Baby, You are so cute - Bab 257
Jadwal hari ini, pertama-tama mereka akan membawa sepuluh CEO ke Science Park, setelah makan siang dan setelah istirahat sejenak , akan ada mobil yang akan menjemput para CEO ini ke Science Park di Chengnan.
Joanne Gu dan penanggung jawab lainnya sampai di Hotel CSC jam 10 pagi, tidak peduli para CEO ini sudah bangun atau tidak, para penanggung jawab harus sabar menunggu.
Jam 11 pagi.
Satu per satu CEO pergi ke restoran prasmanan mewah Hotel CSC, ada dua CEO yang membawa istri, CEO Li dan CEO Zhang.
Joanne Gu bertanggung jawab terhadap CEO Li dan Nyonya Li.
Nyonya Li bertubuh montok, tapi tidak sombong seperti OKB, saat Joanne Gu menyajikan hidangan dan menambahkan hidangan dia mengamatinya, tadinya dia melihat wajah dan lekuk tubuh Joanne Gu sangat bagus, tapi saat berbincang-bincang Joanne Gu dengan tenang mengatakan dia sudah menikah dan memiliki dua anak.
Nyonya Li menyenggol lengan suaminya, "Nona Gu adalah seorang ibu muda, hidupnya sangat tidak mudah, kita jangan merepotkannya dan harus lebih menjaganya."
Tuan Li yang berperut gendut lebih menyukai gadis lajang yang menawan, mana mungkin dia tertarik dengan wanita yang sudah pernah melahirkan anak? Dia mengangguk kepada istrinya dengan acuh tak acuh.
Nyonya Li tersenyum dengan sumingrah.
Joanne Gu yang memperhatikan gerak-geriknya teringat penanggung jawab wanita yang bertanggung jawab terhadap CEO Li kemarin sangat mempesona, kelihatannya benar-benar terjadi percekcokan.
Dia mengamati senyuman di sudut mulut Nyonya Li dan tatapan CEO Li yang melihat ke tempat lain. Mengetahui dirinya sudah aman dan telah lulus dari rintangan ini, dia menghela nafas lega: "CEO Li, Nyonya Li, silahkan menikmati."
Joanne Gu berbalik untuk mengambil handuk yang berada di ujung meja panjang untuk menyeka keringat di tangannya.
Tepat di depannya adalah pintu masuk restoran, Joanne Gu meihat sekilas ada banyak orang di sana, ditengah kerumunan itu ada sesosok orang yang bertubuh tinggi.
Auranya elegan dan dingin, sosoknya tinggi dan sempurna.
Hari ini dia mengenakan setelan jas yang sangat formal dan dia juga mengenakan dasi, penampilannya sangat rapi.
Joanne Gu melanjutkan berjalan ke depan, sambil memengang handuk dan menyeka keringat di telapak tangannya, tadinya dia ingin kembali, tapi ucapan Manajer Wang terlintas di benaknya.
Seakan ada hantu yang mengendalikannya, dia tidak bisa mengendalikan kakinya.
Dia mengambil sebuah piring lalu dia mengitari meja makan yang panjang, sambil dari waktu ke waktu menaruh makanan yang bahkan dia tidak tahu apa itu.
Tak lama, sekelompok orang yang berada di dekat pintu tadi berjalan mendekat. Seorang pria tampan dengan paras wajah tampan dan dewasa masih berdiri di tengah kerumunan. Tidak peduli seberapa dekat orang-orang itu dengannya, tapi selalu ada jarak yang tidak dapat dilewati.
Dengan raut wajah dingin dan acuh tak acuh Charlie Shen mendengarkan ucapan seorang CEO sambil sesekali menganggukkan kepalanya.
Penanggung jawab wanita yang menawan itu memilihkan makanan untuknya sambil dari waktu ke waktu bertanya kepadanya: "CEO Shen, Anda suka ini tidak? CEO Shen, itu ..."
Dia tiba-tiba menyampingkan tubuhnya sambil mengangkat alisnya. lalu dengan raut wajah serius dan dengan suara yang sangat rendah, dia berkata kepada penanggung jawab wanita itu: "Cukup lembut, aku suka semuanya."
Penanggung jawab wanita itu terkejut, dan wajahnya memerah.
Sedikit banyaknya sorot mata para CEO yang mengerumuni menjadi ambigu.
Tapi dia tetap terlihat acuh tak acuh, sepasang kaki yang panjang dan lurus, terlihat berjalan dengan pelan sambil dengan malas melihat berbagai macam sarapan.
Tanpa sadar jari-jari Joanne Gu yang memegangi piring menjadi kaku dan mati rasa, dihalangi oleh kerumunan orang-orang itu dia melihat wajah pria itu.
Dia tidak tahu ada apa dengan dirinya, apakah dirinya sudah gila? Apakah dirinya sakit? Tapi dia hanya ingin melihat apakah wajah pria itu terlihat lelah atau tidak.
Dia mengenali raut wajah lelah pria itu, dulu setiap malam setelah selesai melakukan hal itu dengannya, keesokan paginya pria itu akan terlihat lelah, tidak terlalu kentara, tapi akan kelihatan kalau dilihat dengan seksama.
Tiba-tiba, dia meliriknya sekilas, seakan sedang melihat dengan asal, matanya menyapu dengan sangat cepat dan seolah tidak melihatnya.
Joanne Gu langsung melihat beberapa pembuluh darah yang samar-samar di matanya.
Dia meletakkan piringnya, lalu berbalik dan pergi.
Tapi tiba-tiba dia mendengar suara memikat pria itu berpesan kepada penanggung jawab wanita: "Pilih beberapa kue yang disukai wanita lalu antarkan ke kamar Presidential Suite, seharusnya dia sudah bangun."
Joanne Gu mempercepat langkah kakinya dan berjalan menuju mejanya, kakinya sakit karena terkena sol sepatu hak tinggi yang keras.
...
Setelah makan siang, dua belas mobil MVP mengantar para CEO ke Chengnan.
Saat Joanne Gu keluar dari hotel, Manajer Wang yang berada di samping menghampirinya: "Joanne, CEO Hotel CSC menyetujui pengajuan pertukaran penanggung jawab."
"Oh."
Melihat raut wajahnya yang tak berekspresi, Manajer Wang mendorongnya sedikit: "Tidak ada gunanya menyesal sekarang, noh--"
Joanne Gu melihat ke arah mata Manajer Wang tertuju, penanggung jawab Xiaoling yang bertukar posisi dengannya sedang berjalan di samping pria itu, penanggung jawab Yenie memegang payung untuk melindungi pria itu dari hujan. Saat di restoran tadi penanggung jawab Yenie masih mengenakan pakaian formal, saat ini dia sudah mengganti pakaiannya dengan gaun ketat, dadanya yang montok berjarak sangat dekat dengannya, dan dari posisi ini, tidak sulit untuk melihat dada wanita itu bergesekan dengan lengan kemeja hitam mahal pria itu.
Yang satu tidak sabar untuk mendekatkan diri, yang satu lagi juga tidak menolak.
"Yenie Guan ini sedang apa, di kamar Presidential Suite CEO Shen masih ada pacar aslinya..."
Manajer Wang masih berbicara, tapi Joanne Gu tidak bisa mendengarnya lagi, dia menerobos hujan dan segera masuk ke mobil CEO Li.
Ucapan pria itu saat mengusirnya kemarin muncul di benaknya: Kamu pikir aku benar-benar menginginkanmu? Kamu pikir dalam empat tahun seorang pria bisa tidak menyentuh wanita?
He.
Kecewa karena kemarin berpisah dengan tidak membahagiakan? Dia sudah tidak tertarik lagi dengan tubuhnya, jadi hari ini dia menunjukkan wajah aslinya.
Karena tidak tahan tengah malam dia memanggil wanita pergi ke kamar Presidential Suite untuk memenuhi kebutuhannya? Pacar asli melayani di malam hari, siang hari dikerumuni banyak wanita?
Pria sialan itu benar-benar hebat!
Di dalam mobil, amarah berkobar di dada Joanne Gu, amarah ini sangat menyiksanya!
Dia berulang kali memejamkan matanya yang sakit, dia semakin merasa bodoh karena masih menyimpan perasaan di lubuk hatinya!
...
Jam 15:30, acara peluncuran produk baru di pusat penelitian Science Park berakhir.
Para CEO pergi satu per satu, Joanne Gu dan yang lainnya tinggal untuk membantu rekan-rekan departemen teknologi membersihkan lokasi pameran.
Di tempat peninjauan di lantai dua ada sosok bertubuh tinggi yang masih belum pergi, ada sebatang rokok di antara jari-jarinya, dengan raut wajah dingin dia melihat ke jendela berbentuk bulat sambil memandang langit yang berubah cerah sehabis turun hujan.
Sekretaris pria menghampirinya, "CEO Shen, telepon Anda."
Charlie Shen menunduk lalu mematikan rokoknya, sambil mengerutkan kening dia menerima ponselnya, dan melihat nama penelepon, "Pengacara Zhou——"
“Pengacara Zhou gigimu!”suara Wilson Wen yang biasanya lembut bergemuruh.
Charlie Shen hendak mengakhiri panggilan.
"Kalau kamu berani menutup teleponku, malam ini aku akan pergi ke rumah Joanne lalu menjadi mak comblang, dan menjodohkannya dengan CEO GE Group, aku lihat orangnya sangat baik..."
"Wilson Wen."
Udara dingin berhembus dan merasuk ke dalam tulang.
"Kalau membunuh tidak melanggar hukum, aku benar-benar ingin menusuk pria tua yang merepotkan sepertimu! Kamu menyuruh Pengacara Zhou melakukan apa?"
"Jangan ikut campur."
Wilson Wen berkata dengan lelah: "Ada apa lagi denganmu dan Joanne? Kalian seperti saham yang harus selalu diperhatikan, sebelum ke toilet naik hingga meroket, begitu aku keluar langsung anjlok ..."
Pria itu memasukkan sebelah tangannya ke saku celananya, dia berbalik dan menatap sosok kecil yang sedang sibuk di lokasi pameran di lantai bawah, nada bicaranya tenang dan mantap: "Semuanya dimulai dari batalnya kami bercinta, apakah kamu ingin mendengarnya?"
Wilson Wen: "..."
Sekretaris pria yang berdiri di samping: "..."
"... intinya, Charlie, meskipun hasratmu tidak tersalurkan juga tidak boleh begini, kamu tahu tidak kalau kamu benar-benar memberikan dokumen ini kepada Joanne, kalian akan benar-benar tamat?!"
"Kamu semakin mendorongnya menjauh, dia sudah membencimu dan menghindarimu ..."
Pria itu mengeluarkan tangannya dari saku celananya, jari yang panjang dan indah memijat hidungnya yang mancung.
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaMy Goddes
Riski saputroMy Cute Wife
DessyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesLove and Trouble
Mimi XuWaiting For Love
SnowHarmless Lie
BaigeBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275