Baby, You are so cute - Bab 174

Kak Wang menerima panggilan masuk itu.

Pria itu berbicara dengan tegas dan dingin : "Biarkan bibi Zhou yang menerima telepon !"

Bibi Zhou menerima pelatihan umum, bukan teguran. Charlie Shen berkata dengan sangat tidak ramah, dan bertanya kepadanya, omong kosong apa yang bibi Zhou bicarakan di depan nyonya ?

Bibi Zhou kebingungan, ia berbicara banyak kepada nyonya, dan tidak mengerti perkataan mana yang dimaksud tuan.

Tuan juga tidak menyebutnya, ia hanya memerintahkan kepada bibi Zhou untuk menyampaikan pesannya pada koki di Villa, agar kedepannya, menambahkan beberapa makanan kesukaan nyonya, supaya nyonya bisa makan dengan nyaman.

Obat China harus terus diminum, tidak peduli bagaimana cara membujuknya.

Bibi Zhou menjawab dan berkata ya.

Siapapun yang memiliki paru-paru lemah dapat meminum obat tradisional China, sangat baik untuk kesehatan nyonya, tidak heran jika tuan memaksanya minum.

.....

Mobil bisnis hitam ada di depan, dan Porsche Cayenne putih mengikuti dari belakang.

Kedua mobil tersebut meninggalkan Universitas X, melebur dalam kemacetan di jalan raya, menuju restoran makanan sehat.

Alamat restoran itu berada di area pusat kota.

Pada pukul 6 atau 7, merupakan puncak lalu lintas, terutama saat melewati persimpangan jalan, kendaraan listrik, troli, bus, dan segerombolan pejalan kaki yang menyeberang jalan, situasinya sangat ramai dan kacau.

Di dalam mobil bisnis tujuh tempat duduk hitam, Charlie Shen dan dua bos paruh baya berjas sedang mendiskusikan sesuatu sambil tersenyum.

Begitu lampu hijau menyala, sang pengemudi menyalakan mobil dan mobil bisnis hitam melaju terlebih dahulu.

Porsche Cayenne putih yang dibawa oleh Davis juga hendak mengikuti dari belakang, namun mendadak, sebuah Haval H6 melaju cepat, dengan kecepatannya seperti di luar kendali pada saat lampu merah di sisi kiri menyala.

Davis telah menjadi pengemudi selama bertahun-tahun, dan telah mengalami berbagai kondisi kemungkinan kecelakaan lalu lintas, ia segera bereaksi cepat, dan memutar setir mobil dengan cepat !

Joanne Gu terbanting ke pintu mobil di kursi belakang.

Namun itu juga tak menghindarkan tabrakan antara kedua mobil tersebut, bagian depan Haval H6 menabrak pagar jalan, dan pagar jalan menabrak sisi samping mobil Porsche Cayenne putih.

Porsche Cayenne terlempar lebih dari dua meter, namun masih bisa berhenti dengan baik.

Davis sangat terkejut dan segera berbalik : ”Nyonya ?!"

Joanne Gu berteriak beberapa kali saat dirinya terbanting, karena menggunakan sabuk pengaman, perutnya terasa sangat tidak nyaman, dan ingin muntah. Ia sadar, namun wajahnya memucat karena ketakutan, ia menggelengkan kepala kepada Davis, menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Terjadi kemacetan lalu lintas karena kecelakaan ringan.

Charlie Shen yang ada di mobil depan itu, segera meminta supirnya berhenti !

Ketika pemilik Haval dan Davis turun bersamaan dari mobil, Charlie Shen keluar dari mobil bisnis hitam dan memerintahkan pengemudi untuk membawa kembali kedua bosnya.

Pria itu melangkah dengan cepat, dan segera mengetuk pintu mobil belakang Porsche Cayenne.

Joanne Gu menurunkan kaca jendela mobil, terdengar nafas Charlie Shen yang tidak stabil : “Apakah kamu baik-baik saja ?"

Joanne Gu menatapnya dan tersenyum : ”Aku baik-baik saja."

"Tutuplah jendelanya."

Joanne Gu berada di dalam mobil, melihatnya berbalik dan berjalan menuju mobil Haval yang bagian depan mobilnya sudah penyok.

Davis mengerutkan kening saat sedang bernegosiasi dengan pemilik mobil Haval.

Charlie Shen berhenti satu meter dari mereka berdua, tubuhnya terasa dingin di malam hari, fitur wajah pria itu tenang seperti biasanya, penglihatannya tidak terlalu tajam, ia melirik pemilik Haval dan mendengar apa yang sedang mereka bicarakan.

Davis lebih banyak berbicara daripada pemilik Haval, pemilik Haval adalah seorang pemuda berpenampilan biasa, sebagai pihak kecelakaan, ia sangat jarang berbicara.

Sebaliknya, dia memandang Charlie Shen beberapa kali.

Charlie Shen melakukan sebuah panggilan pada beberapa menit lalu, dan saat polisi lalu lintas tiba di lokasi kejadian, mobil Jones Zhang juga tiba di lokasi.

Charlie Shen membuka pintu mobil Porsche Cayenne, membawa Joanne Gu ke kursi belakang mobil Jones Zhang, Jones Zhang mengangguk pada bos, dan berkata akan membawa nyonya pulang dengan selamat.

"Bagaimana denganmu ?" Tanya Joanne Gu.

Ia mengeluarkan sebatang rokok, "Aku akan bekerja sama dengan polisi lalu lintas untuk menangani kecelakaan ini, dan akan segera pulang."

Melihat mobil Jones Zhang melaju pergi, Charlie Shen menyalakan rokok dan menyesapnya dengan mata setengah tertutup, sambil mengingat kembali tatapan pemilik Haval yang baru saja menatapnya beberapa kali.

Ia sebagai pihak dalam kecelakaan mobil, tidak seharusnya menampilkan senyuman sinis itu.

Kecuali, dia sengaja menabraknya.

Charlie Shen melempar rokok ke tanah.

Porsche Cayenne dan Haval dibawa ke biro oleh polisi lalu lintas, Davis dan pemilik mobil Haval pergi ke pusat penanganan kecelakaan lalu lintas.

Pada pukul delapan malam, di departemen pemantauan lalu lintas, Charlie Shen menonton dengan cermat video pengawasan kecelakaan lalu lintas yang kurang dari sepuluh detik itu.

Lalu dia menelepon : “Adik ke-4, tolong bantu selidiki mobil Haval dengan pelat nomor XXX, beserta identitas pemiliknya, segera beritahuku informasi rincinya."

Adik ke-4 itu bertanya apakah mobil tersebut menabraknya ?

Charlie Shen menyipitkan mata : "Aku tidak curiga jika ia menabrakku, ia menabrak Joanne Gu di depanku."

Adik ke-4 segera pergi menyelidiki.

Sambil menggenggam ponsel di tangannya, Charlie Shen memandang malam dengan tatapan yang dalam, tatapan tajamnya menusuk seperti cahaya yang memancar dari depan atap gedung, yang dapat menembus segalanya.

Bisa dipastikan bahwa pemilik mobil Haval tidak pernah bersinggungan dengannya.

Pemilik Haval itu menabrak Joanne Gu dengan sengaja, mengincar Joanne Gu di depan matanya, merencanakan kecelakaan mobil kecil tanpa memakan korban, seperti sebuah lelucon.

Nafas pria itu berangsur-angsur menjadi berat.

Hari-hari yang tidak damai datang begitu cepat.

....

Joanne Gu tiba di Villa dengan selamat.

"Sekretaris Jones Zhang, mari makan malam bersama dengan kami, paman juga akan segera kembali." Joanne Gu mengundangnya.

Jones Zhang mengamati nyonya yang berdiri di bawah lampu pintu villa, mental dan fisiknya terlihat baik-baik saja.

Dia menarik napas lega, "Tidak, nyonya, aku masih punya urusan lain."

Joanne Gu melihatnya pergi.

Setelah memasuki rumah, Joanne Gu diberitahu oleh Kak Wang bahwa dokter keluarga sudah menunggunya di lantai atas.

Joanne Gu menyesap air hangat dan mengangguk.

Paman juga tidak berlebihan, siapa pun yang mengalami kecelakaan mobil, tidak peduli apakah itu terluka atau tidak, saraf otak benar-benar akan menegang seketika.

Ketika dalam perjalanan pulang, Joanne Gu memejamkan mata, yang terlintas dalam benaknya adalah suara tabrakan dari mobil Haval.

Tidak ada salahnya juga jika ia diperiksa oleh dokter.

Setelah naik ke lantai atas, di depan pintu kamar tidur, dokter keluarga membawa kotak P3K, Joanne Gu mengenali dokter wanita tersebut, yang pernah mengobatinya beberapa kali.

Setelah memasuki kamar tidur, ia meletakkan tas sekolahnya, tidak mengganti pakaiannya, "Di mana aku harus duduk ?"

Kata dokter wanita : "Sofa atau tempat tidur, semuanya boleh, nyonya."

Joanne Gu duduk di sofa, dokter wanita itu mendekatinya, mengangkat jari telunjuknya ke depan Joanne Gu, untuk mengalihkan fokus Joanne Gu pada jari telunjuk tersebut, lalu memeriksa pupilnya.

Selanjutnya, ia memeriksa denyut nadinya, lalu memeriksa jantung dengan stetoskop.

"Apakah ada luka luar ?"

Joanne Gu menggelengkan kepalanya.

Dokter wanita itu mengamati seluruh tubuh Joanne Gu, untuk melihat apakah ada luka luar yang tidak diketahui oleh Joanne Gu, untungnya tidak ada luka luar.

Dokter wanita tersebut menyimpan kembali stetoskopnya dan berkata : "Kamu mengalami ketakutan, namun tidak parah, dan kamu mungkin akan mengalami mimpi buruk pada hari ini dan besok, apakah kamu takut ?"

"Aku bukan anak kecil." Joanne Gu tersenyum.

Meski nada bicara dari dokter wanita yang sedang berbicara dengannya itu seperti nada yang digunakan saat menghadapi seorang anak.

Joanne Gu sudah terbiasa, sejak bersama dengan paman, orang-orang di sekitarnya tidak pernah menganggapnya sebagai orang dewasa. Sebenarnya, ia adalah seorang wanita kuat yang pernah mengalami kejadian dianiaya oleh ibu tirinya yang kejam, ia pernah mengalami hal-hal yang lebih menakutkan daripada kecelakaan mobil ini, hanya saja paman dan yang lainnya tidak tahu.

Setelah dokter wanita itu melirik sejenak ke gadis kecil yang tenang itu, ia merasa lega dan turun ke lantai bawah, memberikan secarik kertas kepada Kak Wang tentang resep teh herbal penenang, dan meminta Kak Wang menyeduhnya untuk Joanne Gu.

Joanne Gu sedang di lantai atas, menunggu kembalinya paman untuk makan malam bersama dengannya !

Setelah mengganti pakaian rumah, dan bosan, ia membuka tas sekolah dan memasukkan buku pelajaran besok ke dalam tas.

Baru saat itulah, ia mendapati paket yang sudah lama terlupakan olehnya.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu