Awesome Husband - Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa

“Ibu!”

Quinn Chen kemudian mendekat ibunya, dia menangis.

“Apa yang sudah membuatmu bersedih, beritahu ibu.” Lancy Qin dengan lembut menghapus air mata dari Quinn Chen.

“Paman, paman dia dia menyeleweng!” Quinn Chen mengatakannya dengan sangat sedih.

Apa?

Mendengar hal ini, Lancy Qin tiba-tiba saja tidak bisa memikirkan apapun!

“Kamu bicara jelas sedikit.”

Lancy Qin juga jadi ikut-ikutan kalap: “Kamu benar-benar sudah melihat dia melakukan hal itu dengan wanita lain?”

Quinn Chen kemudian mengeluarkan ponselnya, dia membuka akun media sosialnya: “Ibu lihat saja, siang ini dia berbohong mengatakan ada sesuatu yang harus dilakukannya, sebetulnya dia berjanji untuk makan bersama dengan seorang wanita!”

Lancy Qin melihatnya, dia kemudian mengernyitkan dahinya: “Bukankah ini adalah nona dari keluarga Bai? Mengapa dia bisa makan siang bersama dengan Sean Xiao? Dan juga tulisan di bawah ini, semuanya bukannya terlalu terang-terangan?”

“Kamu jangan terlalu khawatir, aku akan menanyakannya pada Sean Xiao.”

Lancy Qin kemudian mengambil ponsel itu dan berlari keluar.

“Sean Xiao, coba kamu jelaskan, ada apa ini sebenarnya!”

“Ibu, apa yang harus ku jelaskan?”

Lancy Qin kemudian menyerahkan ponselnya itu kepada Sean Xiao, dia menunjuk foto diatas: “Apakah kamu sudah melakukan sesuatu dengan nona keluarga Bai? Jika memang demikian, kamu terus terang saja, besok pagi kalian bercerai!”

Sean Xiao kemudian memperhatikan ponsel itu, akhirnya dia paham!

Dasar, Sally Bai bukannya tadi mengatakan kalau dia hanya akan mengambil foto hidangan-hidangan itu? mengapa dia juga mengambil fotonya?

Pria itu kemudian mengernyitkan dahinya, Karl Chen yang berada disebelah kemudian mengatakan: “Ini... mungkinkah ada kesalahpahaman dalam hal ini?”

“Ayah, ini memang salah paham!”

Sean Xiao tertawa getir, pria itu lantas menceritakan kejadian hari ini pada mereka semua, Akan tetapi jika kalian tidak percaya, aku bisa menghubungi Sally Bai, kalian boleh menanyakan hal ini padanya!”

“Ditambah lagi, wanita itu juga berasal dari keluarga terpandang, apa yang bisa terjadi dengan aku yang sudah menjadi suami orang lain?”

Tatapan mata pria itu terlihat sangat jujur.

Lancy Qin kemudian mengatakan: “Benar yang kamu katakan?”

“Untuk apa kamu membohongi Quinn Chen, kamu bilang kamu sudah menolaknya bukan?”

“Sebelumnya dia sudah menghubungiku, aku memang sudah menolaknya, tetapi belakangan dia kembali menghubungiku, meminta aku melihat barang antik.” Sean Xiao mengatakan hal tersebut dengan tidak berdaya: “Orang sudah memohon padaku, aku rasa tidak bagus jika aku menolaknya, jika aku bersikap seperti itu, itu akan sangat menyinggung perasaannya.”

“Benar sekali yang dikatakan oleh Sean Xiao!”

Karl Chen kemudian mengangguk: “Keluarga Bai adalah keluarga terpandang jika kita menyinggung mereka ini sangat tidak bagus untuk Chens Corp.!”

“Terlebih lagi, ketika aku pergi ke sana kebetulan sekali jam makan siang, di sana ada banyak sekali orang, tetapi di kedai itu setidaknya ada 100-200 orang, sebelumnya kita juga pernah pergi ke Jing Xuan Zhai, kalian juga tahu bagian tempat seperti apa itu.”

Semua penjelasan ini, membuat kecurigaan di dalam hati Lancy Qin menjadi sirna, dia baru paham, Quinn Chen sudah salah paham pada Sean Xiao!

“Kamu anak ini, kalau memang ada masalah apa kamu tidak bisa tanya? Mengapa harus menyimpannya di dalam hati, lihatlah kamu, aku sampai mengira kalau Sean Xiao benar-benar sudah menyeleweng!” Lancy Qin kemudian mengetukkan jarinya pada kepala Quinn Chen.

Tetapi Quinn Chen masih saja memiliki kecurigaan di dalam hati: “Foto itu gampang saja dijelaskan, bagaimana dengan tulisan di atas? Bagaimana kamu bisa menjelaskannya?”

Sean Xiao kemudian tertawa: “Gadis bodoh, tulisan di atas lebih mudah dijelaskan lagi!”

“Porselen biru itu, jika dilelang di balai pelelangan internasional harganya paling sedikit bisa mencapai USD 80 juta, dikonversikan maka nilainya bisa mencapai RMB 500.000.000, jika aku tidak berada di tempat itu, dia mungkin saja akan kehilangan ratusan juta, menurutmu bagaimana mungkin dia tidak berterima kasih padaku?”

“Quinn Chen, minta maaflah pada Sean Xiao!”

Ujar Karl Chen.

Setelah menjelaskan kesalahpahaman yang ada, wajah Lancy Qin berubah sedikit tidak enak: “Sean Xiao, perkataanku tadi, aku katakan karena aku marah kamu jangan simpan di dalam hati!”

Sean Xiao kemudian mengangguk: “Seorang ibu memarahi anaknya bukannya sudah sangat biasa?”

Perkataan ini membuat hati Lancy Qin terasa sangat berat.

Sekarang Quinn Chen merasa agak tidak enak dengan situasi ini, dia tahu kalau Sean Xiao mengatakan hal yang sesungguhnya, tetapi jika dia harus meminta maaf, dia sama sekali tidak sanggup melakukannya.

Siapa suruh dia tidak memberi penjelasan lebih cepat?

Dengan keras kepala wanita itu kemudian mengatakan: “Kalau begitu mengapa kamu tidak memberitahuku lebih cepat, jika kamu memberitahuku lebih cepat, bukankah aku tidak akan salah paham padamu?”

“Gadis bodoh, masih juga keras kepala seperti itu!”

Lancy Qin kemudian memarahinya, mendengus, wanita itu kemudian berbalik dan meninggalkan tempat itu.

Tetapi jika dilihat dari cara melangkahnya, jelas sekali kalau sekarang perasaan hatinya sudah jauh lebih baik!

Sean Xiao melihat Quinn Chen yang sangat sombong, dia tidak bisa menahan tawanya, inilah sifatnya yang sesungguhnya!

Setelah makan, keluarga itu kemudian bermalas-malasan di atas sofa sambil menonton televisi, Lancy Qin sudah membersihkan buah-buahan, memotong semangka berkulit hitam: “Kemari, Sean Xiao, semangka ini sangat manis, kamu makanlah lebih banyak.”

“Terima kasih ibu!”

Sean Xiao tersenyum.

“Ibu, aku juga mau!”

“Pergi sana, potong sendiri!” Ujar Lancy Qin dengan tidak senang.

“Ibu, apakah aku adalah anak yang dipungut ibu?” Tanya Quinn Chen dengan sedih.

Melihat situasi ini, Sean Xiao kemudian membawakan semangkanya, Quinn Chen melihatnya: “Aku tidak mau!”

“Sean Xiao, jangan diberikan padanya!”

Lancy Qin marah, “Dasar, orang sudah baik padamu kau masih tidak tahu!”

Sean Xiao kemudian tertawa disamping, pria itu memakan semangkanya, rasa manis dari semangka itu menghilangkan dahaganya.

Quinn Chen kemudian memanyunkan bibirnya, akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Dia juga tidak tahu ada apa dengannya hari ini, mengapa sikapnya sampai saat ini, dulu dia tidak seperti ini.

Perubahan seperti ini membuat hatinya sangat gelisah dan juga ketakutan!

Paman dia... mungkinkah dia akan membenciku?

Berbaring di atas ranjang, wanita itu kemudian berpikir yang aneh-aneh: “Sudah jam 9 mengapa dia masih tidak datang dan tidur?”

“Dia tidak mungkin sudah benar-benar membenciku bukan?”

Pada saat itu, pintu kemudian terbuka, Sean Xiao mendorong pintu dan berjalan masuk, wanita itu segera menutup matanya berpura-pura tidur!

Langkah kaki Sean Xiao sangat ringan, perlahan-lahan pria itu kemudian berbaring di atas ranjang, tidur di sebelahnya.

Kamar itu berubah menjadi sangat sepi, hanya terdengar suara hembusan AC.

“Mengapa dia tidur di ujung sana, apakah dia berpikir untuk menjauh dariku?”

“Mungkinkah karena aku hari ini terlalu keras kepala, dia tidak senang?”

Wanita itu berpikir untuk meminta maaf, tetapi kata-kata itu tidak bisa keluar dari mulutnya.

Hatinya terasa sangat kacau. “Quinn Chen, Quinn Chen, dulu kamu tidak seperti ini, jika ada kesalahan kamu cukup memperbaikinya, dan mengakuinya apanya yang sulit?”

Wanita itu kemudian menggigit bibirnya, baru saja berpikir untuk meminta maaf, kemudian terdengar suara dari ujung sana: “Quinn Chen, aku...”

“Dia... dia memanggil namaku di dalam mimpi?”

Quinn Chen merasa seperti tersambar petir, sebelumnya pria itu hanya memanggilnya dengan sebutan 'gadis kecil' , apa yang ingin dikatakan oleh pria ini?

Apakah dia ingin bercerai dariku?

Dia merasakan kalau hatinya ikut gemetar.

Tenang-tenang, dia harus bisa menenangkan dirinya!

“Ada masalah?”

“Lain kali jika aku melakukan sesuatu aku akan memberitahukan dirimu terlebih dahulu, aku tidak akan lagi membiarkanmu berpikir yang tidak-tidak.”

Perkataan ini membuat semua beban di dalam hati wanita itu langsung sirna.

“Paman,... maaf, aku sudah salah paham padamu.”

Quinn Chen mengatakan: “Aku tidak seharusnya membuat keributan seperti ini, lain kali aku tidak akan mengulanginya lagi.”

Dengan cepat Sean Xiao mengatakan: “Jangan, sikapmu seperti ini sangat menarik, inilah sikapmu yang sesungguhnya!”

“Dulu aku sudah menyusahkanmu, tapi mulai sekarang, kamu tidak perlu lagi berpura-pura dihadapanku, jika kamu ingin menangis menangislah, jika kamu ingin tertawa tertawalah, jika ingin marah-marahlah, kamu ingin membuat keributan atau masalah maka buatlah! Aku akan menerimamu apa adanya, memahamimu, mendukungmu!”

Perkataan Sean Xiao ini sangat hangat, kehangatannya merambat sampai ke dalam hati Quinn Chen.

“Terima kasih, paman!” Quinn Chen tersenyum dengan manisnya: “Ada kamu benar-benar sangat menyenangkan!”

Kalimat terakhir diutarakannya di dalam hatinya sendiri.

“Gadis bodoh.”

Di dalam kegelapan, Sean Xiao kemudian menarik hidung wanita itu: Bukankah sudah kukatakan, kamu tidak perlu berterima kasih?”

“Aku sudah mengingatnya!”

Quinn Chen menyembunyikan kepalanya, dia mengatakannya dengan suara lirih.

Setelah semua beban hatinya dilepaskan, Quinn Chen menjadi lebih ceria, perasaan berat di hatinya sejak pagi tadi sudah sirna, wanita itu menjadi sangat kelelahan.

Pantas saja orang bilang, marah bisa membuat orang menjadi lelah!

“Selamat malam paman!”

“Selamat malam, gadis kecil!”

......

Hari kedua, Quinn Chen terbangun di dalam pelukan Sean Xiao, tidurnya benar-benar nyenyak, dia sampai menemukan jejak air liurnya di atas lengan Sean Xiao.

Wajah wanita itu memerah, menahan perasaan tidak nyaman di dalam hatinya, wanita itu dengan tenang menyapa Sean Xiao: “Selamat pagi, paman!”

“Selamat pagi.”

Sean Xiao sudah terbiasa menarik hidung Quinn Chen.

Pria itu kemudian bangkit dan mandi, Quinn Chen membantu pria itu menekan odol, Sean Xiao membantunya memeras handuk, mereka kelihatan seperti suami istri yang sudah lama hidup bersama.

Setelah mereka berpakaian dengan rapi, keduanya berjalan keluar dengan rambut yang juga tertata rapi.

Tidak tahu apakah ini hanya perasaannya saja, Lancy Qin merasa kalau Sean Xiao sepertinya berubah menjadi sangat muda, ketika dia baru datang ke keluarga Chen, wajah pria itu seperti orang sakit, dia terlihat tidak sehat, di kepalanya juga ada banyak sekali uban putih.

Tapi sekarang jika dilihat dia malah terlihat seperti orang yang berusia 26 atau 27 tahun.

Tetapi dia juga tidak mengutarakannya, dia hanya menganggap akhir-akhir ini pria itu mendapat asupan gizi yang cukup karena makanannya.

Selesai sarapan, Sean Xiao kemudian mengendarai mobil dan mengantarkan mereka berdua menuju ke Chens Corp..

Sesampainya di perusahaan, Quinn Chen mulai menyibukkan dirinya dengan urusannya.

Setelah melewati berbagai macam kesulitan, Karl Chen juga mulai menemukan ritme kerjanya, pria itu semakin lama semakin mahir dalam urusan manajemen, hasil kerjanya juga semakin efisien.

Quinn Chen tidak mengijinkannya berada di dalam kantor, karena bisa mempengaruhinya.

Tidak berdaya, pria itu akhirnya pergi ke kantornya sendiri.

Di saat bersamaan, di luar pintu perusahaan, sekumpulan orang berjalan keluar dari lift.

Pria yang memimpin mendekati petugas keamanan dan mengatakan: “Beri jalan aku adalah bagian dari divisi kebersihan, aku mendapat laporan dari orang-orang, kualitas produk Chens Corp. bermasalah, panggil pimpinan kalian untuk menjalani pemeriksaan!”

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu