Be Mine Lover Please - Bab 19 Mimpi Yang Hancur

Setelah keluar dari klub Pesona Malam, di depan pintu, Leonard Li mengelus kepalanya, dengan suara yang tenang berkata: “Tunggu disini ya.” Supir Wang hari ini ijin tidak kerja jadi Leonard Li sendiri yang memgemudikan mobil.

Teringat kalau baru saja telah kehilangan banyak uang, Nikita Su dengan merasa bersalah, menganggukan kepala: “Iya.”

Setelah Leonard Li pergi, Nikita Su dengan bosan berjalan ke tepi jalan menunggunya. Tiba-tiba, sebuah mobil yang familiar masuk ke penglihatannya. Dia ingat, itu adalah mobil ferrari jenis baru kesukaan Aldo Ye. Mungkinkah kalau dia ada disini juga?

Dia ingin pergi meninggalkan tempat itu, tapi kedua kakinya berkata lain malah terus maju ke depan. Setelah dia melihat jelas keadaan di dalam mobil, Nikita Su langsung merasa kalau matanya sakit sekali. Ya di dalam mobil itu, menunjukkan adegan yang sangat panas.

Tubuh Aldo Ye tengah membelakanginya, sepasang kaki ramping wanita sedang mengunci pinggangnya. Dari balik kaca mobil itu, Nikita Su bisa melihat jelas kalau mereka berdua sedang melakukan olahraga ekstrim di dalam sana.

Air mata jatuh tak tertahankan, dia ingin segera pergi dari sana, tapi kedua kakinya malah tak mau bergerak, dia hanya bisa dengan terpaksa melihat adegan mereka bercinta dari dalam mobil sana.

Tiba-tiba, kedua tangan dengan penuh tenaga menariknya. Sedetik kemudian, seluruh tubuhnya masuk dalam pelukan seseorang. Diikuti, satu tangan yang memegang kuat kepalanya, dan orang itu dengan suara berat memerintahnya: “Tidak boleh lihat.”

Mendengar perkataannya, air matanya semakin tak tertahankan, bahunya semakih bergetar hebat. Leonard Li berdiri lurus disana, melihat adegan bercinta dua orang di dalam mobil, kedua matanya terlihat memicing.

Tangan yang ramping menarik ujung bajunya, Nikita Su dengan susah payah berkata: “Bawa aku pergi.”

Leonard Li tidak mengeluarkan suara, langsung menunduk dan menggendongnya, membawanya masuk ke dalam mobilnya. Menundukan kepala, melihat wanita kecil yang mengecutkan tubuhnya dan menangis di pelukannya, hatinya saat ini terasa sakit melihatnya seperti itu.

Setelah mendudukannya di dalam mobil, membantunya memasangkan seat belt, dia baru berbalik kembali ke kursi kemudinya kemudian meninggalkan tempat itu. Selama di perjalanan, Nikita Su sekuat tenaga memeluk lengannya, tanpa suara melihat ke tempat lain.

Mobil memasuki area Jingyuan, berhenti di gedung apartemen tempat Nikita Su tinggal. Dia menolehkan kepala, mengulurkan tangannya mengusap air matanya. “Maaf paman, membuatmu melihat sikap buruk dan tak pantas Aldo.” Nikita Su mengatakan dengan tersenyum pahit.

“Tidak usah meminta maaf karenanya.” Ucap Leonard Li dingin. Sejak dia pulang dari luar negeri dia baru tahu, sikap Aldo Ye padanya tak baik, dan dia tak bahagia. Dan semua ini, karena...

Mengelap air matanya, melihat ke luar jendela, Nikita Su menertawakan dirinya, berkata: “Kamu pasti merasa kalau aku sangat menyedihkan kan, padahal tahu kelakuan suami di luar bagaimana, tapi tidak bisa maju memberikannya pelajaran atau sebuah tamparan. Dulu, dia tak seperti itu.”

Dulu, kalau melihat dia bersama wanita lain, Nikita Su pasti akan memberi tahu dirinya, alasan Aldo Ye bisa seperti itu semua karenanya. Tapi setelah sekian lama, hatinya kini telah mati rasa. Sekarang, alasan ini sudah tidak bisa membuatnya mempertahankan pernikahan ini lagi.

Leonard Li tak mengatakan apapun, hanya melihat setengah wajahnya. Pada saat ini, tatapan Nikita Su begitu kuat dan penuh keyakinan. “Terima kasih paman sudah mau mengantarku pulang, aku naik dulu ya.” Nikita Su tersenyum tipis kemudian turun dari mobil.

Sampai bayangannya menghilang, Leonard Li baru menarik pandangannya. Memegang setir kemudi, dan fokus melihat ke depan. Dirinya yang saat ini, sedang memikirkan apa?

Di ruang kerja, Nikita Su dengan air mata bercucuran menulis surat cerainya kemudian memberikannya pada Henny An: “Henny, tolong besok kirim ini padanya. Kalau dia masih tak mau tanda tangan, tolong suruh teman pengacaramu untuk membantuku menuntut perceraian di meja pengadilan. Alasan tuntutannya, karena hubungan antara kedua belah pihak telah hancur, dan diantara kami sudah tidak ada hubungan suami istri yang baik lagi.”

Melihat matanya yang memerah dan bengkak, Henny An memeluknya: “Jangan pernah lagi bersedih untuk lelaki bajingan sepertinya ya, aku besok akan membantumu mengurus semuanya.”

Anak yang hilang arah harusnya bisa kembali... Bahkan jika ada kesempatan seperti itu, Nikita Su dia telah tidak punya tenaga dan kemampuan untuk menunggunya. Mungkin sejak awal, dia seharusnya tidak memiliki ilusi tentang itu. Dan sekarang harapan itu hancur, mimpinya juga harus berakhir.

Hanya sebuah pernikahan, dimulai dengan mudah, tapi ingin mengakhirinya, malah tidak semudah memulai. Dan ini, hanya cerita selanjutnya.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu