Baby, You are so cute - Bab 182
Joanne tidak mengerti penyakit apa itu, dan tidak ada orang di sekitarnya yang pernah mengidapnya.
Dari berita yang terdapat pada televisi, dapat diketahui bahwa jenis penyakit ini tidak dapat ditunda. Jika ditunda, maka itu akan membunuh orang tersebut.
"Ibu sudah tidak dapat melakukan dialisis ginjal lagi, dengan kondisi tubuhnya yang sudah memiliki banyak kerusakan, itu tidak dapat mendukungnya menahan proses dialisis yang menyakitkan. Hanya ada dua pilihan, yaitu antara mendapat donor yang cocok atau menunggu kematiannya."
Wilson menatap koridor yang ada di depannya, berkata dengan tenang.
Mendengar hal ini, Joanne merasa tercengang.
Pantas saja setelah Ibu sadarkan diri, Paman masih merasa tidak lega.
Pantas saja Paman tidak rela untuk meninggalkan rumah sakit, hal itu karena dia merasa takut. Takut jika Ibu akan pergi begitu saja.
Ibunya telah koma selama lebih dari tujuh tahun, terbangun, lalu kemudian kembali menghadapi bencana lagi.
Paman pasti merasa sangat sedih.
"Ibu bukanlah Ibu kandung dari Charlie."
Setelah terdiam dalam waktu yang cukup lama, Wilson mengerutkan keningnya, lalu dengan tiba-tiba mengatakan hal tersebut.
Joanne tertegun sejenak, lalu mengangguk: "Kurasa Paman menyebut Bibi dengan sebutan Ibu, karena di beberapa daerah di bagian selatan, itu memiliki arti dari pengasuh. Meskipun aku tidak yakin, Paman sudah berusia tiga puluh dua tahun, dan Bibi berusia lima puluh tahun, jika dilihat dari umur, usianya sangat tidak cocok. Terlebih lagi, aku tidak dapat menemukan kemiripan dari fitur wajah mereka berdua.
Wilson tersenyum: "Kamu mengamatinya dengan sungguh teliti."
Joanne merasa Kak Wilson akan memberitahunya sesuatu tentang keluarga Paman.
Paman memang selalu sangat misterius. Joanne bahkan tidak tahu apa-apa tentang keluarganya, jadi dia pun tidak dapat merasa tidak penasaran.
Dia memang merasa sangat penasaran, tetapi pada saat yang sama dia juga memiliki keraguan, karena Paman pernah berkata, "Jika dia memiliki kehangatan, maka dia pasti akan menunjukkannya kepadanya".
Wilson menatap langit-langit di teras, lalu menyipitkan matanya.
"Joanne, bagaimana status Ibu dan Charlie sebenarnya, aku memberitahumu hal ini terlebih dahulu, maka kamu baru akan mengertinya. Tapi aku harap kamu tetap tenang setelah mendengar tentang hal ini. Kemudian juga mulai dari sekarang, janganlah memiliki pandangan apapun terhadap Charlie. Dia sangatlah rapuh dia tidak akan dapat menahannya. Kuharap kamu akan berpura-pura seolah kamu belum pernah mendengarnya."
Joanne melipatkan kedua tangannya dengan erat, tangannya pun mengeluarkan keringat, namun tatapannya tampak tenang: "Kak Wilson katakanlah."
"Nama keluarga Charlie adalah Shen. Dia memiliki seorang adik laki-laki. Pernahkah kamu mendengar tentang Jordan, Keluarga Qu dari Daerah Militer di kota A? Rumah Keluarga Qu terletak di kediaman tua Tuan Wang di Daerah Militer Lama."
Joanne mengangguk, tampaknya itu adalah keluarga yang sangat terhormat.
Wilson terkekeh: "Orang-orang mengira bahwa Charlie bukanlah bagian dari Keluarga Qu, tapi mereka tidak tahu bahwa penjahat sebenarnya adalah Jordan!"
"Charlie adalah putra asli dari keluarga bangsawan. Dia memiliki darah bangsawan, itu dimulai dari Neneknya."
"Putri dari keluarga kuat yang telah hamil diluar pernikahan adalah Neneknya Charlie, dia merupakan wanita yang berani mencintai dan membenci. Keluarganya tidak menyebutkan siapa Ayah dari anaknya itu. Meskipun pada saat itu Hong Kong telah terbuka, namun sampai saat ini hal ini belum terungkap. Neneknya Charlie bersikeras untuk melahirkan Ayah Charlie. Keluarganya telah dipermalukan, sehingga mereka semua pindah ke China, lalu menetap di kota A. Setelah tinggal selama bertahun-tahun, Neneknya Charlie tidak pernah menunggu Ayah dari anaknya itu. Dia merasa frustrasi dan tertekan, bahkan berniat untuk bunuh diri, tetapi untungnya anak dari supirnya menyelamatkannya."
"Ini adalah awal dari takdir yang buruk. Pada saat itu, siapa yang bisa melihat hal baik dari seorang pria yang merupakan anak supir? Pria itu begitu jujur, usianya lebih muda daripada Neneknya Charlie, dia menerima Neneknya Charlie yang merupakan seorang Janda dengan apa adanya. Saat itu, usia Ayahnya Charlie masih sangat kecil dan masuk ke usia sudah mulai mengerti keadaan. Putra pengemudi itu memperlakukannya seperti anaknya sendiri, sehingga hal ini menggerakkan hati Neneknya Charlie untuk menikah dengannya. "
"Neneknya Charlie pun menikah dengan Huxley, yang merupakan pria sederhana, dan anak dari seorang supir. Setelah menikah, Huxley secara bertahap juga nengambil bagian dalam pekerjaan Keluarga Shen. Dunia politik dan militer adalah dunia yang dikuasai oleh Keluarga Shen. Huxley bahkan berjanji kepada para tetua bahwa dirinya tidak akan memiliki anak dengan Neneknya Charlie. Waktu berlalu dan berlalu, sehingga para tetua dari Keluarga Shen sudah sangat tua. Ketika mereka meninggal, mereka memberikan kekuatan besar kepada Huxley, lalu dia membuat kemajuan besar di Daerah Militer."
"Ketika Neneknya Charlie berusia 60 tahun dan jatuh sakit, Huxley mulai menunjukkan keegoisannya. Bagamana mungkin pria yang berusia lima puluh tahun sama sekali tidak ingin memiliki keturunannya sendiri? Ayah dari Charlie bernama Chandra. Nama keluarganya adalah Shen, dan bukanlah Qu! "
"Setelah Neneknya Charlie telah tiada, Keluarga Shen menjadi berubah drastis dan tidak dapat dipulihkan. Dengan penindasan yang dilakukan Huxley, Keluarga Shen menjadi tidak sekuat sebelumnya. Chandra merupakan orang yang sangat terpelajar, dia tidak memiliki keberanian seperti Neneknya Charlie. Dia ingin menjadi seorang guru, dan merasa sulit untuk menata kembali keluarganya. Meskipun dia telah mengorbankan pernikahannya dan memilih wanita yang tepat. Namun hal ini malah membuat Huxley semakin tidak memiliki rasa takut untuk bertindak semena-mena. Sudah ada berapa wanita yang dia temukan di luar? Sudah berapa dari antaranya yang hamil? Dia menjadi sungguh gila! Jika ingin memiliki anak, maka tidak boleh melahirkannya."
"Pada saat Chandra masih menjadi guru, Ibunya Charlie yang baru saja melahirkan Charlie selama beberapa bulan, telah mengalami sesuatu yang buruk."
“Tidak ada yang tahu persis apa yang terjadi. Ibu Charlie pun juga tidak tahu apa yang terjadi. Ketika dia mengetahui bahwa anaknya telah berusia lebih dari tiga bulan, dikatakan bahwa dia hamil lagi. Padahal pada saaat itu suaminya tidak ada, tapi istrinya hamil lagi. Bagaimana bisa hal ironis seperti itu terjadi? Ibunya Charlie pun menjadi ketakutan. Sedangkan Ibu asuhnya itu adalah seorang pelayan yang dipekerjakan untuk menemani Ibu kandungnya Charlie. Usianya lebih muda daripada Ibunya Charlie. Dia tidak tahu harus berbuat apa, menghadapi janin yang tidak diketahui asalnya, Ibunya Charlie pun menyuruh Ibu asuhnya membeli obat aborsi untuk menyelesaikan masalah ini secara diam-diam. Namun, Huxley secara paksa membawa menantu perempuannya ke rumah sakit untuk diperiksa. Setelah empat bulan berlalu, baru dapat diketahui apakah janin itu berkelamin laki-laki atau perempuan. Huxley pun mengurung Ibunya Charlie, lalu mengancam Ibu asuhnya, untuk merawat wanita muda itu sampai anaknya lahir dengan selamat, kalau tidak, maka akan ada dua nyawa yang mati! Saat itu Ibu asuhnya berusia kurang dari 20 tahun.Dia pun juga tidak bisa menghubungi Ayahnya Charlie. Alhasil dia menangis sepanjang hari. Saat merawat Charlie, dia juga merawat Nona Gu, sampai iblis yang membelit di perut Nona lahir. Situasi seperti apa yang Huxley paksakan pada kedua wanita ini? Tidak ada orang yang tahu kejadian ini."
"Ibunya Charlie pun menjadi gila setelah melahirkan Jordan, bagaimanapun Ibu asuhnya menyuruhnya untuk bangun, dia tetap tidak ingin bangun. Beberapa hari kemudian, Ibunya Charlie melompat dari lantai tiga Paviliun Gu, lalu meninggal dunia. Pada saat itu,Charlie baru berusia satu tahun, tetapi Ibunya sudah tiada. HIngga akhir hayatnya, dia pun tidak tahu kapan dirinya dihamili oleh Huxley. Demi memiliki seorang putra, Huxley telah menghalalkan segala cara! Tidak diketahui apakah Ibunya Charlie memutuskan untuk bunuh diri karena aib dirinya, atau apakah memiliki alasan lain? Untungnya, pada saat itu Charlie baru berusia satu tahun. Dia hanyalah seorang bocah cilik yang lugu dan tidak bersalah. Dia tidak tahu apa-apa tentang hal ini. Namun yang sangat disayangkan bagi Charlie, ialah Chandra adalah seorang Ayah yang tidak bisa mengambil tanggung jawab. Ketika dia kembali, Ibu asuhnya menangis kepadanya, berharap dia sebagai kepala keluarga itu akan membuat keputusan atas apa yang terjad dengan Nyonyanya itu! Namun, pria itu malah mengatakan bahwa dia dan istrinya tidak pernah hidup bahagia. Dia tidak memiliki kendali atas skandal Keluarga Qu. Lalu dia memutuskan untuk menemukan cinta sejatinya di luar. Seorang Ayah memutuskan meninggalkan putranya yang berusia satu tahun untuk menemukan cinta sejatinya, lalu menghilang begitu saja."
"Skandal Keluarga Qu pun berhasil ditutupi oleh Huxley. Charlie telah kehilangan Ayah dan Ibunya dalam semalam, dan Ibu asuhnya lah yang merawatnya. Gadis muda berusia dua puluh tahun telah berperan sebagai seorang Ibu. Pada saat yang sama, dia juga mendapat ancaman dari Huxley untuk menjaga Jordan. Dua tahun kemudian, Ibu asuhnya menikah dan telah melahirkan anak, sehinga dia menjaga tiga anak seorang diri."
"Kapan Charlie mengetahui segala macam hal ini pada saat itu? Sejak kecil dia sudah sangat pintar. Dia pun tidak mengerti mengapa kakeknya sungguh menyayangi Jordan, sedangkan dia harus dipukuli dan dinasehati atas segala yang telah dirinya lakukan? Di keluarga termasyhur itu, Charlie tidak mengerti mengapa dia lebih rendah dari para pelayannya. Dia tidak bisa makan di meja yang sama dengan kakaknya. Setiap kali, Ibu asuhnya dengan diam-diam mengantarkan makanan ke kamar kecilnya. Ketika dia harus pergi ke sekolah, Huxley selalu ingin mengirim Charlie untuk keluar. Tetapi karena Ibu asuhnya berlutut selama sehari semalam, Huxley tidak sabar, sehingga Charlie pun dapat tetap tinggal. Demi membayar uang sekolah Charlie, Ibu asuhnya telah melakukan banyak pekerjaan untuk mendapat gaji lebih, tetapi suaminya tidak menyetujuinya, suaminya bukanlah pria yang baik. Demi Charlie, dia sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Saat itu Charlie memang masih sangat kecil, tapi dia memiliki sepasang mata. Dia dapat melihatnya, tetapi dia tidak dapat membantu Ibunya tersayang karena dia adalah seorang bocah cilik. "
"Akhirnya suatu hari, Charlie mengetahui segalanya. Pada saat itu dia akan lulus dari sekolah dasar. Setelah lulus aku sudah sangat lama tidak bertemu Charlie..."
"Dari mengetahui tentang skandal keluarganya, lalu kelahirannya hingga harus menerima kenyataan, aku tidak tahu metode apa yang digunakan Ibu untuk bekerja keras dalam waktu yang lama. Ketika aku bertemu dengan Charlie lagi, itu adalah hari pertama memulai sekolah menengah pertama. Dia terlihat sama seperti sebelumnya, tetapi dia tidak banyak berbicara. Bahkan dapat terlihat dia menjadi lebih giat lagi."
Novel Terkait
My Goddes
Riski saputroThe Winner Of Your Heart
ShintaHei Gadis jangan Lari
SandrakoIstri kontrakku
RasudinInventing A Millionaire
EdisonMeet By Chance
Lena TanBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesMy Charming Lady Boss
AndikaBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275