Baby, You are so cute - Bab 263
Charlie menatap wanita itu beberapa detik dengan tatapan yang dingin.
Joanne lalu melepas ikatan pada rambutnya dan rambutnya yang panjang itu pun tergerai menutupi pundaknya yang mulus tersebut.
Dia perlahan mendekati Charlie dan menempelkan tubuhnya pada Charlie.
Charlie tidak menggerakan tangan yang ada di dalam kantongnya dan hanya menatap leher wanita itu sambil berkata: "Apa yang ingin kamu lakukan?"
Joanne tersenyum: "Keluarkan tanganmu."
"Keluar!"
"Apakah kamu berani mengeluarkan tanganmu? Untuk apa kamu bersikap malu seperti ini? Apakah pria yang sudah memiliki pacar baru tidak akan bereaksi ketika melihat mantan istrinya telanjang? Oh salah, kamu berkata kalau kamu tidak mengenal aku. Namun kamu terlihat begitu bersemangat setiap bertemu aku, apakah kamu tidak merasa bersalah pada pacarmu itu? Apakah kamu tidak merasa bersalah pada semua wanita yang sudah pernah kamu tiduri selama empat tahun belakangan ini..."
"Joanne!"
Charlie merasa begitu tidak nyaman, wajahnya terlihat pucat dan kedua telinganya terlihat memerah.
Selama ini, dia merasa bangga atas segala aksinya itu, namun Joanne malah menghinanya saat ini.
Joanne menatapnya dan kedua matanya yang dipancari oleh sinar di dalam ruangan itu terlihat begitu menyentuh.
Joanne tiba-tiba meletakkan tangannya di saku baju pria itu dan langsung menarik tali pinggang pria itu.
"Kamu!"
Charlie merasa tegang pada lehernya dan dia melototi Joanne tanpa berkata apapun. Seluruh saraf pada lehernya terasa begitu tegang saat ini.
Joanne tersenyum dingin setelah melihat Charlie yang mulai merasa tidak tenang. Dia tidaklah merasa takut dalam melakukan pekerjaannya ini, dia tidak lagi bisa mengontrol api yang membara di dalam tubuhnya. Dia lalu mengangkat kepalanya dan menatap pria yang tengah mengerutkan kening itu. Joanne terpikir kembali atas segala penderitaan yang ia alami selama beberapa hari ini. Dia lalu tersenyum indah: "Apa yang hebat darimu? Kamu sudah berumur 37 tahun, kalau bukan karena kamu memiliki uang dan kedudukan, gadis muda mana yang ingin mengikuti kamu? Bahkan aku sendiri merasa kalau kamu sudah begitu tua! Kamu bahkan merasa begitu bersemangat ketika bersamaku? Jika kamu hebat, maka teruslah berpura-pura tidak merasakan apapun saat ini. Kenapa napasmu semakin cepat saat ini!"
Charlie mengerutkan keningnya dan wajahnya terlihat begitu merah saat ini.
Semakin dimarahi, Charlie merasa kondisi tubuhnya semakin bergejolak.
Cara yang digunakan Joanne ini sangatlah sadis....
Bodoh.
Joanne hanya terus menyentuh tubuh pria itu dan dia merasa kalau ini adalah cara yang tepat untuk menodai pria itu! Dia sama sekali tidak sadar kalau pria ini sama sekali tidak melawan ataupun memberi respon apapun.
Waktu terus berjalan dan tubuhnya semakin mirip dengan batu. Batu yang tengah dibakar di atas api.
Pria itu mengedipkan matanya dan langsung merangkul pinggul Joanne dengan tiba-tiba.... Saat ini, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan tersebut!
"Paman, Paman Shen? Apakah kamu di dalam?"
Api di dalam tubuh Joanne semakin membara setelah mendengar suara gadis itu!
Joanne terpikir kembali tentang adegan dimana dirinya pergi menemui gadis bernama Elisia itu di hotel sambil membawa dokumen hak asuh anak. Namun dia malah melihat Elisia berdiri di depan pintu sambil memakai pakaian handuk yang terbuka setengah.
Mata Joanne memerah, dia segera menolehkan tubuhnya dan menepuk keras pintu tersebut!
Setelah mendengar itu, Elisia semakin yakin kalau tempat ini tidaklah salah. Dia kembali mengetuk pintu tersebut: "Paman, apa yang kamu lakukan di dalam sana? Keluarlah!"
Kembali terdengar suara ketukan dari dalam pintu!
Setelah itu, terdengar suara teriakan pria!
"Pria tua Shen?!" Elisia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, apakah dia terjatuh?
Charlie memanglah terjatuh di atas lantai dan ini semua karena Joanne. Tentunya dirinya bisa terjatuh karena sejak awal dirinya tidak memberi perlawanan apapun pada Joanne....
Charlie mengedipkan matanya yang telah memerah itu dan menegakkan kepalanya dengan kondisi jakun yang terus bergetar.
Kedua matanya itu hanya menatap ke arah Joanne yang menimpanya secara paksa.
Setelah mendengar suara Elisia dari luar pintu, tidak tahu kenapa Joanne merasa begitu panas di dalam tubuhnya.
Joanne lalu meraih rahang pria itu, "Tatap aku!"
Charlie: "...."
Joanne lalu menampar wajah pria itu berulang kali dan dirinya saat ini terlihat seperti gangster wanita, "Mulailah! Bukankah kamu suka menindas aku? Bukankah kamu suka menekan aku? Kenapa saat ini kamu seperti ikan mati yang tidak berdaya? Charlie, pacarmu ada di luar sana saat ini, aku akan membuat dirinya mendengar sesuatu yang menegangkan! Kamu terus menindasku sejak dulu, seekor kelinci sekalipun tetap akan menggigit lawannya ketika dalam keadaan darurat! Kamu bahkan merebut anakku, aku akan membunuhmu saat ini juga!"
Mata Joanne terlihat begitu merah, dia lalu membuka paksa pakaian Charlie dan juga membuka pakaiannya sendiri....
Setelah beberapa saat....
Elisia begitu tidak mengerti apa yang terjadi di dalam sana. Dia mendengar suara tamparan, suara teriakan wanita dan terkadang juga terdengar suara desahan pria yang pelan. Apa yang sebenarnya terjadi?!
Elisia mulai merasa takut dan dia merasa kalau pria yang ada di dalam ruangan itu bukanlah paman Shen. Dia lalu menolehkan badannya dan pergi dari tempat itu.
Saat ini, ruang ganti itu begitu hening dan hanya terdengar suara nafas dari dua orang yang begitu kewalahan.
Joanne merasa kerongkongannya begitu kering dan dia pun mulai menyadarkan diri.
Pria yang berbaring itu hanya menatapnya dan wajahnya yang tampan itu terlihat dibasahi oleh keringat.
Joanne lalu melirik ke arahnya dan tiba-tiba dia kembali menangis dengan kondisi wajah yang pucat.
Charlie merasa linglung, namun dia seperti sudah mengerti akan semua ini. Dia lalu meraih tangan Joanne dan menatapnya dengan perasaan yang dalam: "Kenapa kamu menangis? Semua hal tentang aku dan Camilla pada empat tahun yang lalu tidaklah asli. Wilson bisa menjadi saksi karena dia juga berada di sana. Bagaimana mungkin aku memiliki wanita lain pada empat tahun yang lalu? Apakah kamu tidak bisa merasakannya tadi?"
Pria itu memejamkan matanya, dia lalu menjilat bibirnya sendiri yang pecah karena digigit oleh Joanne: "Dasar, sejak awal hingga akhir, hanya ada kamu seorang."
Joanne beranjak duduk dan dia merasa pikirannya begitu kacau. Pakaiannya terlihat begitu berantakan saat ini dan dia pun segera meninggalkan tempat ini....
Dia melarikan diri tanpa alas kaki!
Di depan ruang ganti itu terdapat sebuah lorong yang sangat panjang.
Joanne tidak terengah-engah, namun kakinya bergetar begitu kencang. Saat ini, dirinya terlihat seperti seekor burung kecil yang sedang dikejar oleh sebuah panah api dari belakang tubuhnya.
Dia berlari sambil menangis dan dia tidak bisa mengendalikan perasaannya saat ini.
Roknya tersangkut pada stoking dan resleting pada gaunnya tidak bisa ditarik ke atas!
Menangis parah!
Dirinya terus berlari ke depan dengan tanpa henti. Terkadang dia menolehkan kepalanya dan menatap ke belakang dengan matanya yang merah itu!
Jangan kejar, jangan kejar aku! Aku mohon padamu!
Saat ini, jarak dirinya semakin jauh dari ruang ganti yang merupakan tempat dimana dirinya melakukan kesalahan yang besar itu.....
"Ah!"
Dia menabrak seseorang.
Joanne terjatuh sambil berteriak kesakitan. Bokongnya terasa begitu sakit.
Orang yang ditabrak Joanne itu juga berteriak keras!
Joanne memijit keningnya sendiri dan sedikit terbengong dengan kondisi air mata memenuhi matanya.
Orang yang ditabrak Joanne itu juga terbengong.
Elisia lalu mengomel karena celana gantung yang ia kenakan itu tersangkut di pundaknya. Dia lalu bangkit berdiri dan melototi Joanne dengan matanya yang menyeramkan itu!
Mereka berdua saling bertatapan dengan kondisi nafas yang terengah-engah.
Elisia mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah Joanne: "Kamu....."
Novel Terkait
Love And War
JaneWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiCutie Mom
AlexiaMy Secret Love
Fang FangSang Pendosa
DoniUntouchable Love
Devil BuddyNikah Tanpa Cinta
Laura WangBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275