Baby, You are so cute - Bab 8

Joanne tidak melawan, uang 120 yuan yang dia miliki tidak cukup untuk memanggil taksi.

Joanne berjalan mengikuti Ethan ke depan sebuah mobil BMW baru, Joanne tertawa dingin ke Ethan: "Mobilmu bagus, dihadiahkan oleh calon mertua?"

Ethan mengerutkan kening melihat Joanne, bibir tipisnya terkatup rapat. Sekarang dia sudah menjadi orang normal, lelaki yang tampan, sudah bukan lelaki yang memakai kemeja yang perlu ditambal oleh Joanne, hanya 3 tahun, Joanne sedang berpikir, Ethan tidur berapa kali dengan Tracy? Sampai bisa mendapatkan semua ini?

Mobil melaju cepat, suasana hening selama di perjalanan.

Ethan menghentikan mobilnya di tempat berjarak 100 meter dari Villa keluarga Gu, tangannya yang putih dan bersih turun dari setir mobil, lebih dulu mengelus rambut panjang Joanne, kemudian memeluknya.

Gerakannya terlalu cepat sampai-sampai Joanne terkejut!

Di pelukan Ethan yang panas, Joanne memberontak, setelah memberontak beberapa saat dia merasakan nafas yang familiar menyerang hatinya.

Ethan menopang leher Joanne yang mulus dan menghela nafas, "Joanne, ada banyak hal yang tidak kamu ketahui, kamu 14 tahun, aku 19 tahun, saling mencintai sampai sekarang, aku tidak pernah mengkhianatimu, aku mau kamu terus mencintaiku, menunggu sampai hari dimana aku menikah dan kemudian bercerai dengan Tracy Gu."

Hati Joanne hampir tertusuk oleh suara Ethan yang tenang, dengan penuh amarah dia memukul wajah tampan Ethan dengan ranselnya, resleting menggores wajah Ethan, di sudut kening Ethan pun muncul bekas darah.

Joanne membuka pintu mobil dengan tubuh gemetaran, "Ethan Lu, ada banyak hal yang juga tidak kamu ketahui, misalnya, 3 tahun lalu, saat kamu baru pergi, aku sudah melakukan perjanjian dengan Robert Gu, aku menika dengan seorang pria tua yang sudah pernah bercerai dan mendapatkan uang yang lumayan banyak. Misalnya, beberapa hari yang lalu aku baru saja memberikan pertama kaliku kepada seorang pekerja seks lelaki. Awalnya ini adalah milikmu, kamu tidak mau, ada lelaki lain yang mau!"

Angin berhembus kuat membuat wajahnya yang basah oleh air mata terasa nyeri, kemudian dia berlari masuk ke villa asing yang sudah dia tempati selama 4 tahun, di ruang tamu, Robert belum pulang.

Tracy Gu dan Megan Jiang menatapi dia masuk dengan tatapan dingin dan penuh kebencian.

Joanne langsung naik ke kamarnya di atas, sudah 2 tahun tidak tinggal disini, kamarnya penuh debu. Dia menemukan sebuah foto yang sudah menguning di bawah kasur, dia pun memeluk foto itu, di foto itu ada seorang perempuan muda yang cantik dan anggun.

Dia dan ibunya sebenarnya tidak mirip.

Dia pun memeluk ibunya sambil menangis, hingga akhirnya tertidur, saat dia tertidur, sering terdengar suara ketukan pintu, Megan Jiang berteriak marah-marah di luar, Joanne mendengarnya, namun dia pura-pura tidur.

Jam 12, ulang tahun Robert sudah lewat, Joanne juga tidak turun ke bawah, dia merasa sangat lapar.

Setelah bertahan selama satu jam lebih, dia pun bangun dan bermaksud turun ke dapur untuk mencari makanan, begitu dia membuka pintu, dia pun mendengar suara nafas dan erangan lelaki dan perempuan, di malam yang hening seperti ini, terdengar sangat jelas.

Di sebelah kamarnya adalah kamar Tracy.

Joanne berdiri membeku, di malam yang gelap mendengar suara orang berhubungan intim, dia teringat hanya beberapa jam yang lalu, Ethan masih memeluknya secara paksa, berkata bahwa dia tidak pernah mengkhianatinya.

Lelaki lain berani mengaku setelah melakukan hal seperti ini. Ethan Lu, kamu sudah menjadi lelaki yang paling menjijikkan!

Di dapur, Joanne makan sangat banyak, yang dingin, es krim, setelah merasa nyeri di lambung dia baru sadar sudah tidak boleh makan lagi, setelah menghitung waktu, dia baru sadar seharusnya sudah selesai.

Baru saja kembali ke kamar, dia menerima sebuah pesan.

[Aku melihat bayanganmu dari celah pintu, kamu berdiri di sana begitu lama, suka mencuri dengar suara aku dan Ethan berhubungan intim?]

Joanne menekan tombol hapus dengan wajah datar, kakaknya ini gila dan juga aneh.

Lambungnya sakit sampai tidak bisa tidur nyenyak, ketika dia bangun, bantalnya sudah basah oleh keringat, Joanne pun memakai pakaiannya dan turun ke bawah.

Jam 6.30, Joanne dihambat di ladang rumput di luar villa oleh Robert yang baru saja selesai olahraga pagi.

Sudah berumur 50an, bisa menjaga diri, tubuhnya tinggi dan besar, Robert punya banyak perempuan di luar, ibu seharusnya juga salah satu dari perempuan-perempuan itu.

Robert tertawa, "Kemarin malam ayah ulang tahun kamu juga tidak turun? Ibumu memanggilmu berkali-kali, tidak enak badan?"

Lihatlah, seperti ayah yang penuh cinta.

Joanne juga tertawa, "Benar, begitu pulang kesini langsung tidak enak badan."

"Kamu sudah bertemu dengan kekasih kakakmu? Dengar kata Tracy kalian satu sekolah saat SMP?"

"Ayah, aku sedang mengejar bus."

Robert menghambat Joanne, "Suamimu masih tidak pernah muncul?"

Datang mengobrol dengannya untuk menanyai ini, kan?

Joanne melihat Robert dengan tatapan dingin, "Tidak, tidak pernah pulang ke Golden Rose Apartment, aku tidak pernah bertemu dengannya, juga tidak ada cara menghubunginya, ayah ingin mendapatkan apa darinya, tidak ada gunanya mencariku."

Ekspresi Robert berubah gelap, dia juga hanya pernah bertemu sekali dengan menantunya ini, dua tahun yang lalu, ketika Perusahaan Besar Gu memasuki kondisi krisis, seorang lelaki berumur 40an datang mencarinya, secara khusus berkata ingin menikahi anak perempuan yang paling kecil, kemudian membeli sebuah tanah buangan miliknya dengan harga 200 juta yuan dan meminta berkas-berkas Joanne, yang kemudian dikembalikan setelah selesai mendaftarkan pernikahan. Setelah itu lelaki itu tidak pernah muncul lagi, sangat misterius.

"Kalau dia muncul, bawa pulang makan malam." Robert melihat anak perempuannya yang sama sekali tidak berguna, berkata tanpa menaruh harapan.

Setelah meninggalkan villa keluarga Gu, Joanne pun kembali ke asrama, dia berbaring di kasur dan tidak bangun lagi.

Sekarang akhir pekan, di kamar tidak ada orang lain, tidur sampai malam, Joanne terbangun karena kesakitan, yang bisa dimuntahkan hanya sisa asam lambung, uang yang dia miliki tidak sampai 200 yuan, dia berusaha bertahan dan tidak membeli obat.

Minggu pagi, Emily datang membawakan obat untuknya, di depan sahabatnya, Joanne akhirnya tidak tahan lagi dan menangis sekuat tenaga, akhirnya lagi-lagi tertidur.

Emily mengompres kening Joanne dengan handuk kecil dan menghela nafas, kasihan anak bodoh ini, semenjak menangkap Ethan selingkuh dengan Tracy, Joanne seperti tidak terjadi apa-apa, semua dia tahan dalam hati, bagus juga sakit seperti ini untuk mengeluarkan semua unek-uneknya.

Hari Senin, ketika bangun kening Joanne masih sedikit panas, namun lambungnya sudah membaik, hanya saja wajahnya masih sepucat hantu, dan juga matanya yang membengkak seperti kacang kenari.

Dia meminta izin untuk pelajaran pertama, pelajaran kedua adalah pelajaran dosen pecundang, tentu saja bolos.

Jam 10 pagi di kios sarapan, Joanne baru saja selesai makan bubur, ponselnya pun berbunyi!

"Halo, Patricia"

"Kamu sekarang dimana? Namamu diabsen!"

Joanne lanjut makan sarapan dengan tenang, "Beritahu dosen pecundang itu aku sakit......"

"Dosen ganteng bilang tidak peduli kamu sakit perut, sakit kepala atau sakit flu, ataupun kakimu sakit karena tertabrak saat berjalan, atau nyeri sendi karena terhembus angin, tetap tidak bisa minta izin!"

Kenapa kalimat ini terdengar sangat familiar.....

"Joanne, habislah kamu, dosen ganteng sedang mencari pas fotomu, dia bilang mau memasang fotomu di layar LED besar sekolah selama satu semester....."

"Apa?!" Joanne memuntahkan bubur di mulutnya!

"Patricia, suruh dosen ganteng itu jangan sekejam itu! Aku sudah berlari secepat mungkin kesana!"

Selama berlari ke kelas, Joanne tidak berani menutup teleponnya, di dalam hati bingung, kenapa dosen itu bisa tahu kelemahannya?

Untung saja dia berlari dengan kecepatan tinggi, dengan nafas terengah-engah dia melihat ke kelas yang penuh dengan orang, begitu masuk kelas dia langsung berlari ke podium, "Pak Dosen, saya salah! Mohon anda berbesar hati jangan memasang foto....."

Ketika dia menggenggam erat lengan dosen yang sedang memegang mouse komputer, dosen lelaki yang terlihat sangat tampan dari samping ini mendongak dengan anggun, berdiri diam melihat Joanne, sebuah senyuman yang sangat indah terpasang di wajahnya.

"Datangnya lumayan cepat." suara rendah lelaki penuh dengan daya tarik.

"Kartu, kartu....." mata Joanne terbuka lebar! Tidak! Ini tidak nyata! Paman kartu unggulan kenapa bisa berdiri di podium dan menjadi dosennya?!

Charlie melirik si bodoh kecil yang terlihat sangat terkejut, di matanya terlihat kepuasan, dia pun menggeser mouse komputer, "Foto jelek seperti ini, pasang tidak yah....."

"Jangan jangan jangan!" Joanne berteriak terkejut, dia percaya, orang ini benar-benar sudah menjadi dokter!

Gerakan Charlie berhenti sejenak, seperti sedang berpikir, Joanne belum sempat merasa lega, dia mendengar Charlie berkata: "Boleh tidak dipasang, tapi sekarang kamu melihatku dengan penuh ketulusan, kemudian berkata dengan suara keras 'Dosen, aku bersalah'."

Kelas seketika berisik: "Dosen ganteng menghukum orang juga begitu lembut dan seksi!" "Mengapa orang yang dihukum bukan aku!" "Cewek berdada besar setelah kelas jangan pergi dulu!!"..........

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu