Baby, You are so cute - Bab 1

Malam Hari Valentine China penuh dengan suasana manis. Di jalanan penuh dengan pria dan wanita muda yang berpegangan tangan dan berciuman, dan wajah semua orang dipenuhi dengan senyum bahagia.

Joanne Gu baru saja menyelesaikan pekerjaan paruh waktunya dan naik bus ke Kingdom International Hotel. Saat ini, dia melompat keluar dari mobil dan melihat hotel yang berkedip-kedip di pinggir jalan. Wajah bulatnya tersenyum nakal dengan rasa malu di matanya yang bulat besar, dia tidak bisa menahan diri untuk memperketat gaun panjangnya.

Tidak ada yang tahu bahwa di bawah mantel sepanjang pergelangan kakinya, dia hanya mengenakan gaun tidur merah muda yang hampir transparan, tanpa ada yang lain ...

Sambil menarik napas dalam-dalam, detak jantung Joanne Gu mulai berakselerasi.

Pesan teks yang dikirim Ethan Lu kepadanya terlintas di benakku: Joanne, aku pulang negeri lebih awal, aku ingin bertemu kamu malam ini, aku merindukan kamu! Bisakah kamu memakai baju tidur yang dipersiapkan khusus untuk Aku? Aku ingin tidur dengan memeluk kamu ...

Dia telah berpacaran dengan Ethan Lu sejak kecil, Joanne Gu selalu menjaga garis pertahanan terakhir. Bahkan ketika dia pergi ke luar negeri dua tahun lalu, dia juga tidak menyerahkan dirinya padanya.

Sekarang dia kembali, Joanne Gu, kamu bersikaplah lebih berani, dia sudah mengisyaratkan kamu seperti ini, berikan dia kejutan!

Meskipun ... tiba-tiba Joanne Gu teringat rahasianya sendiri ... wajahnya menjadi pucat, tapi dia menggelengkan kepalanya, keinginan untuk melihat pacarnya lebih besar dari segala kekhawatiran!

Di lantai 18 Kingdom International Hotel, koridor ditutupi karpet mewah. Joanne Gu sangat gugup dan menemukan pintu kamar nomor 0006 pemberian Ethan Lu. Dia menarik napas dalam-dalam dan menyentuh pipi merahnya, jantungnya berdebar seperti drum dengan senyum manis hendak membuka pintu, tetapi tiba-tiba mendengar suara aneh datang dari dalam!

Saat mendekat, suara desahan nikmat seorang wanita datang terdengar semakin kencang dari dalam, "Ethan ... oh ..."

Langkah kaki Joanne Gu terhenti, dan ada erangan di hatinya, dia familiar dengan suara wanita ini?

Dia tanpa sadar membuka pintu sedikit, dan kemudian melihat pakaian pria, rok pendek wanita, stoking hitam, sepatu hak tinggi ...

Joanne Gu bersendak nafasnya menatap dua tubuh yang sedang bergencetan di ranjang besar ... Suara seksi pria itu juga terdengar,"Pelacur ... begitu aktif malam ini?"

"Kamu akhirnya pulang negeri, Ethan, aku merindukan kamu! Kamu benar-benar hebat! Apakah Joanne Gu bisa memuaskan kamu seperti ini ..."

"Masih ada energi untuk mengatakan hal lain, sepertinya aku belum bekerja cukup keras!"

“Toh ada kakakku yang baik menemani kamu, Ethan Lu, kenapa kamu mengirim sms untuk meminta aku datang? Meminta aku menonton drama menjijikkan kalian sepasang pria dan wanita brengsek!” Joanne Gu yang wajahnya sepucat salju, dengan gemetar berteriak tanpa ekspresi, dia berdiri di depan pintu dan tidak ingin melangkah masuk karena merasa jijik.

Ethan Lu tiba-tiba membeku ketika mendengar suara itu, dan tiba-tiba menoleh melihat Joanne Gu berdiri di depan pintu, wajahnya terkejut, "Joanne ... kamu, kenapa kamu di sini?"

Joanne Gu ingat bahwa anak laki-laki tampan itu wajahnya terlihat sangat jelek saat ini. Ada sakit hati di dadanya, tapi dia menyadari adanya keanehan dari ekspresi terkejut Ethan Lu. Saat dia menoleh, dia melihat tubuh telanjang Tracy Gu yang mempesona, dia dengan perlahan bersandar di lengan Ethan Lu dan senyuman menang melintas di wajahnya.

Joanne Gu langsung mengerti bahwa pesan teks itu dikirim oleh Tracy Gu dengan berpura-pura sebagai Ethan Lu!

"Ck ck, Joanne Gu kamu benar-benar datang kemari? Apakah kosong sama sekali di dalamnya dan hanya memakai baju tidur pink murahan milikmu? Tak tahu malu! Masih ingin datang merayu Ethan, Ethan sudah lama bersama aku!" Tracy Gu mencibir dengan manis, jari-jarinya membelai dada Ethan Lu.

Sudah bersama sejak dulu? Sejak kapan?

Mata Joanne Gu bergetar, jantungnya seperti ditusuk pisau. Dia mengepalkan pakaiannya erat-erat, merasakan gaunnya membakarnya rasa malunya seperti api, dan tidak tahan lagi, dia maju meraih Tracy Gu dengan tanpa ekspresi dan mengangkat tangan menamparnya dengan keras!

"Kamu berani memukul aku?!" Tracy Gu terlempar ke samping dan sangat geram.

Ethan Lu dengan ekspresi yang rumit bersikap dingin, memakai celananya, menghampiri dan meraih Joanne Gu, "Joanne, jangan membuat masalah!"

“Aku membuat masalah?” Joanne Gu mengibasnya bagaikan menyentuh benda kotor, berlinang air mata dan pada saat yang sama juga menamparnya dan berkata dengan dingin, “Tamparan ini aku hadiahkan padamu lagi! Dasar pasangan bajingan, aku jijik dengan kalian ... "

"Kamu jijik dengan kami?!" Tracy Gu mencibir, memegang pinggang Ethan Lu yang kecil, dan menatap dengan bangga ke arah Joanne Gu, "Kamu pelacur menjijikkan malah mengatai orang! Ethan, apa kamu tahu? Joanne Gu telah lama berbohong kepada kamu? Dua tahun yang lalu, ketika kamu pergi ke luar negeri , dia langsung menikah dengan seorang pria tua yang jelek! Itu adalah pernikahan kedua, tahukah kamu mengapa? Karena kamu tidak punya uang, orang tua itu punya uang!"

“Apa?” Ethan Lu memandang Joanne Gu dengan tidak percaya, "Joanne Gu, apa yang dikatakan kakak kamu itu benar? Kamu benar-benar tidak tahu malu? Kamu terus mengatakan bahwa kamu mencintai Aku!"

"Huh." Joanne Gu mencibir kesakitan. Pada saat ini, rahasia terdalam di hatinya terungkap, tapi dia sama sekali tidak merasa malu. Sebaliknya, yang tersisa hanya kesedihan dan ironi. Dia tersenyum manis dan tertawa hingga mengeluarkan air mata dan mengangguk. "Tentu saja, ayahku menikahkan aku dengan tanah bernilai 200 juta yuan ... dan kamu Ethan Lu, kamu tidak pernah tahu apa yang telah aku korbankan untuk kamu! Apa yang salah dengan pria tua? Pria tua masih lebih baik daripada bajingan seperti kamu! Kamu dan aku putus hubungan selamanya!"

Setelah berbicara, Joanne Gu mengambil korek api dan membakar hadiah yang akan dia berikan kepada Ethan Lu dan melemparkannya ke anjing dan pria itu, berbalik dan berjalan keluar tanpa nostalgia.

"Ah ..." Tracy Gu berteriak, dengan tidak rela menyindir, "Huh, Joanne Gu! Karena lelaki tua itu begitu baik, maka kakak mengundangmu terlebih dahulu, kamu harus membawa suamimu ke pesta pertunangan aku dan Ethan ~~! "

Pintu dibanting hingga tertutup dan memutuskan segala yang tersisa, dengan mata yang basah hingga tidak bisa melihat apa pun, Joanne Gu berlari ke bawah dengan putus asa.

Dia tidak tahu bagaimana dia bisa masuk ke bar, bahkan tidak tahu seberapa banyak yang dia minum. Dia hanya tahu bahwa malam yang seharusnya indah hanyalah palsu, dan dua orang terdekatnya mengkhianatinya dengan paling menyakitkan!

Konyol kalau dia berpikir bahwa biarpun dia harus menikah dengan lelaki tua, tapi masa pernikahannya hanya dua tahun, dia masih bisa bahagia bersama Ethan Lu setelah dua tahun berlalu.

Ternyata Ethan Lu sudah lama mengkhianatinya dan terlibat dengan kakaknya!

Mereka bahkan bertunangan?!

'Orang tua' yang dinikahinya dikabarkan sangat misterius. Dia bahkan belum pernah melihat wajahnya. Dia bahkan tidak mengetahui hidung atau matanya, apalagi membawanya ke pesta pertunangan pasangan bajingan itu!

Apakah selain kehilangan orang juga harus kalah gengsi?

Joanne Gu yang tidak tahu lagi berapa botol arak anggur yang diminumnya, tersenyum pahit dengan wajah memerah dan turun dari kursi bar dengan sempoyongan memegang botol arak anggur, mondar-mandir di bar untuk mencari kamar mandi ... dia mendongak dengan tidak sengaja dan melihat iklan besar di dinding: layanan pribadi pesanan khusus, selama kamu mampu membayarnya, pria ganteng dapat dinikmati sepuasnya!

"Layanan pribadi ..." Benar-benar bisa membeli apa saja dengan uang.

Tapi detik berikutnya dia sedikit tertegun, kepalanya yang pusing teringat sesuatu, memikirkan sesuatu hingga bahagia, jari-jarinya yang lembut bergetar, menunjuk pria tampan di iklan, "Kamu saja, paman yang tampan! Hmph, toh hanya seorang pacar yang kabur, aku akan membeli yang profesional!"

Dalam iklan itu, profil pria itu sangat bugar dan tampan, raut wajahbya yang tampan seperti pisau yang tajam. Dalam kegelapan semakin berkesan dalam seperti sebuah kerajinan tangan yang mengukir otot-otot di bajunya

dengan proporsional dan berisi, sempurna tiada tara!

Tak perlu dikatakan lagi, ini adalah iklan pria panggilan di bar!