Baby, You are so cute - Bab 51
***
Ketika Ethan Lu menelepon, Joanne Gu sedang menatap draf design dan dengan cermat melihat pendapat yang di berikan oleh Camilla Lu, tetapi dia tidak tahu harus mulai darimana.
Dia berkata bahwa Ibu Lu kehabisan obat, dan dia tidak tahu bagaimana meresepkan obatnya, dapatkah dia meminta bantuannya.
Tidak mungkin bagi Joanne Gu untuk tidak membantunya.
Melihat jam, dia bertanya: “Apakah kamu sekarang ada waktu?”
“Aku akan pergi ke sekolah untuk menjemputmu”.
“……baik”.
Joanne Gu mengganti pakaiannya, mengeluarkan kartu medis dan catatan resep terakhir kali dia pergi untuk meresepkan obat, dan berjalan keluar dari pintu asrama ke pintu masuk utama sekolah.
Di bawah sinar matahari, Ethan Lu berdiri tegak, alisnya berkerut, dia terlihat sedikit kurus, dan sosoknya menjadi lebih tinggi dan tegak.
Joanne Gu tidak begitu memperhatikannya, dan langsung naik ke mobil.
“Apakah keadaan Ibu Lu sangat buruk?”
Ethan Lu menyalakan mobil dan mengerutkan kening, “masih sama, kadang nafasnya sangat lemah, dan tidak punya tenaga untuk bekerja, aku sudah menyewa bibi untuknya”.
“oh”.
“Joanne, Ibuku sangat merindukanmu, Apakah kamu ada waktu untuk melihatnya?” dia menolehkan kepalanya.
Joanne Gu melihat kedepan dan tidak menjawab.
Kemudian, terjadi keheningan di sepanjang jalan.
Mobil berhenti di depan tempat parkir rumah sakit.
Saat Joanne Gu ingin turun.
Dia menekan tombol.
Joanne Gu menoleh dan menatapnya dengan mata dingin.
Parkiran mobil itu agak gelap, pengelihatan Ethan Lu tiba-tiba gelap, setelah lama terdiam, dia berbicara dengan rumit: “Joanne, aku menyakitimu, tapi kamu tidak boleh menyerah terhadap dirimu sendiri”.
Joanne Gu merasa itu lucu, “Kamu terlalu banyak pikir, Aku sekarang baik-baik saja”.
“Sungguh”. Dia mencibir: “Bermain dengan guru sekolah di belakang suamimu?”
Wajah Joanne Gu tertegun.
Darimana dia tau hubungannya dengan Paman kartu unggulan?
Joanna Gu tidak bertanya, dia tidak peduli bagiamana dia tahu, dia tidak bisa mengendalikan hidupnya.
Dia mengambil tas sekolahnya, menatap dengan tenang. “Aku dan dia tidak sekotor yang kamu pikirkan”.
Ethan Lu menatapnya dengan alis yang serius dan tatapan matanya yang tajam: “ Joanne, gurumu, Aku tidak dapat menemukan informasinya, dia misterius dan latar belakangnya tidak sederhana, dia sering melakukan kontak denganmu, aku merasa heran. Aku tidak ada maksud lain, aku hanya takut kamu dalam bahaya”.
Joanne Gu menggerutkan alisnya, “Apa maksudmu?”
Dia mengerucutkan bibirnya, tidak berkata apa-apa, lalu keluar dari mobil.
Joanne Gu merasa aneh, Apa maksudnya?
-
Dokter membuka resep obat, dan keduanya turun kebawah.
Apotek besar untuk mengambil obat berada di belakang tempat rawat jalan dan di antara dua gedung rawat inap.
Ethan Lu berhenti sebentar dan berkata “Kamu tidak usah pergi lagi, tunggu saja disini. Aku akan menebus obatnya dan mengantarmu pulang”.
“Tidak masalah?’
Dia mengangguk, berbalik dan pergi.
Joanne Gu duduk di bangku panjang, di tengah musim dingin, pancaran sinar matahari yang tipis dan jika tidak bergerak tubuhnya akan semakin dingin.
Tidak sampai 1 menit, dia sudah tidak tahan, dia berdiri.
Pergi ke arah apotek, karena disana ada mesin penghangat.
Apotek berada di sisi timur lantai pertama Gedung inspeksi komprehensif.
Joanne Gu masuk dari pintu paling barat, berjalan di koridor yang panjang.
Karena merupakan bangunan yang kompleks, tidak terlihat seperti bagian rawat jalan, terdapat ruang konsultasi dan pasien yang lalu lalang, dan koridornya sangat sepi.
Setelah berjalan beberpa langkah, tiba-tiba terdengar langkah kaki dari belakang.
Joanne Gu berdiri. Dia merasakan hembusan angin bertiup di sampingnya.
Dia terkejut, menoleh dan melihat sosok kecil gelap, dengan cepat! Dia menyelinap melewatinya dan bersemunyi di belakang mesin di sebrangnya.
Di samping kakinya terdapat sebuah sepatu anak-anak yang tertinggal.
Joanne Gu mengambil sepatu itu.
Tiba-tiba terdengar lebih banyak suara langkah kaki di belakangnya.
Joanne Gu menoleh, seorang dokter, seorang perawat dan wanita paruh baya, wajah mereka penuh kecemasan.
Mereka berlari ke arahnya.
Wanita paruh baya itu berteriak: “Tuan muda, Tuan muda !”
Joanne Gu tidak bisa menahan diri untuk berbalik ketika dia mendengar suara itu, dan matanya bertemu dengan mata besar yang tiba-tiba muncul di balik mesin!
Itu adalah sepasang mata anak laki-laki, bening, hitam dan cerah,tapi saat ini mata itu di penuhi dengan kecemasan..
Joanne Gu hendak membuka mulutnya untuk berbicara, tapi anak laki-laki itu dengan tergesa-gesa menyatukan kedua telapak tangannya.
Itu adalah isyarat meminta bantuan.
Joanne Gu kaget, matanya yang merah sedang menatapnya.
Dengan hati-hati, Joanne Gu menarik mengambil sandal yang di pegangnya dan menyimpan sandal itu di saku samping tas sekolah.
“Nona, apakah kamu melihat anak laki-laki yang tinggi, imut dan sangat kurus lewat?”
Joanne Gu berbalik ke samping, menutupi tumpukan instrument, menundukkan kepalannya dan menjawab, “Maaf, tidak”.
Wanita paruh baya dan perawat bergegas melewatinya.
Menunggu sampai mereka tidak terlihat lagi,
Joanne Gu baru berbalik dan mengeluarkan sandal kecil bersih dan meletakkannya di lantai.
Dalam beberapa detik, terlihat kaki kecil seorang anak laki-laki dengan kaos kaki keluar dengan hati-hati.
Joanne Gu menatapnya mencoba memakaikan sandalnya, dan dengan sungkan menarik kakinya dengan lembut, dia sangat kurus sehingga dia tidak bisa merasakan daging di tangannya.
Dia menariknya keluar.
Baru kemudian dia melihat wajahnya dengan jelas.
“SOS?”
Anak kecil itu mengerutkan kening dan tidak mengenal perempuan cantik ini.
Joanne Gu memakaikan sandal;, “ Apakah kamu tidak mengenaliku? Kamu melemparkan dua lembar kertas di kepalaku”.
“Maaf”. Dia mengakui dengan sangat sopan, “Aku telah melakukannya ke banyak orang”.
Joanne Gu merasa dia sangat sopan dan manis, dan tidak bisa menahan bibirnya, “Tadi beberapa orang yang mengejarmu……”
“Mereka mau menagkapku kembali”.
“Tapi kamu terlihat sakit, tidak cocok bagimu untuk berada di luar sendirian”.
“Paman dokter mengatakan aku baik-baik saja akhir-akhir ini, aku sendiri juga tahu, sehingga baru ada keberanian untuk berlari keluar. Aku ada urusan penting, Aku mau mencari ibuku”.
Joanne Gu mengerutkan kening: “ Adik laki-laki, kamu sakit dan di rawat di rumah sakit, tidakkah ibumu akan tinggal bersamamu”.
Dia menundukkan kepala, mengerucutkan mulutnya dan tidak ingin berbicara.
Joanna Gu menyadari tangan kecilnya terkepal, dan dia dapat menebak sesuatu, matanya berkedip rumit, “Kamu terlalu kecil dan berbahaya untuk keluar sendirian”.
“Aku tidak sakit lagi! Aku berumur tujuh tahun. Aku tidak pernah bersekolah, tapi Ayah menyewa seorang tutor untukku, dan aku tahu banyak kata! ”
Joanne Gu bernegosiasi dengannya untuk waktu yang cukup lama dan berkata bahwa dia akan mengirimnya kembali ke kamar pasien, lalu dia menangis.
Pada akhirnya tidak ada cara lain lalumembawanya ke suatu tempat dengan banyak dokter. Dia memakai baju rumah sakit dan sangat menarik perhatian. Dokter akan bertanggung jawab untuk memulangkannya.
Joanne Gu menghiburnya dengan suara lembut, lalu berbalik dan pergi.
Setelah berjalan beberapa langkah, dia merasa bahwa ada yang mengikutinya.
Joanne Gu tanpa daya menoleh: “Jangan ikuti aku”
Lalu anak itu segera meraih ujung bajunya.
Tangan kecil itu merah karena dingin, dia mengangkat kepalanya, matanya berkedip, menarik ujung bajunya, memohon berulang kali: "Kakak, tolong, bawa aku untuk menemukan Ibu. Hanya satu kesempatan ini, Ayahku tidak mengizinkanku keluar, aku punya alamatnya. Tolong, tolong, aku kangen ibu, aku sangat merindukannya. "
Joanne Gu dengan lembut diguncang olehnya, hatinya di buat luluh olehnya.
Matanya merah, dan dia seperti melihat bayangan masa lalu, seorang gadis kecil memakai pakaian compang-camping, mengayunkan gerbang besi besar rumah sakit dengan tangannya, melihat ke kejauhan sepanjang hari, menangis dan berteriak meminta ibu, ingin ibu.
Hati yang mengharapkan seorang ibu juga sama seperti dirinya.
Joanne Gu menyeka sudut matanya, menundukkan kepala dan memegang tangannya, dan mendesah: "Ayo pergi dan cari ibumu."
Novel Terkait
Baby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275