Baby, You are so cute - Bab 198

Wilson tidak lagi sanggup untuk melanjutkan perkataannya.

Joanne terus mengucurkan air matanya dan menggunakan kedua tangannya untuk menutup wajahnya. Dia terus menggelengkan kepalanya sambil berkata: "Maaf, maaf, maaf..... Aku tidak tahu begini kebenarannya. Waktu itu, aku sudah tidak tahu siapa yang harus aku percayai. Kalian semua terus membohongiku. Kak wilson berpura-pura tidak tahu kalau ginjalku cocok dengan ginjal ibu. Begitu juga dengan paman, waktu itu carmilla sudah menemukan aku dan mengatakan yang sebenarnya. Carmilla juga berkata kalau dia tetap menjalin hubungan yang baik dengan ibu. Mereka berdua adalah ibu dan anak, ibu tidak menginginkan ginjalnya dan ibu rela mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan ginjalku. Kak wilson, apakah kamu mengerti akan perasaanku waktu itu? Hancur sudah. Aku merasa kalau paman, carmilla dan ibu adalah satu keluarga dan aku sendiri merupakan seorang idiot! Semua orang membohongi aku dan aku sudah tidak tahu kepada siapa aku harus percaya. Hubunganku dan paman sudah hancur di dalam villa tersebut dan semua perkataanku waktu itu tidaklah tulus. Aku berkata kalaua ku tidak ingin memberi ginjalku untuk ibu, namun setelah itu, aku mengendarai mobil sendirian di jalan dan aku tidak lagi ingin hidup karena merasa begitu cukup. Jika aku memang ingin mengakhiri hidupku, maka lebih baik aku menggunakan ginjalku untuk memperpanjang umur ibu. Oleh karena itu, aku segera berlari ke kamar ibu dan berkata kepadanya kalau aku akan menggugurkan kandunganku dan memberikan ginjalku kepadanya dengan kedua tanganku....... Ya tuhan, aku mengira kalau ibu juga sedang berpura-pura. Namun ini semua di luar dugaanku, aku sama sekali tidak tahu kalau ibu tidak tahu bahwa dirinya membutuhkan sebuah ginjal. Jika aku tahu, aku tidak akan berkata seperti itu. Aku tidak akan......"

Wilson memejamkan matanya dan setiap perkataan joanne terus terulang di dalam telinganya. Tiba-tiba dia membuka matanya.

Carmilla.

...........

7 hari setelah ibu meninggal.

Charlie sudah tidak menyadarkan diri dan dia pun diantar ke rumah sakit. Wilson pun mengambil kesempatan ini untuk mengkremasi jasad ibunya karena jasadnya tidak lagi bisa bertahan di ruangan ber-ac.

Joanne juga mengikuti upacara pengkremasian ibunya, namun dia tidak menemukan keberadaan charlie di sana.

Dia mendapat kabar kalau charlie sedang berada di rumah sakit dan belum menyadarkan diri.

Setengah bulan kemudian, joanne menemukan bayangan tubuh charlie di sekitaran makan ibu. Charlie sedang duduk di atas kursi roda yang didorong oleh seseorang. Tubuhnya belum sepenuhnya pulih, dia lalu membungkukkan badannya dan meletakkan bunga krisan putih sambil mengeluarkan harmonika miliknya dan meniup harmonikanya dalam waktu yang lama.

Ini merupakan kali pertama joanne melihat kemampuannya di dalam bidang musik. Charlie meniup alunan yang sama beberapa kali.

Ini pastilah mempelajari alunan ini dari ibunya.

Joanne berdiri di belakang pohon untuk menemaninya dalam waktu yang lama. Beberapa jam kemudian, hujan pun turun. Seseorang pun memayungi dirinya dari belakang.

Joanne memegang perutnya sambil memegang erat bunga krisan putih yang belum sempat ia berikan kepada ibunya sambil bergegas menuruni gunung.

Suasana hati joanne selama beberapa hari ini sangatlah tenang. Dia tidak memikirkan hal lain dan hanya memikirkan anak dalam kandungannya sendiri.

Hari ke-28 setelah ibu meninggal, joanne yang selama ini tinggal di rumah emily pun mendapat telepon dari pihak villa. Bibi zhou menghela napas sambil berkata: "Nona, tuan membutuhkan kamu."

Joanne yang tengah menggenggam ponsel itu seketika terbengong. Dia lalu menjawab iya setelah beberapa saat.

Setelah menutup panggilan itu, joanne tidak merasa tenang. Begitu banyak hal yang ingin ia katakan kepada charlie dan memperjelas semua hal yang ingin ia ketahui.

Dia akan menceritakan semua proses waktu dirinya menemui ibu di malam itu. Charlie memanglah belum menerima kenyataan akan kepergian ibunya, namun joanne sendiri juga tidak memperdulikan bagaimana charlie akan memperlakukan dirinya nanti.

Percaya atau tidak, ingin menyalahkan atau tidak, sudah tidak penting lagi bagi joanne.

Pada pukul tiga sore, joanne datang ke villa yang pernah ia tinggali sebelumnya. Villa ini seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan setelah satu bulan ia tinggalkan.

Kak wang dan bibi zhou tidak berada di dalam villa ini.

Joanne mengira kalau mereka berada di lantai dua. Joanne sedang memiliki kandungan berumur dua bulan, perutnya masih terlihat rata dan dia tidak merasakan hal yang janggal pada tubuhnya. Namun dia tetap bersikap hati-hati ketika sedang menaiki tangga.

Setelah tiba di depan pintu kamar tidur, joanne mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.

Pintu terbuka dan tercium aroma wanita.

Joanne segera mengangkat kepalanya, wajah yang pucat, tatapan yang pucat dan suasana hati yang pucat. Dia melihat bayangan tubuh seorang wanita sedang berdiri di balik pintu.

Dia adalah carmilla yang memiliki rambut panjang, pipi yang merah, pundak yang terbuka dan juga memakai pakaian yang longgar.

Carmilla lalu tersenyum dengan ekspresi kelelahan sambil berkata, "Charlie sedang menunggu di dalam."

Joanne menatap ke bawah dan berjalan masuk ke dalam. Ini merupakan kamar yang mereka tempati dulu. Saat ini, aroma ruangan ini sangatlah berbeda. Joanne menutup mulutnya dengan tangan dan dia seketika ingin muntah.

Joanne sama sekali tidak terkejut melihat semua ini. Rasa sakit hati yang ia rasakan sudah berbeda sekarang. Dulunya dia mungkin akan merasa sangat kesakitan, namun kini dia sudah merasa kebas.

Kak wilson berkata kalau perkataan carmilla sangatlah berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya.

Joanne tersenyum dan dia tahu kalau salah satu kata carmilla yang tidak berbeda dengan kenyataan yang ada adalah charlie akan mengeras jika menyentuh tubuh carmilla.

Kondisi di ruangan itu terlihat seperti baru saja selesai melakukan hubungan intim.

Joanne lalu menatap ke bawah dan melihat pola karpet yang indah. Dia hanya membutuhkan waktu 1 detik untuk menenangkan dirinya.

Gorden jendela terbuka sejauh 1 meter dan sinar matahari menyinari sebuah sosok yang tengah duduk di atas kursi yang ada di dalam ruangan tersebut.

Joanne berjalan ke arahnya dan menjaga jarak sejauh 1 meter. Dia melihat wajah charlie yang sangat pucat dan kurus. Sisi samping wajahnya masih terlihat begitu indah. Meskipun dia dalam kondisi sakit, namun dia terlihat semakin ganteng. Dia mengenakan pakaian mandi yang longgar dan terlihat bekas berwarna merah di bagian dadanya. Kondisi charlie masih terlihat begitu lelah dan dia sedang memejamkan matanya sambil menarik napas. Kondisinya saat ini hampir sama seperti kondisi dirinya setelah melakukan hubungan intim dengan joanne dulu. Keningnya dipenuhi keringat dan terlihat mengkilau ketika disinari oleh cahaya matahari.

Terlihat sebuah kondom menggantung di sisi tong sampah pada ruangan tersebut............

Joanne tadinya berkata kalau dia tidak lagi merasa sakit dan sudah merasa kebas akan semua ini. Namun seluruh darah yang ada pada tubuhnya terasa seperti membeku.

Charlie membuka matanya dan dirinya terlihat begitu kelelahan.

Dia menatap ke arah cahaya matahari yang ada di luar jendela, namun di saat yang bersamaan, dia melirik ke arah joanne tanpa mengedipkan matanya.

Dia menangkat tangannya dan menunjuk ke arah meja kecil yang ada di sisinya. Ibu sudah pergi selama 28 hari dan ini merupakan kali pertama mereka bertemu. Kalimat pertama yang dikatakan charlie kepada joanne sedikit panjang: "Ini adalah surat perceraian, tanda tanganilah jika tidak merasa keberatan. Bukankah kamu berkata ingin menggugurkan anak itu? Jones akan menemani kamu ke rumah sakit besok."

Dia kembali memejamkan matanya dan joanne menatap sisi wajah charlie sambil berkata dengan perlahan: "Setelah anak ini digugurkan, kita juga tidak perlu bertemu lagi kedepannya jika tidak ada hal yang darurat."

Joanne lalu berjalan ke depan meja tersebut dan bersiap-siap untuk menandatangani surat tersebut.

Dalam 20 tahun terakhir, joanne sudah menandatangani begitu banyak kertas, baik itu buku teks, kertas ujian, daftar belanja......

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu