Baby, You are so cute - Bab 70

Kalau Charlie mendapat keperawanan Joanne Gu, maka pasti akan sangat menghargai wanita itu. Yang paling Charlie Shen pedulikan, adalah hal itu.

Camilla Lu sangat menyesal, sangat membenci dirinya sendiri. Dia hanya ingin memisahkan dua orang itu, tapi belum berpikir serius, dia sudah bergerak duluan. Hasilnya semua hancur.

Dia saat itu bahkan masih merasa ragu, berpikir pada pengalamannya, memerintahkan preman itu untuk jangan berbuat kelewatan pada gadis itu. Kalau tahu seperti ini, dia seharusnya menyuruh mereka memerkosa gadis itu saja!

Masalah belum selesai, sekarang takutnya malah menyusahkan dirinya.

Charlie malam itu langsung menyuruh polisi memblokir bar. Camilla Lu merasa beruntung dirinya berpikiran menyeluruh, sudah menyuruh menghancurkan CCTV yang ada dirinya. Tapi dua preman dengan Ethan Lu di lantai dua itu malah belum dihapus. Sekarang hanya takut Charlie mengejar sampai akhir. Begitu menemukan dua preman itu, maka sama saja dengan menemukan dirinya.

Besok dua preman itu akan datang meminta uang padanya. Dia harus membuat dua preman itu menghilang sebelum Charlie menemukan mereka!

Siapa yang bisa melakukannya?

Camilla Lu melipat tangan dan berjalan bolak-balik di dalam ruangan.

Lama kemudian, Camilla Lu mengangkat ponsel. Wajahnya pucat dan tangannya bergetar. Die menelepon nomor yang tidak bisa dia lupakan seumur hidup ini.

Setelah berdering tiga kali, dengan cepaat tersambung, dan terdengar suara rendah yang terdengar tidak cepat juga tidak pelan, "Aneh sekali. Kamu inisiatif menghubungiku?"

Camilla Lu menutup mata, memberitahu dirinya jangan takut pada suara monster ini. Dia berkata dingin, "Bantu aku."

"Sudah tua, kamu sekarang tidak mempunyai barang yang bisa membuatku tersentuh lagi."

Camilla Lu tertawa menyindir, "Aku malas meneteskan air, lalu apa yang bisa kamu lakukan? Apa kamu membenci Charlie? Dia sekarang mempunyai istri cantik. Kalau kamu tidak ingin membiarkan dia senang, maka bantu aku!"

Orang di ujung sambungan tidak mengatakan apapun. Suara napas pria yang seperti ular itu membuat bulu kuduk Camilla Lu merinding.

Kalau bukan karena terpaksa, bagaimana mungkin dia akan telepon pada pria ini?

Meskipun kehormatannya sudah hilang delapan tahun yang lalu, tapi dia masih menginginkan wajah ini. Dia masih hidup di dunia ini!

Mata Joanne Gu sudah berkaca-kaca. Penghinaan dan kesedihan. Hati yang ingin merebut kembali Charlie, tiga hal ini yang selalu memenuhinya beberapa tahun ini.

"Kelihatannya hal yang sangat sulit dilakukan ya. Jane, aku yang mendengarnya saja sudah akan menangis."

Pria ini sedang tertawa.

Camilla Lu menahan keinginan untuk menutup sambungan, "Katakan!"

"Aku tetap ingin balasan. Bagaimana kalau satu foto telanjangmu? Aku ingin lihat bekas lukaku dan mereka di tubuhmu. Luka yang membuat Charlie Shen menderita itu."

Camilla Lu mengorek tepi meja, sampai kukunya patah.

Tubuh bergetar begitu hebat. Jiwanya seperti dibakar di dalam neraka. Darah membuat itu menjadi sangat kotor.

Camilla Lu menahan napas lama, lalu perlahan-lahan tertawa, "Pisahkan Charlie dan Joanne. Kalau kamu bersedia membantu, maka aku bantu kamu merebut kembali hal yang seumur hidup ini ingin kamu dapatkan tapi tidak mampu itu."

Terdengar napas di ujung sambungan. Suara pria itu bukan lagi suara tawa yang menusuk telinga, "Baik."

Mendengar suara putus sambungan telepon, Camilla Lu terjatuh begitu saja di atas lantai seperti sebuah balok es.

Pandangan matanya juga sangat dingin. Satu per satu air mata turun. Dalam hati berkata sorry dengan tersiksa. Sayang, ibu tidak bisa membiarkan ayah direbut oleh wanita lain. Ibu sudah memanfaatkanmu.

...................

Wilson Wen menjelaskan keadaan dengan lengkap setelah mengunci bar.

Tuan Shen yang sengaja memberi perintah. Jadi polisi juga memeriksa dengan sangat teliti, tidak berani berbuat lama.

Charlie Shen mengerutkan dahi, tidak mengerti penjelasan Wilson Wen. Jari pria itu mengetuk meja, menenangkan wajah, tidak terlihat perasaan apapun.

"... Jadi kondisi sekarang adalah, kecuali kamu bertanya sendiri pada Joanne di malam itu, dia pergi ke bar sendiri, atau pergi dengan siapa?"

Charlie Shen tidak bicara lagi. Orang saja sudah tidak bisa dijumpai. Masih bisa bertanya apalagi?

Dalam video, Wilson Wen lanjut bicara, "Jelas sekali ada yang aneh karena CCTV tiba-tiba rusak. Tapi di belokan lorong lantai dua. Sejak Joanne menabrak Ethan, CCTV itu normal. Dalam gambar itu jelas sekali Joanne Gu seperti dikejar oleh orang. Saat itu kesadarannya sudah tidak jelas, berlari juga miring-miring."

"Orang yang mengejar dia, apakah wajahnya kelihatan di CCTV?"

Wilson Wen menjawab, "Gambar di lorong sedikit kabur. Samar-samar melihat dua pria. Ethan mengejar mereka, mereka berlari dengan cepat, tidak terlihat wajah dari depan."

Charlie Shen menoleh ke samping, mengerutkan dahi, dan memantikkan rokok. Lima indera itu terlihat dingin, "Tidak ada wajah depan juga harus mencari mereka dari bentuk tubuh! Joanne tidak mungkin menaruh obat pada minumannya sendiri. Masalah ini belum selesai."

Wilson Wen dibuat terkejut oleh tatapan Charlie Shen dan menganggukan kepala.

Melihat wajah Charlie Shen yang terus berubah masam, Wilson Wen segera mengalihkan topik pembicaraan, "Hei, sudah dua hari, sudah membujuk sampai seperti apa?"

Pria yang merokok dengan wajah masam itu seketika pucat.

"............."

Wilson Wen mengerti sudah terkena pada titik lemah di hati Charlie Shen.

"Hehehe, Joanne masih marah ya? Gadis itu keras kepala sekali. Tapi tetap kamu yang membuat orang sakit dan menindas orang. Charlie, kamu seorang pria dewasa, menundukkan kepala saja. Dia jauh lebih kecil darimu, mengalahlah."

"Apa aku sedang menengadahkan kepala sekarang?" suara itu, begitu dingin.

Wilson Wen merasa canggung dan segera pura-pura akting, "Itu dia yang salah, menyombongkan diri setelah dibaiki! Tapi kamu sudah menundukkan kepala, dia bahkan tidak mempedulikanmu. Apakah ada alasan lain?"

Charlie Shen meletakkan rokok dari mulutnya, tampang mengepulkan asap terlihat rendahan dan nakal, tapi cocok dengan wajahnya yang tampan dan putih itu.

"Apa alasannya?"

"Malam itu kamu hanya melakukan dengan kasar. Tidak membuat dia mencapai puncaknya bukan. Perempuan juga sangat mempedulikan ini."

"......."

"Kamu kalau ada waktu, jangan hanya pedulikan kenikmatan diri sendiri."

".... Pria perawan yang bahkan tidak tahu orientasi seksual mengajariku? Pergi!"

Terkena pada titik sakitnya, Wilson Wen langsung marah, "Sedang mengobrol tentang masalahmu. Kenapa jadi mengungkit tentangku? Apa pedulimu aku suka pada pria atau wanita?"

Charlie Shen tersenyum dingin, "Sudah belok selama lima tahun masih saja ragu. Memalukan."

"Itu juga lebih baik daripada tidak berkehidupan seks lagi setelah membuat istri terkejut di malam pernikahan!"

"Siapa yang bilang aku tidak. Aku langsung perlihatkan padamu sekarang."

Menutup video call dengan berkharisma. Ingin keluar dari ruang baca dengan diktaktor dan keren, tapi pandangannya melihat ke arah lain, dalam rekaman di layar CCTV, perempuan itu berdiri di depan pintu seperti patung, di wajah yang bulat itu, terdapat keraguan, kemarahan, keraguan, kebingungan...

Charlie Shen melihat jam dengan wajah masam. Sudah jam 10 malam. Kak Wang memberitahu masalah pil KB di jam 7. Sudah tiga jam masih tidak berani bertanya padanya?

Charlie Shen duduk kembali dengan lelah di atas kursi.

Mungkin benar yang dibilang orang mulut gagak itu. Awalan tidak dimulai dengan baik. Kedepannya kehidupan seks benar-benar tidak ada jaminannya.

Siapa yang mengerti kesedihan pria yang setelah delapan tahun lamanya tidak melakukan itu, akhirnya melakukan seks satu malam dengan istri, lalu di malam kedua, di malam ketiga, tidur sendirian?

Dua malam ini, di bagian bawah itu bengkak, sangat sakit. Istriku, apakah kamu tahu hal itu?

...........

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu