemudian menjadi kalut, “Ini... Ini..."
“Ayah, ayah duduk saja, mereka tidak akan berani melakukan apapun!”
Mengatakannya dengan tenang.
"Sialan, masih juga tidak segera...”
Belum selesai mengatakannya, tiba tiba saja Emerson Ji menegur: “Tutup mulutmu!"
Menyelesaikan perkataannya, Emerson Ji kemudian melihat Sean Xiao yang kelihatan sangat tenang, pria itu lantas berjalan ke arah Quinn Chen, dia membungkuk dan mengulurkan tangannya: “Inikah nona Chen, mohon maaf, semua ini adalah salahku yang tidak mengatur bawahanku dengan baik, membuat anda sampai terkejut!”
Hong!
Baru saja pria itu menyelesaikan perkataannya, semua orang kemudian terdiam!
Ini... Ini ada apa ini sebenarnya?
Kenapa dia, mengapa bersikap begitu sopan kepada Quinn Chen?
Bobby Shi yang berada di samping kebingungan, “Ke, ketua, bukankah anda datang untuk membantuku membalaskan dendam pada Chen’s Corp.?”
Mendengar perkataannya, keringat dingin Emerson Ji langsung mengucur.
“Piak!"
Emerson Ji kemudian mendekatinya, pria itu lantas mengangkat tangannya kemudian mengibaskannya kearah pria tersebut tanpa memberi aba-aba apapun.
Suara tamparan yang begitu keras membuat semua orang tertegun.
Quinn Chen juga terkejut mulut wanita itu menganga, Karl Chen terlihat kaget.
Ini, ada apa sebenarnya ini?
“Ketua, mengapa anda memukul ayahku, apakah anda sudah gila?"
Jovin Shi sama sekali tidak berpikir panjang ketika mengatakan hal ini.
Semua anggota yang ikut datang bersama kemudian gemetar hebat, mereka berikutnya kemudian menjaga jarak dari Bobby Shi.
Ayah dan anak Yongki Chen yang berada di sana juga terkejut sampai tidak bisa mengatakan apapun.
“Ayahnya seperti ini maka anaknya pasti juga seperti ini!”
Emerson Ji kemudian menendangkan kakinya pada perut Jovin Shi, tendangan itu hampir saja membuat Jovin Shi memuntahkan nasi yang ditelannya semalam: “Memangnya kenapa kalau aku memukul ayahmu? Aku juga berani memukulmu!”
“Brengsek, mata kalian berdua benar-benar sangat buruk berani-beraninya mengganggu nona Chen? Sialan!"
Emerson Ji sama sekali tidak menyangka, pertemuan pertamanya dengan dewa perang pujaan hatinya, terjadi karena hal seperti ini.
Tanpa Sean Xiao, Emerson Ji sama sekali bukan apa-apa.
Selama ini pria ini selalu menganggap Sean Xiao sebagai pahlawannya, memikirkan akan ada hari di mana dia bisa berguna untuk Sean Xiao, membuatnya gemetar hebat.
Sudah 5 tahun, selama 5 tahun ini, dia selalu berpikir, kapan dewa perang bisa memanggil dirinya.
Tetapi kolonel senior Morgan Qin hanya memberitahunya: sekarang kamu masih belum berada di puncak Guangdong, kamu masih belum pantas membantu dewa perang!
Perkataan ini, menjadi motivasinya selama 5 tahun ini, sekarang dia akhirnya berada di puncak Guangdong.
Dan ketika kolonel senior Morgan Qin akhirnya menghubunginya. Tapi semua ini, dirusak oleh Bobby Shi, ayah dan anak yang bodoh seperti Bobby Shi ini telah merusak semuanya.
Memikirkan hal ini, mata pria itu kemudian berubah merah.
Kemarahan di dalam dadanya sepertinya membuat pria itu kehilangan akal sehatnya.
“Aku harus membunuh kalian!"
“Peng!"
“Peng!"
“Peng!"
Tendangan dan tinju mendarat di tubuh kedua orang tersebut tanpa belas kasihan.
“Ahhhh..."
Pekikan keras tidak henti-hentinya terdengar, suara itu kemudian terdengar sampai di luar sana.
Karyawan-karyawan yang berada di kantor mendengar suara tersebut, mereka kemudian gemetar.
Suara siapa ini, bukankah terdengar sangat mengerikan?
Ketakutan Yongki Chen dan ayahnya kelihatan sangat jelas.
Yang lain terdiam seperti jangkrik yang membeku.
Kejadian sadis ini membuat Quinn Chen mengalihkan pandangannya.
“Sudahlah, jangan dihajar lagi!"
Sean Xiao kemudian menutup telinganya, "Suara teriakannya seperti suara babi yang akan dibunuh.”
Mendengar perkataan Sean Xiao ini, Emerson Ji lantas menghentikan gerakannya.
“Peng!"
“Peng!"
Pria itu kemudian kembali menendang ayah dan anak tersebut: “Berlutut dan minta maaf pada nona Chen, jika nona Chen tidak sudi memaafkan kalian, maka kalian tidak perlu hidup di dunia ini lagi.”
Mendengarkan perkataan ini ayah dan anak itu terkejut setengah mati, segera mereka kemudian merangkak menuju ke tempat Quinn Chen, mereka kemudian menghantamkan kepala mereka dan mengaku salah: “Nona Chen, semua ini adalah salah kami, mohon maafkanlah kami!”
“Kami buta tidak mengenal anda, mata anjing selalu memandang orang rendah, mohon maafkanlah kami!”
Ayah dan anak itu menangis tersedu-sedu.
Mereka sudah dipukul, mereka sudah menghantamkan kepala mereka, Quinn Chen merasa semuanya sudah cukup, wanita itu lantas mengatakan: “Sudahlah, kalian cepatlah berdiri!"
Ayah dan anak itu senang bukan main, lantas mereka mengatakan: “Terima kasih nona Chen anda pemaaf dan murah hati, terima kasih nona Chen....”
“Gedung itu apakah kamu masih menjualnya dengan harga 6 miliar RMB?" tanya Sean Xiao.
“Tidak, tidak berani!"
Kedua ayah dan anak itu menggeleng sekuat tenaga, bagaimanapun mereka, mereka tahu kalau hubungan Quinn Chen dan Emerson Ji sangat istimewa.
Dan melihat sikap Emerson Ji yang sangat sopan, jelas sekali kalau sikap ini adalah sikap yang diperlihatkan bawahan kepada atasannya.
“Kalian berdua sangat menjijikkan, kalian benar-benar bersih beruntung!”
Emerson Ji melihat mereka mengatakan: “Jinrong buildingmu itu berani sekali dijual dengan harga 6 miliar RMB? Untuk harga 600 juta RMB pun aku merasa masih sangat mahal!"
“Benar benar benar, benar sekali yang dikatakan oleh ketua!"
Bobby Shi kemudian menambahkan: “Jika nona Chen menginginkannya, bagaimana kalau harganya 600 juta RMB saja? Harga ini benar-benar sangat menguntungkan!”
Shit!
Baru saja menyelesaikan perkataannya, semua orang di tempat itu tidak bisa menahan diri dan menarik nafas dalam!
Meskipun harga Jinrong building tidak sampai 6 miliar RMB, tapi gedung itu masih bisa dijual dengan harga 2 sampai 3 miliar RMB.
Dengan perkataan Emerson Ji ini, pria itu menjualnya dengan harga 600 juta RMB.
Apa bedanya ini dengan memberikan uangnya sendiri?
Asalkan Quinn Chen membuka mulutnya, membeli gedung tersebut dengan harga 600 juta RMB kemudian menjualnya kembali, dalam waktu singkat dia bisa mendapat keuntungan 2 miliar lebih!
Ini bahkan lebih cepat dari mencetak uang.
Novel Terkait
Innocent Kid
FellaMy Greget Husband
Dio ZhengThe Winner Of Your Heart
ShintaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaCintaku Pada Presdir
NingsiAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita