Baby, You are so cute - Bab 37

Sorenya, Emily mau memasak bagi ibunya yang suka menjudi dan adiknya. Joanne Gu mengantarnya sampai ke tengah gunung, melihat Emily naik ke atas bus, dan menyampaikan sampai jumpa.

Saat sore hari di awal musim gugur, awan berwarna merah dan senja sangat gelap.

Joanne Gu membalikkan badan, dari bawah pohon berjalan seorang yang tinggi.

Joanne Gu tersentak, tapi hanya sebentar saja, menundukkan kepala, lalu berjalan memutar dengan wajah datar.

"Joanne." Ethan Lu memanggil dengan serak.

Joanne Gu lanjut berjalan.

Kekuatan pria sangat kuat dan menggenggam tangannya.

Mata Ethan Lu memerah, seperti sedikit marah, "Kemarin malam kamu dan suamimu, kalian..."

Joanne Gu memutuskan perkataan Ethan Lu, "Karena kamu sudah tahu dia adalah suamiku, kenapa masih bertanya?

Ethan Lu mengalihkan pandangan, tangan yang menggengam lengan Joanne Gu bergetar lalu teriak, "Dia adalah pria tua! Kenapa kamu mau merendahkan dirimu seperti ini? Kemarin aku menerima telepon dari Ander, katanya kamu berjaga di luar rumah sampai tengah malam. Aku tidak tahu kenapa kamu mau berbuat seperti itu. Sudah tidak ada artinya lagi kan? Kamu miskin, tapi tidak seperti aku yang mencintai uang. Kalau begitu apa yang kamu lakukan dengan menikah pada seorang pak tua yang menjijikan itu?"

Ethan Lu akhirnya teringat untuk bertanya pada Joanne Gu, tapi sekarang Joanne Gu tidak ingin berkata apapun lagi.

Ponsel di kantong berbunyi. Joanne Gu menggunakan satu tangan yang tidak dicengkram untuk melihat ponsel. Kak Wang bilang tuan mau bertemu dengannya.

Joanne Gu tanpa berpikir membalas, "baik".

Hanya karena tidak ingin melihat wajah pria yang pernah dia suka. Karena dalam hati mereka, mereka sudah berbeda dari mereka yang dulu.

Joanne Gu melepaskan tangan Ethan Lu dan naik ke atas bus.

Setelah sampai di depan villa yang besar itu, Joanne Gu baru teringat satu hal. Paman kartu unggulan, dadanya...

Dulu tidak tahu, tapi sekarang sudah tahu. Kalau bertemu dengan pria itu, rasanya memalukan sekali!

Dia pun berbalik ingin pergi, tapi Kak Wang membuka pintu sambil tersenyum cerah, "Nona, tuan sudah menunggumu sejak tadi."

"..............."

Dia ditarik oleh Kak Wang masuk ke dalam rumah. Saat berada di ruang tamu, Joanne Gu masih ingin pergi, tapi Kak Wang melingkarkan tangan di lengannya, "Sebenarnya begini, tuan tidak bilang mau bertemu dengan nona. Itu karena aku lihat kondisinya saat pulang, suasana hatinya sangatlah buruk! Dia juga tidak makan malam. Aku merasa saat tuan bersama denganmu, suasana hatinya selalu sangat baik. Jadi aku pun menyuruhmu pulang dan tolong bantu hibur dia ya?"

Pria sebesar itu perlu dihibur?

"Kak Wang, aku dan tuanmu tidak dekat."

"Kenapa tidak dekat? Tapi terlihat kalau tuan sudah menyukaimu!"

"........" Dilihat darimana?

Dua orang itu tidak ada yang mengalah. Kak Wang tidak membiarkannya pergi. Takutnya kalau tidak naik ke atas, dia tidak akan bisa pergi dari sini.

Di depan pintu kamar utama, Joanne Gu sangat bimbang. Karena didorong oleh Kak Wang dan pintu tidak tertutup rapat, dia pun masuk ke dalam kamar.

Dalam kamar yang gelap, aroma rokok bercampur dengan napas bersih pria dewasa, masuk dalam indera penciumannya.

Samar-samar dapat terlihat orang yang berbaring di atas ranjang memunggunginya.

Joanne Gu berjalan ke hadapan ranjang, ragu beberapa detik, lalu menepuk pundak pria itu dua kali.

"Paman..." kata kartu unggulan belum keluar, mendadak lengannya ditarik kuat. Dia terjatuh keras ke atas ranjang, dan lehernya dicekik oleh pria.

Suara pria ini sangatlah dingin, "Jangan sentuh aku, kotor sekali!"

Joanne Gu kebingungan.

Mata Charlie Shen memerah, dua detik kemudian seperti tersadar, alis Charlie Shen mengerut, segera berdiri, dan pergi untuk membuka lampu.

Setelah melihat jelas orang itu, Charlie Shen langsung melepaskan tangan dan bertanya dengan terkejut, "Kenapa kamu ada di sini?"

Joanne Gu tidak pernah melihat Charlie Shen yang ketakutan seperti itu dan terkejut, tidak bisa mengatakan apapun, hanya menatap Charlie Shen dalam diam. Benaknya terus muncul perkataan "kotor sekali", tanpa sadar matanya mengalirkan air mata.

Charlie Shen tersentak, menarik Joanne Gu, dan bertanya dengan lembut, "Ada apa?"

Joanne Gu berdiri jauh dari Charlie Shen. Dia memang tidak tahu malu, tapi tetap mempunyai harga diri. Charlie Shen bilang dia kotor. Benar, kemarin dia dicium oleh seorang pak tua, bahkan dadanya juga...

Oleh dua pria...

Air mata jatuh lebih banyak. Joanne Gu berbalik dan ingin berjalan keluar.

Namun pergelangan tangannya malah ditahan oleh Charlie Shen. Charlie Shen menariknya, dan dia masuk ke dalam pelukan pria itu.

Charlie Shen memeluknya, duduk di samping ranjang, dan Joanne Gu didudukkan ke atas tubuh Charlie Shen.

Joanne Gu memberontak. Charlie Shen menekan bahu Joanne Gu dengan masam dan berkata sambil menatapnya lurus-lurus, "Sudah datang, dan ingin pergi tanpa mengatakan apapun?"

Charlie Shen mengerutkan dahi dan menghapus air mata Joanne Gu, "Kenapa menangis? Hm?"

Ditanya seperti itu, air mata Joanne Gu semakin deras. Hatinya sedih dan kesal, dia pun menonjok dada Charlie Shen, "Bilang aku kotor?! Aku kotor bukankah karena kamu! Aku memang melirikmu, tapi juga menghabiskan harga yang mahal!"

Charlie Shen tersentak. Mendengar Joanne Gu lanjut menyalahkan, "Kamu tahu atau tidak! Kemarin malam suamiku pulang dan ingin meniduriku. Tapi keperawananku sudah hilang olehmu. Sepanjang proses dilewati dengan aku teriak 'aku perawan, aku benar-benar masih perawan!'. Kemudian dia mau memerkosaku, aku ketakutan sekali, dan langsung melemparkan barang ke kepalanya! Hiks, hiks ... Sekarang juga tidak tahu seberapa marahnya dia. Dia juga tidak peduli lagi pada setumpuk masalah di rumahku. Semua ini salahmu!"

Charlie Shen, "........"

Apa hubungannya dengan dia!

Tapi, akhirnya tahu kenapa Joanne Gu terus berkata 'suami menakutkan, suami sakit' .....

Bodoh atau tidak. Joanne Gu memang masih perawan.

Tertawa canggung, Charlie Shen menempelkan dahinya ke wajah Joanne Gu yang bersih, mendengus tidak berdaya, dan berkata, "Satu bulan lalu saat kamu melirikku, kamu dan aku tidak terjadi apa-apa,

bodoh, kamu memang masih bersih."

"Apa?" Joanne Gu sedikit tersentak.

Charlie Shen memainkan rambut panjang Joanne Gu, dan berkata dengan mata gelap, "Jadi, lain kali kalau suamimu mau menidurimu, buka lebar kakimu!"

Takut Joanne Gu tidak ingat, Charles Shen mengetok kepala Joanne Gu, "Ingat tidak?"

"Sakit!" Joanne Gu memeluk kepalanya dan bersembunyi ke pelukan Charles Shen, tapi kesal karena tidak bisa terhindar, "Sudah ingat! Buka lebar kaki, buka lebar kaki kan!"

Seseorang tersenyum. Menikahi istri yang bodoh, perlu pengajaran dalam segala sisi.

......***........

Pada tanggal 12 Oktober, Robert Gu menelpon, bilang Tracy Gu akhirnya dilepaskan. Joanne Gu lumayan terkejut. Pak tua itu akhirnya tidak melampiaskan kemarahan karena performa buruknya malam itu kepada keluarga Robert Gu lagi.

Selain itu sudah satu minggu pria itu menghilang sejak malam itu. Tidak ada berita apapun lagi sampai sekarang.

Meskipun merasa aneh, tapi Joanne Gu malah tidak keberatan. Dia malah ingin suaminya ini tidak muncul lagi.

Siang ini, setelah kelas selesai, Joanne Gu pergi makan ke kantin sekolah dan mendapatkan satu telepon.

Orang di ujung sambungan mengatakan sesuatu, Joanne Gu perlahan-lahan menundukkan kepala, tidak lagi ragu, dan menyetujui.

Setelah itu menelpon pada teman sekamar untuk izin kelas sore.

Setelah mengambil uang untuk jaga-jaga, dia naik bus dengan buru-buru, mengelilingi daerah kuno Chengnan.

Setelah sebulan bertengkar dengan Ethan Lu, Joanne Gu tidak pernah berhubungan Ibu Lu lagi. Kunci rumah Keluarga Lu jjuga belum sempat dikembalikan.

Joanne Gu langsung membuka pintu. Ibu Lu berbaring di atas ranjang dan berusaha bangun dengan lemah.

Joanne Gu segera menahannya, "Bibi berbaring saja. Apakah obat sudah habis? Dimana Ethan?"

"Ethan sedang sibuk, sudah beberapa hari tidak pulang, aku tidak berani mengganggunya." wajah Ibu Lu pucat, kelihatan kalau penyakitnya sedikit parah.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu