Be Mine Lover Please - Bab 31 Pernikahan Ini Harus Berakhir

Beberapa hari berikutnya, bisa di bilang lebih tenang. Kegiatan Nikita Su setiap hari hanya pulang-pergi kantor dan rumah, hidupnya begitu monoton, tapi baginya ini lebih melegakan. Dan hari ini, ketenangan itu tersentak.

Hotel Yuxuan adalah hotel besar kelas 1 di kota A, orang-orang kaya selalu menghabiskan uang makan di sini. Dan malam ini, Hendra Su akan merayakan ulang tahunnya di sini. Nikita Su berdiri di lantai bawah hotel Yuxuan, dia tidak langsung masuk ke dalam.

Hari-hari sebelumnya, ibu Su sudah memperingatkannya, untuk datang bersama Aldo Ye. Setelah kejadian di kantor beberapa waktu yang lalu, dia dan Aldo Ye sudah tidak berhubungan lagi. Kemarin malam dia sudah mengirim pesan padanya, dan dia tidak tahu apakah Aldo Ye akan datang kesana.

Saat teringat hubungannya dengannya sekarang, Nikita Su tersenyum pahit menggelengkan kepala. Dia melangkahkan kaki, baru bersiap masuk ke dalam hotel, sosok Aldo Ye tiba-tiba muncul di sampingnya.

Dia menghentikan langkah kakinya, melihatnya dengan mimik wajah terkejut, kemudian dengan suara kecil berkata: “Terima kasih.” Dia kira, Aldo Ye tidak akan datang.

Satu tangan Aldo Ye diletakan di dalam kantong celana, dia dengan tenang berkata: “Kamu itu istriku, hari ini adalah hari ulang tahun ayah mertuaku, jadi sudah seharusnya aku datang.” Setelah mengatakan itu, Aldo Ye menarik tangannya, membawanya masuk ke dalam.

Nikita Su ingin melepaskan diri, tapi genggamannya begitu kencang. Dia akhirnya hanya bisa pasrah membiarkan mengikuti maksudnya. Dan di bawah arahan pelayan mereka tiba di ruang VIP, dan melihat semua keluarga Su sudah menunggu disana.

Melihat kehadiran mereka berdua, dari mata Jeanie Su terlihat kobaran api cemburu dan iri. “Aldo kamu datang juga...” Jeanie Su sambil mengatakan itu, berdiri dan hendak berjalan ke arah mereka.

Melihat lirikan peringatan Aldo Ye, ibu Su langsung menarik tangan Jeanie Su, menahannya. Dan Jeanie Su dengan tidak rela akhirnya hanya bisa melototi Nikita Su, dan duduk kembali.

Nikita Su tersenyum memberikan hadiah pada Hendra Su dan berkata: “Selamat ulang tahun, ayah.”

Hendra Su hanya berdehem, dari ekspresinya tidak terlihat bahagia. mengenai ketidak-sukaannya, Nikita Su dari awal sudah terbiasa, tapi rasa sakit di hatinya entah mengapa masih tetap terasa.

“Selamat ulang tahun, ayah mertua, ini adalah hadiah pilihanku. Ayah ibuku sebentar lagi sepertinya akan tiba.” Ujar Aldo Ye.

Nikita Su tidak menyangka kalau John Ye dan ibu Ye juga akan datang, dari matanya terlihat keterkejutan. Ulang tahun Hendra Su yang lalu-lalu, biasa hanya di rayakan oleh mereka saja, tapi tahun ini kenapa...

Saat mengatakan itu, pasangan suami istri Ye muncul dari luar, dan dengan wajah tersenyum berkata: “Ibu bapak Su, maaf ya, tadi di jalan macet, jadinya terlambat.”

Mendengar suara John Ye, Hendra Su buru-buru berdiri, kemudian maju menyambutnya: “Tidak ku sangka keluarga Ye ada waktu kosong datang menghadiri acara ulang tahunku, aku sungguh merasa sangat beruntung.”

Nikita Su dan Aldo Ye kemudian duduk bersebelahan, mendengar celotehan orang-orang. Wajahnya hanya terlihat senyuman palsu. Dan tak lama, sayur satu persatu berdatangan.

Jeanie Su duduk di depan mereka, beberapa kali memberikan Aldo Ye kode. Tapi Aldo Ye sebaliknya, langsung mengabaikannya. Semua orang saling mengobrol hingga topik obrolan sampai di hubungan Nikita Su dan Aldo Ye.

“Nikita dan Aldo sudah menikah 3 tahun ya, sepertinya sudah saatnya mengejar target, agar kami bisa cepat menggendong cucu.” Ucap ibu Ye dengan senyum tipis.

Ibu Su yang mendengar itu, ikut menambahkan: “Iya, sudah menikah lama juga, kalau misalnya orang lain, bukan ibu Ye ibu mertua yang baik hati ini, kamu pasti sudah dikembalikan ke rumah. Nikita, kamu ya kejar target dan waktu, jangan buang waktu orang lain.”

Tubuh Nikita Su mengaku, tangannya yang memegang sumpit semakin kencang. Ibu Su tahu keadaan mereka, tapi malah mengatakan kata seperti itu di depan semua orang...Tarik nafas dalam-dalam, Nikita Su tiba-tiba berdiri, melirik semua orang: “Ayah ibu, hari ini karena semua orang hadir disini, aku ingin memberi tahu kalian satu hal.”

Aldo Ye tidak yakin akan apa yang ingin dikatakannya, menarik tangannya, dengan suara dalam berkata: “Hari ini adalah hari yang baik, jangan katakan kata-kata yang tidak enak dan membuat hati tidak senang ya.”

Nikita Su tidak mengindahkan peringatannya, dengan tenang berkata: “Aku dan Aldo ingin bercerai, aku yang menggugat cerainya.”

Setelah kata-kata itu jatuh, keadaan seketika menjadi sunyi. Wajah Jeanie Su terlihat berseri-seri, dia tidak menyangka, Nikita Su bisa menyerah terang-terangan seperti ini. Dan wajah suami istri Ye pertama-tama terkejut, kemudian mimiknya menjadi tidak enak.

John Ye dulu yang mengeluarkan suara, dengan tidak senang berkata: “Nikita, kamu tahu tidak kamu sedang mengatakan apa? Cerai?”

Dengan tangan di sisi yang terkepal erat, Nikita Su mengangguk dan menjawab dengan tenang: “Aku tahu, Aldo dan aku sebenarnya telah berpisah. Pernikahan kami benar-benar telah berakhir.”

Aldo Ye mengernyitkan dahi, berdiri, melihat matanya: “Nikita, aku sudah bilang, aku tidak akan mau bercerai.”

“Nikita, beberapa tahun ini setelah semua yang kamu lakukan, keluarga Ye kami tidak ada menyalahkanmu, dan kamu sebaliknya, menggugat cerai. Aldo kami itu seorang direktur perusahan Ye, banyak orang yang mendambakannya. Kalau bukan karena Aldo menyukaimu, aku dulu juga tidak akan menyetujui pernikahan kalian.” Jawab Ibu Ye dengan wajah dingin.

Bagi mereka, selama ini Nikita Su yang memanfaatkan keluarga Ye untuk pansos. Di sudut bibirnya terlukis senyum tipis, Nikita Su dengan senyuman itu merespon: “Karena aku tahu aku tidak pantas, jadi aku sekarang sadar diri dan mengambil langkah dulu untuk melepasnya.”

Ibu Su melirik Jeanie Su, tersenyum lembut berkata: “Keluarga Ye jangan marah dulu ya, Nikita ini merasa kalau dirinya tak bisa melahirkan anak, jadi meminta cerai. Kalau dilihat dari sisi Nikita, aku tentu tidak ingin mereka cerai. Tapi aku juga tidak boleh egois, agar keluarga Ye bisa mendapatkan keturunan, aku tidak melarang untuk Aldo mencari wanita yang lebih pantas untuknya.”

Seketika, suasana berubah menjadi canggung. Pada saat ini, Aldo Ye sebagai salah satu orang dari masalah ini, lagi-lagi menegaskan: “Aku tidak akan mau bercerai, seumur hidupku kecuali Nikita, siapapun tidak ada hak untuk mengandung anakku.”

Padahal jelas membencinya, dan tidak sudi menyentuhnya, tapi dia kenapa masih bersikeras seperti itu. Nikita Su di beberapa waktu sungguh tak mengerti, apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Aldo Ye.

Mendengar itu, John Ye dengan tegas berkata: “Nikita kamu dengar kan, karena Aldo berkata seperti itu, jadi kamu jangan bahas tentang cerai ini lagi ya, hiduplah yang baik dengannya.”

Setelah tak mudah menarik keberanian, Nikita Su tidak ingin semudah ini menyerah. Lalu menunduk di hadapan mereka, dengan yakin berkata: “Pernikahan ini harus di akhiri.”

Sebelum ujung katanya jatuh, John Ye menepuk keras meja, dengan emosi melihatnya: “Nikita, kamu jangan tidak tahu diri ya.”

Melihat kemarahannya, Nikita Su dengan tenang berkata: “Maaf ayah, aku sudah tidak bisa dan sanggup melihatnya selingkuh bersama wanita lain, maaf sekali.” Setelag mengakan itu, dia lagi-lagi menundukan kepala pada John Ye.

“Lelaki pebisnis itu, sangat normal bermain di luar lapangan. Nikita, kamu tidak usah berlebihan.” Jawab ibu Ye dingin.

Setiap orang memiliki hati untuk melindungi diri sendiri ataupun orang lain, dia bisa mengerti posisi mereka. Tapi kegigihannya saat ini, karena memang sudah tak sanggup menerima semua sikap bermain wanitanya itu. “Ibu, maaf sekali, membuatmu kecewa.” Nikita Su mengatakan itu dengan nada suara meminta maaf.

John Ye berdiri, mendengus: “Nikita, kamu sebaiknya pikirkan baik-baik ya. Pintu keluarga Ye kami, setelah kamu keluar jangan harap bisa masuk kembali.” Setelah mengatakan itu, John Ye membawa emosi dan kemarahannya keluar dari sana.

Ibu Ye juga ikut berdiri, menarik tangan Aldo Ye: “Aldo, ayo kita pergi, Nikita ini tidak tahu diri. Hari ini kalau bukan karenamu, kami mana mungkin mau datang kesini.”

Aldo Ye menyingkirkan tangannya dengan tenang berkata: “Ibu pulang dulu saja, aku masih ada yang ingin dibicarakan dengan Nikita.”

Ibu Ye baru mau mengatakan sesuatu, tapi melihat Aldo Ye sudah mendorong tubuhnya, dia dengan tak puas menatap Nikita Su, baru akhirnya pergi dari sana. Pesta ulang tahun yang harusnya happy berakhir seperti ini, tidak usah tanya seberapa marahnya Hendra Su: “Nikita, lihatlah ulahmu ini, bisa-bisanya membuat keluarga Ye emosi dan pergi.”

Nikita Su menunduk dan dengan rasa bersalah berkata: “Ayah, sungguh maaf.”

Jeanie Su menarik lengan Hendra Su, tersenyum sumringah berkata: “Ayah, hari ini hari ulang tahunmu, jangan marah nanti kondisi tubuhmu drop. Nikita, kalau kamu memang mau cerai, ya sudah, jangan di tunda-tunda lagi.”

Nikita Su meliriknya dingin. Kalau bukan menghargai wajah dan martabat keluarga Su, dia dari awal pasti sudah akan memberitahu mereka tentang hubungan Jeanie Su dengan Aldo Ye.

“Pergi kamu, jangan sampai aku melihatmu lagi.” Emosi Hendra Su saat ini sedang berada di puncak-puncaknya.

Nikita Su meraih tasnya tak melawan, lagi-lagi menundukan kepala, kemudian tanpa menoleh lagi keluar dari ruangan itu. Melihat itu, Aldo Ye dengan cepat mengejarnya. “Aldo, kamu tinggal saja...” Jeanie Su melihat itu cepat-cepat menghentikannya.

Aldo Ye dengan wajah tanpa ekspresi mendorongnya: “Diam.” Setelah itu, dengan langkah cepat pergi mengejar Nikita Su.

Jeanie Su melihat itu menjadi kesal kembali ke sisi ibu Su, dan berkata: “Ibu lihatlah, sikap Aldo padaku sungguh tidak baik.”

Ibu Su dengan telunjuk mendorong kepalanya, menyalahkannya: “Semuanya karenamu, kamu tidak memiliki kemampuan untuk merebut hatinya. Kamu memangnya tidak melihatnya? Di dalam pernikahan Nikita dan Aldo, sekarang orang yang tak ingin cerai itu Aldo.”

“Lah terus mau bagaimana? Pokoknya cepat atau lambat Aldo akan menjadi milikku.” Ucap Jeanie Su dengan percaya diri.

Hendra Su selama ini tahu tentang Jeanie Su yang menggoda Aldo Ye, tapi dia tidak menghentikannya, dan hari ini saat melihat sikap keluarga Ye...

“Jeanie, kalau kamu bisa membuatnya meminangmu, kamu boleh terus mengejarnya. Tapi kalau tidak, jangan hancurkan pernikahan Nikita dengannya. Kita tidak bisa kehilangan dukungan dari keluarga Ye.” Ucap Hendra Su memperingatkannya.

Jeanie Su bersender di bahunya, dengan manja berkata: “Ayah tenang saja, aku pasti akan berhasil.”

Keluar dari hotel Yuxuan, tangan Nikita Su di tarik oleh Aldo Ye. “Kamu sebegitu inginnya bercerai, apakah semua itu kamu lakukan demi bisa bersama lelaki luarmu?” Aldo Ye dengan kesal mengatakan itu.

Nikita Su melihatnya, suaranya terdengar biasa saja: “Terserah kamu mau berpikir bagaimana, tekadku untuk bercerai, tidak peduli apapun alasannya tidak akan bisa tergantikan.”

Semakin Nikita Su cuek, semakin Aldo Ye bersikeras. Bagi Aldo Ye, Nikita Su selamanya hanya bisa menjadi istrinya. “Kalau kamu berani mencari lelaki luar, aku pasti akan membuatmu mati mengenaskan.” Ancam Aldo Ye padanya.

Kalau dia tahu, lelaki luar yang dia sebut itu adalah pamannya sendiri, tidak tahu akan bagaimana responnya. Tapi, dia tidak ingin membuat semua ini menjadi semakin ribet.

“Aldo, kalau kamu masih mencintaiku, tolong lepaskan aku ya? Kalau kita masih saling bersikeras seperti ini, kita pasti tidak akan bisa bahagia.”

Melihat keteguhan di matanya, Aldo Ye dengan suara dalam berkata: “Selama 3 tahun ini, kamu tahu kalau aku diluar berselingkuh dengan wanita lain, tapi kamu selalu menungguku untuk aku mau kembali padamu. Kamu bilang, kamu mau menungguku kembali. Tapi sekarang aku sudah kembali, kamu malah tidak memberikanku kesempatan. Nikita, apa yang membuatmu bisa berubah seperti ini?”

Iya benar, 3 tahun yang panjang dia lewati dengan menunggunya kembali. Tapi sekarang, dia akhirnya mundur dari tepi jurang, tapi Nikita Su malah bersikeras melepaskannya. Apa sebenarnya alasan ini? Entah kenapa, saat ini bayangan Leonard Li muncul di depan matanya...

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu