Baby, You are so cute - Bab 20

Mengerutkan kening dan menghisap rokok, bibir tipisnya menyungingkan senyum dingin, "Apakah ada proyek kerja sama dengan Perusahaan Besar Gu? Bila ada hancurkan, bila tidak ada kerja sama terlebih dahulu lalu hancurkan! Biar para bajingan ini tahu, wanita milik siapa yang mereka tindas."

Joanne Gu berdiri di tengah-tengah kantor itu, pintu berderit di buka oleh tangan besar seorang pria, pria itu berjalan masuk, bau tembakau yang dicampur dengan hormon khusus pria yang mendominasi menyelimuti dirinya.

Detak jantungnya berdetak cepat, telah di selamatkan olehnya, tiba-tiba di dalam hatinya dia merasa pria itu sangat tampan, bahkan membuat dirinya tidak berani mengangkat kepala menatap pria itu.

Bertatapan seperti ini membuat jantungnya berdetak cepat dan terasa canggug, dia memiringkan tubuhnya, dan berkata: "Ter.....terimakasih."

Baru berjalan dua langkah, pergelangan tangannya langsung di tahan oleh tangan besar pria itu, jari panjang dengan lembut menggosok bekas berwarna biru karena tadi dicengkram oleh kedua orang berpakaian hitam itu. Kulitnya sangat tipis dan lembut, begitu terluka langsung terlihat sangat jelas, pria itu dengan serius mengelusnya, menatap wjah kecilnya, "Mengerenyitkan alis? sakit?"

Bila tidak bertanya tidak apa-apa, begitu di tanya, Joanne Gu langsung teringat semua kejadian yang menyiksanya hari ini, matanya merah dengan kesal dia mengangkat kepala, "Pak guru kamu ini kenapa? Mengeluarkan ku dari kelas, pura-pura tidak kenal, sungguh kejam! Sekarang pura-pura peduli padaku? Semaumu menganggapku seperti bola di tendang kesana kemari?!"

Mata pria itu semakin gelap, wajahnya menjadi muram: "Masih punya muka bertanya padaku? tidak seharusnya mengeluarkanmu dari kelas?"

"Mengapa aku tidak punya muka?!" Joanne Gu benar-benar marah!

"Apa yang aku lakukan sehingga kamu mengeluarkanku, kamu tidak memperdulikanku! Pikirkan baik-baik, pagi itu kamu yang melakukan hal tidak senonoh kepadaku!"

Pria itu berdehem dingin: "Kamu mengatakannya seperti kamu tidak merasa terpuaskan, merasa tidak puas mengapa melakukannya begitu lama? Berusaha menarik kepalaku, cakarmu membuat leher dan punggungku terluka."

"Aku, aku, aku...." kepalanya mau pecah! dia gagap untuk beberapa saat, wajahnya menjadi merah!

Dia kesal hingga menangis: "Kamu sembarangan berbicara! fitnah! Mana mungkin aku.....aku tidak...."

Wajah pria itu menjadi dingin, perlahan dia membuka kancing kemejanya, memperlihatkan bekas luka yang belum sembuh: "masih bilang tidak?"

"....."

Joanne Gu membelalakan mata, membelalakan mata dengan lebar! Tidak! Ini yang di lakukan oleh wanita jalang di film percintaan, bagaimana mungkin dia yang sejak kecil merupakan gadis baik-baik melakukan hal memalukan seperti ini!

Dia memengang kepalanya dan mengingat: Saat itu ketika di cium, membuatnya lupa segalanya, tubuhnya bergetar hingga tidak dapat berpikir, apa yang telah dia lakukan.....sama sekali tidak ingat lagi!

Mungkin....mungkin.....atau dia tidak sadar sehingga melakukannya?

Melihat bekas luka cakaran, bukti bekas gigitan di leher, dengan serius dia berkata, "oleh karena itu, menurutmu apakah aku tidak pantas mengeluarkanmu dari kelas? Apakah aku tidak pantas marah denganmu, kamu mencakarku dengan begitu dalam, aku mengandalkan wajahku untuk makan, tidak memberitahu kamu sengaja melukaiku sudah merupakan kebaikan hatiku."

Joanne dibuat tidak enak hati oleh perkataan pria itu, mengguankan sepasang matanya yang berair menatap pria itu, "Kamu mengatakan wjahmu, justru menyadarkanku! Huh siapa yang tahu, kamu di cakar oleh wnaita panggilanmu lalu menuduhku?"

Tatapan mata gelap pria itu jatuh pada bibir merah dan kerah putihnya, rambutnya yang di sisir rapi dan di selipkan di belakang rambut, anak rambut yang keluar-keluar itu seperti anak kecil membuat hatinya tergelitik.

Mata pria itu semakin gelap, dia tertawa, "paman tidak akan menindasmu, sini, kita cocokan ukuran kukumu bukankah dengan begitu kamu akan tahu."

Perempuan ini benar-benar bodoh, meminta bukti, dan menyerahkan dirinya sendiri, cakar kecilnya belum sampai di lehernya, tetapi tangan kecilnya langsung di tahan oleh pria itu dengan lembut.

Detik berikutnya, dirinya di tahan di balik dinding! tidak sempat merasa panik, bibir tipis seksi pria itu menekan dengan cepat dan kuat.

Bibir mungil yang imut ini, tidak seharusnya terus berada di hadapannya, benar-benar membuatnya tidak dapat menahan dirinya....

Di sisi lain, Megan Jiang kembali ke Vila keluarga Gu dengan kesal.

Di dalam ruang tamu, Robert Gu mendengar suara pintu, dengan langkah besar dia berjalan ke sana dan menunjuk istrinya, "memalukan! Hidup selama 40 tahun lebih tetapi tidak punya otak?!"

Megan Jiang tercengang dan menduga suaminya tahu bahwa dia membuat masalah di sekolah, akhirnya Kepala Sekolah Lin menyuruh polisi untuk menyelesaikannya.

Kepala Sekolah Lin dan Robert Gu saling kenal. Megan Jian mengira dia dapat mengunakan statusnya, tetapi siapa sangka kepala sekolah itu justru tidak mempedulikannya.

Megan Jiang sangat marah, dan melemparkan tas dan jaketnya kepada pelayan: "Bila aku punya otak seharusnya sejak awal aku tdiak menyetujui kamu membawa si sialan itu pulang kerumah! Sekarang menjadi seperti ini, Tracy tidak melakukan apa-apa tetapi tidak boleh keluar dari kantor polisi! Semua koneksi telah di gunakan, sebenarnya apa yang telah wanita itu lakukan?"

Robert Gu megnerutkan alis: "Tadi Kepala Zhang meneleponku, mengatakan orang yang kamu pukuli melapor, sekarang sangat sulit bagi Tracy untuk keluar."

"Tracy yang di pukul, putri kecilmu dan dua temannya yang memukul! Masih melapor juga, pelacur kecil itu mau balas dendam....."

"Tutup mulutmu!" Wajah Robert Gu gelap, "Bagaimana sifat Joanne aku tahu jelas, mana mungkin dia yang melapor? Apa yang dapat dia lakukan membuat Tracy tidak dapat keluar? Pikirkan baik-baik hal ini, apakah kamu tidak sadar apa penyebabnya?"

Wajah Ethan Lu terliaht tenang, "Maksud anda suami Joanne Gu yang tidak pernah memperlihatkan wajahnya itu....."

Megan Jiang terkejut: "Bagaimana mungkin? orang yang tidak pernah muncul, aku kira orang tua itu sudah mati, bila tidak menikahi seorang istri yang masih begitu muda dan hanya di biarkan begitu saja?"

"Selain dia siapa lagi yang mempunyai alasan melindungi Joanne?"

Robert Gu meminum tehnya, dia menyipitkan mata, dapat membuat Kepala Zhang menurutinya, tidak tahu sebenarnya siapa menantunya ini.

-

Akhir pekan, Joanne Gu kembli ke Vila Golden Rose untuk mengambil pakaian bersihnya, hatinya semakin merasa tidak enak.

Tinggal di rumah pernikahan yang di berikan oleh suaminya, berhubungan tidak jelas dengan pria itu, sial, sejak kapan dia hidup seperti pelacur kecil?

Di dalam sebuah Cafe, dia merasa hati nurani dan moralnya telah terkutuk, dia berbicara dengan sedih.

Emily Han tersenyum, "aku benar-benar ingin bertemu dengan paman hebat itu, sebenarnya siapa dia sehingga membuatmu tidak dapat berbuat apa-apa?"

Joanne Gu tidak dapat menjawab, dia hanya mengambil kopi dan snack dan meganatarkannya kepada pelanggan.

Tetapi ketika dia mengalihkan pandangannya , dia melihat orang yang dalam beberapa hari ini terus memenuhi otaknya.

Di pinggir jalan sebuah mobil Bentely hitam berhenti, jendela bagian kemudi terbuka setengah, profil wajah tampan pria itu, dan kemeja hitam dengan garis leher yang tajam, menonjolkan fitur wajahnya, dia mengenakan jam tangan mahal yang dia sewa di tangannya, dan di letakan di pinggir jendela, dnegan santai dia menjentikan abu rokok.

Joanne Gu melihat seorang wanita tinggi dan cantik keluar dari toko pakaian kelas atas di seberang, dan masuk ke dalam mobil sebelah kemudi.

Kedua orang itu berbicara, bibir tipis pria itu menyungingkan senyum menawan, lalu kaca mobil dinaikan, mobil itu berhenti kira-kira setengah menit lalu baru mulai berjalan.

Itu adalah wanitanya? Beberapa menit ini, apa yang mereka lakukan di dalam mobil? Berciuman? Atau melakukan hal lainnya?

Hati Joanne Gu terasa cemburu. Lihat kan, dia sudah menciummu tetapi dia tetap saja mencari wanita di luar, melayani wanita di luar, orang yang menganggap ciuman itu berharti hanya dirimu sendiri si bodoh!

"Ada apa denganmu? Kopinya tumpah!"

Joanne Gu tersadar, dia langsung segera membersihkan kopi itu dengan panik, dan meminta maaf kepada pelanggan yang tidak senang itu.

Di sisi lain di mobil Bentley tersebut, kecepatan mobil melambat, dan tatapan mata pria itu di tarik kembali dari sosok malang yang terus membungkuk untuk meminta maaf, bibir tipisnya dirapatkan dan memutar setir.

Setelah beberapa saat, dia mengerutkan kening dan berkata: "Michelle sekarang berapa biaya hidup seorang mahasiswa untuk satu bulan?"

Michelle Xiao terkejut, lalu dia tersenyum: "Kecuali anak-anak dari keluarga yang sangat kaya, seribu lima ratus hingga dua ribu Yuan adalah normal."

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu