Awesome Husband - Bab 329 Mental Tentara
Tempat di Northland dingin dan mencekam, perlahan-lahan pesawat tempur mendarat di bandara yang terpencil.
Dua belas tingkat Northland didirikan di luar tanah tak berpenghuni. Jutaan tentara Northland meninggalkan rumah mereka, menjaga perbatasan, bertempur melawan musuh, dan menumpahkan darah mereka.
Setiap jengkal tanah dibasahi dengan darah tentara Northland.
Dari pesawat tempur, ratusan prajurit dari batalion kematian menunggu di sini, setiap orang menerobos rantai tingkat kedua.
Bahkan sepertiga berhasil menembus rantai tingkat ketiga!
Mereka adalah pasukan elit Northland, mereka adalah petarung yang dilatih oleh Sean Xiao dengan banyak uang dan kerja keras.
Mereka tidak takut mati, dan siap berperang.
Angin dingin bertiup ke arahnya, Sean Xiao menyipitkan matanya, dan perasaan itu kembali.
"Selamat datang Dewa perang!"
Para prajurit batalion kematian memberi hormat bersama, suara mereka sangat hormat, dan mata mereka sangat antusias.
Bagi mereka, Sean Xiao adalah dewa mereka, dan penyemangat mereka.
Sean Xiao-lah yang membuat mereka tak terkalahkan.
Bradley Zhang mengikuti Sean Xiao dengan ekspresi gembira. Setelah bertahun-tahun, dia akhirnya kembali!
Kali ini, dia bisa bergandengan tangan dengan para saudara untuk terus maju, bertarung di medan perang, dan merasakan rangsangan darah dan api.
Bald man dan yang lainnya tampak sangat serius, melihat batalion kematian yang berdiri diam di depan mereka, dan merasakan aura mereka yang kuat, mereka tidak ada bandingannya.
Tidak ada yang kalah dengan auranya sendiri, bahkan kebanyakan orang memiliki aura yang lebih berdarah daripada dirinya, aura yang kokoh dapat dirasakan bahkan dari jauh, membuat orang merasa tidak nyaman.
Pantas saja Bradley Zhang berkata bahwa mereka jauh di belakang pasukan yang benar-benar kuat.
Mereka tidak percaya sebelumnya, tapi sekarang mereka percaya.
Namun, mereka sama sekali tidak putus asa, mereka tidak dapat dibandingkan sekarang, yang tidak berarti bahwa mereka tidak akan dapat dibandingkan setelah kedepannya.
Mereka pasti akan menyusul mereka suatu hari nanti!
"Bagus, selama aku pergi, kalian tidak bersantai, Morgan Qin melatih kalian dengan sangat baik!"
Sean Xiao melihat sekeliling, kekuatan semua orang jauh lebih kuat dari sebelum dia pergi, dia sangat puas!
"Lapor, Dewa perang, Morgan Qin sedang mempersiapkan pertempuran saat ini dan tidak bisa datang."
Seorang pria kekar berjalan keluar dari barisan dan berkata dengan hormat.
"Aku tahu!"
Sean Xiao mengangguk, Morgan Qin mungkin tidak mau menunjukkan gerakkan yang besar agar musuh tidak mencurigai, jadi dia tidak muncul.
"Ayo pergi, beri tahu aku situasi saat ini di perjalanan!"
Rombongan menaiki kendaraan lapis baja tersebut, dan Batalion Kematian 3 Komandan Batalyon memberitahu Sean Xiao tentang situasi Northland saat ini. Meskipun dia telah mempelajarinya melalui telepon sebelumnya, pesawat tempur itu berubah sewaktu-waktu dan dia membutuhkan tren terkini.
"Tadi malam, suku Houjin dan suku Houxiong mengirim pasukan maju. Mereka ingin memanfaatkan waktu malam untuk menyerang perbatasan sungai Beiliang. Raja Naga memerintahkan untuk meletakkan bom di permukaan Sungai Beiliang. Dia pikir akan ada pertempuran, tapi ... Pihak lain baru saja melepaskan beberapa tembakan ke seberang sungai Beiliang dan pulang!"
"Pengintai yang bersembunyi di Kota Long telah mengirim pesan bahwa mereka berencana untuk meluncurkan perang pengepungan yang sesungguhnya dalam dua hari!"
Sean Xiao mengangguk, itu pasti mata-mata Northland yang telah mengungkapkan informasi kepada Kota Long, jika tidak, pihak lain bergegas melewati perbatasan tadi malam dan pasti akan mendapat masalah.
"Apa yang dilakukan jenderal lain?"
Komandan batalion ketiga menjelaskan pergerakan delapan jenderal satu per satu.
"Baik!"
Sean Xiao mengangguk dan berkata, "Apakah kamu membawa semua barang yang aku minta untuk kamu bawa?"
"Ya!"
Komandan batalion ketiga mengangguk dan mengeluarkan satu set kostum untuk anggota batalion kematian dari samping.
"Hanya satu set?"
Sean Xiao mengerutkan kening!
"Dewa perang, jangan khawatir!"
Komandan batalion ketiga langsung basah kuyup oleh keringat dingin di belakang punggungnya, dan berkata dengan cepat: "Aku telah membawa total 32!"
Wajah Sean Xiao berubah sedikit, "Bradley, kamu bawa anggota tim Skywolf untuk berganti pakaian, kita sekarang adalah anggota dari batalion kematian!"
"Ya, Dewa perang!"
Di Northland, Bradley Zhang tidak berani memanggil Sean Xiao 'kakak Sean' secara langsung, melainkan memanggil Sean Xiao 'Dewa perang' seperti orang lain.
Karena di sini, Sean Xiao bukan hanya pemimpin tertinggi, tetapi juga tiang penyemangat saudara-saudara lainnya!
Segera, sekelompok orang mengganti pakaian mereka dan segera pergi ke barak Northland!
Pengecekan di pintu gerbang sangat ketat, akan dicek di setiap level saat masuk!
Akhirnya mobil lapis baja itu masuk barak Northland, dan setelah turun dari mobil dengan Baldman, dikejutkan dengan antusiasme barak Northland.
Pada saat ini, puluhan ribu sersan sedang berlatih di medan perang dengan tangan kosong, berteriak dengan semangat luar biasa.
Barak Northland besar seperti benteng besar, mudah dipertahankan dan sulit diserang.
Semua jenis senjata baru yang terlihat di TV bisa dilihat di sini.
Tembok setinggi belasan kaki.
Ini adalah level terakhir dalam dua belas level Northland, Hades Pass!
"Fokus!"
Bradley Zhang merendahkan suaranya dan berkata, "Kalian semua harus bersikap baik!"
Bald man dan yang lainnya mengangguk, dan dengan cepat berdiri tegak, mengawasi.
Northland besar dibagi menjadi delapan zona perang utama, dan setiap zona berbeda.
Kondisi kehidupan batalion kematian adalah yang paling sulit di Northland, tetapi perawatan dan makanan yang mereka nikmati adalah yang terbaik.
Datang ke batalion kematian, Sean Xiao memasuki barak, Morgan Qin dan lima pemimpin menunggu di sini lebih awal.
Melihat Sean Xiao, mereka berenam langsung memberi hormat, "Selamat datang, Dewa perang!"
Sean Xiao mengangguk, dan duduk di kursi atas dengan kulit harimau putih, Ini tiga tahun yang lalu ketika Sean Xiao melintasi berbagai suku Beiliang, ini adalah bentuk penghormatan dari Sawyer Maodun dari suku Houxiong.
Saat itu, Sawyer berlutut di tanah, mempersembahkan kulit harimau putih dengan kedua tangannya pada Sean Xiao, menandakan bahwa ia akan setia padanya.
Tapi dia baru pergi setengah tahun, dan dia bergabung dengan suku Houjin, bersatu dengan jutaan orang lainnya, dan bersiap untuk memulai perang.
"Apakah semua orang sudah berkumpul?"
Kata Sean Xiao.
"Kakak Sean, semuanya sudah siap!"
Di barak Northland, hanya Morgan Qin yang berani memanggil Sean Xiao seperti itu.
"Bagus!"
Sean Xiao mengangguk dan menyuruh kelima ketua itu ke belakang. Sekarang hanya Sean Xiao dan Morgan Qin yang tersisa di kamp.
Sean Xiao bangkit, berjalan di depan Morgan Qin, melihat ke atas dan ke bawah, matanya dipenuhi dengan kelegaan, "Aku sudah setengah tahun tidak melihatmu, kamu sudah tumbuh besar, dan akhirnya bisa melakukannya sendiri!"
"Ini semua berkat kakak Sean!"
Morgan Qin tidak berani sombong dan berkata dengan cepat.
Sean Xiao berkata: "Aku bisa melihat semua yang kamu lakukan. Tidak hanya batalion kematian tidak mundur di tanganmu, tapi juga lebih kuat dari sebelumnya, kamu layak mendapat pujian ini."
"Di sisi lain, di tujuh zona perang utama lainnya, personelnya agak mengalami kemunduran, perperangan sudah di depan mata, dan aku tidak melihat rasa semangat di wajah mereka!"
Cahaya dingin melintas di mata Sean Xiao. Sebagai seorang prajurit, dia harus selalu siap.
Sebelum dia pergi, semangat zona perang Northland jelas bukan masalahnya, tetapi setengah tahun kemudian, ketika dia kembali, dia melihat pemandangan ini.
"Apakah mereka mengira jika aku pergi, tidak ada yang bisa menekan mereka?"
"Atau apakah mereka menganggap remeh usia tua Raja Naga?"
Morgan Qin berkata: "Aku telah menyelidiki secara diam-diam selama enam bulan terakhir, dan akhirnya menemukan saluran lengkap untuk pelaporan informasi."
"Orang-orang yang terlibat dalam saluran informasi ini, begitu disebarkan, mental tentara Northland pasti akan marah dalam sekejap."
"Semua orang itu?"
Sean Xiao bertanya.
Morgan Qin berpikir sejenak, membungkuk dan menyebut nama beberapa orang.
Sean Xiao menganggukkan kepalanya, "Benar saja, tidak dapat dipisahkan dari apa yang kupikirkan, tapi ... dia sedikit mengejutkanku, dan dia benar-benar memberiku kejutan besar!"
"Apakah Raja Naga tahu aku kembali?"
"Ya, dia sudah tahu!"
Morgan Qin berkata!
"Kemarilah, ada yang ingin kukatakan padamu!"
Morgan Qin berjalan cepat, dan Sean Xiao berbisik di telinganya, "Pergi, lakukan saja apa yang aku katakan!"
"Kakak Sean, apa kau benar-benar sudah memikirkannya?"
Morgan Qin mengerutkan kening, "Ini bisa merusak mental tentara!"
Sean Xiao tersenyum, dan berkata, "Aku adalah mental tentara!"
Setelah kata-kata itu selesai, Morgan Qin juga tersenyum sambil menggaruk kepalanya, ya, Sean Xiao adalah mental tentara yang sebenarnya.
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiAir Mata Cinta
Bella CiaoThis Isn't Love
YuyuSi Menantu Dokter
Hendy ZhangCinta Yang Tak Biasa
WennieAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita