Baby, You are so cute - Bab 173
Joanne Gu memeriksa informasi dasar sosok orang itu, namun orang itu tidak menyertakan jenis kelamin dan usianya, dan lokasi QQ orang itu berada di Hongkong, serta ruang akunnya terkunci, sehingga Joanne Gu tdak bisa memasuki ke akunnya.
Sungguh orang yang aneh....
"Makan."
Terdengar sebuah suara yang serius.
Joanne Gu segera keluar dari akun tersebut, meletakkan ponsel, duduk tegak, mengambil cangkir susu dan meminumnya habis.
Setelah sarapan, pada pukul setengah delapan, keduanya berangkat bersama.
Davis datang menjemput mereka berdua, Charlie Shen segera menangani dokumen darurat yang dibawa oleh Jones Zhang ke Davis begitu Charlie Shen masuk ke dalam mobil.
Jones Zhang tidak banyak melapor tentang pekerjaan, apakah ada yang salah dengan perusahaan sebesar itu, Charlie Shen hanya bisa mengetahuinya setelah tiba di perusahaan.
Joanne Gu menyelinap dekat dengan pria di sampingnya yang sedang fokus melihat dokumen itu, lalu mengambil foto bersama keduanya.
Dalam foto tersebut, Charlie Shen tidak menghadap wajahnya ke depan kamera, namun ada sisi ketampanannya yang membuat Joanne Gu terpesona, dan menjadikan foto itu sebagai foto latar belakang di layar ponsel.
Di pintu masuk utama Universitas X, Porsche Cayenne berhenti.
Joanne Gu membawa tas sekolahnya, dengan sigap dan malu-malu, ia mencium cambang pria itu, "Aku pergi ya."
Pinggang kecilnya yang hendak keluar dari mobil dipeluk oleh tangan besar pria itu, lalu pria itu menciumnya.
Pintu mobilnya terbuka sedikit, Joanne Gu memukulinya dan tersipu : ”Cukup."
"Belajarlah dengan serius, kalau tidak, ponselmu akan disita."
Joanne Gu keluar dari mobil, dan berlari seperti seorang anak kecil.
Pada kelas pertama di pagi hari, Joanne Gu tidak patuh, ia menghabiskan seluruh waktu berbicara dengan Patricia Zhao dan Mia Zhou.
Tepat pukul 12, setelah pelajaran selesai, ponselnya berdering, dan itu adalah panggilan dari Bibi Zhou, ia berkata bahwa ia kemari membawa makan siangnya dan sedang menunggunya di gedung asrama.
Joanne Gu berlari kembali.
Joanne Gu naik ke lantai atas bersama Bibi Zhou, memasuki asrama, menuangkan air untuk bibi, dan membuka beberapa kotak makan siang yang terbungkus.
"Hidangan apa ini ? aku belum pernah melihatnya sebelumnya."
Bibi Zhou berkata : "Ini adalah resep suplemen makanan yang dibuat oleh koki di rumah, ini adalah tulang babi wortel dan tapal kuda, ini adalah jamur sup ayam hitam, ini.....aku juga tidak tahu yang ini, pokoknya ini bagus untuk kesehatan, nyonya harus memakan habis semuanya, aku juga harus mengirim foto bukti ke tuan."
"Ah...." Joanne Gu meratap.
Apakah ia ingin membesarkanku menjadi seperti babi ? Aku yang sekarang, tidak sekurus itu.
Setelah memakan habis, bibi Zhou mengeluarkan obat tradisional China dan memasukkannya ke dalam sedotan : "Nyonya yang patuh, ini juga harus di minum."
"Astaga, apa ini ?"
"Obat China untuk menutrisi paru-paru, ini tidak pahit, minumlah."
Joanne Gu merasa aneh : “Kak Wilson telah membawaku melakukan pemeriksaan di kota S, penyakitku sudah sembuh, paru-paruku akan sembuh perlahan, mengapa aku harus meminum semua jenis suplemen dalam sekejap? Apakah dia ingin memiliki anak ?"
Bibi Zhou tidak bisa menahan tawa, "Ini adalah perintah dari Tuan, berat badan nyonya harus meningkat dalam waktu singkat."
"Mengapa ?"
Joanne Gu berkedip dan tampak tak mempercayainya, mengapa ada pria seperti itu, yang menuntut istrinya harus memiliki berapa banyak berat badan?!
Pada kelas berikutnya, memiliki waktu istirahat lebih dari tiga jam.
Bibi Zhou pulang pada pukul satu, di antar jemput oleh supir rumah.
Ketika Patricia Zhao dan Mia Zhou kembali ke asrama untuk istirahat makan siang, Joanne Gu mengenakan tank top dan celana pendek, berdiri di depan cermin.
"Ya ampun !" Patricia Zhao masuk dan menutup matanya, "Wow, aku sangat ingin menyentuhnya, namun aku takut menyentuh suhu jari yang ditinggalkan oleh guru pria ganteng !"
Joanne Gu tersipu dan melempar pakaiannya ke arah Patricia, dan memutar bahunya ke arah cermin sambil berkata : ”Apakah cermin kita bisa terlihat kurus ?"
Mia Zhou mendengus, "Cukup, jika kamu ingin mengatakan bahwa kamu langsing dan lugas, katakan saja."
"Aku hanya ingin bertanya kepada kalian, apakah aku terlalu kurus ?"
Joanne Gu sedang bergumul dengan masalah berat badannya, sebelum radang paru-paru menyerangnya, berat badannya memang hanya 45 kg, sebuah penyakit telah menghilangkan 3 kg lemaknya, apakah paman begitu peduli dengan 3 kg ini ?
"Kubilang pinggangmu terlalu tipis, dan tampaknya telah kehilangan lebih dari sepuluh kg, bukan ?"
Joanne Gu tidak ingin peduli dengan Patricia Zhao, si gila itu.
Mia Zhou mengatakan yang sebenarnya : “Kali ini kamu kembali, kamu tampak kehilangan banyak berat badan dan wajahmu pucat, tidakkah kamu tahu itu ?"
Joanne Gu mengamati wajahnya di cermin, pucatkah ?
Orang-orang di sekitarnya saja menyadari bahwa dirinya terlihat lebih kurus, tidaklah mengherankan jika pamannya memintanya untuk mengembalikan berat badannya.
Namun aku tetap harus memberitahunya, bahwa itu bukan cara yang tepat menambahkan berat badan, ia merasa apa yang ia makan pada siang hari ini, sudah cukup membuatnya kenyang selama tiga hari.
Kelas kedua berakhir pada pukul 18:00
Joanne Gu menerima panggilan dari Charlie Shen, ia kebetulan sedang menghadiri sebuah rapat di sekitar universitas X, dan meminta Joanne Gu untuk menunggunya.
Setelah menutup telepon, sebuah panggilan lain segera masuk.
Kantor sekolah tempat menerima kurir memberitahunya bahwa ia memiliki paket, dan memintanya untuk pergi mengambilnya.
Joanne Gu melihat jam tangan kecilnya, menghitung-hitung waktu, sepertinya paman akan tiba setelah ia kembali dari mengambil paket.
Bibi di kantor yang bertugas mengirim paket itu mengenal Joanne Gu, gadis yang berasal dari jurusan seni, yang sering membeli aksesori pakaian dan ponsel secara online, sehingga memiliki banyak paket.
Namun, Joanne Gu tidak mengingat apa yang ia beli di Taobao sebulan yang lalu.
Mungkin juga, draft desain yang ia buat sebelumnya dikirim ke perusahaan pakaian tertentu, dan tidak disukai oleh perusahaan tersebut, sehingga dikirim kembali ke sini.
Joanne Gu melihat ke nama dan alamat pengirim, namun tidak tercantum, dan nomor telepon juga sudah tidak jelas.
Baru saja ia hendak melihat lebih dekat, ponselnya berdering, dan penelepon itu adalah paman.
Ia menerima panggilan tersebut, dan berkata bahwa ia akan segera tiba, lalu memasukkan paket tersebut ke dalam tasnya, kemudian berlari menuju ke gerbang sekolah.
Terparkir dua mobil di bawah pohon tabebuya samping jalan di pintu masuk utama universitas X, sebuah mobil bisnis tujuh tempat duduk hitam terparkir di depan dan sebuah Porsche Cayenne putih di belakang.
Joanne Gu berlari dengan cepat, menyeka poninya, ia tidak tahu pamannya berada di mobil yang mana.
Pintu belakang mobil bisnis tujuh tempat duduk hitam terbuka, dan seorang pria berjas keluar dari mobil.
Joanne Gu memperhatikan, jari-jarinya menjepit sebatang rokok, setelah mengeluarkan asap putih, fitur wajahnya yang tegas terlihat serius dan lelah karena pertemuan tersebut, namun semangatnya terlihat masih tinggi.
Charlie Shen berjalan mendekatnya, tangannya memegang tangan Joanne Gu, namun tidak terlalu mendekat ke Joanne Gu, mengerutkan kening sambil berkata : ”Ada beberapa bos di dalam mobil bisnis, kami sedang mendiskusikan bisnis,"
Sebelum ia selesai berbicara, Joanne Gu mengangguk dengan patuh, "Kalau begitu, aku akan naik mobil yang di belakang."
Charlie Shen menyahutnya, "Aku akan mengajakmu makan malam setelah selesai bekerja, apa yang ingin kamu makan ?"
"Bagaimana aku bisa memakannya lagi ?"
Joanne Gu sedikit mengeluh, dan mengambil kesempatan itu untuk bertanya : “Paman, mengapa aku harus menambah berat hingga 45 kg ?"
Pria itu menatapnya dengan tajam, lalu berkata : ”45 kg apa ?"
"Suplemen yang dikirimkan oleh bibi Zhou pada siang hari itu sangat tidak enak, bibi Zhou berkata bahwa kamu ingin aku menaikkan berat badan menjadi 45 kg."
Ia mengerutkan kening, seperti sedang mengingat kembali apakah ia pernah mengatakan hal ini sebelumnya, dan akhirnya ia berkata dengan acuh tak acuh : “Tadi malam, tulangmu membuatku kesakitan."
"....."
Joanne Gu berbalik dengan cepat, dan melangkah cepat menuju Porsche Cayenne putih.
Tangan kecilnya membuka pintu dan menyapa tuan Davis, menjentikkan tas sekolahnya dengan sedikit kesal, lalu memejamkan mata.
Ia tidak mengerti mengapa dirinya harus bergumul dengan masalah berat badannya sendiri sepanjang sore ini ! Apakah pria itu ingin dirinya gemuk agar tidak kesakitan pada saat berhubungan intim ?
Tidak dapat berkata-kata !
Charlie Shen melirik pintu belakang Porsche Cayenne yang tertutup, dan meletakkan rokoknya di sudut bibirnya, berjalan beberapa langkah ke bawah pohon tabebuya, lalu mengeluarkan ponsel untuk melakukan sebuah panggilan.
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleSi Menantu Buta
DeddyLove and Trouble
Mimi XuYou're My Savior
Shella NaviThat Night
Star AngelCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinWonderful Son-in-Law
EdrickBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275