Baby, You are so cute - Bab 17
Awalnya mengira pertemuan kedua kedua orang itu, pria itu sebagai guru berbuat hal tersebut kepada seorang murid wanita setidaknya akan merasa tidak enak hati, tidak berani menatapnya, tetapi apa maksudnya ini?! Menjahatinya, dia belum marah, tetapi pria itu justru duluan menendangnya dari kelasnya? Melihatnya pun langsung pura-pura tidak melihat? Shindy Meng si jalang itu sangat gembira!
Kelima jari lentiknya di eratkan hingga berwarna pucat, air matanya hampir mengalir, Joanne Gu mengeraskan rahangnya, menahannya, dan memutar tubuhnya berjalan ke kelas B.
Dua jam pelajaran itu dia sama sekali tidak mendengarnya, semamkin dia memikirkannya dia semakin merasa kesal! Atas dasar apa? Pria itu sudah melakukan hal itu tetapi sama sekali tidak memberikan pertanggung jawaban, langsung membuangnya dari tatapan matanya, hak apa yang pria itu miliki untuk melakukan hal seperti ini?
Seharusnya dia yang tetap di kelas A! Kalaupun harus keluar, seharusnya dia yang keluar dari jabatannya sebagai guru!
Jam pelajaran berakhir berbunyi, Joanne Gu langsung pergi ke kelas A, dia harus berbicara dengan pria berengsek ini!
Tetapi dia tidak menemukannya, dia berdiri di panggar dan melihat ke sekitar Seorang pria tinggi dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celananya dan di kerumuni oleh segerombolan murid wanita, perlahan berjalan turun.
Dia langsung mengejarnya.
-
Di jalanan berpohon rindang di depan pintu sekolah.
Jones Zhang sambil berjalan sambil melihat ke belakang, "CEO Shen, nyonya mengejarmu dari belakang."
"Biarkan dia mengejar, sekarang aku mau berlagak sombong."
"......" memangnya anda tidak pernah tidak sombong.....
"Memindahkan nyonya ke kelas lain, anda tidak takut dia marah, dan tidak mau bertemu dengan anda lagi?"
Mata pria itu hitam bagaikan tinta, dari belakang terlihat sebuah buntut kecil terus mengejar dengan marah, pria itu tersenyum: "bukankah sekarang dia justru datang mencariku sendiri?"
Mengetahui pagi itu wanita itu begitu terkejut, bila tidak memindahkan dia dari kelas itu dia pasti akan ketakutan, bisa-bisa wanita kecil itu sungguh akan menghindarinya seperti melihat ular.
Oleh karena itu, bagaimana membuat wanita yang kamu isengi tidak bersembunyi dan justru datang sendiri untuk mencarimu?
Jawabannya: terus kerjai dia.
Joanne Gu benar-benar merasa marah!
Di jalanan ini banyak murid-murid yang melaluinya, sehingga dia tidak bisa begitu saja mengejarnya, jadi dia hanya dapat berjalan cepat, tapi bajingan di depan itu benar-benar sengaja! Awalnya, pria itu berjalan perlahan, melihat dirinya mengejar, kaki ramping dan lurus milik pria itu tiba-tiba berjalan cepat sehingga jarak dia antara mereka semakin jauh!!
Di gerbang sekolah, pria jangkung dan ramping tersebut naik ke mobil Bentley yang menawan, tanpa menoleh ke belakang, pria itu sama sekali mengabaikannya.
Joanne Gu menarik napas dalam-dalam dan menendang batang pohon! Dia benar-benar marah!
Pertama kalinya dia bertemu dengan orang yang menjahati dan menidurinya lalu begitu sombong seperti bajiangan ini!
Di dalam mobil.
Dengan jari nya yang ramping, pria itu membuka dua buah kancing kemejanya, dengan alis yang di kerutkan dia menyalakan rokok, ketika merokok pria itu terlihat sangat menawan.
Davis mengendarai mobil dengan pelan, bayangan kecil yang sedang marah yang terliahat di kaca spion terlihat di mata pria iitu yang tenang.
Jones Zhang berkata, "bilang tidak mengabaikannya, ternyata benar-benar tidak mengabaikannya, CEO Shen keren! Tetapi selama periode ini, kehidupan seks Anda tidak terjamin."
"Siapa bilang?" Dia mengangkat alisnya dan membuka album foto di ponselnya dengan ekspresi wajah yang tenang. Di mata orang lain, seorang pria dengan fitur wajah serius sepertinya pasti sedang membaca berita keuangan.
-
Joanne Gu marah hingga tidak makan siang, begitu kembali ke asrama dia langsung berbaring di atas ranjang.
Patricia Zhao dan yang lainnya baru kembali setelah makan kenyang, lalu mengelilingi dirinya, "Joanne, Shindy Meng berkata kepada kami, si guru tampan mengeluarkanmu dari kelas?"
Wajah Joanne Gu sangat jelek, dia dapat menebak Shindy Meng pasti menyebarkan hal buruk tentang dirinya.
Mia Zhou menepuk ringan bahunya, "Ah, Joanne kamu juga, sejak awal jangan mengatakan hal buruk di belakang si guru tampan itu, dia pasti sudah tidak tahan dan mengeluarkanmu."
"......" yang sudah tidak tahan itu adalah aku tahu tidak!
Semua orang telah di bohongi oleh wajah tampannya! Di luar dia seperti pria tampan, tetapi di rumah seperti orang aneh pencuri pakaian dalam!
"Guru Zhou dari kelas B mana bisa di bandingkan dengan si guru tampan, dia mengajar dengan mengikuti semua isi buku, sangat membosankan dan kaku. Pelajaran pilihan ini juga penting, ini berhubungan dengan lomba design semester depan, Joanne kamu benar-benar rugi."
Patricia Zhao menganggukan kepala, "Dan juga, si pria tampan hari ini juga berkata, ujian akhir bebas, hanya perlu menyerahkan draft design kepada dia saja."
"Apa?!" Joanne Gu melompat dari ranjang, wajah kecilnya marah hingga berwarna hijau.
Pertama dia mengusirnya keluar, lalu mengumumkan ujian akhir bebas! bukankah ini sengaja membuatnya kesal?
Kurang ajar, guru Zhou dari kelas B terkenal sangat serius, ujian akhir dia pasti akan membuat soal!
Baiklah! habis sudah! bajingan! setelah bermain denganku, bahkan membayarku 100 yuan pun tidak, sekarang justru mengusirku, tidak memperdulikanku, nyonya besar justru akan terus mengikutimu!
-
Mulai dari sore ini, Joanne Gu seperti telah memakan meriam, begitu kelas berakhir dia pergi ke kantor pria itu.
Tetapi menunggu dari hari senin hingga hari rabu, pintu kantornya tidak pernah terbuka, sudah tidur dengan atasan di sekolah memang berbeda, bahkan mengajar pun semaunya, tidak perlu bekerja seperti biasa?
Hari kamis, kesabaran Joanne Gu habis, dua jam, jam istirahat siang, dia langsung menaiki bus umum menuju tempat tinggal pria itu!
Kekesalannya benar-benar sudah di ubun-ubun, tidak bisa bila tidak di keluarkan! sudah menjahatiku, meniduriku sekarang menendangku? nyonya besar sekarang akan membalas menidurimu!
Di atas bus umum, di dalam hati Joanne Gu terus bergumam: masuk ke dalam rumahnya, mangambil ikat pingangnya, mengikat sepasang tangannya, melucuti pakaiannya, menaiki tubuhnya! membiarkan pria itu merasakan semua yang dia rasakan pagi itu!
Tetapi begitu turun bus, kakinya menjadi lemas.
Dengan kaki lemas dia berjalan ke depan vila nomor 1 itu, Joanne Gu mengangkat kepalanya melihat seorang wanita yang bediri dengan tenang di tangga.
Tidak berlebihan dapat di katakan, Joanne Gu jarang melihat wanita yang begitu cantik seperti itu.
Di bawah terik matahari, wanita itu memancarkan rasa ketenangan, rambutnya panjang, dan wajahnya polos. Ia mengenakan gaun formal sederhana, setelan berwarna biru dengan pinggang ramping, rok sempit dengan warna senada, kakinya ramping dan indah, kakinya mengenakan sepatu dengan hak rendah, terlihat dewasa dan penuh dengan aura feminin wanita dengan pakaian profesional.
Sementara Joanne Gu memandangi wanita cantik ini dengan tatapan kosong, di sisi lain wanita itu juga memandangnya, dan ketika Joanne Gu menaiki tangga, dia sedikit menganggukkan kepalanya.
Joanne Gu buru-buru berkata, "Halo."
Diam-diam dia bertanya di hati, apakah ini adalah tamu wanita dari kelas atas? Ya Tuhan, jika tamu wanitanya seperti ini, pria ini benar-benar beruntung.
Di tengah berbagai spekulasi, dia melompat ke jendela dan melihat ke dalam. Ruang tamu vila yang besar itu sunyi dan tidak ada orang di sana.
Bibi Wang dan cathies juga tidak ada?
Melihat-lihat jam, masih ada 1 jam lagi pelajaran di mulai, Joanne Gu memutuskan untuk menunggu.
Dia tidak berbicara lagi dengan wanita cantik itu, diam-diam Joanne Gu melihat wanita itu karena merasa penasaran, terkadang ketahuan juga olehnya, wanita itu tidak peduli, dia tetap anggun dan hanya diam saja.
Jam 13:20, kak Wang mendorong kereta belanja, di dalam terdapat Cathies, mereka kembali.
Kak Wang melihat Joanne Gu, wajahnya terliaht gembira, "apakah nona datang mencari tuan kami?"
Joanne Gu baru saja hendak menuruni tangga,wanita cantik di sebelahnya mendahuluinya, suara hak sepatunya mengeluarkan suara nyaring, suaranya yang indah dan lembut terdengar: "kak Wang".
Kak Wang baru menyadari ada orang lain, melihat orang ini, tatapan matanya langsung berubah, dia tidak berbicara.
Dari jarak yang cukup jauh, Joanne Gu melihat wanita cantik itu berhadapan dengan kak Wang, mereka sedang membicarakan sesuatu, wajah Kak Wang terlihat jelek, dan terus menggelengkan kepala, wanita cantik itu diam sesaat, dia merapatkan bibirnya, ekspresinya terlihat sedih dan dingin. Lalu tatapan matanya melihat ke arah tangga, tatapan matanya jatuh pada wajah Joanne Gu, beberapa menit kemudian dia memutar tubuhnya dan pergi.
Joanne Gu dibuat bingung oleh ekspresi itu.
Kak Wang menghela nafas dan berjalan dengan mendorong kereta tersebut, sambil tersenyum, "Bantu aku membawa barang?"
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaBlooming at that time
White RoseCinta Seorang CEO Arogan
MedellineSi Menantu Buta
DeddyHis Second Chance
Derick HoCinta Dan Rahasia
JesslynMeet By Chance
Lena TanBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275