Baby, You are so cute - Bab 176
“Charlie Shen?” nada bicara adik ke-4 memberat.
”Setelah tiba jelaskan secara spesifik,” Charlie Shen mematikan sambungan telepon.
Pukul 9.30, mobil hitam Audi berhenti jarak dua ratus meter di Paviliun Gu.
Land Rover milik anak ke-4 tengah berada di seberang jalan.
Saat keluar mobil, Charlie Shen mengenakan jas, menyesap rokok, memicingkan kedua netra dan berdiri bersama anak ke-4 di bawah pohon.
Charlie Shen memberitahu tentang foto lalu meminta pistol kepada anak ke-4, dan anak ke-4 menyetujui permintaan Charlie Shen.
Dua pria tengah menunggu di tempat yang gelap.
Pukul 9.50, sebuah mobil sport hitam berhenti di jalan raya.
Keluarlah pria dan wanita, sepertinya tengah bercumbu. Pengawal yang tengah berada di luar pintu seperti tidak melihat dan berkata dengan sopan: “Tuan muda kedua.”
Wanita yang mengenakan rok merah tersebut menahan pria yang mengenakan kemeja berwarna pink dan berkata dengan genit: “Tuan Gu, malam ini aku menemanimu?”
Jari Jordan Qu menekan di antara dahi, ia sering berkumpul. Setelah keluar dari mobil ia baru menyadari membawa wanita.
Wanita ini bertanya malam ini akan menemaninya? Ia hanya merasakan kesakitan di bagian bawah tubuhnya yang dingin. Ia mengangkat kaki dan menendang kaki wanita tersebut: “Pergi! Aku akan menyentuhmu, wanita kotor?”
Wanita tersebut ditendang oleh Jordan Qu ke lantai, ia menangis saking terkejut, dan kabur.
Jordan Qu mencoba untuk berdiri tegak.
Kemunculan dua orang di belakang benar-benar cepat!
Saat pengawal tiba, anak ke-4 sudah menggunakan pistol untuk menahan punggung belakang Jordan Qu.
Jordan Qu juga tidak terkejut dan tidak berteriak. Ia membalikkan kepala melihat Boris Jian tengah diam tak berkutik, namun tengah menaikkan sudut bibirnya.
Charlie Shen.
Jordan Qu mengerutkan dahinya dengan kuat. Mimik wajahnya berubah tidak enak dipandang, dikarenakan ada hubungan dengan wanita tersebut.
Apa yang telah dikatakan tentu Charlie Shen mendengarnya, oleh karena itu ia tersenyum penuh arti seperti sedang menyindir: “Kamu bukannya tidak menyentuh wanita, namun kamu tidak memiliki kemampuan!”
Charlie Shen menuju ke arah pintu, pengawal pun harus segera membuka pintu saat melihat keadaan seperti ini.
Anak ke-4 menggunakan pistol untuk mendorong Jordan Qu.
Satu demi satu memasuki halaman rumah. Di aula utama, tentunya Huxley Qu sudah menerima laporan dari pengawal, ia tengah berdiri di aula utama dengan mimik wajah serius.
Charlie Shen berjalan dan memanggil “kakek” dengan nada tenang.
“Charlie Shen tiba.”
Huxley Qu tengah diam tak berkutik, namun ia mengerutkan dahi saat pandangannya tertuju ke arah Jordan Qu yang tengah ditahan oleh anak ke-4.
Charlie Shen menuju ruang tamu, dan pria berpostur tubuh tinggi berdiri.
Pembantu membawakan teh hangat, ia menerimanya lalu berkata: “Ada masalah yang ingin kubicarakan dengan kakek, kalian keluar terlebih dahulu.”
Pembantu telah bekerja di Keluarga Qu bertahun-tahun, ia mengenali tuan muda besar, dan ia mengangguk kepala.
Ruang tamu yang luas, beberapa pintu ruang tamu telah tertutup dan menunjukkan suasana yang begitu hening.
Huxley Qu menatap sekilas pistol yang tengah anak ke-4 genggam, tongkat menyentuh lantai, “Charlie Shen, apa yang sedang kamu lakukan?”
Charlie Shen menyeruput teh, mengeluarkan sebuah foto dari kantong plastik dan melempar ke wajah Jordan Qu!
Sudut bibir pria itu terus tersenyum, dan berbicara terhadap Huxley Qu: “Sore hari istriku ditabrak oleh mobil, dan malam ini istriku mendapatkan foto foto tersebut. Aku percaya masalah yang begitu membosankan kakek tidak akan melakukannya. Namun yang tua berpikir jauh, mungkin saja yang muda mewarisi kelebihan ini, apalagi orang cacat tersebut.”
“Charlie Shen apa yang telah kamu katakan?” Jordan Qu yang tengah mabuk, kedua netranya memerah sembari tersenyum sinis: “Anak haram! Ayah dan ibumu tidak ingin merawatimu, aku cacat lalu mengapa? Aku memperkosa Camilla Lu juga ada yang melindungiku. Aku tidak perlu di penjara selama satu setengah tahun!”
”Jordan Qu!” Huxley Qu mengerutkan dahinya sembari berkata.
“Charlie Shen, jika kamu ada masalah langsung bicarakanlah kepada kakek.”
Charlie Shen menjepitkan sebatang rokok di tangan, pandangan menurun dan bertumpu terhadap rokok, “Sepertinya kakek ada masalah yang ingin memberitahu kepadaku.”
Tangan Huxley Qu memegang tongkat, belum hendak ia berbicara, Jordan Qu yang tengah mabok berteriak lalu melontarkan kata-kata: “Menempati anakku selama delapan tahun. Aku masih memiliki banyak cara untuk membiarkan dirimu membalikkannya kepadaku! Aku dapat memperkosa Camilla Lu. Hari ini, aku bisa mencari orang untuk memperkosa istrimu, kamu harus hati-hati. Tanpa sadar akan menjadi kedua.”
Camilla Lu....”
“Diam, berengsek!”
Huxley Qu menggunakan tongkat memukul punggung Jordan Qu. Di pandangan Huxley Qu, ia benar-benar kecewa terhadap Jordan Qu.
Kedua netranya yang semangat tersebut memicing, Huxley Qu mengerutkan dahi dan berkata: “Charlie Shen, penyakit Roy tidak bisa ditunda terus-menerus. Keluarga Qu harus ada keturunan, tidak berada di posisi ini kakek tidak ingin bermusuhan denganmu. Kamu lihat....”
Charlie Shen bangkit, mengangkatkan kepala dan menunjukkan alis mata, sudut bibirnya terlihat sedikit mengangkat.
Pria ini saat berbicara selalu elegan: “Sepertinya kakek merasa aku sayang dengan Roy, tidak bisa bersikap kejam membunuh anak ini dan memutus keturunan Keluarga Qu?”
Huxley Qu tidak berbicara, namun alis mata yang gagah terlihat seperti runtuh, dan tongkat milik Huxley Qu hampir saja akan hancur.
“Charlie Shen, kamu masih terlalu muda. Ingat akibatmu saat berbicara dengan kakek.”
Charlie Shen tersenyum, “Jika kakek ingin melawanku, akibatnya adalah aku kalah, dan Roy meninggal. Malam ini aku tiba hanya ingin menegur kakek untuk mengurus cucu kakek dengan baik dan jangan bikin masalah! Mungkin dapat menggantikan kebaikanku dan Roy akan tertolong.”
Huxley Qu mengerutkan dahi dan langsung bertanya: “Apakah website organ memiliki organ yang cocok untuk Roy?”
Charlie Shen jalan menuju ke arah Jordan Qu yang tengah ditahan oleh anak ke-4, memungut foto di bawah lantai dan tatapan terlihat sungguh dingin: “Seluruh kaset video telah kuhancurkan, foto foto ini berasal dari kaset video tersebut. Bagaimana kamu mendapatkannya?!”
Jordan Qu ditahan oleh anak ke-4 di lantai lalu terkekeh.
Charlie Shen tidak mendapatkan jawaban, ia pun menatap ke arah Huxley Qu.
Huxley Qu tidak ingin masalah kecil mengacaukan masalah besar, ia pun marah: “Jordan Qu, pikirkan Roy!”
Jordan Qu memejamkan kedua netranya, “Aku tidak tahu siapa yang memberiku, dari Hongkong mengirim ke Paviliun Gu. Aku menerimanya, saat aku membukanya ternyata adalah kaset video.”
Hongkong?
Charlie Shen mengerutkan dahi, tahun itu ia bertemu dengan bawahan Camilla Lu dan menghancurkan seluruh kaset video serta foto. Bagaimana ini bisa dikirimkan dari Hongkong?
Ia benar-benar tidak habis pikir.
Saat keluar dari Paviliun Gu, di dalam mobil anak ke-4 tengah menatap ke arah kaset video, “Charlie Shen, apakah kamu memiliki pikiran? Apakah tahun itu terjadi sesuatu hal? Jika ia ingin membalas dendam, tidak masuk akal delapan tahun telah berlalu.”
Jari pria itu menggerakan setir mobil, tatapannnya memancarkan kelelahan: “Aku tidak tahu. Seseorang yang mengirimkan kaset video tersebut berada di sekitarku, harus berhati-hati dalam bertindak.”
Anak ke-4 mengangguk lalu memasuki kaset video tersebut dengan baik. Setelah pulang akan diperiksa sekali lagi, akan dihancurkan jika tidak ada apa-apa.
Telepon berdering.
Anak ke-4 mengambil telepon dari atas dasbor, melirik sekilas seseorang yang menghubunginya dan menerima sambungan telepon. Ia menatap ke arah Charlie Shen: “Pihak rumah sakit yang menghubungi.”
Charlie Shen berhenti mendadak, lalu memarkirkan mobil di tepi jalan.
Pria itu seperti tidak bernapas, menerima telepon secara perlahan dan nada bicara berubah serak: “Dokter Zhang,”
“Tuan Shen, kabar baik! Nyonya Lu sudah bangun, namun tidak dapat dipastikan apakah Nyonya Lu sudah terbangun dari koma....”
”Dokter Zhang, aku akan segera tiba,” nada bicara gemetar, jari tangan Charlie Shen pun juga gemetar.
Ibu....
Sambungan telepon terputus, Charlie Shen tidak tersadar dari lamunan. Pandangan Charlie Shen linglung untuk sementara waktu, jari panjang pria itu yang tengah gemetar tidak menahan untuk menyentuh dasbor dengan kasar.
Novel Terkait
Cinta Tapi Diam-Diam
RossieThe Winner Of Your Heart
ShintaLove at First Sight
Laura VanessaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraYama's Wife
ClarkIstri ke-7
Sweety GirlBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275