Baby, You are so cute - Bab 44

Camilla Lu berkata dengan santai, "Hanya karena teringat pada kejadian-kejadian dulu. Aku juga seorang desainer, juga karena tidak mampu menyembunyikan cahaya sendiri, mendapat perlakuaan seperti ini juga."

Camilla Lu berkata seperti itu, kekhawatiran di hati Joanne Gu sedikit hilang. Ternyata begitu. Hanya karena simpati saja. Dia yang sudah khawatir berlebihan.

Hatinya menjadi tenang. Dari obrolan, Joanne Gu merasa kakak ini lumayan mudah didekati. Tidak ada kesombongan seorang bos.

Suasana ringan dan menyenangkan. Mereka mengobrol dari kehidupan sekolah sampai desain pakaian, juga membicarakan banyak hal.

Waktu berlalu dengan cepat dan sampailah pada malam hari.

Sebelum pergi, Joanne Gu tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata sambil tersenyum, "Kakak Lu, sebenarnya aku pernah melihatmu sebelumnya."

"Oh?"

"Kita pernah menunggu pria yang sama di tangga sebuah villa yang sama. Apakah kakak masih ingat?"

Camilla Lu menundukkan kepala, bulu matanya menutupi mata, "Benarkah?"

Sebenarnya Joanne Gu sangat ingin langsung bertanya pada Camilla Lu, apakah dia adalah pelanggan wanita dari paman kartu unggulan?

Tapi karena merasa tidak sopan, dia pun berkata, "Dia berumur 30 tahunan. Wajahnya tampan, agak jahat, kadang kala lembut, kadang kala lembut, suka menindas orang, tapi orangnya baik."

Mengungkit tentang pria itu, hati Joanne Gu tanpa terasa sedikit bergetar. Masih ada satu minggu lagi, Charlie Shen sudah akan pulang dari Amerika.

Camilla Lu mengangkat gelas, menyisip satu suap, melihat singkat ke arah Joanne Gu dan tersenyum, "Kebetulan sekali? Mantan suamiku, dia adalah pria lucu seperti yang kamu katakan itu."

"Mantan suami?"

Joanne Gu terkejut. Kakak ini kelihatannya sangat muda, sama sekali tidak terlihat seperti wanita yang pernah menikah dan cerai.

Camilla Lu meletakkan uang di atas meja, memanggil pelayan, berdiri, lalu menatap Joanne Gu dengan tatapan panjang dan tersenyum, "Kamu juga termasuk temanku bukan? Kalau ada kesempatan, aku akan bawa kamu melihat mantan suamimu. Hmm, sebenarnya, kita cepat atau lambat akan rujuk. Sampai nanti kamu boleh memanggilnya dengan panggilan kakak ipar."

Joanne Gu berkata sungkan demi kesopanan, "Oke. Kalau ada kesempatan, aku pasti akan bertemu dengan kakak ipar."

"Tidak akan membuatmu menunggu lama."

Camilla Lu membalikkan badan dengan anggun. Di wajah yang cantik itu, tersenyum lebar, dan sangat menarik perhatian.

............

Sambil membawa kartu nama CEO wanita CC International, Joanne Gu kembali ke universitas.

Hari yang penuh drama ini, akhirnya berakhir tanpa masalah. Joanne Gu sangat lelah, bahkan sudah tidur tanpa makan malam.

Keesokan harinya, Joanne Gu melakukan dua hal.

Pertama mencari Winona Zhang dulu.

Masalah plagiat kali ini, kalau dipikir dengan lebih teliti, rasanya sangatlah aneh. Kemampuan Winona Zhang tidak kurang darinya. Kenapa mau mencuri karyanya?

Kedua, menghubungi Bernice Wen, dan mereka berdua langsung berkata dengan terbuka.

Tapi dua masalah ini tidak bisa dilakukan.

Setelah pergi ke asrama Winona Zhang, teman sekamarnya bilang dia kemarin sudah beres-beres dan pergi.

Joanne Gu bertanya, baru tahu kalau Winona Zhang mengundurkan diri dari sekolah. Tidak ada yang tahu Winona Zhang pergi kemana.

Sedangkan Bernice Wen, bukan hanya tidak datang sekolah hari ini, bahkan juga memblokir nomor Joanne Gu.

Dua orang itu seperti sudah janjian saja. Secara bersamaan menghilang dari pandangannya.

Joanne Gu bagaimanapun tetap tidak mengerti. Bernice Wen tidak masuk dalam 200 besar dan merupakan nona keluarga kaya. Winona Zhang sebagai murid miskin. Dua orang itu tidak ada dendam apapun dengannya, tapi kenapa bekerja sama untuk mengerjainya?

Kalau bukan dendam pribadi, maka mendapat perintah dari seseorang? Lalu siapa dalang di balik semua ini?

Joanne Gu semakin merasa tidak tenang. Dia murid universitas biasa, apakah begitu dibenci orang?

Joanne Gu menggelengkan kepala. Mungkin dia kebanyakan pikir.

............

Tanggal 19 November.

Pemenang lomba desain sudah keluar.

Pemenang utamanya adalah Joanne Gu.

Penilaian CC terhadap karyanya adalah: Berbeda dari biasanya, tapi bagus.

Joanne Gu sedikit terkejut. Meskipun karyanya untuk memenuhi keinginan mereka, menggunakan mode bisnis, tapi dia pernah melihat karya peserta lain. Dan ada yang kemampuannya lebih tinggi darinya.

Dia rasa kemenangan kali ini ada hubungannya dengan kakak itu kali?

Dia menelpon sesuai nomor telepon di atas kartu nama itu.

Camilla Lu mendengar perkataannya dan tertawa ringan, "Aku adalah bos, tapi bukan aku sendiri yang memutuskan. Karyamu, dinilai oleh desainer perusahaan kami. Mengenai kamulah pemenang utamanya, aku baru tahu darimu sekarang. Kalau begitu, selamat ya."

Joanne Gu sangat malu sampai ingin menggigit lidahnya sendiri, "Maaf..."

"Tidak apa-apa. Kamu hanya tidak percaya diri saja." suara Camilla Lu yang tenang sangat enak didengar, "Aku sendiri, lumayan suka pada gaya desainmu."

Joanne Gu terdiam selama beberapa saat, menutup sambungan, lalu berpelukan bersama Mia Zhou dan Patricia Zhao, "Desainku, akhirnya ada yang mengerti dan ada yang suka."

Diakui kemampuannya oleh bos CC International, bahkan lebih menyenangkan daripada mendapat juara utama.

Sedangkan di sana, di kantor gedung besar. Camilla Lu menutup sambungan, bersandar di sandaran kursi, melihat ke sketsa gambar milik 'Joanne Gu' yang ada di atas meja.

Tangannya meremas kertas itu, lalu membuangnya tanpa perasaan ke dalam tong sampah.

..............

Setelah mendapat juara, tentu harus traktir makan.

Satu kelas totalnya ada 30-an murid. Mereka pergi ke toko BBQ di samping sekolah dan makan bersama. Joanne Gu memberi tanda tidak ada kesulitan apapun. Ini juga seharusnya dilakukan olehnya.

Di saat sedang pedas-pedasnya makan, Joanne Gu pedas dengan nikmat, tiba-tiba dering ponsel yang dia benci berbunyi.

Joanne Gu keluar dari kursi-kursi yang berdempetan.

Di tangga luar toko, Joanne Gu melihat layar ponsel. Nomor daerah yang begitu panjang?

Setelah ragu selama beberapa detik, dia tetap mengangkatnya. Suara pria yang rendah dan serak masuk ke telinganya, membuatnya untuk seketika kehabisan kata-kata——

"Jadi berani atau pantatmu yang gatal? Telepon dariku, begitu lama baru diangkat."

"Kartu unggulan, paman kartu unggulan..."

Joanne Gu tersentak selama beberapa detik. Mungkin karena minum sedikit bir, atau telinganya mendengar suara pria itu yang diktator, pikirannya menjadi tidak terlalu jelas lagi.

Jantungnya terasa berdetak kencang.

Terpisah dari samudera, suara pria itu sedikit marah, "Tanggal 17 aku telepon kamu, kenapa tidak tersambung?"

Tanggal 17 bukankah hari dimana dia hampir dikeluarkan dari sekolah? Hari yang penuh dengan masalah itu, dia tidak mempunyai waktu untuk memerhatikan ponsel.

Ternyata pria ini telepon padanya di hari itu? Apakah tahu terjadi sesuatu padanya?

Tidak tahu kenapa, jantungnya berdetak semakin cepat. Baru saja mau bicara, terdengar suara pria itu lagi, "Besok, Sabtu?"

"Iya."

"Jam enam malam, jemput aku di bandara."

Joanne Gu menggigit bibir, juga tidak tahu bagaimana menolaknya. Dia siapanya pria ini, sampai mempunyai kewajiban untuk menjemput pria itu?

"Paman, aku..."

"Jangan terlambat ya."

Pria itu langsung menutup sambungan. Joanne Gu mengepalkan ponsel di tangannya, kembali ke toko BBQ, dan wajahnya sedikit merona. Satu meja makanan pedas yang dia suka, juga tidak ada niat untuk menikmati lagi.

Otaknya penuh dengan wajah pria yang tampan itu, dan juga suara rendah yang lembut tadi.

Tangannya berada di atas dada, memang benar berdetak sangat cepat.

Hanya menjemput saja. Apa yang kamu senangkan!

Sepanjang Hari Sabtu, Joanne Gu sangat sibuk.

Di Bulan Desember ada pesta malam tahun baru. Kelas mereka ditunjuk untuk memerankan sebuah drama. Keinginan partisipasi murid sangat rendah, semuanya saling tolak-menolak, akhirnya Joanne Gu karena di perlombaan desain waktu itu menjadi terkenal, tidak tahu kenapa, malah disuruh menjadi wanita pemeran utama!

Biasanya karena ada kelas, tidak ada waktu, jadi akhir pekan perlu digunakan untuk latihan.

Melihat sekarang sudah jam 16.30, Joanne Gu yang masih terperangkap di dalam ruang latihan mulai panik.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu