Baby, You are so cute - Bab 30
Joanne Gu menggelengkan kepala, pergi ke dapur rumahnya mencari pisau buah dan memasukkannya ke dalam tas sekolah, "Masalah seperti ini pernah terjadi sebelumnya, pada hari aku menikah itu, aku mengambil 200.000 yuan ingin melarikan diri, ayahku menangkap Emily dan adiknya!"
Jari pria yang kuat itu menekan rahangnya sampai gemetaran parah, memaksanya untuk mengangkat kepala dan melihat kepastian di matanya, "Tenang. Paman akan berjanji kepadamu, kamu pulang ayahmu akan sangat sopan kepadamu dan temanmu.
Mungkin karena kekaguman di matanya, meskipun Joanne Gu tidak percaya, tapi dia benar-benar menjadi sedikit tenang.
—
Bentley berhenti seratus meter dari vila Gu.
Joanne Gu mengkhawatirkan Emily, buru-buru turun dari mobil.
Charlie Shen mengambil sebatang rokok dari dasbor, menyalakan satu batang, mengembuskan awan di wajah pria yang sangat dingin merembes ke tulangnya itu, mengeluarkan hpnya.
"Jones Zhang, dalam sepuluh menit, aku ingin saham Perusahaan Besar Gu menjatuh sampai Robert Gu gila."
Pelan-pelan memuntahkan asap yang berbentuk lingkaran, mata yang sangat gelap memicing dengan elegan, "Mengungkapan cara dapat menghubungiku kepada Robert Gu, nanti dia menelepon kemari, kamu jawab, katakan padanya, tolong minta bantuan, yang dapat berbicara, hanya nyonya."
—
Joanne Gu masuk pintu, wajah Robert Gu tersenyum, "Sudah bersedia kembali ke rumah ini?"
Pandangan Joanne Gu menyapu ke semua: "Dimana temanku?"
"Joanne, kakakmu sampai sekarang masih belum keluar, kamu terlalu lancang."
Joanne Gu mencibir, "Aku tidak punya bakat untuk membuat dia tidak bisa keluar!"
Robert Gu merokok, "Kemampuanmu besar juga, seberapa bagus kamu melayani suamimu, sehingga dia akan melindungimu seperti ini?"
"Apa maksud kamu?"
"Masih berpura-pura denganku?" Robert Gu berjalan kemari, meraih kerahnya, "Ayah bertanya pada suamimu, bagaimana kamu menjawabnya? Tidak pernah muncul? Seseorang yang belum pernah muncul bisa mengetahui semua yang terjadi padamu, membuat keluarga ini tidak tenang?! Kamu sekarang kembali berbisikan di samping tempat tidur! Kakakmu tidak keluar, temanmu itu jangan berharap bisa pulang dengan selamat! "
"Dia benaran tidak pernah muncul!"
Joanne Gu sebisa mungkin menahan air mata: "Kamu adalah ayahku, tetapi kamu memperlakukanku sebagai musuh, di matamu aku tidak sebaik anjing di luar pintu itu, kamu membiarkan Megan Jiang dan Tracy Gu menggertak aku, semua ini tidak masalah! Tapi kamu sudah keterlaluan, begitu jahat melakukannya kepada Emily? "
Joanne Gu kehilangan akal sehatnya, tangannya mengarah ke dalam tas sekolah, saat dia mau mengambil pisaunya keluar untuk pergumulan hidup dan mati, hp Robert Gu berdering, dia melepaskannya pergi mengangkat telepon.
Namun sedetik kemudian, wajah Robert Gu tiba-tiba berubah, "Bagaimana bisa tiba-tiba anjlok? Perusahaan Besar Gu tidak terjadi apapun.
Dia bertanya dengan suara keras, sebelah situ tidak tau telah berkata apa, Mata ketakutan Robert Gu menatap ke arah Joanne Gu situ.
Setelah menutup telepon, Robert Gu mendatanginya lagi, Joanne Gu menunjukkan pisaunya dengan ketakutan!
Langkah kakinya berhenti, mengubah sikapnya 180 derajat, "Joanne, letakkan pisaunya, apain ini?"
Joanne Gu aat mendengar nadanya yang tiba-tiba dan lembut itu, mengerutkan kening dan seluruh badan merinding.
Apa yang terjadi selanjutnya, lebih mengagetkan matanya——
Pertama Robert Gu meminta pelayan untuk mengundang Emily turun dari lantai atas, Joanne Gu memastikan Emily aman, lalu dipanggil ke atas oleh Robert Gu.
Di ruang belajar lantai atas, Megan Jiang malah masuk, menatap mata Joanne Gu seolah ingin merobeknya saja, tapi yang luar biasa, Megan Jiang malah meminta maaf padanya karena masalah di sekolah hari itu.
Joanne Gu tidak bisa bereaksi kembali……
Kemudian, Robert Gu pada akhirnya mengatakan alasan sebenarnya mengapa mereka bisa berubah wajah.
Dan Emily keluar dari vila Gu, Joanne Gu masih dalam kekacauan.
Bagaimana bisa? Tracy Gu tidak bisa keluar dari kantor polisi ternyata suaminya yang menekannya di belakang? Saat ini beberapa proyek besar di Perusahaan Besar Gu, dihentikan oleh perusahaan lain tanpa alasan, tadi itu, harga sahamnya anjlok, Robert Gu juga berkata itu karena suaminya!
Joanne Gu merasa menyeramkan, seorang lelaki tua yang belum pernah muncul, memperhatikannya diam-diam di belakang, perasaan ini, sangat tidak nyaman juga membuat orang ketakutan.
Megan Jiang menangis dan memohon padanya, meminta tolong dia untuk menghubunginya, membebaskan Tracy Gu.
Joanne Gu menyertujuinya, tidak ingin membuat marah bajingan-bajingan ini, dan lagi macam gelap apa yang akan melakukn pada orang-orang di sekitarnya.
—
Menemani Emily sepanjang sore, mengantarnya pulang, Joanne Gu naik bus kembali ke vila Golden Rose.
Tidak lupa untuk menelepon ke Kartu Unggulan.
"Paman, terima kasih kamu mengantar aku, setelah keluar mengapa kamu menghilang?...... Ehmn, kamu luar biasa sekali! Atas perkataanmu yang baik, ayahku benaran sangat sopan kepadaku dan teman-temanli.”
Di sisi lain, pria yang mendengarkan semua ini tanpa bersuara, alisnya sedikit terangkat.
Setelah menutup telepon, pria yang tinggi dan berkaki panjang itu bersandar di dinding dengan setelan jas hitam formal, dengan punggung tangan putih di dahi yang masih demam, sedikit mengerut keningnya.
Demi si bodoh kecil kamu ini, aku tiba-tiba jamuan tingkat tinggi untuk perdagangan sekuritas, arak segelas-segelas minum, suamimu sangat susah payah.
Jari panjang menarik-narik dasi dan menelepon ke Bibi Zhou.
Mata pria itu sangat hitam sampai berbahaya dan tenggelam: "Bibi Zhou, nanti nyonya pulang akan membiarkanmu menghubungiku, kamu mengikutinya saja."
"Tapi tuan bukankah memberi pesan sebelumnya, tidak membiarkan nyonya tau siapa Anda?"
Bibir tipis pria mengaitkan busur kejahatan: "Ehmn, sekarang, ingin membiarkannya tau."
—
Joanne Gu kembali ke vila Golden Rose, sangat bingung.
Setelah dua tahun tidak ada hubungan sama sekali dengannya, dapat melihat satu tahun lagi akan kembali kebebasan, benar-benar tidak ingin berurusan sedikitpun dengan suami orang tua itu.
Namun kata-kata Robert Gu yang setengah permintaan dan setengah ancaman masih berada di telinganya, takut akan terjadi lebih banyak hal.
Setelah ragu-ragu sampai setengah delapan, Joanne Gu akhirnya berkata, "Bibi Zhou, bisakah kamu menghubungi Tuan Zhou?"
"Nyonya apa ada urusan mencari tuan?" Bibi Zhou berpura-pura terkejut, “Tuan sangat sibuk, jadi tidak berani sembarangan mengganggunya. Tapi, akan kucoba."
Joanne Gu dengan penuh terima kasih mengikutinya sampai di depan telepon, Bibi Zhou menelepon nomor itu dengan berhadapan punggung, dalam suara menunggu tut tut, hati Joanne Gu terangkat sedikit demi sedikit.
"Jarang bias sekali langsung terhubung."
Bibi Zhou menatap Joanne Gu, dengan nada yang sangat hormat dan hati-hati: "Tuan? Nyonya ada sesuatu yang ingin berbicara dengan anda.”
Tidak tau apa yang dikatakan ujung lainnya, Bibi Zhou menyerahkan gagang telepon kemari, "Tuan membiarkanmu bicara."
Joanne Gu tersentak!
Telapak tangannya berkeringat, menerimanya dengan rasa ketakutan, di dalam pikirannya tiba-tiba muncul sebuah wajah lelaki tua yang dingin dan galak.
Wajahnya lebih tidak berdarah lagi, tenggorokannya kering seperti es saja, menyeduh untuk waktu yang lama, mengeluarkan kata-kata asing dan juga membuat dia takut——
“…… Su, Suami. "
Hp di ujung lain, pria dengan menyilangkan kaki panjang bersandar di jok belakang mobil, di tengah angin sejuk yang bertiup masuk di jendela, dapat dengan jelas mendengar suara ini selembut nyanyian nyamuk "suami" yang menggigil.
Bibir seksi tipis menaik, pertama kali merasa, dua huruf "suami", ternyata begitu menawan di telinga.
Joanne Gu menunggu dan menunggu, di situ sangat tenang sampai tak dapat diketahui, dia meremas mikrofon, kebingungan dan terpaksa harus memanggil beberapa kali lago ‘suami’.
Tetap tidak ada suara.
Jantung Joanne Gu lalu gantung di tengah udara begitu, sehingga dia bahkan tidak bisa mendengar napas pihak lawan, begitu misterius dan juga menakutkan.
Menjilat bibir keringnya, dia mengumpulkan keberanian untuk menjelaskan permintaannya, dan berulang kali menekankan bahwa dia baik-baik saja, terima kasih atas perhatian suaminya, minta tolong menyuruh dia melepaskan orang .
Tapi tetap saja, tidak ada tanggapan.
Wajahnya pucat dan juga canggung sampai merah, mengembalikan telepon ke
Bibi Zhou.
Sebelah situ sepertinya sudah berbicara, Bibi Zhou mengangguk kepala dengan hormat dan berkata ya, setelah menutup telepon dan berkata kepada Joanne Gu, "Tuan bilang dia sudah tau."
"Ini saja?"
Joanne Gu merasa tak bersaya dan tidak berani mengatakan apapun.
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioKembali Dari Kematian
Yeon KyeongCutie Mom
AlexiaSomeday Unexpected Love
AlexanderBack To You
CC LennyWahai Hati
JavAliusAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275