Baby, You are so cute - Bab 216
Leon tentu tidak akan mengatakan apa pun di telepon, tapi dengan adanya telepon ini, hari ini siapa pun tahu tidak boleh sengaja mempersulit atau mengerjai karyawan perempuan GE yang datang untuk membahas kerja sama ini.
Sembilan bos mengangkat gelas bir, tapi pria yang tadi malah bicara lagi,
"Nona Gu hanya minum satu gelas dan mendapat 14 gelas dari kita semua, bukankah kurang niat? Nona Gu cantik, pasti juga tumbuh dalam lngkungan anggur merah. Bagaimana kalau Nona Gu minum dulu lima gelas, kami baru ikut minum, melihat kontrak ini dan memikirkan untuk kerja sama?"
Mengungkit tentang kerja sama, hati Joanne Gu kembali tersadar.
Tapi minum lima gelas anggur merah kuno selama berturut-turut, nyawanya pasti akan terancam.
Joanne Gu mempertahankan ekspresi tersenyum, melihat pria tua jelek berperut besar yang menjijikan itu, dia tidak bicara.
Beberapa bos ini juga melihat keseruan. Tuan ke-5 yang duduk di tempat duduk utama belum bicara, mereka tentu tidak akan bersikap bodoh sampai membantu menyelamatkan keadaan.
Kedudukan pria tua yang menyulitkan Joanne Gu ini berada di atas mereka, mempunyai sebuah perusahaan internasional besar. Orang ini mempunyai kemampuan untuk menyombongkan diri, juga terkenal karena hobinya bermain wanita.
Bos ini menunggu dan melihat tubuh Joanne Gu di balik kemeja krem dengan tatapan menjijikan.
Setelah itu bos itu berkata, "Hehe, lihat Nona Gu sudah keringatan sangking terkejutnya. Di dalam ruangan sangat panas, Nona Gu kenapa masih mengenakan baju luaran? Begitu waspada karena menganggap kami sebagai orang luar? Orang luar bagaimana bisa membahas kerja sama? Bagaimana kalau Nona Gu melepas baju luaran, untuk menyegarkan diri?"
Menyuruh membuka baju luaran, para bos di sana saling memandang satu sama lain.
Pria yang berperut besar ini tersenyum, orang yang duduk di tempat utama itu merokok sambil menundukkan kepala, tidak berkata apa-apa. Apakah ini sudah menyetujui dalam diam?
"Sayang sekali Joanne dua hari yang lalu flu." Joanne Gu menolak dengan halus.
Pria berumur 50 tahun ini berubah tidak senang, "Nona Gu minum bir begitu cepat, hanya sebuah baju luaran saja. Aku awalnya bermakusd baik, tapi menolak benar-benar membuat orang tidak senang!"
Suasana di dalam ruangan berubah.
Joanne Gu berusaha menahan keinginannya untuk pergi menendang pria tua itu, dengan wajah terpaksa berdiri,
melepaskan baju luar, kemeja putih di dalam adalah bahan Organza transparan, takutnya sudah basah total sampai menempel di kulit sejak tadi.
Begitu banyak pasang mata, semuanya terlihat licik sedang menunggu melihat tubuhnya.
Tidak ada satu pun yang lumayan serius...
Tiba-tiba, pandangan Joanne Gu tanpa sadar melihat ke arah tempat yang tidak terpengaruh itu.
Dia menengadahkan kepala dan masuk ke dua lorong gelap.
Pria itu sedang merokok, tidak tahu batang rokok keberapa. Di bawah asap yang putih, wajah pria itu samar-samar kelihatan, jangankan melihat ekspresi, tatapan mata, dan perasaannya.
Lengan kemeja hitam diangkat sampai ke siku, menunjukkan lengan kuat putih, dan juga, jam tangan baja mahal yang penuh kekhasan pria.
Pria menjijikkan itu masih bicara, "Nona Gu kelihatannya masih kecil, tapi tadi saat Nona Gu melewati sampingku, di bawah baju luaran itu sepertinya mempunyai bentuk tubuh yang berlikuk. Menutup-nutupi membuat orang tidak puas, Nona Gu lepaskan baju luaran saja, biar aku lihat. Setelah melihat bentuk tubuh yang seksi, aku nyaman, dan langsung menandatangan kontrak, bagaimana?"
Joanne Gu bersikeras bertatapan dengan orang yang duduk di tempat duduk utama itu.
Pria itu dari awal sampai akhir, merokok dengan wajah tidak berekspresi, tidak bisa tertebak.
Joanne Gu menarik kembali pandangannya, tersenyum dan berdiri tegap, "Bos Liu harus tepati janji ya. Hanya melepaskan baju luaran saja, Joanne memang merasa panas——”
Joanne Gu menundukkan kepala, terdiam, mencengkram erat dua jas luaran, memutuskan, mencengkram dan membukanya...
Di hadapannya malah terlewat sebuah cahaya merah.
Pandangan semua orang dibuat tertarik ke arah cahaya itu.
Pria yang duduk di tempat duduk utama itu melempar rokok, melayang dengan cantik di udara, lalu mendarat tepat di pinggang Bos Liu.
Bos Liu masih belum tersadar, orang tinggi besar yang duduk di tempat duduk utama itu tiba-tiba berdiri, dengan santai memasukkan tangan ke dalam kantong dan terlihat seperti seorang playboy yang berasal dari keluarga kaya.
Pria itu bicara, suaranya rendah dan mengandung nada senyum, "Bos Liu sekarang seharusnya yang merasa paling nyaman."
Bos Liu akhirnya tersadar, mendesah kesakitan dan ingin melempar rokok sisa yang membuat lubang di resleting celananya itu.
"Lebih baik jangan bergerak. Sekali bergerak, Perusahaan Besar Liu mungkin akan hilang." pria itu sedikit menurunkan leher, bulu mata yang panjang terjatuh di rongga mata, menatap meja dan berkata dengan suara rendah.
Wajah Bos Liu seperti kertas, pucat pasi, "Tuan ke-5, ini... aku dan Nona Gu hanya bercanda saja."
Charlie Shen meninggalkan tempat duduk. Pria ini terlalu tinggi, saat berjalan dengan berkharisma, orang-orang di samping bahkan tidak berani bernapas.
Pria itu melewati Joanne Gu, tangan yang dingin panjang, menekan baju luaran Joanne Gu di bahu dan memakaikan dengan baik.
Joanne Gu hanya merasa kedinginan menusuk tulang yang berada sangat dekat dengannya, diiringi dengan napas pria familiar yang membuat hatinya berdebar-debar.
Pria itu sudah berjalan di hadapan Bos Liu, tangan yang berada di kantong dikeluarkan, memutar kursi duduk Bos Liu dengan gerakan yang kelihatannya sangat santai. Berat badan Bos Liu sekurang-kurangnya juga ada 90 kilo lebih, tapi pria ini memutar kursi hanya dengan dua jari saja. Bos Liu menghadap pria itu dengan tubuh bergetar.
Pria itu tersenyum, menggunakan sepatu kulit hitam, menginjak di tempat rokok Bos Liu itu.
Celana yang dibakar berlubang itu, wajah Bos Liu sangat masam, tapi malah tidak berani teriak.
Tiga belas bos di sana, tentu juga menahan napas. Pandangan mereka menatap pria kaya yang terus tersenyum dingin itu dengan ketakutan.
Aroma terbakar tersebar di satu ruangan, Bos Liu meminta ampun dengan sedih.
Kaki Charlie Shen tidak bergerak, menginjak pinggang pria itu dengan pose jahat, tapi tidak mematikan rokok. Dia berkata rendah dan mengandung sedikit nada senyum, "Aku tanya, apakah kamu sudah nyaman, Bos Liu?"
Joanne Gu menatap wajah samping pria itu. Mata pria itu tenang, tapi benar-benar terlihat mengerikan.
"Tuan ke-5, Bos Shen! Aku hanya bercanda saja dengan Nona Gu. Tolong tuan mengampuni. Aku berlutut minta maaf pada Nona Gu. Tubuhku sudah terbakar, sakit, Tuan ke-5, ampuni aku..."
Charlie Shen menendang dengan kejam, tubuh Bos Liu yang gemuk itu seiring dengan kursi, terlempar ke dinding, lalu terjatuh kencang ke atas lantai!
Pandangan pria itu melihat semua orang tanpa perasaan apa pun, tangan yang panjang merapikan kerah kemeja, lalu memasukkannya ke kantong celana.
Pria itu kembali ke tempat duduk utama, menundukkan kepala, memantikkan api, dan berkata dengan wajah serius, "Lanjut bicarakan."
Semua bos duduk tegak.
Selanjutnya Joanne Gu bicara dengan sangat lancar, para bos juga mendengar dengan sangat serius.
Di langkah terakhir, asisten membagikan kontrak.
Di saat para bos melihat kontrak, Joanne Gu tersenyum menjelaskan isi kontrak. Dia sudah sangat hafal, ketika bicara sama sekali tidak kesulitan. Semuanya tentang keuntungan para bos tentang kerja sama ini.
Semua orang mendengarnya dengan puas, juga penuh percaya diri dengan produk GE.
"Para bos sekalian, aku harap kita bisa kerja sama dengan lancar."
Melihat itu, Joanne Gu tersenyum manis dan berkata dengan santai.
Para bos mengangkat pen, tapi tetap tidak tanda tangan. Pandangan mereka terkadang melihat ke arah orang di tempat duduk utama yang sama sekali tidak ada pergerakan itu.
Joanne Gu menunggu, awalnya tidak ingin inisiatif melihat pria itu, tapi di bawah kondisi seperti ini, pria itu jelas-jelas baru merupakan tokoh utama hari ini.
Novel Terkait
CEO Daddy
TantoBehind The Lie
Fiona LeeCantik Terlihat Jelek
SherinYou're My Savior
Shella NaviHidden Son-in-Law
Andy LeeCinta Yang Berpaling
NajokurataBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275