Awesome Husband - Bab 307 Masalah Donghai
“Apakah di dalam pandanganmu aku adalah seseorang yang sangat kejam?"
Harry Zheng kemudian melihat Magda Zheng.
Magda Zheng tidak mengatakan apapun, di samping tubuh wanita itu masih ada bekas darah, darah itu adalah darah Lincoln Zheng.
Kamu bahkan membunuh putramu sendiri, jika kamu tidak kejam siapa yang bisa kita katakan sebagai orang kejam.
Tentu saja perkataan ini tidak diutarakan oleh wanita itu, dia hanya bersimpuh di tempat itu!
Harry Zheng tidak bisa menahan dirinya dan tertawa, benar-benar sangat menggelikan, namanya sangat terkenal di seluruh penjuru, tetapi dirinya malah seperti tidak dikenali oleh putra-putrinya sendiri.
Mungkin saja sejak awal saat dirinya sibuk dengan ambisi-ambisi nya, dia sudah membuat bencana, lihatlah hari ini, bukankah ini adalah hari pembalasannya?
Di hadapan pria itu muncul wajah-wajah pemuda-pemuda itu, mereka menyerahkan nyawa mereka pada pria tersebut, tewas jauh dari kampung halaman mereka, setelah mereka meninggal abu mereka kemudian disebar ke dalam samudera, mereka bahkan tidak dikubur.
Memikirkan hal ini, pria itu kemudian bergerak mendekat, dia lantas melancarkan sebuah pukulan pada tubuh Magda Zheng pukulan ini memutuskan arus energi vitalnya, membuatnya seumur hidup tidak akan lagi bisa belajar bela diri.
Terlebih lagi semua kungfu yang telah dipelajarinya juga ikut menghilang bersamanya.
Magda Zheng kemudian menyemburkan darah dari mulutnya, dia berbaring di lantai, seperti orang gila, “Tidak... Mengapa kamu melakukan hal seperti ini, mengapa kamu merusak semua usahaku, tinggal selangkah lagi aku akan berhasil memasuk rantai keempat, kamu mengerti tidak apa maksudnya ini, ini berarti aku bisa mewarisi posisimu, menggantikan dirimu menaklukkan 4 samudra..."
“Raja Donghai adalah milikku adalah milikku... dasar orang tua apa kamu sudah gila, apa kamu tahu apa yang telah kamu lakukan, mengapa kamu merusak semua usahaku... aku tidak rela... aku tidak rela...”
Mimpinya selama 20 tahun lebih, dihancurkan oleh Harry Zheng.
Magda Zheng seperti hampir gila, tinggal selangkah lagi dia akan berhasil menggapai mimpinya, dan ayahnya sendiri yang kemudian menghancurkan semuanya, ini benar-benar membuat dirinya ingin sekali bunuh diri saat itu juga.
“Tidak, Raja Donghai bukan milikmu, Raja Donghai juga bukan milik keluarga Zheng.”
Harry Zheng kemudian duduk di kursi matanya menatap kosong, “Raja Donghai seharusnya adalah milik semua pemuda pemudi, mereka yang tewas di luar sana, yang abunya disebar di lautan."
Kali ini Harry Zheng sudah lelah, dan yang lelah bukanlah raganya, tetapi hati dan jiwa pria tersebut.
Benar yang dikatakan oleh Sean Xiao, mereka keluarga Zheng sudah terhipnotis oleh kemakmuran, dan jabatan Raja Donghai.
Raja Donghai bukanlah hanya milik satu keluarga atau satu marga tetapi benda itu seharusnya adalah milik semua orang, milik dari setiap orang yang memberi sumbangsih besar dan mencintai negaranya!
Dia sadar, dendamnya pada Raja Naga Northland yang berada di Donghai tidak lagi berarti.
Benar-benar lucu sekali dia sudah hidup selama puluhan tahun, tetapi dia malah masih kalah dari Sean Xiao yang bisa melihat semua ini dengan jelas benar-benar sangat lucu.
“Tidak... Raja Donghai adalah milikku... kembalikan posisi itu padaku..."
Dia tidak menangis setelah Lincoln Zheng meninggal, wanita itu juga tidak takut ketika ketahuan memiliki anak lahir diluar nikah, tetapi sekarang Harry Zheng sudah menghancurkan kemampuan kungfunya, dan mengabarkan pada semua orang, bahwa dirinya tidak akan lagi bisa duduk di posisi tersebut, wanita itu akhirnya merasakan ketakutan.
Raja Donghai kemudian melihat kearah ajudan, “Berikan pesan kepada semua prajurit, semuanya harus mendengarnya, 3 bulan berikutnya, aku akan membuat pertandingan bagi mereka, siapa yang berhasil keluar sebagai pemenangnya akan menjadi Raja Donghai berikutnya."
Mendengar perintah ini, hati ajudan benar-benar sangat kaget, “Raja Donghai...ini...ini..."
Selama bertahun-tahun pria itu adalah pengikut dari keluarga Zheng mendengar perintah ini, pria itu sempat tidak tahu bagaimana harus meresponnya, lebih tepatnya, dia tidak bisa menerimanya karena dia memiliki ambisi tersendiri.
Jika keluarga Zheng tidak lagi memiliki posisi Raja Donghai, maka tentu saja keluarga mereka akan menjadi lemah.
“Aku harap Raja Donghai kembali memikirkan keputusan ini!"
“Ajudan, kamu sudah bersama denganku selama 30 tahun lebih, bagaimana aku memperlakukan dirimu?" Harry Zheng lagi-lagi menghela nafas.
“Anda tentu saja memperlakukanku dengan baik!"
Ajudan berpikir sejenak kemudian mengatakan hal tersebut!
“Baguslah kalau begitu!"
Harry Zheng kemudian mengangguk, dia melanjutkan: “Kalau begitu apakah kamu pernah mendengar nothing last forever?”
Ajudan tidak mengatakan apapun, dia paham akan maksud dari Harry Zheng, pria itu bermaksud untuk menasehatinya agar menerima semuanya.
“Jika generasi berikutnya pantas, aku menyerahkan jabatanku pada mereka, demi negara dan juga masyarakat, akan tetapi jika mereka tidak memiliki kemampuan?"
Raja Donghai melanjutkan: “Bukankah itu sama saja dengan sebuah bencana untuk negara dan rakyat?"
Sepertinya ajudan juga memikirkan hal tersebut, pada akhirnya, pria itu kemudian membungkuk, “Benar, benar sekali yang dikatakan oleh Raja Donghai!"
“Pergilah, umumkan hal ini, kita keluarga Zheng bisa memiliki kekuasaan selama puluhan tahun, sudah lebih dari cukup, bagaimanapun dunia ini adalah milik mereka yang masih muda!"
Ketika pria itu mengatakan hal tersebut, pria itu terlihat sangat tenang ketika mengatakannya, melepaskan jabatan Raja Donghai, pria itu tidak lain hanyalah kakek tua biasa.
“Kamu bercerailah dengan Evan Zhu, aku akan memerintahkan seseorang menemanimu untuk pergi ke luar negeri dan membawa anak itu kembali, mulai hari ini, tinggallah di rumah dan belajar menjadi ibu yang baik, aku… tidak ingin dia mengikuti jejak kalian!"
Raja Donghai kemudian berpikir, setelah pensiun dia akan berada di rumah itu bersama dengan cucunya, mengajari kungfu pada cucunya, ini juga bukanlah sesuatu yang buruk.
Tahun ini, dia juga sudah sangat lelah Raja Donghai, sebenarnya tanggung jawab ini sangatlah besar.
......
Raja Donghai memberikan dua perintah, memilih salah satu prajurit Donghai sebagai Raja Donghai berikutnya, begitu kabar ini tersebar, semua prajurit terkejut.
Semua orang berpikir kalau Raja Donghai sudah gila, tetapi tiga hari kemudian, Raja Donghai memberikan pidatonya pada belasan ribu prajurit batalyonnya, siapapun mereka, boleh ikut pada pertandingan ini.
Prajurit yang berhasil menjadi pemenangnya, akan mendapatkan jabatan Raja Donghai!
Raja Donghai sendiri yang mengatakan hal ini, siapa lagi yang akan mengira kalau ini hanya bualan?
Semua orang yang berada di tempat itu seperti gila, tidak peduli mereka adalah prajurit biasa ataupun prajurit pangkat menengah mereka semuanya benar-benar sangat gembira.
Terlebih lagi, di pidato kali ini Raja Donghai juga memberikan sebuah pesan yang sangat penting.
Jabatan Raja Donghai ini bukanlah posisi yang hanya bisa dimiliki oleh sebuah keluarga dan satu marga, orang yang memiliki kemampuan boleh memilikinya!
Bagi para pemuda yang memiliki ambisi besar seperti ini, ini adalah sebuah kabar yang sangat bagus!
Setelah mendengar kabar ini, Sean Xiao pun tersenyum, pria itu juga mengetahui kalau lelaki tua itu telah mencambuk mati putranya sendiri.
Meskipun pria itu tidak terlalu menyukai Raja Donghai, tetapi apa yang dilakukan pria itu membuat Sean Xiao merasa kagum.
Membunuh keluarganya sendiri demi negara memang sangat mudah dikatakan akan tetapi ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan!
Kekuasaan tidak ada bedanya dengan racun, begitu sudah terkena, akan sangat sulit untuk bisa melepaskan diri darinya.
Untung saja keluarga Zheng sanggup melepaskannya, bagi Donghai ini adalah sesuatu yang sangat bagus!
Bisa diprediksi tidak lebih dari 3 tahun, kekuatan Donghai tentu akan meningkat lagi.
Sean Xiao akan menerima semuanya yang bermanfaat bagi negara.
“Ayo pergi, kita kembali ke kota Yun!"
Pria itu sudah berada di Donghai selama satu minggu, sebenarnya bukan karena Sean Xiao tidak bisa tinggal lebih lama di tempat itu, hanya saja Quinn Chen terus-terusan meminta pria itu untuk segera kembali.
Gadis kecil Lilith, tidak henti-hentinya menanyakan kapan dia akan kembali.
Orang rumahnya tidak henti-hentinya merindukan dirinya, Sean Xiao pun segera kembali ke kota Yun.
Pria itu kemudian memesan sebuah tiket pesawat komersial, yang itu juga jam 2 pria itu pun kembali ke kota Yun.
Begitu turun dari pesawat, pria itu langsung melihat dua orang kesayangannya dihadapannya.
Melihat Sean Xiao, wajah Quinn Chen saat itu juga langsung berubah merah.
Wanita itu kemudian membentangkan lengannya ingin memeluk pria tersebut, tetapi Sean Xiao tidak mempedulikannya, pria itu langsung menggendong Lilith.
Quinn Chen merasa sangat sedih, di dalam hatinya muncul rasa cemburu.
“Akhir-akhir ini apa kamu patuh pada bibi?"
“Ada!"
“Apakah kamu makan dengan patuh?”
“Ada!"
“Kalau begitu...apakah kamu merindukanku!”
“Tentu saja!"
Lilith tertawa dan mengerjapkan matanya.
Quinn Chen yang berada disamping, marah kemudian menghentakkan kakinya, membuat Bradley Zhang yang melihatnya merasa lucu tetapi tidak berani tertawa!
Siapa yang menyangka CEO perusahaan Chen’s Corp., bisa seperti anak kecil ketika berada di hadapan Sean Xiao.
Jika diikatakan mungkin tidak ada seorangpun yang akan percaya!
Sekarang ini wanita ini adalah wanita yang paling kaya di negara ini, tidak... lebih tepatnya dia adalah orang paling kaya di negara ini.
Jack Ma sama sekali bukan tandingannya.
Dia memegang kendali dan orang-orang yang dikendalikannya sudah mencapai ratusan juta!
Tetapi orang seperti ini, sekarang malah cemburu dengan adik perempuannya sendiri!
Sean Xiao hanya berpikir untuk mengusili wanita tersebut, dia tidak menyangka Quinn Chen benar-benar marah, melihat wajah marah wanita itu, Sean Xiao merasa lucu, tetapi dia sangat tidak berdaya.
“Sudahlah sudahlah, jangan marah lagi ya, untuk apa kamu tidak senang dengan adik perempuanmu sendiri, dia seorang anak kecil tahu apa?"
Sean Xiao kemudian memeluk Quinn Chen, Quinn Chen membuang muka tidak mengatakan apapun.
Tidak mau bicara ya?
Pria itu kemudian mendengus dingin, dengan tegas pria itu kemudian menarik dagu wanita tersebut dankemudian menciumnya, dia bahkan memasukkan lidahnya dalam mulut wanita tersebut!
Lidah lincahnya kemudian bergerak lincah di dalam bibir manis wanita itu, dengan sangat rakus dia lantas menghisap semua rasa manis yang ada di dalam bibir tersebut.
Quinn Chen malu dan marah, dihadapan semua orang, si brengsek ini sama sekali tidak tahu malu?
Bradley Zhang dan orang-orang yang lain tertawa keras, mereka kemudian berbalik membantu mereka berdua, menghalangi tatapan penasaran dari orang-orang di sekitar.
Akhirnya, Quinn Chen pun menyerah, pria yang setiap hari selalu dipikirkannya sekarang berada di dalam pelukannya, apakah dia ingin mendorong pria tersebut?
Pria ini sangat kuat seperti seekor banteng, dia tentu tidak akan sanggup mendorong pria tersebut, kalau seperti itu lebih baik dinikmati saja!
Memikirkan hal ini, wanita itu kemudian memeluk erat Sean Xiao, mereka berdua kemudian dengan mesra berciuman di bandara.
Sekarang, di dunia ini hanya ada mereka berdua!
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangSee You Next Time
Cherry BlossomEternal Love
Regina WangThe Gravity between Us
Vella PinkyBeautiful Love
Stefen LeePrecious Moment
Louise LeeThe Richest man
AfradenCinta Seorang CEO Arogan
MedellineAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita