Baby, You are so cute - Bab 244
Dia menatap dia dengan saksama, dalam malam hari mata dia lembut dan tenang, tertekan banyak emosi yang dalam dan tidak bisa dipahami.
Pandangan mata seperti itu, begitu kelam sehingga ada perasaan hangat dan tertekan, yang membuat dia kehilangan kemampuan berpikir dalam sejenak.
Tangan besar pria, mengoles ujung rambut dia dengan lembut, wajahnya dengan kulit putih, menutupi leher putih Joanne Gu, jari-jarinya yang panjang mengendur, asap jatuh ke lantai, setelah dia menundukkan kepalanya saat ini perlahan mengangkat matanya, termasuk benar-benar kemari melihat dia.
Pipi Joanne Gu ada di telapak tangan dia, telapak tangannya lebar dan hangat, dia tidak tahu membuka mata atau menutup matanya, mengulurkan tangan malah tidak bisa mendorong dia pergi, "Aku sudah mau kembali ke kamar untuk tidur."
Hati gugup dan pikiran kacau, takut dia akan memaksakannya lagi, tetapi malah tidak ada.
Faktanya dia tidak melakukan apa-apa, bibir tipisnya sedikit mendekat, melayang di antara telinga dan pelipis dia dengan lembut.
Iya.
Dia sangat lembut.
Itu adalah kelembutan Joanne Gu yang tidak tertahankan.
Joanne Gu tertegun, tidak tahu apa yang akan dia lakukan.
Karena dia tidak mengatakan apa-apa.
Hanya mendekati dia seperti ini.
"Kamu jangan melakukan begini."
Dia mengangkat kepala menatap dia, lalu menunduk lagi.
"Hei......" Tubuhnya tiba-tiba menjadi ringan, sepasang lengan dia yang kuat tiba-tiba menjepit sepasang lengan.
Ketika dia disebutkan, memeluk dan duduk di atas pagar beton.
Di belakangnya adalah udara.
Ketinggian malah sama dengan dia.
Dia mencondongkan tubuh ke depan, Joanne Gu tidak tahu apa yang mau dia lakukan, memperhatikan bahwa baju diri sendiri ditarik oleh tangan besar dia.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
Dia tidak menjawab.
“Apakah harus aku mengusir kamu pergi?” Joanne Gu menurunkan wajahnya.
Dia membungkuk badan dan menunduk matanya, pindah ke perut dia, Joanne Gu satu tangan meraih pagar, satu tangan menarik rambut dingin dia dengan keras.
Dia terdiam, jari-jarinya yang kering dan dingin berjalan ke arah perut dia dengan hati-hati.
Kemudian, dia tiba-tiba menundukkan kepalanya.
"Hei......" Joanne Gu membungkuk badan dengan tajam!
Sepasang mata kosong.....
Bekas operasi caesar kelahirannya dicium oleh dia.
Bibir tipis tegas pria, sangat ringan, menutupinya. Dia menutup matanya, bulu matanya yang tebal mengoles kulit dia.
Bibir dia, begitu panas, begitu panas......
Tubuh Joanne Gu membeku, perutnya yang rata malah ada sedikit bekas luka menggigil saat di cium dia.
Ketika air mata mengalir di matanya, dia mengangkat kepalanya, malam hari langit berbintang begitu cerah, dicuci dengan cairan kaca tinta biasa.
Dia ada sedikit gemetar...... dia bisa merasakannya.
Tangan besar yang menutupi pinggang dia itu, mengeluarkan banyak keringat.
Joanne Gu merasakan jejak telapak tangan dia.
Merasakan dia......air mata yang mengalir di bekas luka operasi itu.
Dia telah menangis.
Joanne Gu tidak dapat membayangkan rupa dia menangis, karena dia adalah pria yang tidak terkalahkan, adalah seorang dewa.
Joanne Gu merasa bahwa dia pasti tidak sepenuhnya karena tersentuh, melahirkan sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan untuk dia, karena air mata dia sangat berat.
Berat, dia tidak bisa bernapas.
Dia mencium bekas luka jelek dia ini, menggunakan kekuatan yang paling lembut dan tersisa, mencium tempat di mana waktu itu anak-anak keluar.
Memberi Joanne Gu lebih gila sampai mati daripada berhubungan seks.
Dua orang semuanya sedang menangis, terengah-engah dan gemetar.
Setelah lewat sangat lama, bibir dia pergi, tangan dia menutupi bekas luka itu, diukur di sekitar pinggang kecil dia, bergerak di lekuk tubuh dia.
Dia berkata: "Satu meter enam puluh enam, umur dua puluh tahun, lingkar pinggang satu kaki enam puluh tujuh, berat badan empat puluh lima kilo? Kamu melahirkan anak untuk aku."
Dia mengangkat kepalanya, memeluk dia, memeluk dia dengan erat-erat, membenamkan kepalanya ke leher dia, membasahi telinga dia dengan bulu matanya yang basah: "Istri, melahirkan untuk aku putra dan putri."
Joanne Gu tidak tahan lagi, memohon dia untuk berhenti bicara.
"Aku memiliki seorang putra dan seorang putri, istri melahirkan untuk aku."
"Bukan melahirkan untuk kamu," Joanne Gu menangis meraih kemeja dia: "Bukan melahirkan untuk kamu."
"Dia melahirkan anak untuk aku, diam-diam melahirkan anak untuk aku, perut dia memiliki luka, istri, istri......."
"Bukan melahirkan untuk kamu, mohon kamu jangan bicara lagi, jangan bicara lagi, paman kamu jangan bicara lagi......"
Joanne Gu berada dalam pelukan dia, dengan suara ajaibnya yang tidak terbatas, akhirnya mengeluarkan air mata.
Kenapa dia tidak mengerti?
Bukan melahirkan untuk kamu, bukan melahirkan untuk kamu!
Tetapi....... jika tidak melahirkan untuk dia bajingan ini, lalu melahirkan untuk siapa?
Joanne Gu telah menipu diri sendiri selama bertahun-tahun, menjauh dan bersembunyi, berdoa agar dia selamanya tidak akan pernah tahu.
Tetapi pada saat ini, merasakan rasa yang lembut hati yang dia temukan, semakin menyakitkan, semakin manis, kemudian dilanjutkan rasa sakit yang tajam dari jurang.
Iya, ada dorongan keras di dalam hati, secara impulsif menyuruh dia untuk memperhatikan baik-baik, dia melahirkan anak untuk dia, betapa membenci dia, juga akhirnya melahirkan dia bajingan ini seorang putra dan seorang putri.
Mungkin dia sangat mengigau ketika dia menangis dan berteriak 'Paman' itu, dia menciumnya sangat tiba-tiba.
Bibir tipis dia tertutup rapat, mencium wanita kecil yang menangis itu, seolah-olah sampai mati juga tidak berhenti, membawa semacam kegilaan.
Joanne Gu kalah dari penampilan dia yang dominan dan kuat ini, terpisah empat tahun, tidak pernah merindukan dia setiap menit setiap detik, itu adalah palsu.
Aura perilaku pria tertutup, dia pusing di pelukan dia, wajahnya dipenuhi es dan api, bibirnya lebih diduduki kekerasan oleh dia, kulit kepalanya mati rasa dan pusing, angin bertiup, Joanne Gu membuka matanya dengan bengong, melihat fitur wajah tampan dan dalam dari pria di atas kepalanya, terkejut dan sadar dalam sekejap.
"Charlie Shen," dia membuang napas dengan kacau, mendorong dia pergi, cemas dan bingung hanya merasa bahwa sedang melakukan sesuatu yang salah: "Berhenti, jangan seperti ini......"
Pria itu mengerutkan kening saat dia bernapas berat, membuka matanya dan menatap pupil dia yang mengelak, dia berhenti, tangan besarnya membungkus bagian belakang kepala dia, dagunya yang kokoh terangkat dan mengejar mulut kecil dia, menyentuh pipi dia dengan intim, menatap dia, bertanya dengan sedikit kesakitan dan rendah: "Kenapa tidak bisa? Hah"
Joanne Gu meraih kemeja dia dengan satu tangan, wajah kecil dia memerah, malu pada diri sendiri, bingung pada mereka berdua seperti ini, gelisah, "benar-benar jangan......"
Pria memejamkan mata, sulit menyembunyikan ketidakbahagiaan sesaat di matanya, itu adalah disebabkan oleh tubuhnya, tetapi lubuk hati dia juga tahu, sudah seharusnya untuk berhenti.
Napas yang kuat sedikit pergi, Joanne Gu membuang muka.
Bibir dua orang dekat satu sama lain, saling bernapas dengan gemetar, pandangan pria malah diam-diam tertuju pada wajah dia, lembut dan sunyi, kasih sayang yang melekat, menatap dia seperti itu.
Joanne Gu menundukkan kepalanya lebih rendah, menatap ke lantai......
......
Kembali ke kamar tidur, Joanne Gu tidak menoleh kepala, mendengar suara pintu kamar dibuka
dan ditutup.
Dia berdiri sebentar, duduk dengan lembut di tepi tempat tidur, mata wanita itu berbinar, tidak tahu apa yang sedang berkedip.
"......Mami?"
Joanne Gu terkejut, mengalihkan pandangannya dari lampu redup ke tempat tidur.
Kepala kecil dengan rambut panjang berantakan keluar dari selimut.
Joanne Gu dengan hati nurani yang bersalah terasa panas dan tidak nyaman, berjalan kesana: "Ada apa dengan sayangku?"
Pangsit kecil itu dengan hati-hati memeluk kucing menyisihkan disamping, tidak menghiraukan kakak laki-laki menarik, menangis dan bersenandung: "Mami, Little Ice Cream mau kencing, buru-buru."
Joanne Gu buru-buru memeluk bocah kecil dari tempat tidur.
Membuka pintu kamar, lampu ruang tamu terang, asap berputar-putar.
Atas sofa duduk pria itu.
Masih belum pergi.
Mata dua orang buru-buru bertabrakan, Joanne Gu sama sekali tidak melihat ke dua area gelap itu, membawa anak langsung bergegas ke kamar mandi.
Untungnya ada pakai popok, ketika tiba di kloset, bajingan kecil itu langsung buang air kecil.
“......”
Novel Terkait
Baby, You are so cute
Callie WangInventing A Millionaire
EdisonLove And War
JaneBack To You
CC LennyCinta Di Balik Awan
KellyCinta Yang Berpaling
NajokurataMenunggumu Kembali
NovanBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275