Baby, You are so cute - Bab 139

Joanne Gu gelisah, nafasnya perlahan menjadi tidak stabil, jika terus kesulitan bernafas seperti ini, mereka akan mati.

Merasa pusing dan tidak bisa menahan nafasnya, Joanne Gu pun menggerakkan kedua lengannya yang terluka, dan mencoba mendorong CEO Lu agar menjauh darinya.

Tetapi dia tidak sanggup mendorongnya, karena tubuh CEO Lu sangat kaku bagaikan es, dan menariknya erat-erat.

Tidak, dia hampir tidak bisa bernafas, apakah ada yang menemukan mereka? Selamatkanlah mereka!

Matanya perlahan melemah, Joanne Gu tidak bisa naik karena tubuhnya tertahan oleh CEO Lu, dia pun berusaha menarik diri dari CEO Lu, karena ketika dia naik, dia bisa menyelamatkan CEO Lu, jika tidak keduanya akan mati.

Charlie Shen berlari secepat mungkin dari arah gerbang utama, yang membutuhkan waktu hampir lima menit, dan kemudian melompat ke dalam danau!

Danau itu sangat dalam, dia mencari kedua orang itu dengan cemas, mereka pasti terluka karena terjatuh dari lantai tiga, Joanne Gu bisa berenang, dan dia bisa berenang dengan baik di kolam yang ada di rumah dan menahan nafas di bawah air, tetapi Camilla Lu, dia sangat takut dengan kedalaman air dan sangat takut tenggelam, Charlie Shen sangat mengerti dan mengetahui semua yang pernah dialami oleh Camilla Lu!

Tatapan mata Joanne Gu mulai kosong, sementara CEO Lu masih mencengkeram Joanne Gu dengan erat, ketika Joanne Gu melihat mulut CEO Lu yang mulai berbusa, dia pun semakin cemas, dan terus berjuang dengan tenaganya yang tersisa!

Tiba-tiba, Joanne Gu merasakan sebuah gerakan yang kuat dari belakangnya.

Ketika Joanne Gu hampir tidak sadarkan diri, dia merasa lengannya tiba-tiba tertahan oleh sesuatu yang sangat kuat, kemudian dia berusaha membuka matanya, dan menyadari bahwa tangannya melilit di leher CEO Lu.

Tangan yang sedang menahannya dengan kuat itu, seketika menepis lengan Joanne Gu!

Joanne Gu pun terlempar ke samping.

Sambil membuka dan menutup matanya, dalam kekacauan itu, dia melihat Paman, Paman telah datang!

Kegembiraannya hilang sedetik kemudian, ketika dia melihat melalui cahaya yang redup di air yang dalam itu, Paman sedang mengangkat CEO Lu dengan satu tangan, sambil mengayunkan tangan yang lainnya dengan kuat.

Kedua sosok itu perlahan bergerak ke atas, semakin dekat dengan cahaya yang terang, dan meninggalkannya.

Sementara Joanne Gu, semakin tenggelam.

Berada di air yang dalam dan dingin itu, gadis itu sudah tidak sanggup membuka matanya, namun dia merasa matanya basah, mengapa menangis, dia tidak mengerti, dia merasa semua ini seperti mimpi.

Dia pasti sedang bermimpi, pria itu bukan Paman, bukan, bukan....

Charlie Shen berhasil mencapai permukaan air sambil menarik CEO Lu keluar dari danau, dan para penjaga yang dipanggil olehnya untuk datang menyelamatkannya pun segera mendekat.

Dia mengulurkan tangannya untuk menyeka air dari wajahnya, dia tampak kedinginan, dengan wajahnya yang pucat dan jari-jarinya yang gemetar, dia pun menyerahkan CEO Lu kepada para penjaga itu.

Kemudian dia berbalik dan menyelam ke tengah danau dengan secepat mungkin!

Joanne Gu tenggelam terlalu cepat, ketika Charlie Shen menyelamatkan Camilla Lu, dia sempat memperhatikan kondisi Joanne Gu yang tampak masih bisa bertahan beberapa lama.

Dalam cahaya yang redup, pria itu tampak cemas, dia pun segera meraih tubuh yang sudah mengambang di tengah air, kemudian berenang dengan cepat ke arah tepi danau.

Ketika mengangkat orang di pelukannya itu ke darat, tubuh Joanne Gu sudah kaku, wajahnya tampak sangat pucat.

Charlie Shen mencoba memeriksa nafasnya, tetapi Joanne Gu sedang dalam keadaan tidak bernafas !

Hatinya tiba-tiba terasa berat.

Dia pun segera merobek pakaiannya !

Ketika mulutnya dibuka kemudian lidahnya ditarik keluar, Joanne Gu langsung memuntahkan banyak air dari mulut dan hidungnya.

Ketika Charlie Shen menekan bagian perutnya dengan kedua lengannya, dan membiarkan kepalanya tertunduk, dia pun kembali memuntahkan banyak air.

Setelah membaringkan Joanne Gu, Charlie Shen mencoba membuka kelopak matanya dan memeriksa pupilnya dengan saksama, masih tampak kosong, namun sudah sedikit bergerak.

Setelah itu dia pun bernafas lega, kemudian mengangkat tangannya dan mengusap air danau di wajahnya yang membuat matanya pedih, dan membaringkan tubuhnya yang berat di atas tanah.

Kemudian dia kembali bangun usai berbaring sejenak, tanpa beristirahat, dia pun segera pergi untuk melihat kondisi Camilla Lu.

Namun ketika dia berbalik, wajah pria yang tegas itu tiba-tiba berubah pucat.

Camilla Lu...

Dia terpelintir di tanah, menjerit, dan kejang-kejang, pemandangan yang mengerikan, matanya yang indah kini bagaikan hantu, bola matanya berputar, dan mulutnya mengeluarkan busa, dan terus mengeluarkan desisan yang menyedihkan, dan terus memanggil namanya dengan kecewa.

"Charlie!"

"Charlie, mereka datang, mereka datang lagi, mereka mencekikku, di manakah kamu, Charlie? Mengapa kamu tidak datang untuk menyelamatkanku, tolonglah aku, tolonglah aku..."

Jeritan kesakitan.

Mata Charlie Shen bergetar.

"Jangan menyentuhku! Jangan! Kumohon..."

"Charlie, mengapa tidak datang untuk menyelamatkanku... mengapa kamu membiarkan aku ditindas... Charlie, jangan biarkan mereka mencekikku, jangan biarkan mereka menyentuhku, Charlie! Ah!"

Adegan demi adegan dari rekaman video waktu itu, kembali terulang dalam kehidupan nyata.

Charlie Shen berlutut di tanah, tampak hancur, tatapan matanya kosong.

Wanita itu masih meminta pertolongannya, waktu itu, dia tidak berada di sampingnya, sehingga dia ditindas dan disiksa berulang kali, mereka menenggelamkannya di dalam air, hingga air mengalir ke dalam mulut, hidung dan matanya sedikit demi sedikit, kemudian mereka mengikatnya, sehingga dia tidak bisa bergerak, dan perlahan tidak bisa bernafas, kemudian mereka menyentuh tubuhnya, dan mereka tersenyum penuh kemenangan, membakar puntung rokok di atas tubuhnya, sementara dia berada di dalam air, dia tidak bisa membuka mulutnya, hingga kesulitan bernafas....

Dia masih memanggil namanya, dan bertanya mengapa dia tidak ada di sampingnya, dan tidak datang untuk menyelamatkannya, dia meratap dengan hati yang hancur...

Pada saat itu, Camilla Lu adalah wanitanya.

Ratapan itu, masih terngiang siang dan malam di telinga Charlie Shen.

Dan sekarang, kembali terdengar olehnya.

Mungkin karena tidak pernah menangis, sehingga dia tidak menyadari bahwa air matanya sedang mengalir dari sudut matanya.

Dia pun membungkuk, tatapan matanya kosong, kemudian memeluk wanita yang sedang meratap itu, "Jane, sst, bukan mereka, tidak ada mereka, sst, berhentilah berteriak, jangan berteriak lagi..."

Dia pun terbawa oleh suasana dan menangis lepas, sehingga dia tidak sadar ketika gadis yang ditinggalkannya di belakang sejak tadi, sedang mencoba meraih tangannya dengan tangan kecilnya yang lemah.

Joanne Gu merasa pusing, tubuhnya sangat sakit dan dingin, dia sedang menggigil, dan kepalanya sangat sakit, seperti ada banyak air di kepalanya, meresap masuk ke dalam kepalanya.

Bernafas, kesulitan bernafas, apakah dia sudah sekarat?

Sangat menakutkan, dimanakah Paman?

Dia memaksakan diri membuka mata, seolah-olah dia melihat Paman, dia pun berusaha keras untuk meraih tangannya.

Jari-jarinya sangat lemah, dan setelah berusaha keras cukup lama, akhirnya dia berhasil menyentuh ujung jarinya, "Paman... Paman..."

Tetapi tangan dingin yang besar itu tiba-tiba bergerak, dan menarik diri dari jari-jarinya yang gemetar.

Joanne Gu tidak bisa bergerak lagi, tangannya terhempas di sisi lain tanah, mulutnya masih memanggil Paman, dan berusaha memanggil dengan suara yang keras, tetapi sebelum dia menutup matanya karena tidak kuat lagi, dia melihat Charlie Shen sedang menggendong wanita lain, dan dia pergi, seperti ketika di bawah air, dia meninggalkannya lagi...

Kemudian kelopak matanya yang hangat perlahan tertutup, dunianya menjadi gelap dan hitam, tiba-tiba dia menyadari bahwa dia tidak sedang bermimpi.

Ketika diangkat oleh penjaga, gadis yang sedang tidak sadarkan diri itu bisa merasakan kondisi tubuhnya yang tidak stabil, dia sempat mendengar suara pria yang sedang hancur, sambil gemetar dan terus membisikkan, Jane, Jane, tidak apa-apa....

Dunia tampak putih, sangat dingin, sangat dingin, dan ada sebuah percakapan :

Paman, siapakah Jane?

Bukan siapa-siapa.

Betapa menakutkannya dia, begitu pandai berbohong padanya, terlalu pandai berbohong padanya.

.....

Mimpi yang sangat panjang.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu