Awesome Husband - Bab 307 Masalah Donghai

“Apakah di dalam pandanganmu aku adalah seseorang yang sangat kejam?"

Harry Zheng kemudian melihat Magda Zheng.

Magda Zheng tidak mengatakan apapun, di samping tubuh wanita itu masih ada bekas darah, darah itu adalah darah Lincoln Zheng.

Kamu bahkan membunuh putramu sendiri, jika kamu tidak kejam siapa yang bisa kita katakan sebagai orang kejam.

Tentu saja perkataan ini tidak diutarakan oleh wanita itu, dia hanya bersimpuh di tempat itu!

Harry Zheng tidak bisa menahan dirinya dan tertawa, benar-benar sangat menggelikan, namanya sangat terkenal di seluruh penjuru, tetapi dirinya malah seperti tidak dikenali oleh putra-putrinya sendiri.

Mungkin saja sejak awal saat dirinya sibuk dengan ambisi-ambisi nya, dia sudah membuat bencana, lihatlah hari ini, bukankah ini adalah hari pembalasannya?

Di hadapan pria itu muncul wajah-wajah pemuda-pemuda itu, mereka menyerahkan nyawa mereka pada pria tersebut, tewas jauh dari kampung halaman mereka, setelah mereka meninggal abu mereka kemudian disebar ke dalam samudera, mereka bahkan tidak dikubur.

Memikirkan hal ini, pria itu kemudian bergerak mendekat, dia lantas melancarkan sebuah pukulan pada tubuh Magda Zheng pukulan ini memutuskan arus energi vitalnya, membuatnya seumur hidup tidak akan lagi bisa belajar bela diri.

Terlebih lagi semua kungfu yang telah dipelajarinya juga ikut menghilang bersamanya.

Magda Zheng kemudian menyemburkan darah dari mulutnya, dia berbaring di lantai, seperti orang gila, “Tidak... Mengapa kamu melakukan hal seperti ini, mengapa kamu merusak semua usahaku, tinggal selangkah lagi aku akan berhasil memasuk rantai keempat, kamu mengerti tidak apa maksudnya ini, ini berarti aku bisa mewarisi posisimu, menggantikan dirimu menaklukkan 4 samudra..."

“Raja Donghai adalah milikku adalah milikku... dasar orang tua apa kamu sudah gila, apa kamu tahu apa yang telah kamu lakukan, mengapa kamu merusak semua usahaku... aku tidak rela... aku tidak rela...”

Mimpinya selama 20 tahun lebih, dihancurkan oleh Harry Zheng.

Magda Zheng seperti hampir gila, tinggal selangkah lagi dia akan berhasil menggapai mimpinya, dan ayahnya sendiri yang kemudian menghancurkan semuanya, ini benar-benar membuat dirinya ingin sekali bunuh diri saat itu juga.

“Tidak, Raja Donghai bukan milikmu, Raja Donghai juga bukan milik keluarga Zheng.”

Harry Zheng kemudian duduk di kursi matanya menatap kosong, “Raja Donghai seharusnya adalah milik semua pemuda pemudi, mereka yang tewas di luar sana, yang abunya disebar di lautan."

Kali ini Harry Zheng sudah lelah, dan yang lelah bukanlah raganya, tetapi hati dan jiwa pria tersebut.

Benar yang dikatakan oleh Sean Xiao, mereka keluarga Zheng sudah terhipnotis oleh kemakmuran, dan jabatan Raja Donghai.

Raja Donghai bukanlah hanya milik satu keluarga atau satu marga tetapi benda itu seharusnya adalah milik semua orang, milik dari setiap orang yang memberi sumbangsih besar dan mencintai negaranya!

Dia sadar, dendamnya pada Raja Naga Northland yang berada di Donghai tidak lagi berarti.

Benar-benar lucu sekali dia sudah hidup selama puluhan tahun, tetapi dia malah masih kalah dari Sean Xiao yang bisa melihat semua ini dengan jelas benar-benar sangat lucu.

“Tidak... Raja Donghai adalah milikku... kembalikan posisi itu padaku..."

Dia tidak menangis setelah Lincoln Zheng meninggal, wanita itu juga tidak takut ketika ketahuan memiliki anak lahir diluar nikah, tetapi sekarang Harry Zheng sudah menghancurkan kemampuan kungfunya, dan mengabarkan pada semua orang, bahwa dirinya tidak akan lagi bisa duduk di posisi tersebut, wanita itu akhirnya merasakan ketakutan.

Raja Donghai kemudian melihat kearah ajudan, “Berikan pesan kepada semua prajurit, semuanya harus mendengarnya, 3 bulan berikutnya, aku akan membuat pertandingan bagi mereka, siapa yang berhasil keluar sebagai pemenangnya akan menjadi Raja Donghai berikutnya."

Mendengar perintah ini, hati ajudan benar-benar sangat kaget, “Raja Donghai...ini...ini..."

Selama bertahun-tahun pria itu adalah pengikut dari keluarga Zheng mendengar perintah ini, pria itu sempat tidak tahu bagaimana harus meresponnya, lebih tepatnya, dia tidak bisa menerimanya karena dia memiliki ambisi tersendiri.

Jika keluarga Zheng tidak lagi memiliki posisi Raja Donghai, maka tentu saja keluarga mereka akan menjadi lemah.

“Aku harap Raja Donghai kembali memikirkan keputusan ini!"

“Ajudan, kamu sudah bersama denganku selama 30 tahun lebih, bagaimana aku memperlakukan dirimu?" Harry Zheng lagi-lagi menghela nafas.

“Anda tentu saja memperlakukanku dengan baik!"

Ajudan berpikir sejenak kemudian mengatakan hal tersebut!

“Baguslah kalau begitu!"

Harry Zheng kemudian mengangguk, dia melanjutkan: “Kalau begitu apakah kamu pernah mendengar nothing last forever?”

Ajudan tidak mengatakan apapun, dia paham akan maksud dari Harry Zheng, pria itu bermaksud untuk menasehatinya agar menerima semuanya.

“Jika generasi berikutnya pantas, aku menyerahkan jabatanku pada mereka, demi negara dan juga masyarakat, akan tetapi jika mereka tidak memiliki kemampuan?"

Raja Donghai melanjutkan: “Bukankah itu sama saja dengan sebuah bencana untuk negara dan rakyat?"

Sepertinya ajudan juga memikirkan hal tersebut, pada akhirnya, pria itu kemudian membungkuk, “Benar, benar sekali yang dikatakan oleh Raja Donghai!"

“Pergilah, umumkan hal ini, kita keluarga Zheng bisa memiliki kekuasaan selama puluhan tahun, sudah lebih dari cukup, bagaimanapun dunia ini adalah milik mereka yang masih muda!"

Ketika pria itu mengatakan hal tersebut, pria itu terlihat sangat tenang ketika mengatakannya, melepaskan jabatan Raja Donghai, pria itu tidak lain hanyalah kakek tua biasa.

“Kamu bercerailah dengan Evan Zhu, aku akan memerintahkan seseorang menemanimu untuk pergi ke luar negeri dan membawa anak itu kembali, mulai hari ini, tinggallah di rumah dan belajar menjadi ibu yang baik, aku… tidak ingin dia mengikuti jejak kalian!"

Raja Donghai kemudian berpikir, setelah pensiun dia akan berada di rumah itu bersama dengan cucunya, mengajari kungfu pada cucunya, ini juga bukanlah sesuatu yang buruk.

Tahun ini, dia juga sudah sangat lelah Raja Donghai, sebenarnya tanggung jawab ini sangatlah besar.

......

Raja Donghai memberikan dua perintah, memilih salah satu prajurit Donghai sebagai Raja Donghai berikutnya, begitu kabar ini tersebar, semua prajurit terkejut.

Semua orang berpikir kalau Raja Donghai sudah gila, tetapi tiga hari kemudian, Raja Donghai memberikan pidatonya pada belasan ribu prajurit batalyonnya, siapapun mereka, boleh ikut pada pertandingan ini.

Prajurit yang berhasil menjadi pemenangnya, akan mendapatkan jabatan Raja Donghai!

Raja Donghai sendiri yang mengatakan hal ini, siapa lagi yang akan mengira kalau ini hanya bualan?

Semua orang yang berada di tempat itu seperti gila, tidak peduli mereka adalah prajurit biasa ataupun prajurit pangkat menengah mereka semuanya benar-benar sangat gembira.

Terlebih lagi, di pidato kali ini Raja Donghai juga memberikan sebuah pesan yang sangat penting.

Jabatan Raja Donghai ini bukanlah posisi yang hanya bisa dimiliki oleh sebuah keluarga dan satu marga, orang yang memiliki kemampuan boleh memilikinya!

Bagi para pemuda yang memiliki ambisi besar seperti ini, ini adalah sebuah kabar yang sangat bagus!

Setelah mendengar kabar ini, Sean Xiao pun tersenyum, pria itu juga mengetahui kalau lelaki tua itu telah mencambuk mati putranya sendiri.

Meskipun pria itu tidak terlalu menyukai Raja Donghai, tetapi apa yang dilakukan pria itu membuat Sean Xiao merasa kagum.

Membunuh keluarganya sendiri demi negara memang sangat mudah dikatakan akan tetapi ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan!

Kekuasaan tidak ada bedanya dengan racun, begitu sudah terkena, akan sangat sulit untuk bisa melepaskan diri darinya.

Untung saja keluarga Zheng sanggup melepaskannya, bagi Donghai ini adalah sesuatu yang sangat bagus!

Bisa diprediksi tidak lebih dari 3 tahun, kekuatan Donghai tentu akan meningkat lagi.

Sean Xiao akan menerima semuanya yang bermanfaat bagi negara.

“Ayo pergi, kita kembali ke kota Yun!"

Pria itu sudah berada di Donghai selama satu minggu, sebenarnya bukan karena Sean Xiao tidak bisa tinggal lebih lama di tempat itu, hanya saja Quinn Chen terus-terusan meminta pria itu untuk segera kembali.

Gadis kecil Lilith, tidak henti-hentinya menanyakan kapan dia akan kembali.

Orang rumahnya tidak henti-hentinya merindukan dirinya, Sean Xiao pun segera kembali ke kota Yun.

Pria itu kemudian memesan sebuah tiket pesawat komersial, yang itu juga jam 2 pria itu pun kembali ke kota Yun.

Begitu turun dari pesawat, pria itu langsung melihat dua orang kesayangannya dihadapannya.

Melihat Sean Xiao, wajah Quinn Chen saat itu juga langsung berubah merah.

Wanita itu kemudian membentangkan lengannya ingin memeluk pria tersebut, tetapi Sean Xiao tidak mempedulikannya, pria itu langsung menggendong Lilith.

Quinn Chen merasa sangat sedih, di dalam hatinya muncul rasa cemburu.

“Akhir-akhir ini apa kamu patuh pada bibi?"

“Ada!"

“Apakah kamu makan dengan patuh?”

“Ada!"

“Kalau begitu...apakah kamu merindukanku!”

“Tentu saja!"

Lilith tertawa dan mengerjapkan matanya.

Quinn Chen yang berada disamping, marah kemudian menghentakkan kakinya, membuat Bradley Zhang yang melihatnya merasa lucu tetapi tidak berani tertawa!

Siapa yang menyangka CEO perusahaan Chen’s Corp., bisa seperti anak kecil ketika berada di hadapan Sean Xiao.

Jika diikatakan mungkin tidak ada seorangpun yang akan percaya!

Sekarang ini wanita ini adalah wanita yang paling kaya di negara ini, tidak... lebih tepatnya dia adalah orang paling kaya di negara ini.

Jack Ma sama sekali bukan tandingannya.

Dia memegang kendali dan orang-orang yang dikendalikannya sudah mencapai ratusan juta!

Tetapi orang seperti ini, sekarang malah cemburu dengan adik perempuannya sendiri!

Sean Xiao hanya berpikir untuk mengusili wanita tersebut, dia tidak menyangka Quinn Chen benar-benar marah, melihat wajah marah wanita itu, Sean Xiao merasa lucu, tetapi dia sangat tidak berdaya.

“Sudahlah sudahlah, jangan marah lagi ya, untuk apa kamu tidak senang dengan adik perempuanmu sendiri, dia seorang anak kecil tahu apa?"

Sean Xiao kemudian memeluk Quinn Chen, Quinn Chen membuang muka tidak mengatakan apapun.

Tidak mau bicara ya?

Pria itu kemudian mendengus dingin, dengan tegas pria itu kemudian menarik dagu wanita tersebut dankemudian menciumnya, dia bahkan memasukkan lidahnya dalam mulut wanita tersebut!

Lidah lincahnya kemudian bergerak lincah di dalam bibir manis wanita itu, dengan sangat rakus dia lantas menghisap semua rasa manis yang ada di dalam bibir tersebut.

Quinn Chen malu dan marah, dihadapan semua orang, si brengsek ini sama sekali tidak tahu malu?

Bradley Zhang dan orang-orang yang lain tertawa keras, mereka kemudian berbalik membantu mereka berdua, menghalangi tatapan penasaran dari orang-orang di sekitar.

Akhirnya, Quinn Chen pun menyerah, pria yang setiap hari selalu dipikirkannya sekarang berada di dalam pelukannya, apakah dia ingin mendorong pria tersebut?

Pria ini sangat kuat seperti seekor banteng, dia tentu tidak akan sanggup mendorong pria tersebut, kalau seperti itu lebih baik dinikmati saja!

Memikirkan hal ini, wanita itu kemudian memeluk erat Sean Xiao, mereka berdua kemudian dengan mesra berciuman di bandara.

Sekarang, di dunia ini hanya ada mereka berdua!

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu