Awesome Husband - Bab 244 Kerabat Datang
“Aku menyerahkan semua urusan ini kepadamu.”
Theo Shangguan melambaikan tangannya dengan kesal namun tidak bertenaga, pukulan yang terus berdatangan selam beberapa hari ini membuatnya merasa sangat lelah, bahkan membuatnya berpikir untuk mengundurkan diri.
“Baik, Ayah!”
Jay Shangguan menganggukkan kepalanya dan bergegas melangkah keluar.
.......
Setelah mengurusi Charlie Zhu, Sean Xiao akhirnya berdiam selama dua hari.
Walaupun rekaman yang diam-diam mereka ambil sebelumnya itu sudah dikontrol dengan sangat ketat, namun tetap saja tersebar ke dunia luar.
Tentu saja, hanya orang-orang yang kaya dan kuatlah yang hanya bisa mendapatkan rekamannya.
Kekuatannya yang sangat hebat ini serupa seperti orang di dalam cerita legenda kuno, hal ini juga sudah cukup mengancam merkea yang sudah berencana buruk terhadap lingkaran bawah tanah Provinsi Guangdong.
Orang yang paling bersemangat tentu saja adalah bos besar di lingkaran bawah tanah Provinsi Guangdong.
Terlalu kuat, benar-benar terlalu kuat.
Mulai hari ini, tidak akan ada orang yang akan berani datang memicu keributan di Provinsi Guangdong lagi selama Sean Xiao ada.
Rasa hormat mereka terhadap Sean Xiao kini sudah meningkat hingga memujanya, bahkan sangat menggila-gila.
Dalam waktu yang sangat singkat, tingkat keamanan Provinsi Guangdong pun meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Frengky Liu yang sedang menelepon Luis Ding itu terdengar sangat iri.
Sean Xiao menolak pengajuan dirinya itu sudah berada dalam dugaannya.
Luis Ding yang hina itu benar-benar memiliki nasib yang sangat baik, hingga ia bisa mengalami kejadian yang baik dan menetap di sisi Tuan Sean.
Luis Ding benar-benar merasa sangat bangga, tidak hanya Frenky Liu sendiri yang sudah meneleponnya selama beberapa hari ini.
Orang-orang yang tidak bisa menghubungi Sean Xiao itu langsung terus menghubunginya, mereka sudah langsung menganggap dirinya sebagai juru bicara Sean Xiao, identitas dan kedudukannya sudah tidak lagi seperti sebelumnya, semua orang yang meneleponnya itu sudah bersikap segan dan memanggilnya sebagai Kak Ding.
Pada awalnya, Luis Ding masih merasa sedikit takut.
Dia pergi menanyakannya kepada Bald Man, namun Bald Man hanya tersenyum saja, ia pun mengerti.
Tersentuh, senang, dia sudah terhanyut oleh karena hal baik yang sangat hebat ini.
Juru bicara, dia kini ternyata sudah menajdi juru bicara Sean Xiao di lingkaran bawah tanah, dia bahkan tidak pernah berani memimpikan hal baik seperti ini sebelumnya.
Orang-orang yang merupakan bawahannya itu merasa sangat senang hingga tidak bisa menutup mulut mereka, bos mereka sudah mengalami kenaikan tingkat, maka mereka yang merupakan para pengikutnya ini juga tentu saja ikut merasakan keuntungannya.
Namun, setelah kesenagannya berlalu, Luis Ding kembali fokus, lalu mengumpulkan semua bawahannya itu untuk mengadakan pertemuan.
“Mulai hari ini, kita harus bersikap disiplin, kita harus bisa melakukan segala hal yang Tuan Sean tugaskan kepada kita, jaga keamanan daerah pemikuman kumuh dengna baik, demi membangun Kota Yun, apakah kalian sudah mengerti?”
“Baik, Kak, kita sudah mengerti!”
Keenam pengikutnya itu bersikap sangat serius, seakan-akan sedang menjalankan sebuah misi suci.
Mereka berenam juga sudah mempunyai nama panggilan di daerah pemukiman kumuh, orang-orang di tempat ini menyapa akrab diri mereka ini sebagai ’66 Success’.
Mereka juga sangat menyukai perasaan dipuji setelah melakukan perbuatan baik, perasaan ditebus, yang juga diikuti oleh pembasuhan nyawa mereka.
Pada saat yang bersamaan, lingkunga elit.
Berdasarkan penjagaan Lancy Qin, Lilith perlahan melangkah keluar dari kegelapan.
Dia berubah menjadi lebih cerah, lebih senang tersenyum, menjadi anak senang yang sesuai dengan namanya.
Sean Xiao tetap saja pergi ke kamarnya untuk membacakan cerita setiap malamnya, selain daripada Lancy Qin, orang lain yang paling akrab dengannya tentu saja adalah Sean Xiao.
Ini adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa ditandingi oleh Quinn Chen.
Hal ini benar-benar membuatnya merasa iri, gadis kecil ini benar-benar tidak mempunyai hati nurani, apakah membacakan cerita untuknya itu sudah cukup untuk menyogoknya?
Pada hari ini di tengah meja makan, Lancy Qin lagi-lagi mengomeli Quinn Chen,”Sudah berapa lama, berapa lama lagi kamu akan membuatku menunggu? Mengapa masih saja tidak ada sedikitpun pergerakan?”
Quinn Chen menundukkan kepalanya dan terus makan, serta tidak berani berbicara.
Ia awalnya mengira Lancy Qin tidak akan mendesaknya untuk segera melahirkan setelah Lilith datanga, namun dia tidak mneyangka Lancy Qin akan semakin mendesaknya setelah gadis ini datang.
Dia hanya sesekali mengungkitnya sebelumnya, namun ia kini hampir mengomelinya setiap hari, dia ini benar-benar sudah sangat kelelahan.
Sean Xiao pun tertawa terbahak-bahak, apakah dia benar-benar harus setergesa-gesa seperti itu dalam permasalahan melahirkan anak.
“Makan, makan.” Karl Chen langsung bergegas mengubah topik pembicaraannya,”Lilith sudah kembali selama setengah bulan, aku memutuskan untuk segera mengirimkannya pergi ke sekolah.”
“Apakah tidak terlalu terburu-buru.”
Lancy Qin mengerutkan alisnya.
“Ibu, sekarang sudah bulan September, tidak ada pendaftaran lagi, kita hanya bisa menunggu hingga tahun depan.”
Quinn Chen meletakkan sumpitnya,”Dia akan segera berumur 9 tahun setelah tahun baru, aku sudah bersekolah tingkat ketiga pada saat aku berumur sepertinya.”
Lilith bersekolah di sekolah negeri yang tidak terlalu bagus di Amerika, mayoritas muridnya adalah orang keturunan Tiongkok dan Afrika, fasilitas sekolah juga sangat buruk, murid-murid umumnya hanya bermian-main saja.
Jika dibandingkan dengan kemampuan belajar murid-murid dalam negeri, dia ini tentu saja jauh ketinggalan.
Lancy Qin berpikir sejenak,”Baiklah, namun kita harus mencarikan sekolah yang paling baik.”
“Tentu saja!”
Karl Chen berkata,”Keponakanku tentu saja harus bersekolah di sekolah yang paling baik.”
Permasalahan sekolah Lilith pun diputuskan demikian.
Berdsarkan kekuatan Keluarga Chen saat ini, bersekolah itu hanyalah permasalahan sebuah kalimat.
Lancy Qin juga tidak mengkhawatirkannya.
Setelah selesai makan, dia tidak merapikan meja makannya dan langsung menyuruh Sean Xiao mengantarnya pergi ke pusat perbelanjaan untuk membelikan peralatan sekolah Lilith.
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam ketika mereka tiba kembali di rumah, setelah membujuk gadis kecil itu untuk tidur, Sean Xiao pun kembali ke kamarnya.
Selama beberapa hari ini, dia sudah dapat dianggap dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang ‘ayah’, perasaan ini benar-benar sangat luar biasa.
Dia menghampiri Quinn Chen dan berbisik,”Istriku, kita... Apakah kita ingin mempunyai seorang anak?”
Wajah Quinn Chen langsung memerah,”Ah... Ingin seorang anak? Apakah... Apakah tidak terlalu cepat!”
Dia menggenggam erat selimutnya dan merasa sangat gugup.
Dia sebelumnya masih bisa menggunakan alasan Sean Xiao belum sepenuhnya menduduki kedudukan tetap, namun dia sudah mengakuinya dengan mulutnya sendiri dua hari yang lalu, dia benar-benar tidak bisa memikirkan alasan lainnya lagi untuk menolaknya.
“Aku kini sudah menjadi suamimu secara resmi, aku sudah bersusah-payah bertahan hingga hari ini, lalu kamu berkata kepadaku terlalu cepat?”
Sean Xiao tertegun, Quinn Chen merasakan keangkuhan dirinya, hatinya itu berdebar kencang hingga hampir saja melompat keluar dari tenggorokannya.
“Kalau... Kalau... Kalau begitu, kamu harus lebih pelan, aku... Aku takut!”
Quinn Chen menggigit bibirnya, berbaring di tempat tidur dengan sikap berserah.
Sean Xiao menggerakan jari telunjuknya, tubuhnya itu pun langsung membara.
Dia melepas pakaiannya, lalu perlahan menariknya ke dalam pelukannya, kemudian perlahan mencicipi bibir manisnya.
Tangannya yang kasar itu tidak berdiam dan terus bergerak pada tubuhnya yang mungil.
Tangannya terasa seperti api yang sangat panas, panas hingga membuat Quinn Chen tidak tahan dan bergemetar.
Dia pun tidak bisa menahan diri dan mengerang.
Ia perlahan meregangkan tali gaunnya, lalu perlahan membukanya.
Sebuah gambaran yang sangat menawan terpampang di depan matanya tanpa sedikitpun penutup.
Dia perlahan menundukkan kepalanya, bibirnya terus menikmatinya, sebuah aroma susu yang menyegarkan itupun membuat pernafasannya terengah-engah.
“Huh...”
Quinn Chen memeluk kepalanya, rasa kebas terhantar ke seluruh tubuhnya, seakan-akan ada sesuatu yang hendak keluar dari tubuhnya.
Dia membuka lebar matanya,”Buruk, itu... Itu sudah datang!”
Sean Xiao tercengang,”Apa yang datang?”
Quinn Chen menggigit bibirnya dan merasa sangat malu, dia perlahan berbisik di telinganya, ekspresi Sean Xiao pun langsung melemas dalam sekejap.
“Astaga, apakah mungkin sesial itu!”
“Benar-benar sudah datang, aku tidak membohongimu, jika kamu tidak percaya, sentuh saja sendiri!”
Sean Xiao,”......”
Saat melihat Sean Xiao tercengang, Quinn Chen tidak bisa menahan diri dan tersenyum, ia kemudian mengecup pipinya dan pergi ke kamar mandi dengan berhati-hati.
Saat melihat sebuah titik berbekas yang berwarna merah di sprei tempat tidur, Sean Xiao pun menangis tanpa meneteskan air matanya, dia bahkan mengkhawatirkan apakah dirinya ini sudah menyinggung Dewa Kesialan, benar-benar sangat menyedihkan.
Ini sudah tidka tahu keberapa kalinya, ia bahkan tidak bisa menghitungnya lagi, setelah tidak ada yang mengganggunya kali ini, kerabat Quinn Chen sendiri yang akhirnya datang.
Apakah kamu tidak bisa datang lebih lambat dua jam?
Pada saat ia sedang berpikir, ponselnya itupun tiba-tiba berdering, ia mengambilnya dan melihat ternyata itu adalah panggilan dari Sally Bai.
Apakah ia masih saja belum menyerah?
Sean Xiao berpikir sejenak, lalu langsung memutuskan panggilannya.
Namun ponselnya kembali berdering setelah ia baru saja memutuskannya tidak lama.
Ia meneleponnya pada malam larut seperti ini, bukankah akan sangat sulit jika Quinn Chen tahu?
Dia lagi-lagi memutuskannya.
Pihak lawannya itupun langsung mengirimkan pesan singkat kepadanya,”Datang ambil sesuatu di rumahku besok pagi, jika kamu tidak datang, aku akan langsung menghancurkannya!”
Sean Xiao kini baru teringat bahwa perhiasan batu giok yang ia minta kepadanya untuk mendesainnya itu sudah selesa, dia terlalu terburu-buru sebelumnya, hingga ia lupa mengambilnya.
Setelah mematikan ponselnya, Quinn Chen melangkah keluar dari kamar mandi,”Aku baru saja mendengar suara ponsel berdering, apakah ada yang meneleponku?”
“Tidak ada, aku baru saja menyetel nada deringku.”
Quinn Chen tidak berpikir panjang, lalu bebaring secara hati-hati di tempat tidur.
Sean Xiao melemparkan ponselnya ke salah satu sisi dan menghampirinya.
“Suamku, jangan sentuh aku mala mini.”
Quinn Chen berkata,”Aku khawatir tembus...”
Sean Xiao tersenyum kusut,”Baiklah!”
Benar-benar nasib yang sangat buruk!
Malam berlangsung tanpa sepatah kata, pada keesokan harinya, Sean Xiao mengantar Quinn Chen pergi ke perusahaan, lalu berkendara menuju ke vila Sally Bai.
Sambil berdiri di depan pintu, Sean Xiao pun menekan bel pintunya.
Pintu dibuka dengan sangat cepat, Sally Bai yang sedang mengenakan gaun hitam yang panjang muncul di depan hadapannya.
Dia sepertinya baru saja bangun, ekspresinya terlihat sangat malas.
Terlebih lagi, ia sepertinya tidak mengenakan pakaian dalamnya, Sean Xiao bahkan bisa melihat lekukannya.
Huh!
Nafasnya pun terdengar mulai terengah-engah.
“Masuklah!”
Wajah Sally Bai tidak terlihat berekspresi,”Aku akan menuangkan sedikit minuman untukmu!”
“Tidak perlu, aku akan langsung pergi setelah mengambil barangnya!”
Sean Xiao mengelus hidungnya dan tidak berani menatapnya.
Wanita ini sepertinya sudah merasa terlalu tenang terhadap dirinya.
Sally Bai tertawa konyol,”Apakah kamu setakut itu padaku?”
Sean Xiao tersenyum sinis dan tidak menjawab.
Dia kemudian mengulurkan tangannya,”Lihat, apakah perhiasan giok ini terlihat menawan di tanganku?”
Ini adalah gelang yang Sean Xiao berikan kepadanya, walaupun Sally Bai tidak ingin menerima uangnya pada saat itu, namun dia meminta sedikit bahan untuk mengukir gelang giok ini untuk dirinya sendiri.
“Menawan!”
“Munafik!”
Sally Bai mendengus dingin, berjalan masuk ke kamarnya, lalu membawa sebuah kotak dari kayu cendana keluar dalam waktu singkat.
“Perhiasanmu!”
“Terima kasih!”
Sean Xiao mengambil kotaknya dan langsung membukanya di tempat, pada saat kotak itu dibuka, aroma segar dari kayu cendana itu langsung tersebar, benar-benar sangat menyegarkan.
Di dalamnya terdapat sepasang gelang, sebuah liontin, sebuah cincin giok, sepasang anting, lalu sebuah gelang yang terbuat dari emas.
Penampilan perhiasan-perhiasan ini benar-benar sangat menawan, ukiran juga sangat mendetil, dapat terlihat bahwa didesain oleh orang hebat, jika ditaruh di acara pelelangan internasional, maka sepertinya akan terjual dengan harga yang sangat mahal.
“Terima kasih atas niat baikmu!”
Sean Xiao berterima kasih lagi padanya, setelah selesai berbicara, ia pun beranjak berdiri dan bersiap-siap untuk melangkah pergi.
Sally Bai duduk di sofa dan menghela nafasnya, lalu berbicara dengan tidak terlalu jelas,”Aku akan segera pergi ke keluarga pusat, kamu mungkin tidak akan bertemu denganku lagi kedepannya.”
“Apakah kamu ingin pergi ke Kota Jing?”
Sean Xiao merasa sedikit terkejut.
“Iya!”
Sally Bai berkata,”Keluarga pusat baru saja mengutus orang untuk mengispeksi kemari, kita tidak mencapai standarnya, berdasarkan peraturan keluarga, cabang kita ini harus ditarik kembali.”
“Namun, ayahku sudah menyerahkan vas porselen itu kepada anggota dari keluarga utama, dia akan membantu kami untuk berbicara, kabarnya sudah aku teirma kemarin, cabang kami ini tidak perlu ditarik kembali, namun peraturan keluarga tetap saja peraturan keluarga, sehingga tetap harus ada yang pulang.”
“Jadi, mereka ini menyuruhmu kembali, bukan?”
“Betul!”
Sally Bai menganggukan kepalanya dengan ekspersi terluka,”Ini adalah tadkir dari semua anggota keluarga besar, dilahirkan di tengah keluarga kaya itu memang terlihat sangat anggun, hidup dengan sangat mewah, namun kita sebenarnya tidak bisa mengendalikan kehidupan kita sendiri.”
Demi melepas diri dari keluarga besar, dia sudah terus berusaha hingga akhirnya melepaskan diri dari rumah dan kemari, akhirnya masih ada keluarga utama, keluarga pusat, serta peraturan keluarga.
Ketiga gunung besar ini menekan dirinya mati-matian, dia sudah tidak mempunyai pilihan lain selain menerimanya.
Sean Xiao terdiam sejenak,”Jika kamu tidak ingin pergi, aku bisa membantumu!”
“Kamu membantuku?”
Sally Bai tersenyum iseng,”Apa yang akan kamu gunakan untuk membantuku? Apakah kamu mengenal ketua keluarga dari keluarga pusat?”
“Betul, aku mengenal Grifin Bai!”
“Sudahlah, aku sudah menerima niat baikmu,”Sally Bai melambaikan tangannya dan tidak mempercayainya sedikitpun.
“Aku benar-benar...”
Sean Xiao baru saja ingin berbicara, namun ia tiba-tiba merasa seluruh tubuhnya memanas, sebuah aura panas tiba-tiba memenuhi tubuhnya.
Hatinya berdebar semain kencang, ia bahkan dapat mendengar suara darah yang megalir dan memanas pada nadinya.
Saat melihat wajah Sean Xiao memerah disertai hati yang berdebar semakin kencang, Sally Bai pun tersenyum,”Aku ingin lihat bagaimana lagi kamu akan melarikand iri dari tanganku kali ini!”
Novel Terkait
Kisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Dan Rahasia
JesslynTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBack To You
CC LennyCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita