Awesome Husband - Bab 156 Tim Inspeksi
Beijing, rumah Keluarga Si Ma.
Seorang lelaki tua yang berumur lima puluh tahunan dan mengenakan jas Tang terlihat duduk di posisi utama.
“Ayah, aku baru saja mendapat kabar, adik ketiga... Tidak, William Si Ma sudah menduduki posisi CEO di Yaochi Financial Group, ia kini sudah berkuasa hingga ke Provinsi Su.”
Tuan Muda Besar Si Ma, West Si Ma melangkah maju dan berbicara.
“Aku sudah mengutus orang untuk menyerangnya.” Tuan Muda Kedua, Nash Si Ma, berkata,”Apakah aku perlu mengutus orang pergi ke Yaochi.”
“Yaochi?”
Aaron Si Ma mendengus dengan sikap dingin,”Apakah orang yang bertanggung jawab terhadap Yaochi itu sehebat itu? Orang yang membangun perusahaan ini memiliki keberanian yang cukup hebat!”
“Pergi laporkan ke polisi terlebih dhaulu, biarkan ia langsung mengusir William Si Ma.”
“Baik, Ayah!”
West Si Ma dan Nash Si Ma menjawab dengan sikap hormat.
Setelah mereka berdua pergi, Aaron Si Ma menajamkan tatapannya, William Si Ma hanyalah putranya yang lahir ketika ia jatuh mabuk bersama dengan salah satu pembantu di rumahnya, dia mungkin akan membiarkannya jika ia hanya duduk tenang menjadi putra dari Keluarga Si Ma.
Namun dia tidak seharusnya menodai aset Keluarga Si Ma.
Ia juga tidak seharusnya melanggar janji dibawah pernikahannya, perintah Kepala Keluarga Si Ma adalah perintah yang paling tinggi, dan tidak ada yang boleh mengelaknya!
......
Di sisi lainnya, Serice Building.
Clinton Lin menerima panggilan dari pusat, tim inspeksi dari kantor pusat di Beijing akan datang untuk menginspeksi Serice’s Corp. besok.
Perusahaan ini dibangun secara khusus dibawah nama Keluarga Dugu.
Sebenarnya, banyak sekali perusahaan yang dibentuk dengan cara yang serupa, membentuk tim inspeksi hanya untuk mencegah terjadinya penggelapan dana publik dalam perusahaan.
Namun, hal yang membuat Clinton Lin merasa aneh adalah, dirut semaunya berada di Kota Yun, tetapi mereka masih saja ingin datang?
Ini sudah aneh!
Dia berpikir sejenak, lalu akhirnya memutuskan untuk menyampaikannya kepada Sean Xiao.
“Halo, Direktur Utama, tim inspeksi dari kantor pusat di Beijing akan datang melakukan inspeksi besok, apakah kamu ingin datang kemari?” Ucap Clinton Lin dengan sikap hormat.
“Tim inspeksi?”
Sean Xiao tercengang sejenak, lalu tersenyum dingin,”Apakah tim inspeksi dari Serice’s Corp. atau Keluarga Dugu?”
“Dari Keluarga Dugu,”jawab Clinton Lin dengan sigap.
“Serice’s Corp. adalah milikku, bukan milik Keluarga Dugu, mereka tidak mempunyai hak untuk mengutus orang datang melakukan inspeksi.” Sean Xiao tersenyum dingin,”Sampaikan kepada mereka untuk pulang saja! Tempat ini tidak menerima kedatangan mereka!”
“Namun, mereka kini sudah berada dalam perjalanan,”Clinton Lin tersenyum pahit, dia hanyalah GM dari perusahaan cabang saja, pihak lawannya adalah Keluarga Dugu, bagaimana mungkin ia berani.
“Suruh mereka pergi, jangan buat aku mengulang untuk kedua kalinya!”
Setelah selesai bebricara, Sean Xiao pun langsung memutuskan panggilannya!
“Tu tu tu...”
Clinton Lin menghela nafasnya,”Orang hebat yang bertengkar, namun orang kecil yang kesulitan!”
Sean Xiao menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri, Quinn Chen kemudian bertanya,”Ada apa, mengapa ekspresi wajahmu terlihat sangat buruk!”
“Tidak apa-apa.”
Sean Xiao menggelengkan kepalanya.
“Apakah tekanannya terlalu berat?”
Quinn Chen tiba-tiba merasa sakit hati, belakangan ini sudah terjadi terlalu banyak masalah, tidak peduli apapun kerepotannya, lelaki ini selalu saja muncul dalam sekejap untuk membantunya menyelesaikannya.
Dia melirik Sean Xiao sejenak, Sean Xiao hanya mempedulikan diri meminum tehnya, seakan-akan tidak mendengarnya.
“Paman, ada apa denganmu?”
Quinn Chen mengerutkan bibirnya, meninggikan alisnya, lalu berbicara dengan nada memanja,”Aku sedang berbicara denganmu!”
“Aku sudah dengar.”
Sean Xiao meletakkan cangkir tehnya,”Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir.”
Huh, siapa yang percaya!
Tulisan tidak senang itu terpampang jelas pada wajahnya.
Namun dia juga tidak bisa membuat keputusan dalam masalah seperti ini, sehingga ia pun bertanya,”Apakah kita masih harus membiarkan Dave Li ini menetap?”
Sean Xiao menggelengkan kepalanya,”Pecat saja, sudah tidak ada gunanya!”
Dave Li sudah terinfeksi penyakit itu, jika ia dibiarkan di perusahaan, ia mungkin saja menjadi ancaman besar.
Quinn Chen menganggukan kepalanya, lalu berbicara dengan sedikit rasa kasihan,”Dia adalah orang yang berbakat, sayang sekali ia tidak bisa mengendalikan dirinya.”
Dia tidak menyangka Nora Wang ternyata terinfeksi penyakit seperti ini, memikirkannya saja membuatnya merasa takut, dia masih sangat muda, namun dapat dikatakan bahwa kehidupannya sudah hancur.
Seakan-akan menyadari isi hati Quinn Chen, Sean Xiao pun berkata,”Jangan dipikirkan lagi, bagaimana kalau kita pergi menemui Fiona Di Yuncheng University besok?”
Quinn Chen sudah terlalu kelelahan belakangan ini, Sean Xiao berencana membawanya pergi meredakan suasana hatinya, dia pasti akan merasa semakin sesak jika terus berdiam di perusahaan setiap harinya.
“Mengapa kamu memperhatikan Fiona seigtunya?”
Quinn Chen merasa sedikit iri, adik siapakah dia sebenarnya, dia yang merupakan kakaknya saja tidak memperhatikannya seperti itu.
Sean Xiao tertawa dan langsung menariknya ke dalam pelukannya.
Quinn Chen terkejut hingga ia hampir saja berteriak, namun mereka sedang di perusahaan, sehingga berteriak itu tidak terlalu baik jika didengar orang lain.
“Apa yang sedang dipikirkan kepala bodohmu itu? Dia adalah adikmu, aku yang merupakan kaka iparnya ini khawatir ia disepelekan di sekolah, sehingga aku ingin pergi melihatnya.”
“Cepat lepaskan aku...”
Aroma pada tubuh Sean Xiao membuat Quinn Chen linglung,”Aku hanya akan percaya kepadamu saja!”
“Apa yang kamu takutkan, tidak akan ada yang masuk!”
Sean Xiao mengangkat dagunya, bibir kecilnya yang memerah itu membuat tenggorokannya terasa kering.
Pada saat ini, Quinn Chen merasa detakan jantungnya hampir saja berhenti.
Bagaimana, dia ingin menciumku, apakah aku harus menyingkir atau...
Sudah sudah, ia memejamkan matanya, Sean Xiao pun merasa senang dalam hati, tenggorokannya bergerak sejenak dan hendak menciumnya.
“Dong dong dong!”
Pada saat inilah pintu ruang kerja diketuk.
“Siapa!”
Quinn Chen terkejut dan langsung bergegas melepas diri dari pelukan Sean Xiao.
Selanjutnya, pintu ruang kerja dibuka, Karl Chen melangkah masuk dengan map dokumen di tangannya,”Ayo, waktu pulang kerja sudah tiba!”
Sean Xiao merasa sayang sekali dalam hatinya, jika ayahnya ini mengetuk satu menit lebih lama saja, ia sudah dapat menciumnya.
“Oh oh oh, aku akan segera datang!”
Quinn Chen bergegas mengambil tas jinjingnya, lalu bergegas melangkah keluar dari ruang kerjanya.
Dia merasa jantungnya itu hampir saja meloncat keluar dari tenggorokannya, setelah melepas diri dari pelukan Sean Xiao, dia ternyata... Merasa sedikit tidak rela.
Dalam waktu singkat, mereka bertiga pun tiba kembali di rumah.
Lancy Qin mempersipakan makanan yang sangat mewah, Nyonya Qin menggenggam sumpit dan mangkuk,”Quinn sudah pulang, ayo makan!”
Mereka berlima pun duduk dan makan besama-sama.
Sean Xiao memakan daging babi rebus yang paling ia sukai dan merasa sangat puas.
“Lancy, ambil dua botol alkohol kemari.”
Karl Chen tersenyum kepada Sean Xiao,”Ayo kita minum segelas hari ini.”
Sean Xiao menganggukan kepalnaya, dia terlebih dahulu menuangkan satu gelas untuknya, lalu menuangkan satu gelas penuh untuk dirinya sendiri.
“Mari bersulang!”
Sean Xiao mengangkat gelasnya, mengetukkannya dengan gelasnya, dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan.
Sebenarnya Karl Chen tidak terlalu suka minum alkohol, dia umumnya hanya akan minum pada saat ia senang atau pada saat sedang mempunyai beban pikiran saja.
Dia tahu tuan yang satu ini mempunyai sesuatu yang ingin ia sampaikan.
Benar saja, setelah ia meletakkan gelas alkoholnya, Karl Chen berkata,”Sean Xiao, aku... Mempunyai sesuatu yang ingin kudiskusikan denganmu sejenak.”
“Silahkan katakan, Ayah,”ucap Sean Xiao.
Karl Chen menatap Lancy Qin, lalu menatap Quinn Chen dan merasa ragu sejenak, lalu akhirnya berkata,”Aku ingin menjaga nenekmu disini.”
Ekspresinya terlihat sedikit berbeda, betul, ibunya yang satu ini tidak pernah menganggap dirinya sebagai putranya, namun dia selalu saja merupakan putranya, ini adalah sebuah fakta yang tidak bisa diubah.
Terlebih lagi, dia baru saja mendapat kabar, setelah Yongki Chen menjual Fuhua’s Property, dia melemparkan Nyonya Besar yang mengalami stroke itu di panti jompo, meninggalkan sedikit uang, dan tidak menghiraukannya lagi.
Rumah keidaman Keluarga Chen saja bahkan dijual!
Nyonya Besar Chen selalu bersikap keras sepanjang hidupnya, walaupun dia sudah melakukan banyak kesalahan sebelumnya, namun bagaimanapun, dia tetap adalah ibunya sendiri.
Setelah mendengar ucapannya, Lancy Qin menjadi orang pertama yang menolak,”Tidak, apapun ceritanya tetap saja tidak!”
Dia berbicara dengan mata yang memerah,”Apakah kamu tidak tahu bagaimana ia memperlakukan keluarga kami selama beberapa tahun ini?”
Jika bukan karena Nyonya Besar Qin, bagaimana mungkin Lancy Qin bisa sesedih ini dalam beberapa tahun ini?
“Aku tidak setuju, apapun itu, aku tidak akan setuju! Jika kamu menjemputnya pulang, siapa yang akan menjaganya? Dia kini sudah lumpuh, siapa lagi yang akan menuangkan air besar dan air kecilnya jika bukan aku? Aku tidak pernah merasakan satupun hari bahagia di dalam rumah Keluarga Chen, aku tidak akan mungkin menjaganya!”
Quinn Chen menggigit bibirnya dan terdiam! Dia pun menatap ke arah Sean Xiao tanpa ia sadari.
Sean Xiao menggelengkan kepalanya, dia tidak terlalu patut berbicara dalam situasi ini.
Jika ia mendukung Karl Chen untuk menjemput nyonya besar kembali, maka ia akan menyinggung ibu mertuanya, jika di tidak mendukung, maka ia akan menyinggung Karl Chen.
Ini adalah dua pilihan yang sangat sulit.
Setelah mendengar ucapan Lancy Qin yang keras itu, Karl Chen pun tersenyum kusut,”Jangan marah, aku hanya ingin mengatakannya kepada kalian sejenak, jika kalian tidak setuju, tidak apa-apa, lagipula dia memang sudah keterlaluan beberapa tahun ini.”
Karl Chen sudah berusaha sebisanya, akhir dari keempat putranya ini adalah balasannya!
Pada saat inilah, Nyonya Besar Qin yang terus terdiam membuka mulutnya,”Lancy, aku ingin bertanya kepadamu, jika kamu Quinn mendamparkanmu di panti jompo dan tidak mempedulikanmu ketika kamu tua nanti, bagaimana rekasimu?”
“Ibu, Quinn tidak akan mungkin seperti itu!”
“Aku berkata jika!” Nyonya besar menatapnya,”Manusia itu bisa saja berubah.”
“Nenek...”
Quinn Chen baru saja ingin menjelaskan, Sean Xiao langsung menarik tangannya dan menyuruhnya untuk jangan berbicara lagi.
“Aku...”
Lancy Qin menggertak giginya dan tidak tahu harus bagaimana menjawabnya dalam sekejap.
Karl Chen merasa tersentuh menatap ibu mertuanya ini, lalu berkata kepada Lancy Qin,”Tenang saja, aku tidak akan mungkin menyuruhmu membersihkan kotoran dan air kecilnya, aku akan memperkerjakan seorang pembantu untuk mengurusinya.”
Konyol, dia saja tidak sempat menyayangi Lancy Qin, bagaimana mungkin ia membiarkannya melakukan hal-hal seperti ini?
Setelah selesai berbicara, ia pun kembali menatap Sean Xiao,”Bukankah kita mempunyai sebuah rumah di gedung sebelah? Nyonya Besar boleh menetap di sana nantinya, lalu mencari dua pembantu untuk menjaganya secara bergantian!”
Nada bicara Karl Chen disertai rasa memohon, Sean Xiao dapat menngerti pikiran Karl Chen, walaupun dia adalah putra yang paling tidak disayang, namun dia kini ingin menunjukkan kepala Nyonya Besar bahwa ia sudah salah!
“Baik!” Sean Xiao menganggukan kepalanya.
Setelah melihat Sean Xiao menganggukkan kepalanya, Karl Chen pun meliriknya dengan perasaan tersentuh, lalu kembali menatap Lancy Qin.
Lancy Qin menghela nafasnya dan berkata,”Untuk apa kamu melihatku, apakah aku bisa menolak keputusan yang sudah ditetapkan satu keluarga?”
Dia tidak akan mungkin menjaga Nyonya Besar, lagipula rasa sedih dan benci yang sudah tertumpuk selama beberapa tahun itu tidak bisa lenyap begitu saja, walaupun dia berbaik hati, namun dia juga mempunyai batasannya sendiri.
Dia hanya tidak ingin membuat Karl Chen merasa bersalah, pada saat yang bersamaan, dia memendam keinginan dalam hati untuk memperlihatkan kepada Nyonya Besar Chen, siapakah yang sebenarnya dapat diandalkan!
Setelah mendengar ucapan Lancy Qin, Karl Chen pun tercengang, bahkan Quinn Chen saja ikut tercengang.
Dia mengira Lancy Qin tidak akan mungkin menyetujuinya, namun dia kini sudah menyetujuinya!
Dia tahu seberapa banyak kesedihan yang sudah ibunya tanggung selama beberapa tahun ini, dia juga pasti merasa sangat sakit hati membuat keputusan seperti ini!
“Kamu ini lupa diri, lupa akan rasa sakitnya setelah memarnya menghilang!” Lancy Qin mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Quinn Chen,”Kamu juga tidak membantuku berbicara, aku ini bisa saja digertak mati-matian oleh Keluarga Chen kalian ini!”
Setelah melihat Lancy Qin menganggukan kepalanya, Nyonya Besar Qin pun tersenyum senang, dia sudah terlalu mengerti tempramen putrinya ini.
Dia ini hanya setajam pisau dalam berbicara, namun hatinya itu selunak tahu!
“Istriku, apakah... Kamu benar-benar setuju?”
Karl Chen hampir saja tidak dapat mempercayai telinganya sendiri!
“Huh!” Lancy Qin mengedus sambil memalingkan kepalanya.
“Terima kasih, terima kasih!”
Karl Chen merasa tersentuh hingga menggengam tagnanya,”Keberuntunganku, Karl Chen, yang paling besar dalam hidupku adalah menikahi istri sepertimu ini, aku sudah berhutang terlalu banyak padamu, aku akan bersikap sepuluh kali lipat lebih baik kepadamu untuk sepanjang sisa hidupku!”
Dia bahkan sudah kehabisan kata-katanya.
Lancy Qin menarik tangannya dengan wajah yang memerah,”Sudah, cepat makan, sajiannya akan segera mendingin!”
Karl Chen tersenyum, mendekatinya, lalu mengecupnya!
Sean Xiao, Quinn Chen, serta Nyonya Besar Qin pun tertawa terbahak-bahak!
Novel Terkait
Pernikahan Tak Sempurna
Azalea_Cinta Seorang CEO Arogan
MedellineLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaMenantu Hebat
Alwi GoAdore You
ElinaAwesome Husband
EdisonDon't say goodbye
Dessy PutriAwesome Husband×
- Bab 1 Merekrut Menantu
- Bab 2 Satu Tamparan
- Bab 3 Aku Akan Menghabiskan Kalian
- Bab 4 Dipecat
- Bab 5 Apakah Dirut Zhang Sudah Datang?
- Bab 6 Harus Dirinya
- Bab 7 Datang Bertamu
- Bab 8 Keluarga Gudu
- Bab 9 Memohon Maaf
- Bab 10 Kamu Tidak Pantas
- Bab 11 Gosip
- Bab 12 Menyanjung
- Bab 13 Menghadap Dewa Perang
- Bab 14 Kartu Hitam
- Bab 15 Overdraft Tak Terbatas
- Bab 16 Mata-Mata
- Bab 17 Menjual Posisi
- Bab 18 10.000 RMB
- Bab 19 Membeli Hadiah
- Bab 20 Menampar
- Bab 21 Pesta Ulang Tahun
- Bab 22 Memberikan Hadiah
- Bab 23 Sally Bai
- Bab 24 Orang Terkaya Datang
- Bab 25 Ibu Mertua Kejam
- Bab 26 Menampar Yongki Chen
- Bab 27 Tangani Dengan RRingan
- Bab 28 Membuat Masalah
- Bab 29 Penyuapan
- Bab 30 Beli Mobil
- Bab 31 Semuanya Datang Membuat Masalah
- Bab 32 Lelaki yang Mengerikan
- Bab 33 Mengobrol
- Bab 34 1 Juta RMB
- Bab 35 Cepat Keluar
- Bab 36 Menyesal
- Bab 37 Memutuskan Persahabatan
- Bab 38 Tidak Lebih Dari Sampah
- Bab 39 Meminta Maaf
- Bab 40 Keluarga
- Bab 41 Membicarakan Faktanya
- Bab 42 Dipermalukan Di Depan Orang Banyak
- Bab 43 Orang Bodoh Sedang Bermimpi
- Bab 44 Bersedih
- Bab 45 Datang Secara Pribadi
- Bab 46 Gundam
- Bab 47 Mengusahakan Walaupun Tidak Bersedia
- Bab 48 Tanggung Akibatnya Sendiri
- Bab 49 Anggap Aku Sebagai Manusia Tak Berguna
- Bab 50 Meminta Penjelasan
- Bab 51 Tidak Tahu Malu
- Bab 52 Rahasia
- Bab 53 Menolak Tamu Untuk Masuk
- Bab 54 Pindah Rumah
- Bab 55 Jing Xuan Zhai
- Bab 56 Tidak Ada Yang Boleh Merebutnya
- Bab 57 Bungkus Semuanya
- Bab 58 Satu Tempat Tidur
- Bab 59 Terima Nasib
- Bab 60 Kebangkrutan
- 61 Mengaktifkan Kembali
- 62 Pencuri
- 63 Hal Baik Tidak Akan Datang Terus
- 64 Hal Yang Buruk Terus Menerus Terjadi
- 65 Berlutut Minta Maaf
- 66 Untuk Apa Melakukannya Waktu Itu
- 67 Chen's Corp Baru
- 68 Jangan Sembarangan Menarik Hubungan Pertemanan
- 69 Bukan Orang
- 70 Berbeda Dengan Yang Lain
- Bab 71 Menghadiri Jamuan
- Bab 72 Ketua Asosiasi
- Bab 73 6 Miliar
- Bab 74 Sequinn Building
- Bab 75 Latihan
- Bab 76 Mason International Corp.
- Bab 77 Air Paling Bersih Di Dunia
- Bab 78 Jangan Menganggap Diri Sendiri Tahu Segalanya
- Bab 79 Jangan Mengomentari Orang Lain
- Bab 80 Pinjaman Sebesar 1 Miliar
- Bab 81 Jangan Bertindak Terlalu Terburu-buru
- Bab 82 Dihapus
- Bab 83 Keluarga Fu Hancur
- Bab 84 Memperdalam Titik Kelemahan
- Bab 85 Berkompromi
- Bab 85 Leo Chen Datang
- Bab 87 Tidak Ada Kesalahan
- Bab 88 Keluarga Zhou Dari Kota Guangzhou
- Bab 89 Memukuli Bergantian
- Bab 90 Pesta 1
- Bab 91 Perjamuan Malam 2
- Bab 92 Perjamuan Malam 3
- Bab 93 Semuanya Asli
- Bab 94 Master Cai
- Bab 95 Maafkan Aku Jika Bersikap Kasar
- Bab 96 Bercap Lipstik
- Bab 97 Membahas Kerja Sama
- Bab 98 Rendahan Seperti Semut
- Bab 99 Merekrut Pengikut
- Bab 100 Anak Durhaka
- Bab 101 Semua Orang Hebat Itu Kejam
- Bab 102 Makhluk Sialan Ini Tidak Boleh Dibiarkan Hidup
- Bab 103 Hati Wanita Sangat Sulit Ditebak
- Bab 104 Porselen Chaiyao
- Bab 105 Media Sosial
- Bab 106 Kamu Tidak Pantas Minum
- Bab 107 Kamu Tidak Perlu Mengurusku
- Bab 108 Bertengkar
- Bab 109 Kehangatan Di Hari Biasa
- Bab 110 Berhenti Beroperasi Untuk Perbaikan
- Bab 111 Menegur
- Bab 112 Harus Bertanggung Jawab Untuknya
- Bab 113 Kota Guangzhou Keluarga Ma
- Bab 114 Skema Ponzi
- Bab 115 Merawat Seumur Hidup
- Bab 116 Surat Hutang
- Bab 117 Berobat
- Bab 118 Badai Video
- Bab 119 Ancaman
- Bab 120 Hadiah
- Bab 121 Pengakuan
- Bab 122 Penculikan
- Bab 123 Pengacara Penghancur Keluarga
- Bab 124 William Si Ma
- Bab 125 Membuat Kerjasama
- Bab 126 Kebangkrutan Keluarga
- Bab 127 Pedang Dinasti Qin
- Bab 128 Harga Awal
- Bab 129 Persyaratan
- Bab 130 Perubahan Keluarga Chen
- Bab 131 Mengambil Keuntungan Untuk Mendapatkan Sesuatu
- Bab 132 Suami Dan Istri
- Bab 133 Pedang Pembunuh
- Bab 134 Membicarakan Bisnis
- Bab 135 Berlutut Mengakui Kesalahan
- Bab 136 Perasaan Menyentuh
- Bab 137 Buku Tabungan
- Bab 138 Bisa Menakuti
- Bab 139 Berbakti
- Bab 140 Ginseng Liar
- 141 Balasan Hadiah
- 142 Meledak
- 143 Kartu Nama Kota
- 144 Pasti Mati
- 145 Musuh Bebuyutan
- 146 Titik Lemah
- 147 Tiga Keluarga Besar Kota Yun
- 148 Keluarga Durant
- 149 Niat Membunuh Yang Besar
- 150 Menyadari Lubuk Hati
- Bab 151 Mengantarnya Bertemu Dengan Tuhan
- Bab 152 Menaklukkan Owen Jin
- Bab 153 Rencana Jahat Yang Muncul
- Bab 154 Takut Hingga Mengompol
- Bab 155 Yaochi Financial Group
- Bab 156 Tim Inspeksi
- Bab 157 Dijebak
- Bab 158 Adrian Dugu
- Bab 159 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 1
- Bab 160 Terjebak Oleh Karena Kecerdasannya Sendiri 2
- Bab 161 Akhir Masalah
- Bab 162 Musuh Berkumpul
- Bab 163 Masakan Andalan
- Bab 164 Barang Antik Dinasti Song
- Bab 165 Memohon
- Bab 166 Pertemuan Besar Keluarga Su
- Bab 167 Seperti Merampok!
- Bab 168 Peringatan Dari Keluarga Si Ma
- Bab 169 Benneth Yu Menyerang
- Bab 170 Bald Man Belum Puas
- Bab 171 Benneth Yu Dieksekusi
- Bab 172 Penguasa Daerah Membunuh
- Bab 173 Kesulitan Tidur Di Malam Hari
- Bab 174 Keluarga Su Panik
- Bab 175 Ambil Alih
- Bab 176 Ibu Mertua Yang Aneh
- Bab 177 Rencana Jahat Yang Kembali Muncul
- Bab 178 Aktor
- Bab 179 Mengambil Keuntungan Pada Dua Pihak
- Bab 180 Perintah Penembak Runduk
- Bab 181 70 miliar RMB
- Bab 182 Tamu Tak Diundang
- Bab 183 Melihat Dunia Yang Lebih Luas
- Bab 184 Kesempatan Untuk Balas Dendam
- Bab 185 Tidak Tertandingi
- Bab 186 Acara Judi Batu
- Bab 187 Potongan Keberuntungan
- Bab 188 Potongan Kesialan
- Bab 189 Bahan Sejenis Kaca
- Bab 190 Menggemparkan
- Bab 191 Mencium Paksa
- Bab 192 Air Liur Bisa Menyembuhkan Luka
- Bab 193 Perasaan Fiona Qin
- Bab 194 Pergantian Pemilik
- Bab 195 Meminta Pertolongan
- Bab 196 Perintah Penggeledahan
- Bab 197 Kekuatan Yang Luar Biasa
- Bab 198 Pukulan Beruntun
- Bab 199 Pemerasan
- Bab 200 Bergabung
- Bab 201 Kehilangan Seorang Istri
- Bab 202 Membujuk Gryolf
- Bab 203 Menyerang
- Bab 204 Melindungimu
- Bab 205 Rantai Pertama
- Bab 206 Keluarga Yu Dihabisi
- Bab 207 Upacara Pemakaman
- Bab 208 Sangat Mengerikan
- Bab 209 Rumah Jagal
- Bab 210 Pendekar
- Bab 211 Mendesak Punya Anak
- Bab 212 Sally Bai Tertusuk Pisau
- Bab 213 Ancaman
- Bab 214 Konfrontasi
- Bab 215 Ingin Bertempur, Ayo Bertempur
- Bab 216 Keluarga Bai Mengakui Kesalahan
- Bab 217 Berbakti
- Bab 218 Memohon Bantuan
- Bab 219 Objek Yang Ingin Ditangkap Sudah Terkendali
- Bab 220 Jangan Pergi Malam Ini
- Bab 221 Menolak
- Bab 222 Mengelus-elus Dada
- Bab 223 Kematian Brandon Jiang
- Bab 224 Situasi Yang Sangat Kritis
- Bab 225 Aiden Shangguan
- Bab 226 Sally Bai Terpancing
- Bab 227 Mengantarmu Pulang
- Bab 228 Ditempel Ke Dinding
- Bab 229 Lilith
- Bab 230 Serang Selagi Panas
- Bab 231 Badai Akan Tiba
- Bab 232 Bantalan Tinju
- Bab 233 Clinton Lin Pergi ke Beijing
- Bab 234 Keluarga Wang di Beijing
- Bab 235 Tuan Sean Keluar Kota
- Bab 236 Hampir Menembus Pertahanan
- Bab 237 Teman Baik Bertemu
- Bab 238 Badut
- Bab 239 Memimpin Bawahan Sebaik Mungkin
- Bab 240 Impoten
- Bab 241 Perubahan Resmi
- Bab 242 Tak Tertandingi
- Bab 243 Meminta Maaf
- Bab 244 Kerabat Datang
- Bab 245 Sally Bai Dalam Keadaan Berbahaya
- Bab 246 Kematian Finn Bai
- Bab 247 Kedatangan Keluarga Shangguan
- Bab 248 Bersekolah
- Bab 249 Memutarbalikkan Kebenaran
- Bab 250 Cara Yang Kejam
- Bab 251 Perubahan Mental
- Bab 252 Sangat Percaya dan Sangat Yakin
- Bab 253 Keluarga Wei dari Tianjin
- Bab 254 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (1)
- Bab 255 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (2)
- Bab 256 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (3)
- Bab 257 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (4)
- Bab 258 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (5)
- Bab 259 Rapat Komunikasi Selatan-Utara (6)
- Bab 260 Ambisi Samuel Wang
- Bab 261 Ketika Bunga Bermekaran, Harus Segera Di Petik
- Bab 262 Jangan Menunggu Dahan Tanpa Bunga Barulah Ingin Memetik Bunga
- Bab 263 Masih Ingin Mencicipinya Lagi
- Bab 264 Kekuatan Untuk Menindas Orang
- Bab 265 Tak Kenal Lelah
- Bab 266 Rokoknya Raja Naga
- Bab 267 Terobosan Bradley Zhang.
- Bab 268 Keluarga Wei Musnah.
- Bab 269 Memaksa Kaisar Turun Tahta.
- bab 270 Membersihkan Kota Tianjin.
- Bab 271 Keluarga Ji
- Bab 272 Menghasut
- Bab 273 Penghinaan
- Bab 274 Penawaran
- Bab 275 Pembunuh Datang Menyerang
- Bab 276 Tuan Zhao Bertindak
- Bab 277 Serangan Fatal
- Bab 278 Kehadiran Tim Inspeksi
- Bab 279 Bunuh Diri Karena Takut Akan Hukuman
- Bab 280 Menunjukkan Keahlian Masing-Masing
- Bab 281 Pertemuan Orang Tua
- Bab 282 Dia adalah Raja
- Bab 283 Kedatangan Edison Yang
- Bab 284 Identitas Sean Xiao
- Bab 285 Connor Ji pulang kerumah
- Bab 286 Kembali ke Northland
- Bab 287 Permintaan Maaf Dari Nick Dugu
- Bab 288 Hadiah Yang Sudah Lewat Satu Dekade
- Bab 289 Pemberitahuan Dari William Si Ma
- Bab 290 Ninja Fuso
- Bab 291 Keluarga Zheng Dari Donghai
- Bab 292 Pembunuhan yang Ganas
- Bab 293 Mimpinya Hancur
- Bab 294 Melakukan yang Sebaliknya
- Bab 295 Penyiksaan
- Bab 296 Rahasia Magda Zheng
- Bab 297 Semuanya Mati
- Bab 298 Kegilaan
- Bab 299 Bergiliran Meminta Maaf
- Bab 300 Pemicu Masalah
- Bab 301 Kepala Botak Bertemu Kepala Botak
- Bab 302 Seperti Harapanmu
- Bab 303 Menekan Semua Orang
- Bab 304 Pembalasan
- Bab 305 Harry Zheng
- Bab 306 Kematian Lincoln Zheng
- Bab 307 Masalah Donghai
- Bab 308 Baru Sebentar Tidak Berjumpa Seperti Sudah Lama Tidak Berjumpa
- Bab 309 Lagi Lagi Kartu Unlimited
- Bab 310 Kembangkan Wilayah Pasar Utara
- Bab 311 Kamu Jangan Sembarangan
- Bab 312 Melihat Rumah
- Bab 313 Sally Bai Hamil
- Bab 314 Semua Dendam Telah Selesai
- Bab 315 Yun Tea Laris Manis
- Bab 316 Kedatangan Cody Xiao
- Bab 317 Harta Yang Tak Ternilai
- Bab 318 Tante Juga Merupakan Ibu
- Bab 319 Masa Lalu Dan Sekarang
- Bab 320 Mengakui
- Bab 321 Mengenakan Gaun Pernikahan
- Bab 322 Menjadi Pengantin
- Bab 323 Bahaya Northland
- Bab 324 Hari Imlek Semakin Dekat
- Bab 325 Di Depan Menanam Bunga, Di Belakang Menanam Sayuran
- Bab 326 Hari Imlek
- Bab 327 Kota Long
- Bab 328 Quinn Chen Hamil
- Bab 329 Mental Tentara
- Bab 330 Menyerang
- Bab 331 Menyelesaikan
- Bab 332 Jalan Buntu Untuk Davis
- Bab 333 Ayah dan Anak, Akhirnya Bertemu
- Bab 334 Perperangan Semakin Dekat
- Bab 335 Masuk Ke Perangkap
- Bab 336 Pembasmian
- Bab 337 Jalan Tiga Arah
- Bab 338 Pemusnahan Kelompok
- Bab 339 Menara Mayat
- Bab 340 Semangat Perang Yang Membara
- Bab 341 Tindakan Pemenggalan
- Bab 342 Pertikaian
- Bab 343 Persiapan Sebelum Bertindak
- Bab 344 Semangat Berlatih
- Bab 345 Memulai Pemenggalan
- Bab 346 Berhasil
- Bab 347 Peperangan Mengenaskan
- Bab 348 Pembantaian
- Bab 349 Terhina
- Bab 350 Kemenangan
- Bab 351 Menghentikan Perang Dengan Peperangan
- Bab 352 Kompensasi 500 Miliar
- Bab 353 Raja Naga, Pensiun
- Bab 354 Mengunjungi Teman-Teman Lama
- Bab 355 Sean Xiao Kembali
- Bab 356 Kebahagiaan
- Bab 357 Akhir Cerita