Baby, You are so cute - Bab 40

Joanne Gu menangkap kesempatan ini!

Menuang bir, membuat cawan penuh, mengangkatnya dan berkata, "Paman, pakaian yang kamu berikan, aku terima saja. Terima kasih. Jangan tidak senang lagi. Ayo, bersulang!"

Sang pria menunjuk cawan, tidak bergerak, melihat Joanne Gu menengadahkan kepala dan meminum bir sampai habis.

Muncul kejahatan dalam matanya, tidak menghentikan Joanne Gu.

Kota A adalah kota di utara yang sangat tipikal. Tapi Joanne Gu malah bukan tipikal perempuan utara. Separuh tubuhnya mempunyai kelembutan selatan dari ibunya, tidak terlalu bisa meminum bir.

Setelah minum satu gelas bir dengan cepat, Joanne Gu pun merasa tidak benar.

Darah di tubuhnya seperti dipantik api, terus menerus naik ke atas.

Perlahan-lahan, semakin tidak benar.

Wajah paman unggulan, kenapa mulai bergoyang?

Lalu kemudian, bahkan sayuran di meja juga melayang ...

Joanne Gu memegang wajahnya yang sangat panas ini, ingin melihat jelas dunia ini, tapi kepalanya berdegung hebat.

Joanne Gu tidak tahu kapan sweater di tubuhnya dilepas, tidak ada perasaan apapun, pinggangnya tidak tahu kapan digendong berdiri, dia juga tidak mempunyai perasaan besar.

Samar-samar merasa dia bersandar di batu hangat, seperti sedang bergerak.

Charlie Shen membawa Joanne Gu meninggalkan meja makan, meninggalkan makanan-makanan ini.

Ruangan sangat mewah dan besar, juga terdapat sebuah balkon.

Mata Charlie Shen melihat pada pemandangan di luar jendela, matanya semakin gelap, tanpa kesulitan menekan tubuh kecil ini ke pagar balkon.

Punggung Joanne Gu digendong oleh Charlie Shen, tidak menabrak pagar, tidak akan sakit, dan juga tidak sadar.

Rambut Joanne Gu yang panjang ditiup angin, bergelombang, bertiup ke wajah Charlie Shen, leher, bahkan ke kerah kemeja yang terbuka.

Charlie Shen merasa sangat wangi juga sangat gatal.

Tangan besar pria, mengandung kehangatan, berjalan di atas pinggang Joanne Gu, menyentuh, pinggang yang halus seperti kapas. Tangannya bergerak turun, sampai ke atas pantat Joanne Gu yang indah.

Meskipun sudah mabuk, tapi Joanne Gu masih merasakan bahaya. Dia berusaha mengangkat kepalanya, "Paman, apa yang kamu lakukan..."

Mata pria itu panas, membara, lalu tersenyum dan menjawab, "Menurutmu?"

Joanne Gu berpikir lama baru tersadar dan mendorong Charlie Shen.

Tapi mana mungkin bisa?

Bentuk tubuh yang mendekati sempurna itu, sangatlah keras dan kuat.

Charlie Shen melihat tampang cantik Joanne Gu yang mabuk, seketika merasa bernafsu.

Sang pria menundukkan tubuh, memeluk belakang kepala Joanne Gu, menundukkan kepala dan mencium dalam.

Joanne Gu memberontak tapi namun sia-sia...

Ditindas oleh orang ini, tidak bisa bergerak, hanya bisa dicium sampai puas saja.

Saat ini, ruangan di atas juga ada balkonnya.

Di belakang pagar, berdiri seorang pria, berwajah muda, sepertinya mamiliki aura jahat yang alami.

Pria itu mengenakan jas abu-abu, di dalamnya mengenakan kemeja berwarna pink. Melihat anak buahnya yang membanggakan dari jauh, tapi malah terdapat rasa genit yang tidak terduga.

Pria itu memegang cawan anggur, menggoyangkan cairan di dalamnya, lalu melihat ke orang yang foto di samping, "Paman Zhang, apakah sudah foto lengkap dari semua sisinya?"

Pria paruh baya itu menganggukan kepala dan mengulurkan ponselnya. Beberapa foto di ponselnya adalah pria dan wanita yang saling berciuman.

Sang pria menyeruput anggur lalu berkata, "Diprint lalu dikirimkan kepala Nona Lu, biarkan dia tahu kalau mantan suaminya sudah bisa mencium wanita. Bahkan ciuman Prancis."

Berkata sampai sini, sang pria mengangkat alis. Mata yang dalam itu dingin atau diseluputi ketertarikkan juga? Membuat orang tidak dapat membacanya.

........***...........

Joanne Gu digendong miring oleh pria itu, setelah keluar dari restoran dan masuk ke mobil, napasnya tetap tidak stabil.

Bibirnya mati rasa dan panas.

Jendela mobil turun, angin meniupkan napas pria yang maskulin tercium.

Charlie Shen mengelus kepala Joanne Gu dan berpesan lembut, "Tinggal di sini ya. Aku bayar dulu. Turunkan bajunya."

Joanne Gu pusing hebat, tidak mengenali siapa adalah siapa. Mendengar ada yang bicara, langsung mengangguk dengan patuh.

Charlie Shen tertawa, tidak tahan untuk menjepit wajah Joanne Gu yang lembut, baru berbalik dan pergi.

Lift naik sampai ke lantai delapan, Charlie Shen berjalan keluar.

Tidak berjalan beberapa langkah, Charlie Shen menghentikan langkah. Matanya menatap orang di hadapannya, tersenyum, lalu segera menghilang.

Di sana ada pria paruh baya itu mengenakan kacamata.

Setelah berhenti di hadapan pria itu, pria paruh baya sedikit membungkukkan kepala dan teriak, "Tuan pertama."

Charlie Shen menundukkan kepala dan memantik rokok.

"Tuan pertama, malam ini makan dengan siapa?"

Charlie Shen menyipitkan mata, lalu seperti tersenyum berkata, "Polisi Zhang sepertinya sangat tertarik pada kehidupan pribadiku?"

"Tuan pertama bercanda ya. Tuan besar yang perhatian padamu. Kebetulan sekali, tuan besar juga sedang makan dengan beberapa teman balai kota."

Berkata sampai sana, pria itu melihat ke arah Charlie Shen dan berkata, "Tuan kedua juga ada. Ini juga tuan besar menyuruhku untuk mengundang tuan pertama ke sana..."

"Kesana untuk apa?' Charlie Shen mengambil rokok dari mulutnya, mematahkan rokok, lalu berkata, "Pergi untuk mengatakan keburukan Keluarga Zhai pada teman-teman balai kotanya itu?"

"Tuan pertama——”

Charlie Shen melemparkan rokok, lalu masuk ke dalam tong sampah.

Wajah Charlie Shen tidak ada ekspresi apapun, menunjuk pria paruh baya di hadapannya itu, lalu tersenyum dengan mata mengerikan, "Mereka ataupun kamu, jangan muncul di hadapanku!"

Pria paruh baya menahan napas, lalu Charlie Shen pergi dengan auranya yang dingin.

.........***........

Lantai sembilan, dalam ruangan besar yang dekat jendela.

Polisi Zhang mengetuk pintu lalu masuk ke dalam, lalu berbisik pada orang tua yang duduk di kursi utama.

Setelah mendengar itu, pak tua itu mengerutkan dahi dan berkata rendah, "Sudahlah, kapan dia bersedia menemuiku. Masalah Jane yang menginginkan konter dan toko, lain hari saja aku bicarakan dengannya."

"Kakek." Saat ini, dari sampaing pak tua itu, pria muda yang mengenakan kemeja berwarna pink tiba-tiba memanggil.

Tapi malah berkata dengan nada lucu, "Bermain wanita yang jahat. Dia tidak mau pengertian darimu. Kenapa memaksa orang datang? Menebus dosa?"

"Diam!" pak tua itu membentak dan menatap pria muda itu dengan mata tajam. Ketika melihat yang duduk adalah para pejabat, wajah pak tua langsung berubah normal dan tersenyum, "Anak bungsuku ini tidak dewasa, maaf sudah membuat kalian melihat sisi buruk ini. Tadi bicara sampai mana? Robert mempunyai tanah yang tidak disetujui?"

Mata Robert Gu yang duduk di paling ujung meja bersinar, "Iya, Tuan besar Qu. Prosesnya sudah aku urus semua, tapi ada masalah kecil..."

Jam sembilan malam, mobil Bentley melaju dalam malamnya kota.

Di dalam mobil, perempuan yang duduk di samping kemudi sudah tertidur, dengan kepala miring, dan kelihatan imut.

Charlie Shen menoleh, melihat wajah cantik Joanne Gu, kekesalannya karena Polisi Zhang tadi menjadi sedikit berkurang.

Kalau dihitung, dia sudah satu tahun lamanya tidak pergi ke paviliun Keluarga Zhai lagi.

.............

Mengendarai mobil selambat apapun, tetap tiba juga di gedung selatan asrama Universitas X.

Joanne Gu bergerak kecil dan mengucek mata. Setelah tidur sebentar, rasanya sakit kepalanya sudah sedikit baikan.

Benaknya masih mempunyai bayangan samar tentang apa yang terjadi setelah mabuk, tapi rasa sakit di bibirnya, mengingatkan dia kalau itu benar!

Dia pun mengambil tas, hendak turun dari mobil.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu