Baby, You are so cute - Bab 212
Joanne Gu tertegun, ia tidak sempat kembali ke departemen untuk meminta cuti, ia bergegas keluar dari perusahaan sambil membawa tas, ia mengendarai sepeda listrik dan beberapa kali menabrak ranting pohon yang di samping.
Bergegas kembali ke daerah perumahan secepat mungkin, nenek Wang menunggu di depan halaman rumah, nenek Wang terus menyalahkan diri sendiri dan sangat khawatir, sambil berbicara banyak.
Joanne Gu dengan tenang menghibur nenek itu, berjalan masuk ke dalam rumah sambil meraih tangan kecil Ice Cream yang bersandar di tepi pintu belakangnya, di bawah interogasi tegas dari sang ibu, air mata Ice Cream mengalir keluar, tampak raut wajahnya yang sedih dan tak berani mengatakan apa-apa.
"Little Ice Cream ! Itu Ice Cream, apakah kamu tahu, sangat berbahaya membiarkan Ice Cream di luar sendirian, dan kamu masih tidak mau mengatakannya !"
Little Ice Cream langsung meraung begitu Joanne Gu membentaknya, ia sangat ketakutan, tangan kecilnya memegang kepalan kecilnya dan menyeka mata besarnya, penuh air mata : “Mami.....Ice Cream berkata bahwa paman yang semalam kemungkinan adalah ayah, Ice Cream memintaku untuk tidak mengatakannya kepadamu, Ice Cream......oh.....Ice Cream pergi ke kota bersama paman toko swalayan, paman pasti akan membawanya kembali....."
Joanne Gu kaget, tubuhnya langsung melemah.
Ia tidak tahu bagaimana cara Ice Cream mengetahuinya, apakah tingkah keanehan dirinya terlihat sangat jelas tadi malam ?
Anak lelaki ini sangat mirip dengannya, ia sangat sensitif, IQ-nya juga tidak bisa diremehkan, ia benar-benar pergi ke kota, apakah Ice Cream sangat merindukan ayahnya ?
Joanne Gu membawa putrinya yang tak berhenti menangis itu keluar dari halaman rumah nenek Wang, sebuah kereta telur berhenti di depan pintu toko swalayan, paman yang mengendarai kereta telur itu mengenal Joanne Gu, ia membuka pintu mobil sebelah pengemudi, dan tampak seorang anak kecil yang berkulit putih.
Joanne Gu berjalan mendekatinya dengan suasana hati yang rumit.
Ice Cream kaget ketika melihat ibunya ! Ia tertegun, lalu bersembunyi di belakang.
"Kemari."
Ice Cream perlahan bergerak maju dengan kepala tertunduk, "Mami, aku...."
"Apakah kamu kepanasan ?" Joanne Gu berjongkok, menatapnya dengan tajam, mengangkat tangannya untuk menyeka keringat dari keningnya si kecil.
Ice Cream mengatupkan mulut tipisnya, pipinya memerah karena sinar matahari, dan fitur wajah dari anak yang masih berumur 4 tahun ini sudah dapat dilihat bahwa anak ini akan memiliki masa depan yang cerah.
Joanne Gu tidak berkata apa-apa, ia menggandeng kedua anaknya dan membelikan mereka es loli kecil, lalu membawa mereka pulang.
Anak-anaknya menikmati es loli kecilnya di ruang tamu, Joanne Gu pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk dingin, lalu keluar untuk menyeka wajah anak lelakinya yang panas.
Ia tidak lagi kembali ke perusahaan, sehingga ia makan malam lebih awal. Setelah makan, Joanne Gu membawa kedua anaknya ke taman hiburan, jika anak-anak senang, maka Joanne Gu pun ikut senang, mereka pulang pada pukul 8, dan Joanne Gu memandikan mereka.
Kekebalan tubuh Little Ice Cream tidak sebagus Ice Cream, nutrisi dari ibunya habis di curi oleh kakaknya sejak dalam kandungan, badannya sangat kecil ketika baru dilahirkan. Dalam 4 tahun terakhir, makanan Little Ice Cream lebih baik daripada Ice Cream, namun ia tidak cukup tinggi, sehingga tampak lemah.
Ia kelelahan setelah bermain sejenak, Little Ice Cream sudah tertidur saat Joanne Gu hendak mengeluarkannya dari bak mandi.
Ice Cream memakaikan handuk mandi, lalu membantu ibunya mengangkat MM ke atas tempat tidur.
Lampu malam dinyalakan di kamar tidur, dan Joanne Gu menggendong putranya ke tempat tidur, pada usia empat tahun, dengan tinggi badan setinggi lututnya, Ice Cream tidak seperti anak laki-laki lain yang nakal, yang merepotkan ibunya.
Joanne Gu mengerti bahwa tidak ada anak yang secara alami dewasa sebelum waktunya, ini sepenuhnya disebabkan oleh lingkungan sekitarnya.
Ia menyentuh dahi kecil putranya dengan penuh kasih sayang, "Apakah ibu tidak merawatmu dan MM dengan baik ? Mengapa kalian ingin mencari ayah?"
"Bukan !" Ice Cream memeluk pinggang ibunya dengan gugup, dan menggelengkan kepalanya dengan kuat di pelukan ibunya, "Bukan bu, Ice Cream sudah cukup memiliki ibu, tetapi...."
"Tetapi apa ?"
Ice Cream mendongak dalam pelukan ibunya, matanya yang besar dan gelap berangsur-angsur segar kembali, "MM terus memandangi anak-anak lain menunggang kuda bersama ayah mereka, MM tidak ingin ibu bersedih, jadi tidak menangis di depan ibu, aku tidak ingin MM merasa bahwa keluarga kita berbeda dari keluarga lain, aku tidak ingin setiap hari ibu bangun terlalu pagi, banyak orang-orang luar mengatakan bahwa ibu sangat menyedihkan, aku tidak ingin mendengar perkataan seperti itu lagi ! Aku tidak menyukai ayah, aku benci pria yang tidak pernah hadir itu ! Tetapi, dengan adanya seorang ayah, keluarga kita akan sama seperti keluarga orang lain, orang-orang di luar juga tidak akan menyebut bahwa ibu sangat menyedihkan, MM juga tidak perlu terus memandangi ayah dari anak-anak lain lagi....."
Joanne Gu ... memegangi kepala anak itu ke dalam pelukannya.
Jari-jari gemetar sedikit demi sedikit.
Ia telah mengabaikan keinginan anak-anaknya akan kasih sayang dari seorang ayah, ia juga mengerti bahwa tidak peduli seberapa baik dirinya melakukannya, itu tidak akan bisa menggantikan posisi orang itu.
Hatinya mulai sedih, saat ini, ia tidak tahu harus berbuat apa ?
Terkadang, Joanne Gu ingin berhenti bersembunyi, membiarkan ayah dari anak-anak ini menemukan keberadaan anaknya. Tetapi, orang itu yang mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mau bertemu lagi dengannya, dia yang mengkhianati, untuk semua ini, Joanne Gu tidak akan pernah mau berkompromi maupun memaafkan !
Jika anak-anaknya bertemu dengan ayahnya, mereka mungkin akan kehilangan ibunya, Joanne Gu hanya bisa bekerja keras, berjuang, menghasilkan uang, dan melakukan yang terbaik ! Membuat hidup anak-anaknya sama seperti hidup anak-anak lainnya.
.....
Selama tiga hari, Joanne Gu bersama dengan manajer proyek departemen pemasaran pergi bernegosiasi dan menandatangani kontrak, belajar mengenali tahap-tahap pemasaran.
Kata-kata sanjungan tidak sulit baginya, orang akan kehilangan pekerjaan, jika bermalas-malasan !
Joanne Gu bisa bertahan dalam meminum anggur, tatapannya sangat tenang saat menghadapi para bos pria, tentu saja, ini mungkin banyak berkaitan dengan kehadiran dari sang manajer proyek.
Ia selalu merasa aman, memiliki dukungan dari orang-orang sekitarnya, sebenarnya, Joanne Gu tidak yakin dengan proyek bisnis di kota B yang ia tangani.
Dalam tiga hari, manajer proyek banyak mengajarinya, terutama bagaimana cara menghadapi para bos pria.
Sehari sebelum keberangkatan, Joanne Gu mengajak kedua anaknya ke supermarket besar, kedua anaknya sangat senang. Waktu dulu, ibunya hanya akan mengajak mereka membeli barang-barang harga spesial pada tahun baru imlek.
Mereka berlarian seperti dua ekor singa kecil begitu memasuki supermarket, berbolak-balik naik lift, naik eskalator, dan mencicipi setiap makanan gratis.
Sikap kedua anak yang suka dengan makanan gratis itu benar-benar mirip Joanne Gu.
Leon berkata bahwa akan melakukan perjalanan bisnis selama tiga hari, jadi Joanne Gu akan menitipkan kedua anaknya ke tempat nenek Wang, oleh karena itu, ia membeli tiga kantong besar bahan makanan dan makanan ringan.
.....
Bangun pagi-pagi, sekretaris Leon mengirimi Joanne Gu sebuah jadwal perjalanan, pesawatnya pukul sebelas pagi.
Banyak waktu.
Joanne Gu dan kedua anaknya bermalas-malasan di tempat tidur hingga pukul 7, ia bangun membuatkan susu dan memberi sarapan kedua anaknya, lalu berdandan tipis, memasukkan dua setelan kerja ke dalam koper kecilnya, memasukkan dokumen kerja ke dalam tas kerja. Pada pukul 8, ia membawa kedua anaknya turun ke lantai bawah dan menyerahkannya kepada nenek Wang.
Little Ice Cream bergegas mengikutinya sampai ke depan pintu sambil menarik rok Joanne Gu, tanpa ingin melepaskannya.
Setiap kali Joanne Gu dan Leon melakukan perjalanan bisnis, Little Ice Cream selalu bertanya : Kapan ibu akan kembali ? Apakah ibu tidak akan kembali ? Ibu, bawakanlah hadiah untukku, ibu....
Joanne Gu menjadi lebih tidak rela saat dirinya tiba di bandara.
Salah satu keuntungan bepergian dengan Leon yaitu menaiki pesawat kelas bisnis.
Pria elegan yang duduk di sofa di ruang VIP mengalihkan pandangannya dari dokumen kerjanya ke arah Joanne Gu untuk waktu yang lama, dan kemudian menundukkan kepalanya.
Sangat aneh.
Leon berpakaian santai dalam perjalanan bisnis, pria yang berusia lebih dari 30 ini menyukai pakaian baseball, ia memiliki semua warna pakaian baseball, tentu saja, warna pakaian apapun yang ia pakai, selalu tampak bagus.
Novel Terkait
Mr Huo’s Sweetpie
EllyaBeautiful Love
Stefen LeeMy Only One
Alice SongPernikahan Kontrak
JennyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineCEO Daddy
TantoBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275