Awesome Husband - Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu

Sean Xiao memegang sebuah bunga gilly kesukaan Patrice Xiao.

Diantara pemakaman yang buruk itu hanya ada satu makam yang paling bersih disana, yaitu makan Patrice Xiao.

Diatas batu nisan itu terdapat gambar seorang wanita yang tersenyum dengan indah, Karl Chen dan Lancy Qin merasa sangat menyesal tidak pernah bertemu dengan besannya yang telah terpisah antara dunia manusia dan surge.

Wanita secantik ini seharunya masih memiliki kehidupan yang indah, sayangnya karena orang yang tidak berperikemanusiaan menyebabkan dia harus meninggalkan hidupnya.

Sean Xiao menaruh bunga segar itu diatas makam Patrice Xiao, setelah itu dia langsung berlutut dihadapan batu nisan ibunya.

Mengeluarkan sapu tangan, lalu mengelap fotonya dengan pelan, semasa hidupnya ibunya sangat menyukai kebersihan, dia tidak akan pernah tahan dengan kotor sedikitpun.

“Ma, kamu lihat aku bawa siapa kemari.”

“Aku membawa istri, ayah dan ibu mertuaku kemari!”

“Anak perempuan yang berada disampingku terlihat lucu bukan, tapi tenang saja dia adalah keponakanku bukan anakku! Tapi aku akan berjanji kepadamu kedepannya aku pasti akan melahirkan banyak anak untukmu, lalu setiap tahunnya aku akan bawa mereka kemari untuk mengunjungimu, nanti kamu bisa melihat mereka!”

Setelah itu Sean Xiao menarik tangan Quinn Chen “Oh ya! Aku akan memperkenalkan istriku kepadamu, dia adalah Quinn Chen, menantumu!”

“Bukankah dia terlihat sangat cantik, dulu kamu sangat suka dengan kecantikkan, sekarang aku sudah mendapatkan istri yang lebih cantik darimu, tapi kamu jangan iri ya, siapa suruh kamu memiliki anak yang hebat seperti ini!”

Sean Xiao berlutut dihadapan makam itu dengan wajah yang sangat bangga.

Namun saat dia berbicara, lama kelamaan suaranya mulai bergetar, setelah itu dia menangis dengan kerasa, dia sekarang bukanlah seorang dewa prajurit, dan juga bukan seorang pria yang hebat, dia sekarang hanyalah seorang pria yang tidak memiliki mama.

Dia selama tiga tahun belajar seni, sembilan tahun berkeliaran diluar, berjuang di medan perang dan terus menerus melewati bahaya kehidupan, dirinya sendiri juga tidak tahu bagaiamana cara dirinya melewati ini semua.

Banyak orang yang iri dengan Sean Xiao karena memiliki kedudukan yang tinggi, tapi mereka tidak tahu dibalik ini semua Sean Xiao sudah mengeluarkan banyak keringat dan darah.

Sean Xiao menangis dengan sangat sedih membuat semua orang merasa tersentuh melihatnya.

Bradley Zhang juga ikut tersentuh melihatnya, Sean Xiao biasanya menghadapi banyak musuh dengan tubuh yang mengeluarkan banyak darah juga tidak pernah menangis, namun sekarang pria ini akhirnya menangis juga.

Bald Man dan yang lainnya juga ikut diam, dia bisa merasakan rasa sedih pada hati Sean Xiao.

Karl Chen menundukkan kepala tidak mengatakan apa-apa, bola mata Lancy Qin sudah basah sedari tadi dan Lilith juga ikut menangis karena teringat dengan proses pemakaman ayahnya.

Quinn Chen juga ikut berlutu didepan makam, dia memeluk erat Sean Xiao dengan hati yang terasa sangat sakit.

Dia bahkan tidak tahu harus mengatakan apa untuk menenangkannya.

Pria ini dihadapannya selalu memasang wajah yang bijaksana dan selalu bisa mengendalikan semua masalah di genggamannya.

Namun hari ini dia menangis, ini pertama kali baginya melihat Sean Xiao menangis.

Ini pertama kali baginya merasa Sean Xiao terlihat lemah, dibawah pakaian yang sangat keras itu, hatinya sudah tergores sejak lama.

Quinn Chen juga ikut menangis menemaninya.

Hujan perlahan-lahan turun, membuat suasana sedih ini semakin kuat.

Disisi lain, Keluarga Dugu!

Edison Yang berjalan dengan cepat “Tuan… tuan muda datang ke Beijing, nenek muda dan orang tua nenek muda juga ikut kemari!”

Nick Dugu yang sedari tadi sedang beribadah di vihara langsung membuka matanya, didalam matanya ada sebuah harapan “Sekarang mereka ada dimana!”

“Mereka… sekarang berada di Pemakaman Bukit Pinggiran Kota!”

Tatapan mata Nick Dugu seketika berubah menjadi gelap “Mereka pulang tidak untuk mengantar kepergian papa!”

Shane Dugu sudah dikendalikan olehnya, semua anggota keluarga yang lain juga sudah diatasi olehnya, sekarang dia sudah memegang ahli seluruh Keluarga Dugu, selain itu dia juga sudah membersihkan semua hambatan Sean Xiao, sekarang tinggal tunggu dia untuk melanjutkan usaha.

Edison Yang sudah pernah pergi ke Beijing, sikap Sean Xiao kepadanya masih sangat penuh dendam, bahkan… dia sangat ingin membunuhnya.

Dia sepertinya ingin balas dendam.

Anak pertama sudah masuk ke penjara lalu anak yang paling kecil malah ingin balas dendam, hal ini tidak seperti keluarga lagi, akhirnya hanya tersisa dia sendirian untuk menjaga keluarga yang besar ini.

Walaupun dia memiliki kedudukan dan uang tapi mau bagaimana lagi, dia akhirnya tetap tinggal sendirian.

“Edison Yang, siapkan mobil… antar aku ke Pemakaman Bukit!”

Nick Dugu berbicara dengan suara yang serak.

Apa?

Edison Yang terkejut “Tuan, anda…”

“Cepat pergi, aku takut terlambat dan mereka tidak berada disana lagi.”

Edison Yang dengan susah payah membujuknya “Tuan, jangan lakukan itu, tuan muda memiliki niat untuk membunuh yang sangat kuat, kalau dia main kasar kepadamu…”

“Ada sebab pasti aka nada akibat, jika dia benar-benar akan turun tangan aku juga tidak akan menyalahkannya!”

Nick Dugu berkata : “Cept pergi!”

“Pada saat itu papa dengan Shane Dugu dan yang lainnya…”

“Sudahlah, tidak usah bicara lagi, jika bukan karena aku terlalu lemah yang tidak bisa menjaga mereka berdua, mau dikatakan seribu kali pun aku tetap tidak pantas untuk menjadi seorang suami dan ayah.”

Edison Yang mendesah panjang, dengan cepat meninggalkan tempat itu.

Di Pemakaman Bukit Pinggiran Kota, Quinn Chen bersujud dihadapan makam Patrice Xiao dan memanggilnya dengan sebutan mama, mau dilihat dari sudut pandang mana pun dia sudah menjadi menantu Keluarga Xiao!

Hal ini terasa sangt aneh, walaupun Patrice Xiao sudah meninggal dia tetap memiliki rasa seperti menantu yang buruk sedang berjumpa dengan calon mertuanya.

Dia berlutut dihadapan makam Patrice Xiao dan membicarakan banyak hal, menyuruhnya untuk tidak perlu khawatir, kedepannya dia akan menanggung tanggung jawab seorang istri untuk menjaga Sean Xiao dengan baik, dia akan menghidupkan kembali Keluarga Xiao.

Karl Chen dan Lancy Qin ikut hormat dan membacakan kitab suci untuk Patrice Xiao, setelah itu Lilith, Bradley Zhang, Bald Man dan yang lainnya satu persatu ikut hormat pada depan makam itu.

“SIapa anda?”

Bradley yang memiliki rasa sensitif yang tinggi menoleh ke belakang, melihat ada seorang pria paruh baya berumur sekitar 40-50an tahun dengan mengunakan pakaian bewarna hitam, dengan tangan memegang setangkai bunga gilly perlahan-lahan berjalan kemari, dibelakang orang itu juga ada seorang pria tua yang memengang sebuah tongkat.

Sean Xiao menoleh kebelakang, ketika dia melihat orang yang abru datang itu kedua matanya langsung berubah menjadi merah, aura membunuh keluar dari tubuhnya, membuat semua orang yang berada disekitarnya merinding.

Quinn Chen adalah orang pertama yang menyadari kalau ada yang tidak beres dengan Sean Xiao, tanpa sadar dia langsung memegang erat tangannya “Suamiku?”

Namun Sean Xiao tidak merasakannya, dia bernafas dengan berat, dahinya berkerut terlihat seperti sedang mengendalikan sesuatu dengan susah payah.

Quinn Chen ikut melihat kearah dibaliknya, lalu dia melihat seorang pria yang mengenakan jaket dengan memegang setangkai buang gilly di tangannya, dalam seketika hatinya langsung bergetar, sepertinya dia tahu siapa orang ini.

Ketika pria itu berjalan kemari dia bisa melihat dengan jelas wajah pria itu sangat mirip dengan wajah Sean Xiao, Quinn Chen pun seketika langsung mengerti.

Melihat pria itu perlahan demi perlahan berjalan kemari, Sean Xiao langsung berteriak : “Pergi dari sini, jika kamu berani maju kedepan maka aku akan membunuhmu!”

Nada bicaranya tidak lepas dengan aura yang ingin membunuh, membuat orang merasa ketakutan.

Edison Yang langsung menahan Nick Dugu “Tuan, kita tidak boleh berjalan kesana!”

Dia bisa merasakan aura membunuh yang sangat kuat dari Sean Xiao, dia benar-benar berani turun tangan untuk membunuh.

Nick Dugu tetap memasang wajah yang datar, mendorong tangan Edison Yang, tanpa berbicara tetap selangkah demi selangkah maju kedepan!

“Cari mati!”

Seluruh tubuh Sean Xiao bergetar, selama dua belas tahun ini dia tidak pernah ingin membalas dendam, dia pernah membayangkan sangat banyak hal, tapi dia tidak pernah terbanyang kalau dirinya akan bertemu dengannya didepan pemakaman ibunya.

“Baiklah, kalau kamu memang mau cari mati maka jangan salahkan aku, kamu bisa menggunakan darahmu untuk berjiarah pada ibuku yang sudah berada diatas sana!”

Nada bicara Sean Xiao sangat tajam, dia tersenyum sinis lalu langsung menyerang kedepan.

“Suamiku, jangan!”

“Sean Xiao, hentikan!

“Kak Sean… jangan…”

Quinn Chen memeluknya dengan erat, Karl Chen dan Lancy Qin langsung berteriak menghentikannya, bahkan Bradley Zhang dan yang lainnya langsung menghadang didepan tubuhnya.

“Berhenti, kamu masih sempat untuk pergi dari sini, apakah kamu benar-benar ingin dibunuh oleh Kak Sean?”

Bradley Zhang dengan marah melihat kearah Nick Dugu, setidaknya dia tahu dengan masalah pada Sean Xiao, tapi mau bagaimana pun dia tidak ingin Sean Xiao menanggung berita yang membunuh ayahnya sendiri.

“Jika dia ingin membunuhku maka bunuh saja, aku juga sudah cukup hidup didunia ini!”

Nick Dugu berbicara dengan datar, dia tetap tidak menghentikan langkah kakinya, perlahan-lahan berjalan kearah makam Patrice Xiao.

Dia menaruh bunga gilly itu, lalu melihat foto yang berada di atas batu nisan degan wajah yang mengingat kenangan masa lalu “Patrice, aku datang untuk melihatmu.”

“Diam, aku tidak mengijinkanmu memanggilnya seperti itu!”

Kedua mata Sean Xiao penuh dengan amarah, jika bukan karena takut menyakiti Quinn Chen, dan mengejutkan kedua mertuanya, dia sudah turun tangan dari awal.

“Seberapa benci kamu kepadaku, kamu tetap tidak bisa merubah kenyataan kalau kamu adalah anakku.”

Nick Dugu menoleh kearah Sean Xiao, dibalik matanya ada sebuah pujian dan juga ada sebuah rasa sedih “Apa.. yang kamu lakukan sangat bagus, lebih bagus dari kakak tertuamu yang tidak berguna itu, aku merasa sangat bersalah pada saat itu tidak bisa menjaga kalian berdua, jadi jika kamu ingin membunuhku itu sudah berada pada perkiraanku.”

“Aku sudah membantumu membersihkan semua penghala di Keluarga Dugu, aku hanya berharap setelah kamu membunuhku kamu bisa pulang untuk melanjutkan usaha keluarga kita, walaupun kamu ingin membuat bangkrut semua kekayaan Keluarga Dugu, aku tetap tidak bisa mengatakan apa-apa.”

Mendengar kata-kata ini Sean Xiao mencibir “Jurus yang bagus, apa kamu benar-benar mengira aku sangat ingin menguasai harta kekayaan Keluarga Dugu, dimataku Keluarga Dugu bukanlah apa-apa, selama aku menginginkannya aku bisa dengan mudah mendirikan sebuah perusahaan 10 kali lipat lebih besar daripada Keluarga Dugu.”

Nick Dugu tidak berbicara lagi, dia tahu dengan Chen’s Corp yang dijalankan oleh Quinn Chen, meskipun penilaiannya tidak sebagus dengan Keluarga Dugu, tapi jika informasi yang dia dapat itu benar Yaochi Financial Group adalah milik Sean Xiao, itu adalah sebuah perusahaan yang sangat besar, tiap seperti Keluarga Dugu.

Walaupun dia tidak tahu dengan jelas selama beberapa tahun ini kemana perginya Sean Xiao, tapi jika didengar dari informasi yang didapat dari Keluarga Xiao, dia masih mengetahui sedikit tentangnya.

Ditambah lagi nama Sean Xiao yang terkenal, selama dia ingin memeriksanya, maka dia pasti bisa mendapatkan informasi.

Bagi Sean Xiao sekarang Keluarga Dugu bukanlah apa-apa, selama dia ingin melakukannya dia bisa menghancurkan Keluarga Dugu.

Jika Patrice Xiao mendengarnya dari alam sana, dia pasti merasa sangat bahagia.

“Baiklah, kamu boleh tidak meneruskan usaha keluarga, tapi aku harap kamu bisa mengantar kakek untuk terakhir kalinya.”

Setelah mengatakan itu Nick Dugu langsung berlutuh kehadapan makam Patrice Xiao.

Pada saat itu perasaan hati Sean Xiao sangat berantakan.

Dua belas tahun yang lalu ketika ibunya meninggal dan dirinya diusir dari rumah dia sudah berjanji pada suatu hari dia akan membuat Nick Dugu bersujud dihadapan makan ibunya untuk bertobat.

Tapi ketika hal ini terwujud dia tidak merasakan kesenangan setelah dia berhasil melakukan balas dendam.

Sebaliknya hatinya terasa sangat sakit

“Patrice, semua orang yang menyakitimu sudah mati, selama beberapa tahun ini bukannya aku tidak melakukan apapun, aku sudah membuat orang yang menyakiti untuk masuk kedalam neraka.”

Dibalik mata Nick Dugu terlihat sangat penuh penyesalan “Sayangnya setelah aku melakukan itu kamu tetap tidak berada didunia ini lagi, seumur hidupku aku benar-benar merasa bersalah kepada kalian berdua.”

“Jika kedepannya ada kesempatan, tidak peduli aku mau menjadi seekor sapi ataupun kuda aku akan tetap ingin membayar hutang itu.”

Setelah selesai bicara Nick Dugu hormat dihadapan makam Patrice Xiao selama tiga kali.

Sebenarnya dia dari awal sudah ingin berjiarah ke makam Patrice Xiao.

Tapi dia belum memusnahkan semua musuhnya, sekarang semua musuhnya sudah berhasil dilenyapkan olehnya, bahkan ayahnya sendiri pun dibunuh olehnya, dan akhirnya dia bisa bersujud dan meminta maaf kepada Patrice Xiao.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu